Anda di halaman 1dari 17

UNIV.

HALU OLEO
Bagaimana ???
1. Menganalisis sifat larutan
berdasarkan konsep asam
basa dan/atau pH larutan.
2. Mengajukan ide/gagasan
tentang penggunaan
indikator yang tepat untuk
menentukan keasaman
asam/basa titrasi
asam/basa.
TUJUAN
• Mengetahui definisi asam basa
menurut beberapa ahli
• Mengetahui jenis-jenis asam
dan basa berdasarkan
kekuatannya
• Memahami konsep pH dan
pOH
• Mengetahui indikator pH

3
TEORI ASAM BASA
Secara Umum :
Cairan berasa asam dan dapat
Asam : memerahkan kertas lakmus
biru
Cairan berasa pahit dan
Basa : dapat membirukan kertas
lakmus merah

Garam : Cairan yang berasa asin


Teori asam basa
ARRHENIUS
Arrhenius berpendapat bahwa
dalam air, larutan asam dan basa
akan mengalami penguraian menjadi ion-
ionnya.

Asam merupakan
zat yang di dalam air
dapat melepaskan
ion hidrogen (H+).

Sedangkan basa merupakan zat


yang di dalam air dapat
melepaskan ion hidroksida (OH–).
TEORI ASAM BASA
Teori Arrhenius :
Asam adalah senyawa yang
melepaskan H+ dalam air.
Contoh :
HCl ----- H+ + Cl-
HNO3 ----- H+ + NO3-
Basa adalah senyawa yang
melepaskan OH- dalam air
Contoh :
NaOH ----- Na+ + OH-
NH4OH ----- NH4+ + OH-

Kelemahan : hanya berlaku untuk


larutan dalam air saja.
Teori Asam Basa Bronsted-
Lowry

Menurut Bronsted-Lowry,
asam adalah senyawa yang
dapat memberikan proton
(H+) kepada basa (donor
proton), Bronsted
basa adalah senyawa yang
dapat menerima proton
(H+) dari asam (akseptor
proton).

Lowry
TEORI ASAM BASA
Teori Bronsted - Lowry
Asam : senyawa yg dapat memberikan
proton ( H+ ) / donor proton.
Basa: senyawa yg dapat menerima
proton (H+) / akseptor proton.
CONTOH :

Reaksi tanpa Pelarut Air


HCl(g) + NH3(g)  NH4+ + Cl-  NH4Cl(s)
Asam Basa
Reaksi dengan Pelarut Air
HCl(g) + H2O(aq)  H3O+(aq) + Cl-(aq)
Asam Basa
NH4OH(g) + H2O(aq) NH4OH2+(aq) + OH-(aq)
Basa Asam
Air dapat bersifat asam atau basa  Amfoter
TEORI ASAM BASA Teori Lewis ……
Ada beberapa reaksi yang tidak dapat
dijelaskan dengan kedua teori sebelumnya,
misalnya reaksi :
NH3 + BF3 ------- H3N – BF3
H F H F

H-N:+B-F H–N : B-F

H F H F
Asam : Senyawa yang dapat
menerima pasangan elektron  BF3
Basa : Senyawa yang dapat
memberikan pasangan elektron  NH3
Asam dan Basa kuat terionisasi
sempurna atau hampir sempurna
dlm air (100%)

Asam dan Basa lemah


terionisasi kurang dari
100% dalam air.

“Derajat keasaman bisa


diketahui lewat indikator pH,
konsep pH, dan tetapan ion
(kesetimbangan)”
Sehingga….
Terdapat cara yang perlu
diketahui untuk menentukan
larutan bersifat basa :
1. Indikator
2. Konsep pH
3. Kesetimbangan
Indikator pH
• Indikator: variabel kendali
yang dapat digunakan untuk
mengukur perubahan yang
terjadi pada sebuah.
• pH : derajat keasaman yang
digunakan untuk menyatakan
tingkat keasaman atau
kebasaan yang dimiliki oleh
suatu larutan

12
INDIKATOR ASAM
DAN BASA
• Indikator Buatan
1. Kertas Lakmus merah dan
biru
2. Indikator universal
• Indikator Alami
1. Kunyit
2. Kol ungu
3. Kembang Sepatu
KONSEP pH

• pH didefinisikan sebagai logaritma


negatif dengan basis 10 dari
konsentrasi ion H+
• Rumus pH: pH = -log [H+]
pOH: pOH = -log [OH-]
= 14 - pH
• Asam, [H+] > 10-7, pH < 7
• Netral, [H+] = 10-7, pH=7
• Basa, [H+] < 10-7, pH > 7
15
KONSTANTA
KESETIMBANGAN PADA
ASAM LEMAH

Ka ASAM LEMAH < 1


pH : 2 - 7
KONSTANTA
KESEIMBANGAN
BASA LEMAH

Kb BASA LEMAH < 1


pH : 8 - 11

Anda mungkin juga menyukai