Metode Penelitian Survey Analitik
Metode Penelitian Survey Analitik
Case
Control
Kohort
prospektif
Faktor Faktor
resiko + resiko -
Tahap I
Variabel bebas
Variabel terikat
Tahap II
Subjek penelitian/populasi dan sampelnya
Tahap III
Pengumpulan data, observasi, pengukuran
Tahap IV
Mengolah dan menganalisis data
2. Case Control
Metoda penelitian bagaimana faktor resiko
dipelajari dengan pendekatan retrospektif.
Efek diidentifikasi saat ini, lalu identifikasi
faktor resiko dimasa lalu.
Rancangan Case Control
Faktor kasus
Resiko +
Efek +
Faktor
Resiko -
Populasi
retrospektif
Sampel
Faktor
Resiko +
Efek -
Faktor
kontrol
Resiko -
Langkah-langkah
Identifikasi variabel.
Menentukan objek penelitian.
Identifikasi kasus.
Pemilihan subjek sebagai kontrol.
Melakukan pengukuran “retrospektif” utk
melihat faktor resiko.
Analisis: bandingkan proporsi antara
variabel objek lit dg variabel kontrol.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan pada
Kasus-kontrol
Pengambilan sampel dimulai dengan
identifikasi
Untuk memperoleh kasus, perlu memeriksa
orang, yang jumlahnya tergantung prevalensi
kasus di populasi
Definisi kasus sangat penting
Secara ideal kontrol harus berasal dari
populasi yang sama
Tidak dapat digunakan untuk menghitung
prevalensi
Contoh:
Hubungan perilaku pemberian
makanan oleh ibu dengan kejadian
malnutrisi pada anak balita.
3. Cohort
Penelitian prospektif, merupakan salah
satu penelitian survey (non eksperimen)
paling baik.
Digunakan untuk mempelajari dinamika
korelasi antara faktor resiko dgn efek
melalui pendekatan longitudinal.
Rancangan Cohort
Efek +
Faktor
Resiko +
Efek -
Populasi
Sampel
Efek +
Faktor
Resiko -
Efek -
Hal-hal yang Harus Diperhatikan
pada Kohort
Sampel dimulai dengan adanya pajanan atau
tidak.
Peneliti harus mengetahui status
keterpajanan subyek.
Untuk memperoleh n subyek terpajan perlu
memeriksa subyek, yang banyaknya
tergantung proporsi pajanan di populasi.
Kohort dapat dilakukan secara retrsopektif
dg menggunakan rekam medis atau catatan
yang ada.