Anda di halaman 1dari 11

TEORI BELAJAR

Oleh :
()
 
Seseorang dapat dikatakan belajar jika dalam diri orang tersebut
terjadi suatu aktifitas yang mengakibatkan perubahan tingkah laku
yang dapat diamati relatif lama. Perubahan tingkah laku itu tidak
muncul begitu saja, tetapi sebagai akibat dari usaha orang tersebut.

Oleh karena itu, proses terjadinya perubahan tingkah laku


dengan tanpa adanya usaha tidak disebut belajar. Terdapat
beberapa teori belajar yang dikenal, namun hanya dua di
antaranya akan dibahas dalam buku ini, yaitu teori belajar
yang berdasarkan psikologi stimulus-respon (S-R) dan yang
berdasarkan psikologi kognitif.
A. Teori Belajar Thorndike

Impuls-impuls-
Pengalaman Belajar impuls saraf
Indrawi (saraf-saraf)

Perilaku yang
dapat diamati
dan tidak
Lanjutan…..

Hukum Kesiapan

Hukum tentang
Hukum Latihan
belajar

Hukum Akibat
B. Teori Belajar B. F. Skinner
Tingkah Laku

Konsekuen

Pengaruh Penguat Pengaruh

Perilaku
Perilaku
akan
dikuatkan
diulang

Teori belajar menurut Skinner hampir


sama dengan teori sampaikan
Thorndike, hanya istilah ganjaran perlu
diganti dengan penguatan.
C. Teori Belajar menurut Robert
M. Gagne

1. Faktor dari luar (eksternal) yaitu stimulus


dan lingkungan dalam acara belajar dan 2.
3.faktor
Melakukan tindakan
dari dalam mengarahkan
(internal) yaitu faktor
yang menggambarkan
perhatian,
4. Pemerolehan keadaan
pengharapan,
dan unjuk dan
dan
perbuatan
proses
mendapatkan
(performansi), kognitif
yangkembali siswa
digunakaninformasi
untuk persepsi
5. Alih belajar yaitu pengisyaratan untuk
selektif, sandi semantik, pembangkitan
membangkitkan dan memberlakukan secara
kembali, respon, dan penguatan;
umum.
D. Teori Belajar menurut Piaget
Piaget berpendapat bahwa proses belajar terdiri dari tiga
tahap ;

Tahap 1 : Asimilasi,
asimilasi adalah proses mendapatkan informasi dan
Tahap 2 : Akomodasi,
pengalaman baru yang langsung diintegrasikan dan
akomodasi adalah proses menstrukturkan kembali mental sebagai suatu akibat
menyatuadanyadengan struktur
pengalaman mental
atau adanyayang sudah
informasi baru.dimiliki
Tahap 3 : Equilibrasi/penyeimbangan
seseorang.
 sebagian besar pengetahuan dalam dalam citra visual
 Penyeimbangan adalah (diwujudkan)
pengetahuan itu direpresentasikan penyesuaian dalam yang berkesinambungan
bentuk bayangan visual (visual
antara
imaginery), gambar, atau asimilasi
diagram, dan akomodasi.
yang menggambarkan kegiatan kongkret atau situasi
kongkret.
Dengananak
 pemahaman demikian, belajar
masih diperoleh itu tidak
dari benda hanya
nyata dalam wujudmenerima informasi
gambar dan bukan benda
dan pengalaman saja, tetapi abstrak juga terjadi penstrukturan

kembali informasi dan pengalaman lamanya untuk


mengakomodasikan informasi dan pengalaman baru tersebut
E. Teori Belajar
menurut Bruner

(1) tahap informasi, yaitu tahap awal untuk


(2) tahap
memperoleh transformasi,
pengetahuan yaitu
atau tahap memahami,
pengalaman baru
mencerna dan menganalisis
(3) evaluasi, pengetahuan
yaitu untuk mengetahuibaru serta
apakah hasil
ditransformasikan
tranformasi padadalam bentuk
tahap baru
kedua yang
tadi mungkin
benar atau tidak.
bermanfaat untuk hal-hal yang lain
Teori Konstruktivisme Bruner

 Kerangka kontruktivisme : peserta didik membangun ide-ide atau


konsep baru berdasarkan pengetahuan yang ada, aktif, melibatkan
transformasi informasi, memaknai pengalaman, membentuk
hipotesis, dan pengambilan keputusan.
 Teori Bruner tentang Konstruktivisme jatuh ke dalam domain kognitif,
melalui inquiry dan peran pengalaman dalam belajar, membangun
pengetahuan baru dan makna baru dari pengalaman otentik.
 Dengan memanfaatkan teori konstruktivisme Bruner
mengembangkan metode pengajaran yang disebut Belajar Penemuan
(discovery learning)
E. Teori Belajar menurut
Ausubel

1. Belajar dengan penemuan


yang bermakna
2. Belajar dengan ceramah
yang bermakna
3. Belajar dengan penemuan
yang tidak bermakna
4. Belajar dengan ceramah
yang tidak bermakna
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai