KOMPETENSI FASYANKES
SARANA, SISTEM
SUMBER DAYA
PRASARANA &
MANUSIA AKREDITASI PEMBIAYAAN PELAYANAN
ALAT
& RUJUKAN
KOMPETENSI
MANAJERIAL
PERIZINAN LISENSI-
LINTAS SEKTOR SERTIFIKASI
Program Indonesia Sehat
GERAKAN
MASYARAKAT
HIDUP SEHAT
PILAR 3 (GERMAS)
PILAR 2
PILAR 1 PENGUATAN JAMINAN
PARADIGMA PELAYANAN KESEHATAN
SEHAT KESEHATAN NASIONAL
(JKN)
PENDEKATAN
KELUARGA
Sumber : Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
Permendagri No. 100 tahun 2018 tentang Penerapan standar pelayanan minimal
Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Pelayanan Dasar
Pelayanan Dasar
pelayanan publik untuk memenuhi
kebutuhan dasar Warga Negara
Primary health care and health services that are high quality, safe,
comprehensive, integrated, accessible, available and
affordable for everyone and everywhere, provided with
compassion, respect and dignity by health professionals who are
well-trained, skilled, motivated and committed;
Pendekatan keluarga
adalah salah satu cara
Puskesmas untuk
UKM UKP
meningkatkan jangkauan
sasaran & mendekatkan
/meningkatkan akses
pelayanan kesehatan di
wilayah kerjanya dengan
Total
mendatangi keluarga Coverage
SPM dan PIS-PK
12 Indikator Keluarga Sehat 12 Pelayanan Dasar Standar Pelayanan Minimal (SPM)
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
4 Pelayanan kesehatan balita
PENDEKATAN KELUARGA
PENDEKATAN KELUARGA
PERUBAHAN IKS
HASIL PENINGKATAN
TERCAPAINYA
KUNJUNGAN KUALITAS
SPM
KELUARGA PELAYANAN
PELATIHAN
PERSIAPAN
987;
KUNJUNGAN KELUARGA DAN 36,23%
INTERVENSI AWAL
Keuntungan:
1. Berupa template excel (lebih familiar bagi Puskesmas)
2. Mendapatkan sasaran riil program dan SPM kabupaten/kota Bidang Kesehatan
3. Memperoleh mapping wilayah kerja Puskesmas
4. Mengecek kelengkapan data (jumlah keluarga yang ARTnya belum lengkap disurvei
sehingga belum diperoleh IKS)
Tahapan Perencanaan Puskesmas (P1)
JUMLAH IBU
Teridentifikasi
KELURAHAN JUMLAH IBU
HAMIL KELURAHAN 10 orang ibu hamil di
HAMIL
desa Kenangan,
MAWAR 1 MAWAR 1 Flamboyan, Bougenvile,
MELATI 3 MELATI 3 dan Dahlia belum
KENANGA 5 KENANGA 2 dilakukan ANC
KAMBOJA 0 KAMBOJA 0
ANGGREK 2 ANGGREK 2
FLAMBOYAN 4 FLAMBOYAN 1
BOUGENVILE 3 BOUGENVILE 1
ASOKA 0 ASOKA 0 Intervensi Lanjut
MATAHARI 3 MATAHARI 3 bagi Ibu Hamil
DAHLIA 4 DAHLIA 2
oleh Petugas KIA
Grand Total 25 Grand Total 15
Data Individu dengan masalah Hipertensi hasil
Kunjungan Keluarga (raw data)
Ket :
Ditindaklanjuti oleh
PJ Program
Suspek :
Sistole > 140 mmHg
Diastole > 90 mmHg
Sumber: Raw data Puskesmas Tahun 2017 dan 2018
Sebaran Individu Bermasalah Hipertensi Per Desa
Di Wilayah Kerja Puskesmas
SUSPEK
TIDAK TOTAL
DIDIAGNOSIS MINUM OBAT TEKANAN
Total didiagnosis hipertensi KELURAHAN MINUM OBAT DIDIAGNOSIS
HIPERTENSI TERATUR DARAH
594 orang TERATUR DAN SUSPEK
TINGGI
Tidak berobat MAWAR 15 10 5 4 19
teratur, 224 MELATI 28 17 11 12 40
KENANGA 60 37 23 10 70
KAMBOJA 82 67 15 3 85
ANGGREK 43 16 27 11 54
FLAMBOYAN 65 37 28 11 76
BOUGENVILE 131 77 54 8 139
Berobat ASOKA 85 61 24 1 86
teratur, MATAHARI 63 42 21 10 73
370 DAHLIA 22 6 16 3 25
Grand Total 594 370 224 73 667
PISPK PROGRAM
Program TB
Mengubah tingkat
kemandirian keluarga
Kolaborasi dgn pj Perkes Pemeriksaan status gizi
program, dokter, kesling Gizi pada penderita TB
mas
dan gizi dlm penanganan
kasus tsb.
Kesling
Pemeriksaan kondisi
tempat tinggal rumah
sehat
Percepatan Peningkatan KS
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap Tidak ada anggota keluarga yang merokok
Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan Keluarga mempunyai akses terhadap air
bersih
Pertumbuhan dan Perkembangan balita
Keluarga mempunyai akses atau
dipantau tiap bulan
menggunakan jamban sehat
Penderita TB Paru berobat sesuai standar
Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
dilakukan updating data setiap tahunnya karena Indikator yang ada di setiap keluarga, jika bermasalah
terdapat perubahan sasaran indikator dan segera dilakukan intervensi akan berdampak
signifikan terhadap IKS
27
ANALISIS HASIL INTERVENSI LANJUT
50.00%
800
40.00%
600
21.83%
455 30.00% 25.95%
391 19.99%
400 358
299 20.00% 17.06%
200
10.00%
0 0.00%
KELUARGA SEHAT KELUARGA KELUARGA TIDAK KELUARGA SEHAT KELUARGA KELUARGA TIDAK
PRASEHAT SEHAT PRASEHAT SEHAT
Juni 2018 JUNI 19 Juni 2018 JUNI 19
Keluarga Sehat, Pra Dan Tidak Sehat Puskesmas Arut Selatan 2018-2019
MONITORING DAN EVALUASI
Pelaksanaan Monev di tiap tingkatan
Aceh: 348
10%
20%
30%
40%
50%
60%
80%
90%
0%
70%
85.59%
86.66%
84.44%
85.84%
79.35%
80.33%
74.80%
77.45%
73.51%
76.45%
70.85%
74.00%
59.96%
72.08%
68.42%
71.76%
68.60%
70.67%
68.24%
Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, Juli dan Agustusl 2019 ; Jumlah KK sumber dari e-monev STBM
70.29%
68.08%
70.14%
68.20%
69.67%
64.97%
69.55%
64.49%
66.71%
60.22%
64.01%
60.78%
63.84%
58.59%
62.45%
59.06%
62.18%
59.98%
62.03%
58.59%
NASIONAL
61.31%
57.40%
59.47%
53.96%
58.35%
INTERVENSI AWAL
53.68%
57.83%
55.84%
57.79%
54.41%
57.61%
50.02%
53.72%
49.20%
51.96%
39.87%
44.03%
37.06%
38.59%
33.45%
56,88%
38.50%
TREN PERSENTASE KUNJUNGAN KELUARGA DAN
32.29%
36.76%
17.80%
INDONESIA
18.45%
16.42%
17.49%
35
2.37%
59,68%
2.58%
JULI 2019 AGUSTUS 2019
NASIONAL
0%
100%
20%
40%
60%
80%
100.45%
HUMBANG HASUNDUTAN
101.83%
PAKPAK BHARAT 77.98%
96.68%
TOBA SAMOSIR 89.05%
92.98%
SAMOSIR 92.31%
92.63%
DELI SERDANG 83.97%
86.15%
KOTA GUNUNG SITOLI 85.67%
85.74%
KOTA PADANG SIDEMPUAN 83.36%
83.58%
MANDAILING NATAL 80.41%
82.28%
KOTA TEBING TINGGI 80.26%
82.04%
Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, Juli 2019 dan Agustus 2019 ; Jumlah KK sumber dari e-monev STBM
TAPANULI SELATAN 78.15%
79.21%
PADANG LAWAS 76.33%
77.25%
KOTA SIBOLGA 74.94%
76.88%
LANGKAT 75.37%
76.24%
TAPANULI TENGAH 67.08%
68.72%
NIAS BARAT 65.43%
68.71%
KOTA BINJAI 64.36%
66.19%
KOTA PEMATANG SIANTAR 61.53%
63.63%
SERDANG BEDAGAI 59.39%
59.46%
NIAS UTARA 52.43%
59.37%
KOTA MEDAN 54.99%
58.71%
PADANG LAWAS UTARA 48.94%
49.97%
KARO 46.73%
INTERVENSI AWAL
47.09%
LABUHAN BATU UTARA 43.83%
46.58%
SIMALUNGUN 33.29%
36.81%
32.06%
PROVINSI SUMATERA UTARA
DAIRI 35.05%
KOTA TANJUNG BALAI 32.10%
34.25%
ASAHAN 25.83%
27.89%
BATU BARA 24.99%
25.15%
JULI 2019
55,84%
NIAS 8.58%
57,79%
5.15%
AGUSTUS 2019
INDONESIA 0,18
Yang berarti 18% dari keluarga yang
telah dikunjungi dan dientry datanya ke
Aplikasi KS merupakan keluarga sehat
0.37
0.36
0.31
0.26
0.26
0.23
0.22
0.21
0.21
0.21
0.20
0.18
0.18
0.18
0.17
0.17
0.16
0.16
0.15
0.15
0.15
0.15
0.14
0.14
0.14
0.14
0.13
0.13
0.13
0.13
0.13
0.12
0.12
0.10
Sumber: Dashboard Keluarga Sehat, April 2019 37
0
1
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
KOTA MEDAN 0.23
KARO 0.18
PAKPAK BHARAT 0.18
KOTA PEMATANG… 0.18
DAIRI 0.08
HUMBANG… 0.08
LABUHANBATU… 0.08
NIAS UTARA 0.08
PROVINSI SUMATERA UTARA
Keluarga mengikuti program KB *) 51.77% Keluarga sudah menjadi anggota JKN 47.66%
Keluarga sudah menjadi anggota JKN 50.22% Keluarga mengikuti program KB *) 43.49%
Anggota keluarga tidak ada yang merokok Anggota keluarga tidak ada yang
43.55% 40.93%
*) merokok *)
Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan Penderita gangguan jiwa berat, diobati
38.14% 32.09%
tidak ditelantarkan dan tidak ditelantarkan
Penderita TB Paru yang berobat sesuai Penderita TB Paru yang berobat sesuai
36.07% standar
27.16%
standar
Penderita hipertensi yang berobat teratur 24.39% Penderita hipertensi yang berobat teratur 22.90%
0% 20% 40% 60% 80% 100% 0% 20% 40% 60% 80% 100%
Sumber : Paparan Dinkes Provinsi Sumatera Utara pada Webinar PISPK Binwil Sekretariat Jenderal, Mei 2019 40
TARGET12
TARGET 12INDIKATOR
INDIKATORKELUARGA
PIS-PK SEHAT
PROV SULAWESITAHUN
BARAT 2019
TAHUN 2019
Indikator Trimester I Trimester II Trimester III Trimester IV
Keluarga mengikuti program KB 42.93% 44.01% 44.05% 44.09%
Ibu melakukan persalinan di fassilitas kesehatan 81.64% 81.70% 81.74% 81.78%
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 88.38% 88.51% 88.55% 88.59%
Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 69.01% 69.23% 69.28% 69.32%
Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan 81.32% 81.50% 81.54% 81.58%
Penderita TB paru berobat mendapatkan 26.88% 26.92% 26.96% 27.00%
pengobatan sesuai standar
Penderita hipertensi melakukan pengobatan 22.26% 22.32% 22.36% 22.40%
secara teratur
Penderita gangguan jiwa mendapatkan 30.97% 31.01% 31.05% 31.09%
pengobatan dan tidak ditelantarkan
Anggota keluarga tidak ada yang merokok 40.81% 40.94% 40.99% 41.03%
Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN 45.96% 45.98% 46.02% 46.06%
Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 92.63% 92.66% 92.70% 92.74%
Keluarga mempunyai akses atau menggunakan 88.61% 88.64% 88.68% 88.72%
jamban sehat
Sumber : Paparan Dinkes Provinsi Sumatera Utara pada Webinar PISPK Binwil Sekretariat Jenderal, Mei 2019 41
Penajaman Definisi Operasional
Indikator Penajaman DO
Keluarga dengan Masalah Definisi kategori tidak minum obat teratur:
Hipertensi Yang Melakukan Tidak minum obat sesuai petunjuk dokter selama total 6
Saat ini sedang disusun Surat Pengobatan Secara Teratur hari dalam 1 bulan terakhir
(Sumber: Komite Penanggulangan Penyakit
Edaran terkait penajaman Kardioserebrovaskular Nasional melalui Dit. Pencegahan
Definisi Operasional (DO) dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM))
sebagai penjelasan lebih lanjut Keluarga Tidak Merokok untuk a. Definisi rokok adalah salah satu produk tembakau
Seluruh Anggota Keluarganya yang dimaksudkan untuk untuk dibakar, dihisap
mengenai indikator keluarga dan/atau dihirup termasuk rokok kretek, rokok putih,
sehat. rokok linting, cerutu atau bentuk lainnya yang
dihasilkan dari tanaman nicotiana tabacum, nicotiana
Beberapa contoh penajaman DO rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang
adalah sebagai berikut: asapnya mengandung nikotin dan tar, dengan atau
tanpa bahan tambahan termasuk juga rokok elektrik
dan sisha
b. Definisi berhenti merokok adalah jika anggota
keluarga tidak merokok lagi dalam kurun waktu 1
tahun sejak pertama kali menghentikan merokok
sampai pada saat dilakukannya kunjungan keluarga
oleh petugas kesehatan
(Sumber: Dit. P2PTM)
PENGEMBANGAN APLIKASI KS
Pengelolaan Monitoring
Pengelolaan
Tahun Target
Wilayah Kerja
Pelaporan Surveyor