epigastrium
Nyeri akibat iskemik kurangnya pasokan oksigen menstimulasi ujung saraf sensoris miokardium
serabut saraf afferent ascending ke SSP melalui truncus simpaticus yang cardiac branch masuk ke spinal
cord melalui radix posterior di ke4 saraf torakal ke atas (T7, T8, T9 bisa menyebabkan nyeri di daerah
epigastrium) sehingga nyerinya dialihkan ke area yang mendapat supply dari saraf spinal tersebut
(dermatomnya = T7-T9)
Infark miokard melibatkan dinding inferior dan permukaan diafragma jantung
Nyeri dada pain disalurkan ke medulla spinnalis ke C4-T5
persarafan epigastrium T3-T5 nyeri dada juga disalurkan ke epigastrium karena persarafannya sama
= merupakan angina ekuivalen / atipikal (bukan gejala yang khas)
persarafan lengan kanan C4-C6 dermatom juga sama , sehingga nyeri dada bisa dijalarkan ke lengan
nyeri dada nyeri jantung : penyebab =
iskemik = karena aterosklerosis, thrombus, peningkatan kebutuhan O2 jantung (atrial fibrilasi,
sinus aritmia kontraksi meningkat kebutuhan O2meningkat pasokan tetap iskemik)
kompresi
Iskemik
orang yang memiliki FR = hipertensi, DM, hiperkolestrolemis , perokok merusak endotel disfungsi
endotel merangsang monosit untuk ke endotel berdiferensiasi menjadi makrofag
mencerna LDL teroksidasi menjadi cell foam fatty streak .
Menghasilkan berbagai zat (kemotraktin, sitokin) rangsang sel otot polos untuk migrasi dr
tuntika media ke tunika intima rangsang sintesis kolagen membentuk kapsul fibrosis
membungkus fatty streak menjadi plak
LDL mengalami modifikasi rangsang makrofag menghasilkan MMP mendegenerasi kolagen
menyebabkan kapsul fibrosis menipis fatty streak tidak terbungkus lagi menjadi rupture plak
menuju ke aliran darah aliran darah terpapar zat trombogenik merangsang terbentuknya thrombus
thrombus hambat aliran darah ke jantung supply O2 menurun iskemik jantung (miokardium)
perubahan metabolism miokardium dari aerob menjadi anaerob terbentuk asam laktat keluarnya
mediator inflamasi rangsang ujung saraf nyeri (diatas)
Mengapa pasien mengeluhkan
keluhan sesak napas ?
• Jantung iskemik pompa ke paru menjadi
terhambat
Bagaimana interpretasi dari PF dan
EKG pada kasus di scenario ?
– PF
• TD = 110/50
• RR = 28x/menit
• Nadi = 115x/menit
– EKG
• Irama = sinus
• Frekuensi
– Regular = 300/5 = 60x/menit
• Regularitas = regular
• Gelombang p = normal
– Normal : t <2 kotak kecil, L <3 kotak kecil
– Tidak ada p mitral dan p pulmonal
• Interval PR = memanjang di lead II
– Normal = 3-5 kotak kecil (dari awal p sampai Q)
• Komplek QRS
– Q = normal
» N = lebar <1, tinggi <2
» Tidak ada Q patologis (Q inverted)
– R = normal
» Normal = tinggi <27
– S=
» Normal = dalam <7 kotak besar
• Axis = lihat di LI dan AVF = (+) dan (+) NAD
• Segmen ST = ST elevasi di LII, LIII, V1 – V6
• Gelombang T = tidak ada T tall, T flat, T inverted
Mengapa dokter memberikan O2 dan
aspirin sublingual pada pasien ?
– Keluhan sesak napas diberikan terapi O2, tapi
karena SpO2 = 97%
• 95-100% =normal, dapat diberi terapi O2 melalui nasal
kanul = 3-4L , FiO2 = 29-36%
– Pemberian aspirin (curiga sumbatan)
• Fx aspirin = blockade tromboxan A2 untuk
penurunan agregasi platelet dan viskositas darah
• Sublingual = mukosa lebih tipis sehingga penyerapan
zat aktif pada vaskularisasi di mulut lebih mudah dan
cepat.
Bagaimana patofisiologi dan
patogenesis dari kasus di scenario ?
– orang yang memiliki FR = hipertensi, DM, hiperkolestrolemis , perokok merusak endotel
disfungsi endotel merangsang monosit untuk ke endotel berdiferensiasi menjadi
makrofag
• mencerna LDL teroksidasi menjadi cell foam fatty streak .
• Menghasilkan berbagai zat (kemotraktin, sitokin) rangsang sel otot polos untuk migrasi dr tuntika
media ke tunika intima rangsang sintesis kolagen membentuk kapsul fibrosis membungkus
fatty streak menjadi plak
– LDL mengalami modifikasi rangsang makrofag menghasilkan MMP mendegenerasi
kolagen menyebabkan kapsul fibrosis menipis fatty streak tidak terbungkus lagi
menjadi rupture plak menuju ke aliran darah aliran darah terpapar zat trombogenik
merangsang terbentuknya thrombus thrombus hambat aliran darah ke jantung supply
O2 menurun iskemik jantung (miokardium) perubahan metabolism miokardium dari
aerob menjadi anaerob terbentuk asam laktat keluarnya mediator inflamasi rangsang
ujung saraf nyeri (diatas)
– Nyeri akibat iskemik kurangnya pasokan oksigen menstimulasi ujung saraf sensoris
miokardium serabut saraf afferent ascending ke SSP melalui truncus simpaticus yang
cardiac branch masuk ke spinal cord melalui radix posterior di ke4 saraf torakal ke atas (T7,
T8, T9 bisa menyebabkan nyeri di daerah epigastrium) sehingga nyerinya dialihkan ke
area yang mendapat supply dari saraf spinal tersebut (dermatomnya = T7-T9)
Infark miokard melibatkan dinding inferior dan permukaan diafragma jantung
Nyeri dada pain disalurkan ke medulla spinnalis ke C4-T5
persaafan epigastrium T3-T5 nyeri dada juga disalurkan ke epigastrium
karena persarafannya sama = merupakan angina ekuivalen / atipikal
(bukan gejala yang khas)
persarafan lengan kanan C4-C6 dermatom juga sama , sehingga nyeri
dada bisa dijalarkan ke lengan
nyeri dada nyeri jantung : penyebab =
iskemik = karena aterosklerosis, thrombus, peningkatan kebutuhan O2
jantung (atrial fibrilasi, sinus aritmia kontraksi meningkat
kebutuhan O2meningkat pasokan tetap iskemik)
kompresi
Bagaimana cara melakukan resusitasi
jantung paru menurut AHA 2015 ?
– Bila tidak ada alat bantuan
• Untuk dewasa
– Meletakkan tangan : menggunakan 2 tangan yang saling menggenggam , letakkan 2-3 jari dibawah sternum.
– Perbandingan kompresi dan ventilasi = tiap 30 kompresi diberi 2 bantuan nafas (tidak boleh >5detik). Kedalaman
kompresi 1-1,4inch (5cm)
• Untuk anak – pubertas (1-12 tahun)
– Sama dengan dewasa
– Sama dengan dewasa
– Kedalaman 5cm
• Untuk <1 tahun / infant
– Meletakkan atngan = dengan 2 jari dibawah garis antara 2 puting susu
– Kedalaman kompresi anak 4 cm perbandingan kompresi dan pemberian nafas sama dengan dewasa (30:2) jika
1 penolong ; jika 2 penolong 15:2
– Tahap sebelum RJP
• Periksa kesadaran penderita dan nadi carotis
• Mengaktifkan system tanggap darurat melalui ponsel telpon RS terdekat
• Memulai
– Setelah ROSC
• Dewasa : recovery position
• Bayi = recovery position digendong dilengan, dengan posisi kepala lebih rendah (agar tidak
tersedak)
– Syarat RJP yang baik
• Frekuensi = 100-120x/menit
• Recoil sempurna
• Jeda minimal
• Kedalaman dewasa 5-6cm, anak 4cm
Apa saja tanda-tanda ROSC ?
•
– Terabanya nadi carotis
– Tekanan darah muai terukur
– Terdapat gerakan pada salah satu atau lebih dari
anggota gerak
– Tampaknya tanda2 sirkulasi seperti adanya
pernafasan
Apa saja pemeriksaan penunjang yang
diperlukan pada kasus di scenario ?
– EKG 12 sadapan
• Hasil ada 3 kelompok
– Kelompok elevasi segmen ST/ left bundle branch block (LBBB)
elevasi segmen ST menunjukkan keadaan infark, didapatkan minimal di 2 sadapan
yang berhubungan.
– Kelompok depresi segmen ST / inversi gelombang T
menunjukkan belum infark, masih iskemik
– Non-diagnostic
hanya ada perubahan minimal, dan perubahan belum tampak jelas, namun gejala pada
pasien sudah muncul
– Pemeriksaan LAB
• Px myoglobin
merupakan protein yang akan keluar jika ada kerusakan pada jantung
mencapai puncak pada jamjam pertama – keempat dan bertahan sampai 24 jam
• Px CKMB (Gold Standart)
isoenim dari kreatinin kinase
akan meningkat kadarnya jika ada kerusakan miokardium (bisa juga ada trauma pada otot)
menghilang dalam darah pada 48-72 jam setelah infark
normal : <24 U/L
• Px troponin
troponin membuktikan adanya nekrosis miokard (tanda prognosis buruk pada SKA)
spesifik dan sensitive untuk infark)
normal : <0,1 mg/mL
Apa Dx dan DD dari kasus di scenario ?