Anda di halaman 1dari 18

BAGIAN ILMU BEDAH REFARAT

FAKULTAS KEDOKTERAN MEI 2019


DEEP VEIN THROMBOSIS
UNIVERSITAS PATTIMURA

Disusun Oleh :
Sharlie Ch Mainassy
(2018-84-041)

PEMBIMBING
dr. Ninoy Mailoa, Sp.B

KEPANITERAAN KLINIK
PADA BAGIAN BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2019
PENDAHULUAN

o Trombosis adalah terjadinya bekuan darah di dalam


sistem kardiovaskuler termasuk arteri, vena,
ruangan jantung dan mikrosirkulasi.

o Menurut Robert Virchow, terjadinya trombosis


adalah sebagai akibat kelainan dari pembuluh darah,
aliran darah dan komponen pembekuan darah.

o DVT merupakan kelainan kardiovaskular tersering


nomor tiga setelah penyakit koroner arteri dan
stroke.
TINJAUAN PUSTAKA

DVT  pembentukan bekuan darah pada lumen


vena dalam (deep vein) yang diikuti oleh reaksi
inflamasi dinding pembuluh darah dan jaringan
perivena. DVT disebabkan oleh disfungsi endotel
pembuluh darah, hiperkoagulabilitas dan
gangguan aliran darah vena (stasis) yang dikenal
dengan trias Virchow.
TROMBOSIS VENA DALAM
PATOGENESIS

1. Statis vena
2. Kerusakan pembuluh darah
3. Aktivitas faktor pembekuan
FAKTOR RESIKO

1. Defisiensi Anti trombin III, protein C, protein S


dan alfa 1 anti tripsin.
2. Tindakan operatif
3. Kehamilan dan persalinan
4. Infark miokard dan payah jantung
5. Immobilisasi yang lama dan paralisis
ekstremitas.
6. Obat-obatan konstrasepsi oral
7. Obesitas dan varices
8. Proses keganasan
MANIFESTASI KLINIS
Keluhan dan gejala trombosis vena dalam
dapat berupa :
1) Nyeri
2) Pembengkakan
3) Perubahan warna kulit
4) Sindroma post-trombosis
DIAGNOSIS

Ada 3 jenis pemeriksaan yang akurat, yang dapat


menegakkan diagnosis trombosis vena dalam,
yaitu :

1) Venografi

2) Flestimografi impendans

3) Ultra sonografi (USG)


TATALAKSANA

Tujuan pengobatan adalah :

 Mencegah meluasnya trombosis dan timbulnya


emboli paru.

 Mengurangi morbiditas pada serangan akut.

 Mengurangi keluhan post flebitis

 Mengobati hipertensi pulmonal yang terjadi


karena proses trombo emboli.
LANJUTAN

 Mencegah meluasnya trombosis dan timbulnya


emboli paru
 Pemberian Heparin standar

 Pemberian Low Milecular Weight Heparin


(LMWH)
 Pemberian Oral Anti koagulan oral

Kontra indikasi pemberian anti koagulan adalah :


• Hipertensi : sistolik > 200 mmHg, diastolik > 120
mmHg.
• Perdarahan yang baru di otak.

• Alkoholisme.
 Terapi Trombolitik

Trombolitik memecah bekuan darah yang


baru terbentuk dan mengembalikan patensi vena
lebih cepat daripada antikoagulan. Trombolitik
dapat diberikan secara sistemik atau lokal
dengan catheter-directed thrombolysis (CDT).
TERAPI NON FARMAKOLOGI

 Terapi non farmakologis/physical therapy hanya


sedikit evidence based nya. Latihan dan,
compression dapat mengurangi pembengkakan,
nyeri serta mengurangi insiden terjadinya post
thrombotic-syndrome(PTS).

 Penggunaan compression stockings selama


kurang lebih 2 tahun dimulai 2-3 minggu ketika
diagnosa DVT ditegakkan menurunkan resiko
timbulnya PTS
PENCEGAHAN

 Pemberian injeksi heparin dosis rendah pada


pasien dengan risiko TVD yang direncanakan
operasi dan akan terjadi imobilisasi setelah
operasi. Pada pasien dengan risiko rendah
disarankan untuk memakai compression
stockings.

 Kurangi merokok dan berat badan yang dapat


meningkatkan terjadinya trombosis vena dalam.
 Selama perjalanan jauh (< 6 jam ) dianjurkan
banyak minum air, menghindari alkohol,
melakukan olahraga sederhana untuk tungkai,
serta menggunakan kaos kaki compression
stocking.
PENUTUP

Deep vein thrombosis (DVT) merupakan


pembentukan bekuan darah pada lumen vena dalam
(deep vein) yang diikuti oleh reaksi inflamasi dinding
pembuluh darah dan jaringan perivena.

Trombosis vena dalam akan mempunyai


keluhan dan gejala apabila menimbulkan, bendungan
aliran vena, peradangan dinding vena dan jaringan
perivaskuler, emboli pada sirkulasi pulmoner.
LANJUTAN

 Tujuan pengobatan adalah mencegah meluasnya


trombosis dan timbulnya emboli paru
mengurangi morbiditas pada serangan akut,
mengurangi keluhan post flebitis, mengobati
hipertensi pulmonal yang terjadi karena proses
trombo emboli.

Anda mungkin juga menyukai