Anda di halaman 1dari 14

PRESENTASI ANALISIS HASIL AGROINDUSTRI

MINYAK ATSIRI SEREH WANGI


PERSEBARAN TANAMAN

Sebagian besar tanaman sereh wangi diusahakan di jawa barat, jawa tengah, kalimantan
barat, serta sulawesi selatan dan disumatra barat “jambi dan lampung” dulu
Minyak Atsiri Sereh Wangi

Tanaman Sereh wangi

Batang Daun
Kandungan serta Aplikasi Minyak Atsiri Sereh
Wangi
Kandungan serta Aplikasi Minyak Atsiri
Sereh Wangi

Parfum
Lotion pengusir nyamuk
Aplikasi dan Kegunaan Aroma terapi
Rempah-rempah
Obat-Obatan
Kosmetik
Produk

Sabun mandi herbal

Anti nyamuk Alami

kosmetik
Lilin aromaterapi
CARA MEMPEROLEH MINYAK ATSIRI
SEREH WANGI

Distilasi Uap - Air


CARA MEMPEROLEH MINYAK ATSIRI
SEREH WANGI
Metode distilasi fraksinasi
pengurangan tekanan dan cara
kimia : dipisahkan dengan Dari segi kemurnian, pemisahan
menggunakan natrium bisulfit. dengan bisulfit menghasilkan
sitronelal dengan kemurnian yang
lebih tinggi dibandingkan dengan
pemisahan secara fisika
Metode distilasi fraksinasi Isolasi
secara fisika yaitu dengan distilasi
pengurangan tekanan
menghasilkan total sitronelal
Metode ekstraksi dengan
sebanyak 35%. menambahan bisulfit dan
diikuti dengan distilasi ,
tujuan mendapatkan
sitronelal yang dengan kadar
Distilasi Fraksinasi yang tinggi.

Wijayanti, L. W. 2015 “ISOLASI SITRONELLAL DARI MINYAK SEREH WANGI (Cymbopogon winterianus Jowit)
DENGAN DISTILASI FRAKSINASI PENGURANGAN TEKANAN”. JURNAL FARMASI SAINS DAN KOMUNITAS.
Vol.12(1). Hal:22-29.
PENYULINGAN

Metode dengan air :


mengalami kontak langsung
dengan air mendidih, akan
merekat dan membentuk
gumpalan besar yang
kompak, sehingga Metode dengan air dan uap :
uap tidak dapat berpenetrasi Ciri khas
ke dalam bahan.
dari model ini yaitu uap selalu dalam
keadaan basah, jenuh dan tidak terlalu
panas. Bahan yang disuling hanya
Metode dengan uap (tak berhubungan dengan uap dan tidak
langsung) : dengan air
Uap yang panas
digunakan berupa uap jenuh
atau uap kelewat panas pada
tekanan lebih dari 1
atmosfer.
Analisis Variabel yang Mempengaruhi
Kualitas Minyak

Bagian tumbuhan

Metode yang digunakan

Perlakuan terhadap sampel

Geografi

Penanaman tanaman

Cara panen
Kriteria Kualitas Minyak Atsiri

Warna
Kuning pucat Densitas Indeks Bias
sampai kuning 0,875- 0,893 gr / cm3 1,466 – 1,475
kecoklatan

Kelarutan
Kandungan Putaran Optik
berkisar antara (-1°)- Tak larut dalam air
35,0% sitronella dan Larut dalam
(+11°)
85,0% geraniol alkohol&ester

SNI 06-3953-1995
TEKNOLOGI PENGOLAHAN
PEMANENAN

panen pertama dilakukan pada saat tanaman serai wangi sudah berumur 5 - 6 bulan
setelah tanam dengan cara memotong daun serai wangi pada 5 cm diatas ligula (batas
pelepah dengan helaian daun) dari daun paling bawah yang belum mati atau kering.
Panen selanjutnya dapat dilakukan setiap 3 bulan pada musim hujan dan setiap 4 bulan
pada musim kemarau. Produksi serai wangi sejak dari panen 1 sampai ke 3 meningkat,
tetapi panen berikutnya sampai panen ke 7 produksi turun hampir 50%.

PENGERINGAN

kondisi serai (segar, setengah layudan


serai dalam kondisi telah
layu) dengan ketentuan segar (belum
dikeringkan selama satu minggu,
dalam proses pengeringan ),
kemudian ditimbang sebanyak 50
setengah layu (di keringkan dengan
gram . lalu dilakukan
dijemur selama semalam) dan layu
proses sokletasi selama 2
(dikeringkan selama satu
jam dan hasil ekstraksi yang
minggu) sedangkan perlakuan
diperolehdimasukan kedalam
bahan dacacah atau dipotong kecil
sentrifuge untuk memisahkan air
kecil.
dan minyak
PEMURNIAN PENYIMPANAN

alternatif metode pemisahan Minyak disimpan pada wadah


dan pemurnian minyak atsiri yang tertutup dalam ruangan
dapat dilakukan dengan yang sejuk. Hal ini
penarikan air, penyaringan, dimaksudkan untuk
sentrifuse, redistilasi, flokulasi, menghindaripenguapan akibat
adsorpsi, kromatografi kolom, udara yang panas. Suhu yang
membran filtrasi, ekstraksi ideal untuk penyimpanan
fluida CO2 superkritis, distilasi minyak sekitar 18-20°C. wadah
fraksionasi, dan distilasi penampung sebaiknya tidak
molekuler. berwarna bening/putih.

Penyiangan dan
Persiapan lahan Penanaman Pemupukan
Penyulaman

Panen Pasca Panen


DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jendral Perkebunan . 2006. Statistik Perkebunan Indonesia 2004 -
2005. Serai wangi. Departemen Pertanian Jakarta. 28 hal.
Feriyanto, Y.E., P.J. Sipahutar., Mahfud., dan P. Prihatini. 2013. Pengambilan
Minyak Atsiri dari Daun dan Batang Serai Wangi (Cymbopogon
winterianus) Menggunakan Metode Distilasi Uap dan Air dengan
Pemanasan Microwave. Jurnal Teknik Pomits. Vol 2(1) : 93-97.
Muyassaroh, M. 2012. Sitronellal Dari Minyak Sereh Wangi Dengan Variasi
Kecepatan Pengadukan Dan Penambahan Natrium Bisulfit. Jurnal . Vol 1(1)
: 1-4.
Pine. 1988. Organic Chemistry Fourth Edition. New York: McGraw-Hill.
Risfaheri, 1990. Pengaruh penjemuran dan pelayauan daun serai wangi
terhadap rendemen dan mutu minyaknya. Pembr. Littri vol. XV No. 3
Puslitbangtri. Bogor : 124 – 128.
Wijayanti, L.W. 2015. Isolasi Sitronellal Dari Minyak Sereh Wangi
(Cymbopogon Winterianus Jowit) Dengan Distilasi Fraksinasi Pengurangan
Tekanan. Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas. Vol 12(1): 22-29.

Anda mungkin juga menyukai