Anda di halaman 1dari 20

HUKUM ISLAM

AJENG RAHMAWATI
FATIKHA RAHMA PUTRANTI
PRISMALA BELA
SEPTIANI RIZKY
HUKUM ISLAM

Seperangkat norma atau peraturan


yang bersumber dari ajaran Islam.
Dalam al-Quran dan Sunnah, tidak dikenal
istilah hukum Islam dalam satu rangkaian
kata. Dalam literatur Islam ditemukan dua
istilah yang digunakan untuk menyebut
hukum Islam yaitu syariah Islam dan fikih
Islam.
SYARIAH
Secara etimologis (lughawi) kata ‘syariah’ berasal dari
kata berbahasa Arab al-syari’ah yang berarti ‘jalan ke
sumber air’
Syariah merupakan seperangkat aturan yang
bersumber dari Allah SWT dan Rasulullah SAW untuk
mengatur tingkah laku manusia baik dalam rangka
berhubungan dengan Tuhannya (beribadah) maupun
dalam rangka berhubungan dengan sesamanya
(bermuamalah). Ditetapkan secara langsung dan
tegas oleh Allah.
FIQIH
pemahaman dan penjelasan atau uraian yang
lebih rinci dari apa yang sudah ditetapkan oleh
syariah. Adapun sumber fikih adalah pemahaman
atau pemikiran para ulama (mujtahid) terhadap
syariah (al-Quran dan Sunnah).
SUMBER HUKUM ISLAM
AL QURAN

Sumber hukum Islam yang pertama adalah Al-Quran, Al-


Quran memuat kandungan-kandungan yang berisi
perintah, larangan, anjuran, ketentuan, hikmah dan
sebagainya.
1. terperinci
2. umum/global ijtihad
3. menjelaskan hukum yg bersifat ibarat dan isyarat
(kurban, puasa)
AL HADIST

segala sesuatu yang berlandaskan pada


Rasulullah SAW. Merinci segala aturan yang
masih global dalam Al-quran.
‫ف‬ٍّ ُ ‫سانا ً ِإ َّما يَ ْبلُغ ََّن ِعن َد َك ْال ِكبَ َر أَ َح ُد ُه َما أَ ْو ِكالَ ُه َما فَالَ تَقُل لَّ ُه َما أ‬
َ ‫ضى َرب َُّك أَالَّ تَ ْعبُدُواْ ِإالَّ ِإيَّاهُ َو ِب ْال َوا ِل َدي ِْن ِإ ْح‬
َ َ‫َوق‬
‫ار َح ْم ُه َما َك َما َربَّيَانِي‬ ْ ‫ب‬ ِ ‫الر ْح َم ِة َوقُل َّر‬ َّ َ‫ض لَ ُه َما َجنَا َح الذُّ ِل ِمن‬ ْ ‫اخ ِف‬ ْ ‫ َو‬.ً ‫َوالَ تَ ْن َه ْر ُه َما َوقُل لَّ ُه َما قَ ْوالً َك ِريما‬
ً ‫ص ِغيرا‬ َ
Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah
selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya
sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah
kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan
dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana
mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS. al-Isra’ [17]: 23-24)
• ‫اس‬ ِ َّ‫َّللا َم ْن أَ َح ُّق الن‬ ِ َّ ‫سو َل‬ ُ ‫سلَّ َم فَقَا َل يَا َر‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ ِ َّ ‫سو ِل‬
َ ‫َّللا‬ ُ ‫َجا َء َر ُج ٌل ِإلَى َر‬
‫ص َحابَتِي قَا َل أ ُ ُّم َك قَا َل ث ُ َّم َم ْن قَا َل ث ُ َّم أ ُ ُّم َك قَا َل ث ُ َّم َم ْن قَا َل ث ُ َّم أ ُ ُّم َك قَا َل ث ُ َّم َم ْن‬
َ ‫ِب ُح ْس ِن‬
َ ُ‫قَا َل ث ُ َّم أَب‬
‫وك‬
Ada seseorang datang menemui Nabi ‫صلى هللا عليه وسلم‬dan
bertanya, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku
selayaknya berbuat baik?’ Beliau menjawab, ‘Kepada
ibumu!’ Orang tadi bertanya kembali, ‘Lalu kepada siapa
lagi? Rasulullah menjawab, ‘Ibumu.’ Kemudian ia
mengulangi pertanyaannya, dan Rasulullah tetap
menjawab, ‘Kepada ibumu!’ Ia bertanya kembali, ‘Setelah
itu kepada siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Kepada
bapakmu!'” (Bukhari: 5971, Muslim: 2548)
IJTIHAD

mencurahkan seluruh kemampuan dan pikiran


dengan sungguh-sungguh dalam menetapkan
hukum syariat dengan cara-cara tertentu. Ijtihad
merupakan sumber hukum yang ketiga setelah Al-
qur’an dan hadis, yang berfungsi untuk
menetapkan suatu hukum apabila hukum tersebut
tidak dibahas didalam Al-Qur’an dan hadis.
Contoh: penetapan awal ramadhan
AKAL

1. Untuk pemahaman nilai agama


2. Untuk penyeleksian/pemilihan doktrin
Misal ada ayat untuk memerangi musuh (QS
22:39) dan untuk toleransi ( QS AL Kafirun)
TUJUAN
Kemashalatan hidup manusia baik rohani, maupun
jasmani individual dan sosial.
• Pemeliharaan agama
• Pemeliharaan jiwa
• Pemeliharaan akal
• Pemeliharaan keturunan
MACAM HUKUM ISLAM
WAJIB
Wajib adalah sesuatu perbuatan yang jika
dikerjakan akan mendapatkan pahala dan
jika ditinggalkan akan diberi siksa. Contoh
dari perbuatan yang memiliki hukum wajib
adalah shalat lima waktu,
memakai hijab bagi perempuan, puasa,
melaksanakan ibadah haji bagi yang
mampu, dsb
SUNNAH
Perbuatan yang jika dikerjakan akan
mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan
tidak akan mendapatkan siksaan atau
hukuman. Contoh dari perbuatan yang
memiliki hukum sunnah ialah shalat yang
dikerjakan sebelum/sesudah shalat fardhu,
mengeluarkan sedekah dan sebagainya.
HARAM

Haram ialah sesuatu perbuatan yang jika


dikejakan pasti akan mendapatkan siksaan
dan jika ditinggalkan akan mendapatkan
pahala. Contoh perbuatan yang memiliki
hukum haram adalah berbuat zina, minum
alkohol, bermain judi, mencuri, korupsi.
MAKRUH

Makruh adalah suatu perbuatan yang


dirasakan jika meninggalkannya itu lebih
baik dari pada mengerjakannya. Contoh dari
perbuatan makruh ini adalah merokok.
MUBAH

Suatu perbuatan yang diperbolehkan oleh


agama antara mengerjakannya atau
meninggalkannya. Contoh dari mubah
adalah olahraga, menjalankan bisnis,
sarapan dan sebagainya.
SUMBER
• FILSAFAT HUKUM ISLAM [PDF] oleh
Muhammad Syukri Albani Nasution S.H.I., M.A
• Bab 2 Tinjauan Hukum Islam, Hukum Islam
oleh Dr. Marzuki M.Ag
• http://oasemuslim.com/inilah-dalil-dalil-
alquran-dan-al-hadits-agar-kita-memuliakan-
wanita/

Anda mungkin juga menyukai