Anda di halaman 1dari 19

PAGET’S DISEASE

Oleh: Aida Musyrifah, S.Ked

Pembimbing : dr. Husna Dharma Putera, Sp.OT(K)


Definisi
 osteitis deformans
 Penyakit metabolisme pada tulang, di mana tulang tumbuh
secara tidak normal, menjadi lebih besar dan lunak.
Epidemiologi
 Umur akhir 60-an,
 2 kali lipat lebih sering pada pria daripada wanita.
 Rerata didiagnosis pada usia 58 tahun
 Insiden penyakit Paget sangat bervariasi antara wilayah
geografis
Etiologi
 Kontribusi Genetik
 Kontribusi Lingkungan

 Kekurangan makanan (kalsium, vitamin D)


 Stres akibat penggunaan berulang tulang yang terkena
 Paparan racun lingkungan
 Gaya hidup pedesaan atau paparan hewan, dan
 Infeksi kronis dengan virus paramyxoviruses campak (MV),
virus distemper anjing (CDV), dan respiratory syncytial
virus (RSV)
Faktor Risiko
 Penyakit Paget diduga kuat dipengaruhi oleh adanya pola
pewarisan sifat kromosom dominan autosom. Empat
hingga tujuh gen yang dapat menyebabkan penyakit Paget
 Pasien yang mengalami mutasi ini akan mengalami penyakit
Paget dan memiliki risiko tinggi dalam untuk risiko
terjadinya penyakit Paget terhadap keturunannya.
 Penyakit ini umumnya menyerang lansia
 3 pria terkena setiap 2 wanita dengan kondisi tersebut
Patofisiologi

osteoklastik

osteoklastik-osteoblastik

densitas pada korteks dan


trabekula tulang
Manifestasi Klinis
Diagnosis
Anamnesis

70% pasien yang memiliki penyakit Paget tidak memiliki gejala

Pemeriksaan Fisik

Kelainan bentuk tubuh

Pemeriksaan Penunjang
Alkali fosfatase
X-Ray
Tatalaksana
 Indikasi Pengobatan
• aspirin atau ibuproen
Konservatif • alat bantu ortotik

• bifosfonat, kalsitonin, plicamysin,


Medikamentosa gallium nitrate, kalsium, vitamin D,
kemoterapi atau radiasi

• penggantian sendi elektif atau


Bedah osteotomi
Komplikasi
 Kerangka (nyeri tulang, osteoarthrosis, patah tulang, kelainan bentuk) dan
hiperkalsemia)
 kardiovaskular (gagal jantung keluaran tinggi, kalsifikasi vaskular, dan
stenosis katup)
 Neurologis (tuli, peningkatan tekanan intrakranial, dan disfungsi saraf
kranial)
 Metabolisme (hiperurisemia, hiperkalsiuria, hiperkalsemia, dan
nefrolitiasis)
 Neoplastik (osteosarkoma dan tumor sel raksasa)
 Transformasi maligna menjadi osteosarkoma atau tumor sel raksasa
jarang terjadi, terjadi pada kurang dari 1% kasus.
Pencegahan
Kalsium :
• Produk susu seperti susu, keju, yogurt - yang terbaik adalah yang
rendah lemak
• Varietas susu yang diperkaya kalsium yang terbuat dari kedelai, beras
atau gandum
• Ikan yang dimakan dengan tulang (seperti ikan sarden).
Rekomendasi asupan harian kalsium adalah 1.000-1500mg/ hari, dapat
ditambah dengan vitamin D jika berusia lebih dari 60 tahun.

Vitamin D
Diet (terutama dari ikan berminyak)
Suplemen seperti minyak hati ikan. Diskusi dengan dokter mungkin
diperlukan untuk menjawab apakah suplemen vitamin D tambahan
diperlukan. Kebutuhan vitamin D rerata setiap hari adalah 400 UI
(dosis adekuat).

Anda mungkin juga menyukai