Anda di halaman 1dari 13

Disusun Oleh :

1. Aliffia Rosy Ramadhani (T201710013)


2. Firda Desilia Amalilah (T201710037)
3. Maulidiahtul Khasanah (T201710045)
Menurut Djaali dan Muljono (2004:1) evaluasi adalah suatu proses menilai sesuatu
berdasarkan kriteria atau tujuan yang telah ditetapkan, yang selanjutnya diikuti
dengan pengambilan keputusan atas objek yang di evaluasi.

Program adalah suatu rencana yang melibatkan berbagai unit yang berisi kebijakan
dan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Program
dalam hal ini berupa aktivitas atau rangkaian aktivitas yang akan direncanakan.

Evaluasi program adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan yang bertujuan
mengumpulkan informasi tentang realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan,
berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu
organisasi yang melibatkan sekelompok orang guna pengambilan keputusan.
Bagi pelaksana program berguna untuk
Tujuan evaluasi adalah
dasar penyusunan laporan sebagai
untuk memperoleh
kelengkapan tertentu. Pertanggung
informasi yang akurat
jawaban tugas.
dan obyektif tentang
Bagi lembaga atau badan yang
suatu program. Evaluasi
membawahi pelakasana program
program tersebut
mempunyai data yang akurat sebagai
apakah dilanjutkan,
bahan pengambilan keputusan,
diperbaiki, atau
khususnya untuk kepentingan supervisi.
dihentikan.
Bagi evaluator luar dapat bertindak
dengan obyektif karena berpijak pada
data yang dikumpulkan dengan cara-cara
sesuai dengan aturan
Ruang lingkup evaluasi ini akan 2. Berapa lama evaluasi dilakukan, maka jenis
menghubungkan “apa dan berapa lama evaluasinya adalah:
evaluasi” akan dilaksanakan.
a. Short term evaluasion
1. Ruang lingkup evaluasi yang berhubungan Dilakukan sebagai kegiatan check up terhadap
dengan “apa yang dievaluasi” adalah treatment baru yang diintrodusir. Waktu yang
meliputi elemen-elemen yang bersangkut digunakan paling lama satu minggu.
paut dengan pelaksanaan pendidikan yaitu: b. Medium term evaluasion
kurikulum, strategi dan metode Digunakan untuk mengevaluasi suatu proyek,
pembelajaran, alat-alat atau media, siswa kurikulum yang dapat dilaksanakan antara satu
dan guru. sampai empat tahun.
c. Long term survey
Evaluasi yang dilakukan terhadap sekolah yang
melakukan suatu program dengan
menggunakan berbagai instrumen. Tujuannya
adalah mengumpulkan data secara terus
menerus tentang standar pencapaian tujuan
pembelajaran di semua tingkat dan semua
bidang pembelajaran.
(Menurut Depnas, 2009 : 5-7) terdapat 7 3. Kontinyu
prinsip dalam melakukan evaluasi program Evaluasi program pendidikan hendaknya
diantaranya : dilakukan secara terus-menerus selama
1. Komprehensif proses pelaksanaan program.
Evaluasi program pendidikan harus 4. Obyektif
mencakup bidang sasaran yang luas Dalam mengadakan evaluasi program
atau menyeluruh, baik aspek pendidikan harus menilai sesuai dengan
personalnya, materialnya, maupun kenyataan yang ada.
aspek operasionalnya. 5. Berdasarkan Kriteria yang Valid
2. Komparatif. Kriteria yang digunakan dalam evaluasi
Evaluasi program pendidikan harus harus konsisten dengan tujuan yang
harus dilaksanakan secara bekerjasama telah dirumuskan. Kriteria ini digunakan
dengan semua orang yang terlibat agar memiliki standar yang jelas apabila
dalam aktivitas program pendidikan. menilai suatu aktivitas supervisi
pendidikan.
6. Fungsional 7. Diagnostik
Hasil evaluasi program pendidikan Evaluasi program pendidikan hendaknya
berarti fungsional apabila dapat mampu mengidentifikasi kekurangan-
digunakan untuk memperbaiki situasi kekurangan atau kelemahan-kelemahan
yang ada pada saat itu. Dengan apa yang dievaluasi sehingga dapat
demikian evaluasi program pendidikan memperbaikinya. Oleh sebab itu setiap
benar-benar memiliki nilai guna baik hasil evaluasi program pendidikan harus
secara langsung maupun tidak langsung. didokumentasikan. Bahan-bahan
dokumentasi hasil evaluasi inilah yang
dapat dijadikan dasar penemuan
kelemahan-kelemahan atau kekurangan-
kekurangan kemudian harus diusahakan
jalan pemecahannya.
1. CIPP (Context, Input, Process, Product)

a. Evaluasi context, meliputi perumusan c. Evaluasi Process, berlangsung pada


tujuan kegiatan evaluasi dan lingkungan saat dilaksanakannya program, misalnya
atau kondisi dimana program sampai sejauh mana rencana telah
berlangsung. diterapkan?

b. Evaluasi Input, meliputi data khusus d. Evaluasi Product (hasil), yaitu


dan pertimbangan-pertimbangan mengadakan evaluasi terhadap keluaran
mengenai ketenagaan, waktu, biaya atau output dari program.
yang dibutuhkan, strategi edukatif dan
administratif, dsb.
2. Evaluasi Model UCLA
a. Sistem Assessment, yang memberikan d. Program Improvement, yang
informasi tentang keadaan atau posisi memberikan informasi tentang
sistem. bagaimana program berfungsi,
bagaiman progranm bekerja, atau
b. Program Planning, membantu berjalan? Apakah menuju pencapaian
pemilihan program tertentu yang tujuan, adakah hal-hal atau masalah-
mungkin akan berhasil memenuhi masalah baru yang tak terduga?
kebutuhan program.
e. Program Certification, yang memberi
c. Program Implementation, yang informasi tentang nilai atau guna
menyiapkan informasi apakah program program.
sudah diperkenalkan kepada kelompok
tertentu yang tepat seperti yang
direncanakan?
Kriteria Evaluasi Program Sekolah/ Madrasah
Secara umum evaluasi program
pendidikan harus memenuhi kriteria
sebagai berikut :

1. Harus mengukur tujuan yang ingin


dicapai.

2. Objektif.

3. Lebih didasarkan atas observasi


daripada hasil interpretasi.

4. Mengukur proses dan hasil.

5. Dilaksanakan dengan penuh kerja


sama.
Tahap-tahap utama dalam perencanaan evaluasi adalah :

1. Menentukan tujuan evaluasi


2. Penyeleksi alat- alat evaluasi
3. Menyusun alat evaluasi
4. Menerapkan alat- alat evaluasi
5. Mengolah hasil- hasil evaluasi
6. Menyimpulkan hasil-hasil evaluasi
7. Follow Up evaluasi
1. Evaluasi akan Menghasilkan Informasi yang Sepele (Trivial Information)
Evaluasi hanya menghasilkan informasi danghkal dan tidak bermakna atau tidak
berguna.

2. Ketika Hasil Evaluasi Tidak akan Digunakan


Hasil evaluasi tidak akan digunakan karena faktor tertentu, apakah adanya
perubahan kebijakan atau kondisilainya sehingga tidak dapat menggunakan hasil
evaluasi.

3. Evaluasi Tidak Dapat Menghasilkan Sesuatu yang Berguna, Informasi Tidak Valid
Hasil evaluasi tidak berguna atau informasi tidak valid. Faktor ini dapat disebabkan
oleh keterbatasan sumber daya, lemahnya dukungan dan kerjasama, keterbatasan
waktu, tugas-tugas evaluasi yang tidak logis, lemahnya akses terhadap data penting
yang diperlukan. Bisa juga karena program yang akan dievaluasi terlanjur pailit.
4. Evaluasi Dilakukan pada Tahap Awal Program
Program baru berjalan atau belum berjalan karena masih dalam rencana sudah
dilakukan evaluasi. Hal ini tidak akan menghasilkan data apa-apa.

5. Kepatutan Evaluasi Diragukan


Tujuan untuk melakukan evaluasi harus jelas dan tepat. Jika evaluator melakukann
evaluasi dengan tepat dan patut, maka peluang melaksanakan evaluasi akan tinggi.
Evaluator harus mempertimbangkan dan menghindari pelanggaran kode etik
profesi. Kepatutan menjadi salah satu atribut etika evaluasi. Ada tiga hal yang harus
diperhatikan dalam evaluasi, yaitu akurasi (accuracy) atau ketepatan (propriety),
kelayakan (feasibility), dan manfaat (utility).

Anda mungkin juga menyukai