Anda di halaman 1dari 36

MASALAH GIZI BURUK

KURANG ENERGI PROTEIN

Oleh :
Merryana B. Wirjatmadi
Departemen Gizi
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga
PETA K E P (GIZI BURUK & GIZI KURANG)
DI JAWA TIMUR TH. 2005
( BERDASARKAN INDEKS TB / U )
(Hasil PSG DinKesProp. tahun 2003 – 2005

• Hasil Survei tahun 2004 dan 2005 :

• Stunted 42,8% - 51,3% (SKRT,2004)


• Stunted 20,01% - 80,00% (Jatim,2005)
Kecenderungan Prevalensi Gizi Buruk, Gizi Kurang, dan K E P Di Jawa
Timur
% (Hasil PSG DinKesProp. tahun 2003 – 2005)

45
40 19,3
35 16,9
30 14,6
25
20 16,6
14,7
15 12,9
10
5
2,2 1,7 2,7
0
2003 2004 2005

Gizi Buruk Gizi Kurang KEP


MASALAH GIZI

KONSUMSI ZAT GIZI INFEKSI PENYAKIT

KETERSEDIAAN PANGAN PELAYANAN


ASUHAN IBU DAN
DITINGKAT KESEHATAN
ANAK
RUMAH TANGGA

KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN


KETERSEDIAAN PANGAN
KESEMPATAN KERJA

KRISIS EKONOMI DAN POLITIK


Marasmus
Wajah spt orang tua

Rambut masih
hitam

Atrofi otot,
Lemak sangat tipis/habis
Iga gambang, sangat kurus
Kwashiorkor

Hepatomegali
Edema
MARASMIC KWASHIORKHOR
MASALAH GIZI

• Genetik
• Lingkungan
• Faktor sosio budaya
Definisi Kurang Energi Protein

Kurang Energi Protein adalah keadaan


kurang gizi yang disebabkan oleh
rendahnya konsumsi energi dan
protein dalam makanan sehari-hari
sehingga tidak memenuhi Angka
Kecukupan Gizi yang dianjurkan
Penyebab KEP :
• Langsung :
 Penyakit infeksi
 Defisiensi energi dan protein
• Tidak langsung :
Tingkat pendidikan
Tingkat pengetahuan gizi
Tingkat pendapatan
Pekerjaan orang tua
 Besar anggota keluarga
 Pola asuh
 Sosio budaya
 Pola penyapihan
 Pola pemberian makanan padat
INFEKSI
• Hubungan antara KEP dan penyakit infeksi merupakan ---
 Synergistik
• Penyakit infeksi yang menyebabkan KEP
 Cacar air
 Batuk rejang
 TBC
 Malaria
 Diare
 Cacing mis : Ascaris Lumbricoides
• Orang yang menderita KEP mudah terkena infeksi dan
akan memperberat kondisinya dan sebaliknya.
Konsumsi makan
Kebutuhan energi
aktivitas dan pertumbuhan yang cepat sehingga
terjadinya KEP akan mempengaruhi
pertumbuhannya.Maka bila jumlah energi dalam
makanan sehari-hari kurang masukan protein akan
digunakan sebagai energi sehingga mengurangi bagian
yang diperlukan untuk pertumbuhan
Kebutuhan prtoten
sebagai bahan bakar selain sebagai zat pembangun dan
zat pengatur
Bayi ---- 2,5 – 3 gr/kgBB
Balita - 1,5 – 2 gr/kgBB
Tingkat pendidikan dan tingkat
pengetahuan gizi ibu
• Tingkat pendidikan yang baik orang
tua dapat menerima dengan baik
segala informasi
• Tingkat pengetahuan gizi yang baik
merupakan pintu gerbang perbaikan
gizi keluarga
Tingkat pendapatan dan pekerjaan
• Jenis pekerjaan menentukan perbedaab
tingkat pendapatan
• Tingkat pendapatan juga ikut menentukan
jenis pangan yang akan dibeli
• Tingkat pendapatan merupakan faktor penting
bagi kualitas dan kuantitas makanan
Besar anggota keluarga
• Jumlah anak banyak pada keluarga
yang soseknya kurang Jumlah anak
banyak pada keluarga yang keadaan
soseknya cukup akan berkurang
perhatian dan kasih sayang
• akan berkurang perhatian dan kasih
sayang juga kebutuhan primer seperti
sandang dan pangan
Jarak antara kelahiran
• Jarak kelahiran bayi yang satu dengan
kehamilan berikutnya diharapkan
paling tidak 18 bulan – 2 tahun agar
para ibu sempat menyusui anaknya
Pola pemberian ASI
• Pencernaan bayi sampai usia 6 bulan belum bekerja
secara sempurna
• Pada usia 0- 6 bulan mudah terserang infeksi
• Penyapihan terlalu dini
• Terlambat pengenalan makanan padat
• Kegagalan menyususi
Pola pengenalan makanan padat
• Pada fase pertumbuhan cepat bayi
membutuhan makanan selain ASI
• Diberikan secara bertahap tiap bulan
• Agar anak mengenali tiap jenis makanan
• Dapat mendeteksi secara dini jenis alergi
yang diderita anak
• Menyesuaikan keadaan saluran
pencernaan bayi
Faktor geografi

• Produk makanan terutama makanan


pokok
• Daerah terpencil,daerah tandus,
subur
• Musim hujan,kemarau
Faktor Lingkungan
• Lingkungan sosial
• Lingkungan budaya
• Lingkungan fisik
• Lingkungan biologis
• Lingkungan kimia
Anak tidak mau makan
Penyakit gizi lain yang menyertai KEP

• Defisiensi vitamin A
• Defisiensi zat besi,folat dan B12
• Defisiensi vitamin B2
• Defisiensi seng/Zn
• Pada KEP berat selalu disertai kekurangan
vitamin dan mineral
Kondisi villi pada anak KEP
Normal villi Kerusakan villi
Penyakit infeksi penyerta KEP
• Dermatosis:
- hipo/hiperpigmentasi
- deskwamasi(kulit mengelupas
- lesi ulserasi eksudatif/menyerupai luka
bakar
- sering disertai infeksi sekunder
• Parasit cacing
• Diare
• Tuberkulosis
Penentuan KEP dengan Antropometri

• KEP ringan BB/U 70% - 80% WHO-NCHS


• KEP sedang BB/U 60% - 70% WHO-NCHS
• KEP berat BB/U < 60% WHO-NCHS
Klasifikasi Status Gizi

• Klasifikasi Gomez
• Klasifikasi Wellcome baku
• Klasifikasi Waterlow Harvad
• Klasifikasi Jellife
• Klasifikasi Bengoa
• Standar baku Nasional Indonesia
• Standar baku BB/U WHO-NCHS
Pencegahan

• Mempertahankan status gizi anak


• Mengurangin resiko terjadinya infeksi
• Meminimalkan akibat penyakit infeksi
• Rehabilitasi penderita KEP yang masih dalam
fase dini
Tatalaksana KEP berat
1.Pengobatan dan pencegahan hipoglikemia
2.Pengobatan dan pencegahan hipotermia
3.Pengobatan dan pencegahan dehidrasi
4.Koreksi gangguan keseimbangan elektrolit
Tatalaksana KEP berat

5.Pengobatan dan pencegahan infeksi


6.Mulai pemberian makan
7.Masa tumbuh kejar
8.Koreksi defisiensi mikro nutrient
9.Berikan stimulasi sensorik dan dukungan
emosional
10.Tindak lanjut di rumah
Tata laksana diet pada KEP
1.Kebutuhan energi dari 100-200 kalori per Kg
BB/hari
2.Kebutuhan protein 1 – 6 gr per kg BB/hari
3.Pemberian suplementasi vitamin dan mineral
4.Cara pemberian disesuaikan kemampuan
penderita
5.Porsi kecil tapi sering
6.ASI tetap diteruskan
7.Bentuk makanan disesuaikan kemampuan
BERAT BADAN NAIK KEP BERAT / TANDA
SAKIT
POSYANDU
PENIMBANGAN
KONSELING
SUPLEMENTASI GIZI
PELAYANAN KESEHATAN DASAR
KEP RINGAN /
SEDANG
KMS

SELURUH PPG
KELUARGA PMT PEMULIHAN
(TERMASUK KELUARGA KONSELING
MISKIN)
KEP BERAT /
TANDA SAKIT
SEMBUH, PERLU
PMT

1. PUSKESMAS

2. RUMAH SAKIT
Kegagalan fungsi protein
Kondisi villi pada anak KEP
Normal villi Kerusakan villi
Kejadian KEP

Anda mungkin juga menyukai