Anda di halaman 1dari 17

TANDA – TANDA VITAL

Tekanan darah
• Tekanan yang diberikan oleh sirkulasi darah pada dinding
pembuluh darah.
• Pada setiap detak jantung, tekanan darah bervariasi antara
tekanan maksimum (sistolik) dan minimum (diastolik).
• Pengukuran tekanan darah merupakan gambaran resistensi
pembuluh darah, cardiac output, status sirkulasi dan
keseimbangan cairan.
• Gravitasi, katup dalam pembuluh darah, dan memompa dari
rangka kontraksi otot, adalah beberapa pengaruh lain pada
tekanan darah di berbagai tempat di dalam tubuh.
• Tekanan darah ini dipengaruhi beberapa faktor, antara lain :
aktifitas fisik, status emosional, nyeri, demam atau pengaruh
kopi dan tembakau.
Jenis tekanan darah
1. Tekanan darah sistolik yaitu tekanan
maksimum dinding arteri pada saat kontraksi
ventrikel kiri.
2. Tekanan darah diastolik yaitu tekanan
minimum dinding arteri pada saat relaksasi
ventrikel kiri.
3. Tekanan arteri atau tekanan nadi. Tekanan
nadi yaitu selisih antara tekanan sistolik dan
diastolik.
TEKANAN DARAH
Sphygmomanometer
• Alat yang digunakan untuk pengukuran tekanan
darah, yang terdiri dari cuff, bladder dan alat ukur
air raksa.
• Dalam melakukan pemeriksaan ini harus
diperhatikan :
o Lebar dari bladder kira-kira 40 % lingkar lengan
atas (12 - 14 cm pada dewasa).
o Panjang bladder kira-kira 80 % lingkar lengan
atas.
o Sphygmomanometer harus dikalibrasi secara
rutin.
Jenis tekanan darah
• Tekanan darah sistolik
yaitu tekanan
maksimum dinding
arteri pada saat
kontraksi ventrikel kiri.
• Tekanan darah diastolik
yaitu tekanan
minimum dinding
arteri pada saat
relaksasi ventrikel kiri.
• Tekanan arteri atau
tekanan nadi yaitu
selisih antara tekanan
sistolik dan diastolik.
KOROTHKOFF
Korothkoff Deskripsi
K. I Bunyi pertama yang terdengar setelah tekanan cuff
diturunkan perlahan. Sifat lemah, nada agak tinggi. Begitu
bunyi ini terdengar, nilai tekanan yang ditunjukkan pada
manometer dinilai sebagai tekanan sistolik.
K. II Perubahan kualitas bunyi menjadi bunyi berdesir
K. III Bunyi semakin jelas dan keras
K. IV Bunyi menjadi meredam
K. V Bunyi menghilang seluruhnya setelah tekanan dalam cuff
turun lagi sebanyak 5-6 mmHg. Nilai tekanan yang
ditunjukkan manometer pada fase ini dinilai sebagai
tekanan diastolik
Prosedur Pengukuran Tekanan Darah
terdiri dari 2 teknik
• Palpatoir
• Auskultatoir
KLASIFIKASI TEKANAN DARAH
(usia ≥ 18 tahun) berdasarkan JNC VII
Klasifikasi Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)

Normal <120 Dan < 80


Pre – hipertensi 120 – 139 Atau 80 – 89
Hipertensi stage 1 140 – 159 Atau 90 - 99
Hipertensi stage 2 > 160 Atau ≥ 100
NADI
• Tempat palpasi denyut nadi :
• A. radialis
• A. brachialis
• A. femoralis
• A. tibia posterior
• A. dorsalis pedis
• A. carotis
• A. temporalis
• A. poplitea
Hasil pemeriksaan nadi/arteri :
• Jumlah frekuensi nadi per menit (Normal pada
dewasa : 60-100 kali/menit) Takikardia bila
frekuensi nadi > 100 kali/menit, sedangkan
bradikardia bila frekuensi nadi< 60 kali/menit
• Irama nadi: Normal irama teratur
• Pengisian : tidak teraba, lemah, cukup
(normal), kuat, sangat kuat
Abnormalitas Pemeriksaan Nadi
• Normal
• Nadi lemah
• Nadi kuat
• Pulsus Bisferiens
• Pulsus alternans
• Pulsus bigeminus
Respiratory Rate
Interpretasi pemeriksaan frekuensi dan irama
pernapasan :
• Frekuensi : Hitung frekuensi pernafasan selama 1
menit dengan inspeksi. Pemeriksa juga dapat
melakukan konfirmasi pemeriksaan dengan cara
palpasi atau menggunakan stetoskop. Gerakan
naik (inhalasi) dan turun (ekshalasi) dihitung 1
frekuensi napas. Normalnya frekuensi nafas orang
dewasa sekitar 14 – 20 kali per menit dengan
pola nafas yang teratur dan tenang.
• Irama pernapasan : reguler atau ireguler
Abnormalitas Frekuensi dan Irama
Pernafasan
• Normal
• Takipnea
• Hiperpnea, hiperventilasi
• Bradipnea
• Pernafasan chyne – stokes
• Pernafasan biot
• Pernafasan mendesau
SUHU
• Pengukuran suhu axilla
• Pengukuran suhu secara oral
• Pengukuran suhu secara rectal
• Membran timpani
• Rata – rata suhu oral adalah 37 0C.
• Suhu rektal lebih tinggi daripada suhu oral ± 0,4 -
0,5 0C.
• Suhu aksila lebih rendah dibandingkan suhu oral
± 1 0C.
• Suhu inti tubuh (membran timpanik) lebih tinggi
dibandingkan suhu oral normal sekitar 0.8 0C.
Tugas
• Ukurlah tekanan darah (dalam posisi
berbaring, duduk, dan berdiri); suhu tubuh
(aksila, oral); denyut nadi (frekuensi, irama,
dan kedalaman); frekuensi dan irama
pernafasan teman pasangan anda dengan
alat yang sudah disediakan!
• Masukkan ke dalam flowsheet !
• Analisis hasil pengukurannya !

Anda mungkin juga menyukai