Anda di halaman 1dari 13

IMUNISASI

NAMA KELOMPOK :
PSPA XXXVIII
KELOMPOK 4/ KELAS B
LYGA RISTYANA (1920384263)
MAMARDIKA PUTERI Y (1920384264)
MARIA SKOLASTIKA S (1929384265)
MELINDA YULIANASARI (1920384266)
MELYANTI M. HUTASOIT(1920384267)
IMUNISASI
• Imunisasi adalah pemberian kekebalan pada bayi dan anak
dengan sengaja memasukkan antigen lemah agar merangsang
antibodi keluar sehingga tubuh dapat resisten terhadap
penyakit tertentu.

 Sistem imun tubuh mempunyai suatu sistem memori (daya


ingat), ketika vaksin masuk kedalam tubuh, maka akan dibentuk
antibodi untuk melawan vaksin tersebut dan sistem memori
akan menyimpannya sebagai suatu pengalaman. Jika nantinya
tubuh terpapar dua atau tiga kali oleh antigen yang sama
dengan vaksin maka antibodi akan tercipta lebih kuat dari
vaksin yang pernah dihadapi sebelumnya.

3
JENIS-JENIS IMUNISASI
Proses peningkatan kekebalan tubuh
IMUNISASI AKTIF dengan cara pemberian zat
immunoglobulin yang dihasilkan
melalui proses infeksi yang berasal dari
Suatu pemberian bibit penyakit yang plasma manusia (kekebalan yang
telah dilemahkan (vaksin) agar nantinya didapat bayi dari ibu melalui placenta)
sistem imun tubuh berespon spesifik atau binatang yang digunakan untuk
dan memberikan suatu ingatan terhadap mengatasi mikroba yang sudah masuk
antigen ini, sehingga ketika terpapar lagi dalam tubuh yang terinfeksi.
tubuh dapat mengenali dan merespon
IMUNISASI PASIF

4
MACAM-MACAM IMUNISASI

VAKSIN BCG VAKSIN DPT VAKSIN VAKSIN POLIO


(Bacillus calmette (Difteri Pertusis
HEPATITIS B (Oral polio vaccine)
guerin) Tetanus)

5
VAKSIN BCG (Bacillus calmette guerin)

• Pengertian : Vaksin hidup dibuat dari Mycobacterium bovis yang


dibiakan berulang selama 1-3 tahun sehingga didapatkan hasil yang
tidak virulen tetapi masih mempunyai imunogenitas. Vaksinasi BCG
tidak mencegah infeksi tuberkulosis tetapi mengurangi risiko terjadi
tuberkulosis.
• Cara peggunaan : Vaksin BCG dilarutkan 5 ml pelarut kemudian
disuntikkan secara intrakutan di lengan atas dengan dosis 0,05 ml.
Vaksin yang sudah dilarutkan harus digunakan dalam waktu 3 jam.
• Indikasi : Kekebalan aktif terhadap tuberculosis.
• Kontra Indikasi : Eksim menahun.
• Efek samping : Demam, luka yang meninggalkan tanda parut.

6
VAKSIN DPT (Difteri Pertusis Tetanus)

• Pengertian : Vaksin DPT adalah vaksin yang terdiri dari toxoid difteri
dan tetanus yang dimurnikan serta bakteri pertusis yang telah
diinaktivasi.
• Indikasi : Untuk kekebalan terhadap difteri, pertusis, dan tetanus.
• Cara peggunaan : Vaksin DPT dikocok dahulu agar homogen kemudian
disuntikkan 0,5 ml secara intramuskular sebanyak 3 dosis. Dosis
pertama diberikan pada umur 2 bulan, dosis selanjutnya diberikan
dengan interval paling cepat 4 minggu (1 bulan).
• Kontra Indikasi : Gejala keabnormalan otak dan syaraf.
• Efek samping : Lemas, demam tinggi, iritabilitas.

7
VAKSIN HEPATITIS B
• Pengertian : Vaksin hepatitis B adalah vaksin virus rekombinan yang
telah diinaktivasikan dan bersifat in infectious, berasal dari HBsAg yang
dihasilkan dalam sel ragi (Hansenula polymorph) menggunakan
teknologi DNA rekombinan.
• Indikasi : Untuk kekebalan terhadap infeksi yang disebabkan virus
hepatitis B.
• Cara peggunaan : Vaksin Hepatitis B dikocok dahulu agar homogen
kemudian disuntikkan secara intramuskular dengan dosis 0,5 ml
sebanyak 3 dosis. Dosis pertama diberikan pada usia 0-7 hari, dosis
berikutnya dengan interval minimum 4 minggu .
• Kontra Indikasi : Gejala keabnormalan pada syaraf.
• Efek samping : Reaksi lokal seperti rasa sakit, kemerahan dan
pembengkakan disekitar tempat penyuntikan.

8
VAKSIN POLIO (Oral polio vaccine)
• Pengertian : Vaksin Oral Polio adalah vaksin yang terdiri dari suspense
virus poliomyelitis tipe 1,2,3 (Strain Sabin) yang sudah dilemahkan,
dibuat dibiakkan jaringan ginjal kera dan distabilkan dengan sukrosa.
• Indikasi : Untuk kekebalan aktif terhadap poliomielitis.
• Cara peggunaan : Diberikan secara oral (melalui mulut), 1 dosis ada 2
(dua) tetes sebanyak 4 kali (disis) pemberian dengan interval setiap
dosis minimal 4 minggu.
• Kontra Indikasi : Tidak ada efek yang berbahaya yang timbul akibat
pemberian polio pada anak yang sedang sakit.
• Efek samping : Pada umumnya tidak terdapat efek samping

9
VAKSIN CAMPAK
• Pengertian : Vaksin Campak merupakan vaksin virus hidup yang
dilemahkan. Setiap dosis (0,5 ml) mengandung tidak kurang dari 1000
inektive unit virus strain dan tidak lebih dari 100 mcg residu kanamycin
dan 30 mcg residu erithromycin.
• Indikasi : Untuk kekebalan aktif terhadap penyakit campak.
• Cara peggunaan : Vaksin campak dilarutlan dengan 5 ml pelarut steril
kemudian disuntikkan secara subkutan dosis 0,5 ml pada lengan kiri
atas, pada usia 9-11 bulan, ulangan (booster) pada usia 6-7 tahun (kelas
1 SD) setelah catchup campaign campak pada anak Sekolah Dasar kelas
1-6.
• Kontra Indikasi : Penyakit immune deficiency atau individu yang diduga
menderita gangguan respon imun karena leukemia, limfoma.
• Efek samping : Demam dan kemerahan.

10
IMUNISASI
1. Melalui imunisasi, tubuh tidak
MANFAAT IMUNISASI mudah terserang penyakit menular.
2. Imunisasi efektif untuk mencegah
penyakit menular.
1. Untuk anak : mencegah penyakit,
mencegah kemungkinan cacat atau 3. Imunisasi menurunkan angka
kematian. morbiditas (angka kesakitan) dan
2. Untuk keluarga : menghilangkan mortalitas (angka kematian) pada
kecemasan dan psikologi pengobatan balita.
bila anak sakit.
3. Untuk Negara : memperbaiki tingkat TUJUAN IMUNISASI
kesehatan, menciptakan bangsa yang
kuat dan berakal untuk melanjutkan
pembangunan negara.
11
PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN

12
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai