0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
146 tayangan17 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang jenis-jenis alat musik tradisional berdasarkan sumber bunyinya, yaitu idiofon, membranofon, chordofon, dan aerofon. Setiap jenis dijelaskan dengan contoh-contoh alat musik dan gambar ilustrasi.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang jenis-jenis alat musik tradisional berdasarkan sumber bunyinya, yaitu idiofon, membranofon, chordofon, dan aerofon. Setiap jenis dijelaskan dengan contoh-contoh alat musik dan gambar ilustrasi.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang jenis-jenis alat musik tradisional berdasarkan sumber bunyinya, yaitu idiofon, membranofon, chordofon, dan aerofon. Setiap jenis dijelaskan dengan contoh-contoh alat musik dan gambar ilustrasi.
Idiofon adalah instrumen yg sumber bunyinya berasal dari
benda itu sendiri yg dipukul tanpa bantuan apapun, contohnya yg terbuat dari bambu antara lain calung yg dikenal berasal dari Banyumas. Contoh lainnya yg terbuat dari kayu adalah dog-dog dari daerah Banyuwangi dan gambang dari Jawa Tengah dan Yogyakarta. CONTOH ALAT MUSIK IDIOFON Gambar kiri atas adalah Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil . Gambar kanan atas Kolintang atau kulintang adalah alat musik yang terdiri dari barisan gong kecil yang diletakkan mendatar. Alat musik ini dimainkan dengan diiringi oleh gong tergantung yang lebih besar dan drum. Kolintang merupakan bagian dari budaya gong Asia Tenggara, yang telah dimainkan selama berabad-abad di Kepulauan Melayu Timur - Filipina, Indonesia Timur, Malaysia Timur, Brunei, dan Timor. Gambar dibawah Angklung adalah Bonang Barung adalah salah satu bagian dari seperangkat Gamelan Jawa,Bonang terbagi menjadi dua yaitu Bonang barung dan Bonang penerus. Bonang barung berukuran sedang, beroktaf tengah sampai tinggi, adalah salah satu dari instrumen-instrumen pemuka dalam Ansambel. Khususnya dalam teknik tabuhan pipilan, pola-pola nada yang selalu mengantisipasi nada-nada yang akan datang dapat menuntun lagu instrumen-instrumen lainnya. Gambar disebelah Bonang barung adalahCalung adalah alat musik Sunda yang merupakan prototipe (purwarupa) dari angklung. Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung adalah dengan memukul batang(wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la). Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu yang berwarna putih). MEMBRANOFON
Membranofon adalah instrumen yang bunyinya berasal
dari selaput yang ditegangkan. Nama, bentuk, dan teknik membunyikannya antara daerah yang satu dengan lainnya sama, tetapi ada pula yg berbeda. Jawa tengah dan Yogyakarta intrumen membranfon dikenal dengan nama kendang, teknik dikebuk dengan tangan . Di daerah Jawa Barat disebut juga kendang, namun cara memainkannya dilakukan dengan tangan dan kaki. Contoh alat musik membranfon Gambar kiri atas adalah Kendang adalah instrumen dalam gamelan Jawa Tengah yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu. Gambar disebelah kanan kendang adalahTifa adalah alat musik yang berasal dari Maluku dan Papua, Tifa mirip seperti gendang cara dimainkan adalah dengandipukul. Terbuat dari sebatang kayu yang dikosongi atau dihilangi isinya dan pada salah satu sisi ujungnya ditutupi, dan biasanya penutupnya digunakan kulit rusa yang telah dikeringkan untuk menghasilkan suara yang bagus dan indah. Gambar dibawah kendang adalah Rebana adalah gendang berbentuk bundar dan pipih. Ini merupakan symbol kota Bumiayu. Terbuat bingkai berbentuk lingkaran dari kayu yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing. Gambar dibawah tifa adalah Timpani merupakan instrument yang paling keras suaranya satu-satunya membranofon dengan definite pitch. Bunyi timpani dihasilkanoleh pukulan tongkat pada lembaran bahan semacam kulit yang yang direntangkan pada suatu ring diatas mangkok besar. chordofon Chordofon adalah instrumen yang bunyinya berasal dari bantuan dawai yang direntangkan atau ditegangkan . Di beberapa daerah, instrumen ini memiliki nama, bentuk, dan teknik pembunyian yg sama, tetapi ada juga yg berbeda di daerah lain. Contohnya, chordofon didaerah Padang disebut kecapi, teknik membunyikannya dengan cara dipetik, di Kalimantan di namakan Sampek tekniknya sama yaitu dengan cara dipetik. CONTOH ALAT MUSIK CHORDOFON Gambar pertama adalah Gitar adalah sebuah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik, umumnya menggunakan jari maupun plektrum. Gitar terbentuk atas sebuah bagian tubuh pokok dengan bagian leher yang padat sebagai tempat senar yang umumnya berjumlah enam didempetkan. Dibawahnya gitar Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang paling rendah adalah G. Disampingnya gitar ada Kecapi merupakan alat musik Sunda yang dimainkan sebagai alat musik utama dalam Tembang Sunda atau Mamaos Cianjuran dan kacapi suling. Dibawahnya kecapi ada Sitar adalah salah satu jenis alat musik yang berasal dari Asia Selatan. Alat musik klasik Hindustan yang menggunakan dawai/senar. Alat musik ini menggunakan dawai simpatetik bersama dengan dawai biasa dan ruang resonansi menggunakan gourd (sejenis buah-buahan yang dikeringkan dan berongga di dalamnya) sehingga menghasilkan suara yang unik. Sitar merupakan alat musik yang sering digunakan dalam seni musik klasik hindustan sejak Zaman Pertengahan. aerofon
Aerofon adalah instrumen yg bunyinya berasal dari
bantuan udara yg ditiupkan ke dalamnya. Dalam instrumen ini, secara fisik dan teknik pembunyian cenderung sama, yaitu ditiup. Perbedaan hanya terletak di nama. Jawa tengan dan Bali dinamakan seruling, adapun didaerah Padang dinamakan Saluang, bangsi, serunai CONTOH ALAT MUSIK AEROFON Gambar pertama ada Trompet adalah alat musik tiup logam. Terletak pada jajaran tertinggi di antara tuba, eufonium, trombon, sousafon, French horn, dan Bariton. Trompet di-pitch di B♭. Trompet hanya memiliki tiga tombol, dan pemain trompet harus menyesuaikan embouchure untuk mendapatkan nada yang berbeda. Disebelah trompet ada Harmonika adalah sebuah alat musik yang paling mudah dimainkan. Hanya tinggal meniup dan menghisapnya harmonika akan mengeluarkan suara yang cukup bagus. Harmonika berasal dari alat musik tradisional China yang bernama 'Sheng' yang telah digunakan kira-kira 5000 tahun yang lalu sejak kekaisaran Nyu-kwa. Dibawah trompet ada Saluang adalah alat musik tradisional khas Minangkabau, Sumatera Barat. Yang mana alat musik tiup ini terbuat dari bambu tipis atau talang. OrangMinangkabau percaya bahwa bahan yang paling bagus untuk dibuat saluang berasal dari talang untuk jemuran kain atau talang yang ditemukan hanyut di sungai. Disebelah saluang ada Saxofon adalah instrumen yang masih tergolong dalam keluarga woodwind. Saksofon biasanya terbuat dari logam dan dimainkan menggunakansingle-reedseperti klarinet. Saksofon umumnya dihubungkan dengan popular music, big band music dan jazz, tapi awalnya ditujukan sebagai instrumen orkestra dan band militer.