Disusun Oleh:
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhammdulilah kami ucapakan sebagai tandapuji syukur kepada Allah SWT. Makalah ini
kami buat untuk memenuhi syarat tugas mata kuliah Tekni dan Pengelolaan Laboratorium
dengan judul “PENGOLAHAN DAN PENGGUNAAN BAHAN-BAHAN, SERTA
PENGOPRASIAN PERALATAN LABORATORIU IPA”. Kami ucapka terimakasih kepada Bu
Laila Khusnah selaku dosen pembimbing dalam mata kuliah in, dan kepada teman-teman yang
sudahberpatisipasi dalam penyusunan makalah ini. Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat
memberi manfaat kepada setiap oang yang membacanya. Dan kami mmemohon apabila masih
ada kesalahan dalam makalah yang sudah kami susun ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penulis
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.1 Rumusan Masalah...........................................................................................................1
1.2 Tujuan..............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................2
2.1 Penggunaan Bahan Operasi Alat Praktikum Fisika...................................................2
2.2 Cara Penggunaan Bahan Operasi Alat Praktikum Fisika.......................................................7
2.3 Penggunaan Bahan dan Operasi Alat Praktikum Biologi......................................................9
2.4 Cara Penggunaan Bahan Dan Operasi Alat Praktikum Biologi...........................................15
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................18
ii
BAB I PENDAHULUAN
Sedangakan praktikum fisika cangkupannya cukup banyak. Karena fisika sebenarnya adalah
salah satu ilmu yang paling dasar pada sains. Tujuan utama pembelajaran fisika adalah mengerti
dan memahami bagaimana alamsemesta bekerja. Materi pembelajan ini salah satunya mencakup
tentang gerak, energy, gayadan masih banyak yang lainnya. Alat yang biasanya digunakan dalam
praktikum ini adalah alat-alat optika, mekanika, hidrostalika, listrik-magnet, kalor dan
sebagainya.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui cara penggunaan bahan dan oprasi alat praktikum fisika
2. Mengetahui cara penggunaan bahan dan oprasi alat praktikum biologi
1
BAB II PEMBAHASAN
2
NO KODE KELOMPOK MATERI
1 FME Mekanika
2 FSP Zat Padat
3 FSC Zat Cair
4 FSG Zat Gas
5 FGE Gelombang
6 FPT Optik
7 FCA Cahaya
8 FPA Panas
9 FES Listrik Statis
10 FLS Istrik Mengalir
11 FMA Magnet
12 FEM Elektromagnet
13 FAL Alat Listrik
14 FET Elektronika
3
pasti dengan bantuan robot maupun perangkat komputer yang telah disetting secara
pasti dan akurat.
b. Alat Ukur Waktu
Jam
Jam telah digunakan sejak abad ke-14 sekitar 700 tahun yang lalu. Nama itu
berasal dari bahasa latin yang namanya “clocca”
Kalender
Kalender adalah sebuah sistem untuk memberi nama pada sebuah periode waktu.
Tanggal pada kalender didasarkan dari gerakan-gerakan benda angkasa seperti
matahari dan bulan, sebagai contoh kalender dinding.
Kronometer
Sejak tahun 1700-an, seorang ahli mesin yang bernama John Harrison
mengembangkan suatu rangkaian jam yang akurat, yang diberi nama kronometer.
Kronometer adalah alat pencatat waktu yang cukup tepat untuk dapat digunakan
sebagai standar waktu portabel, biasanya digunakan untuk menentukan garis bujur
(letak suatu tempat) dengan cara navigasi selestial (yaitu suatu teknik yang umumnya
digunakan para pelaut tanpa bergantung pada perhitungan untuk memperkirakan
posisi/keberadaan mereka di laut). Umumnya alat ini digunakan dalam pelayaran
sebagai penentu meridian di laut.
c. Alat Ukur Panjang
Penggaris
Penggaris adalah sebuah alat ukur dan alat bantu gambar untuk menggambar garis
lurus. Ada penggaris yang berbentuk lurus sampai yang berbentuk segitiga. Penggaris
dapat terbuat dari plastik, logam, berbentuk pita dan sebagainya. Juga terdapat
penggaris yang dapat dilipat.
Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda dengan
tingkat ketelitian 0.01 mm.
Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur panjang yang digunakan untuk mengukur panjang
benda dengan ketelitian hingga 0,1 mm. Jangka sorong juga dapat digunakan untuk
4
mengukur diameter sebuah benda contohnya diameter kelereng, diameter dalam dan
diameter luar cincin, serta kedalam sebuah tabung.
Altimeter
Alat untuk mengukur ketinggian suatu titik dari permukaan laut. Biasanya
digunakan sebagai navigasi dalam penerbangan, pendakian, dan kegiatan yang
berhubungan dengan ketinggian.
d. Alat ukur Luas
Planimeter
Planimeter adalah instrumen mekanis digunakan untuk menghitung luas daerah
planar. Pada dasarnya planimeter hanya memiliki tiga bagian yang bergerak.
Planimeter terdiri atas 3 jenis yaitu planimeter linear, planimeter polar dan planimeter
Hatchet. Jenis yang paling banyak digunakan adalah planimeter polar. Alat ini dapat
digunakan untuk mengukur skala peta dan menentukan luasan suatu wilayah pada
peta dengan berbagai skala. Saat ini planimeter juga sudah dibuat dalam bentuk
digitak, misalnya Planimeter Platcom yang bekerja dengan sistem digital sehingga
sangat memudahkan pekerjaan.
e. Alat Ukur Suhu
Termometer
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu atau temperatur
benda. Termometer terbuat dari bahan yang bersifat termometrik, artinya sangat peka
terhadap perubahan suhu, seperti air raksa dan alkohol. Satuan pengukuran
termometer menggunakan beberapa sistem skala suhu yaitu derajat Celcius (℃),
Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin (K).
Termistor
Termistor (thermistor) adalah alat atau komponen atau sensor elektronika yang
dipakai untuk mengukur suhu.
Pyrometer
Pyrometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur suhu tinggi permukaan
suatu objek tanpa adanya kontak langsung. Dengan adanya mekanisme optik dan
inframerah pengukuran untuk kasus-kasus ketika objek bergerak, sangat panas, di
5
tempat yang sulit untuk mengakses atau karena kontaminasi atau pengaruh negatif
lainnya dapat diukur suhunya dengan akurat dengan menggunakan Pyrometer.
f. Alat Ukur Kelembaban
Hygrometer
Hygrometer adalah sejenis alat untuk mengukur kelembaban suatu tempat.
Biasanya ditempatkan di dalam box (container) penyimpanan barang yang
memerlukan tahap kelembaban yang terjaga seperti dry box penyimpanan kamera.
g. Alat Ukur Tekanan
Barometer
Barometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara. Barometer
biasanya digunakan dalam peramalan cuaca, dimana tekanan udara yang tinggi
menandakan cuaca yang “bersahabat”, sedangkan tekanan udara rendah menandakan
kemungkinan badai.
Manometer
Manometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur perbedaan tekanan di
dua titik yang berlawanan. Salah satu jenis manometer adalah manometer kolom
cairan.
Anemometer
Anemometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur arah dan kecepatan
angin. Satuan meteorologi dari kecepatan angin adalah knots ( Skala Beaufort ).
Sedangkan satuan meteorologi dari arah angin adalah dari 0o – 360o dan dapat juga
digunakan arah mata angin. Anemometer harus ditempatkan di daerah terbuka.
h. Alat Ukur Cahaya
Photometer
Photometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kekuatan penerangan
atau cahaya untuk pemotretan.
i. Alat Ukur Untuk Menentukan Besaran Listrik
Voltmeter
Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik.
Dengan ditambah alat multiplier akan dapat meningkatkan kemampuan pengukuran
alat voltmeter berkali-kali lipat.
6
Galvanometer
Galvanometer adalah alat untuk menunjukkan ada tidaknya kuat arus dengan
melihat adanya penyimpangan jarum galvanometer. Cara kerjanya sama dengan
amperemeter, voltmeter, dan ohmeter. Semua alat itu cara kerjanya sama dengan
motor listrik.
Osiloskop
Osiloskop adalah peralatan elektronik yang menghasilkan tampilan grafik pada
layar untuk mencitrakan gelombang maupun signal elektronik yang diterimanya.
Misalnya, tidak pernah bisa melihat sinyal yang dipancarkan oleh handphone. Dengan
bantuan Osiloskop, sinyal tersebut dapat dicitrakan dalam layar, sehingga dapat
dilihat bentuk gelombang, panjang gelombang, frekuensi gelombang, maupun cacat
gelombang.
j. Alat Ukur Kecepatan
Speedometer
Speedometer adalah alat untuk mengukur kecepatan kendaraan darat, yang
merupakan perlengkapan standar setiap kendaraan yang beroperasi di jalan.
Speedometer berfungsi agar pengemudi mengetahui kecepatan kendaraan yang
dijalankannya dan dijadikan informasi utama untuk mengendalikan kecepatan di jalan
agar tidak terlalu lambat atau terlalu cepat.
A. Jangka sorong
7
Putar mur pengunci berlawanan arah dengan jarum jam
Geser rahang kanan
Masukkan benda yang akan diukur pada rahang bawah/ rahang dibvawah
diameter luar
Geser rahang hingga tepi benda, benda tersebut terjepit pada rahang diameter luar
Kunci rahang dengan memutar mur pengunci searah dengan jarum
Lihat skala utama dan skala noniusnya (skala geser). Pastikan dulu posisi garis
nol pada skala geser. Lalu lihat pada skala geser yang sejajar dengan skala utama.
Hasil pengukuran yang didapata dalah skala utama+ skala geser.
B. Mistar( penggaris )
Impitkan skala nol pada mistar dengan salah satu ujung benda yang akan
diukur
Lihat posisi ujung lain benda tersebut
8
Baca skala mistar yang berimpit dengan ujung lain benda
Secara umum akan teramati ujung benda tidak tepat berimpit dengan salah
satu skala milimetern pada mistar. Oleh kerana itu laporan pengukuran adalah
nilai terbaca ± ketidakpastian pengukuran
Dalam (Tri, 2018) bahan praktikum biologi diantaranya asam sulfat, asam klorida,
asetokarmin, eosin, etanol, glukosa, indikator universal, kalium hidroksida, mangan sulfat,
iodium, natrium hidroksida, vaseline, dan kertas saring. Berikut merupakan deskripsi bahan dan
penggunaan :
1
Indriastut, Lina Herlina dkk., Kesiapan Laboratorium Biologi dalam Menunjang Kegiatan Praktikum SMA Negeri di
Kabupaten Brebes, (Jurnal Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang, 2013).
9
Asam klorida dengan kadar 36% memiliki sifat fisika antara lain densitas 1,179
kg/L, molaritas 11,64 mol/dm3, pH -1,1, tekanan uap 14,5 kPa, titik didih 61°C, dan
titik leleh 30°C. Pada suhu kamar berbentuk gas tidak berwarna dan berbau tajam.
Sifat kimianya yaitu gas berwarna kuning kehijauan dan berbau merangsang, dapat
larut dalam alkali hidroksida, kloroform, dan eter. Asam klorida dalam praktikum
digunakan untuk mengidentifikasi zat penyusun tulang.
3. Asetokarmin
Asetokarmin berwujud serbuk. Asetokarmin merupakan salah satu teknik
pewarnaan dalam bidang sitogenetika untuk penelaahan kromosom. Asetokarmin
dalam praktikum digunakan untuk mengidentifikasi pembelahan mitosis.
4. Eosin
Eosin berwujud serbuk berwarna merah, larut dalam air dan alkohol, larutannya
memberikan fluoresensi hijau, dan berfungsi sebagai pewarna jaringan hijau. Eosin
juga dapat digunakan untuk mewarnai sitoplasma, kolagen, dan serat otot. Eosin
dalam praktikum digunakan untuk mengukur volume udara pernapasan pada
belalang.
5. Etanol
Etanol berupa cairan jernih tak berwarna yang mudah menguap dengan aroma
khas. Etanol larut dalam air dan pelarut organik lainnya, seperti asam asetat, dan
gliserol. Selain itu, etanol juga dapat larut pada hidrokarbon. Etanol sering disebut
alkohol. Etanol mempunyai sifat mudah terbakar dan digunakan sebagai pelarut.
Selain itu, dapat digunakan sebagai disinfektan untuk mensterilkan alat-alat
Laboratorium. Etanol dalam praktikum digunakan untuk menguji kandungan lemak
dalam bahan makanan.
6. Glukosa
Glukosa berwujud padat (kristal) berwarna putih. Bentuk alami glukosa berupa D-
glukosa disenut juga dekstrosa.Glukosa memiliki berat molekul 180, 16 g/mol dan
kelarutan dalam air 909 g/1 (25°C). Glukosa dalam praktikum digunakan untuk
respirasi sel.
7. Indikator Universal
10
Indikator Universal merupakan campuran dari bermacam-macam indikator asam
dan basa yang dapat berubah warna setiap satuan pH. Indikator Universal berbentuk
rol kertas yang berfungsi untuk mengetahui asam, basa, dan garam suatu larutan.
Indikator Universal dalam praktikum digunakan untuk melihat komposisi kandungan
urine.
8. Kalium Hidroksida (KOH)
Sifat fisika kalium hidroksida (KOH) yaitu berwujud kristal padat berwarna putih,
mudah larut dalam alkohol, gliserol, tidak berbau, dan mudah terbakar. Kalium
Hidroksida (KOH) dalam praktikum digunakan untuk mengetahui peranan enzim
katalase.
9. Mangan Sulfat
Mangan Sulfat berwujud kristal padat, berwarna merah, dan berbau. Memiliki
berat molekul 169, 01 g/mol, titik didih 850°C, titik lebur 710 °C, dan mudah larut
dalam air. Bahan ini termasuk bahan kimia beracun dan berbahaya. Mangan Sulfat
dalam praktikum digunakan untuk menghitung kadar oksigen (O) terlarut dalam air.
10. Iodium
Iodium (I2) berwujud padat (kristal) berwarna abu tua dengan uap ungu. Iodium
menunjukkan sifat-sifat menyerupai logam. Iodium mudah larut dalam kloroform,
karbon tetraklorida, atau karbon silfida yang akan membentuk larutan berwarna ungu
indah. Iodium hanya sedikit larut dalam air. Iodium dalam praktikum digunakan
untuk menguji kandungan karbohidrat dalam makanan.
11. Natrium Hidroksida (NaOH)
Sifat fisika Natrium Hidroksida (NaOH) yaitu berwujud putih, massa molar
39,997’1 g/mol, titik lebur 318°C, titik didik 1.390 °C dan NaOH larut dalam etanol
dan metanol. NaOH mudah menyerap uap air, udara, bersifat racun, dan korosif.
NaOH dalam praktikum digunakan untuk mengukur volume udara pernapasan pada
belalang.
12. Vaseline
Vaseline berbentuk pasta. Fungsinya untuk menutup sambungan peralatan
Laboratorium supaya udara yang berada di dalam tabung tidak dapat keluar dan udara
11
yang berada di luar tabung tidak dapat masuk melalui celah. Vaseline dalam
praktikum digunakan untuk pengukuran transpirasi pada daun.
13. Kertas Saring
Kertas saring terbuat dari bahan kertas selulosa murni yang berbentuk lingkaran
dengan diameter 90 mm. Kertas saring berfungsi untuk menyaring larutan yang
bersifat heterogen. Kertas saring dapat dipasang pada corong untuk menyaring
larutan. Kertas saring dalam praktikum digunakan untuk menguji kandungan urine.
Sesuai Muhammad dalam (Munandar, 2016) berikut merupakan contoh alat yang
digunakan dalam rangka praktikum biologi di Laboratorium menurut Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana:
2.
3.
12
4.
5.
6.
7.
1. Peralatan Optik (Alat Bantu Perbesaran), yaitu peralatan yang digunakan untuk melihat
sesuatu denga ukuran kecil atau sangat kecil, seperti mikroskop, kaca pembesar (Lup).
13
2. Peralatan Gelas (Glassware), yaitu peralatan yang terbuat dari gelas/bahan kaca, seperti:
erlemenyer, tabung reaksi, cawan petri, gelas beker, dan sebagainya.
3. Peralatan Elektrik, yaitu peralatan yang penggunaannya memerlukan listrik, seperti:
neraca digital dan oven.
4. Peralatan Logam, yaitu peralatan yang terbuat dari logam, seperti spatula, alat bedah.
5. Peralatan Modern, yaitu peralatan yang pengoperasionalnya memerlukan keterampilan
tingkat tinggi, misalnya: mikroskop elektron.
Selain yang disebutkan diatas, alat peraga merupakan media untuk menjelaskan konsep-
konsep materi dengan konkrit tanpa menalar. Alat Peraga meliputi model kerangka manusia,
model tubuh manusia, preparat mitosis, preparat meiosis, preparat anatomi tumbuhan, preparat
anatomi hewan, gambar kromosom, gambar DNA, gambar RNA, gambar hewan dari filum
Lepidotera, gambar dan model sistem pencernaan manusia, gambar dan model sistem peredaran
manusia, model sistem endoktrin (pengeluaran) manusia,dan lainnya.2
Peralatan laboratorium ada yang disebut peralatan mesin, perkakas, perlengkapan, dan
alat-alat kerja lain yang secara khusus dipergunakan untuk pengujian, kalibrasi, atau produksi
dalam waktu terbatas(Permenpan RB No. 03, 2010).
2
Putri Agustina dkk., Kesesuaian Laboratorium Biologi sebagai Penunjang Pembelajaran Biologi di SMA
Muhammadiyah se-Surakarta dengan Standar Laboratorium Biologi, Jurnal Biologi FKIP Sebelas Maret, 2017.
14
Peralatan laboratorium dibagi 3 kategori:
Alat-alat laboratorium yang kita gunakan memiliki skala yang berbeda- beda, dan tentu
saja mempunyai tingkat ketelitian yang berbeda pula. Semakin kecil skala alat tersebut maka
akan semakin besar tingkat keakuratannya. Hal kedua yang harus diperhatikan adalah bagaimana
menggunakan dan cara agar dapat membaca skala itu itu sendiri. (Khoirul, 2009)
1. Beaker glass
beaker glass terbuat dari bahan kaca jenis boroksilikat. beaker glass memiliki ukuran
antara lain: 10ml, 25ml, 50ml,100ml. beaker glass berfungsi untuk meneteskan sejumlah
larutan dalam eksperimen yang memerlukan ketelitian tinggi, biasanya digunakan untuk
15
titrasi. untuk menambahkan larutan pereaksi dimana volume harus diketahui/ dicatat. cara
penggunaan: mata tegak lurus dengan permukaan larutan. bagian bawah meniskus larutan
harus menyentuh bagian atas garis dan jika menyentuh bagian ba1ah garis maka
ketentuannya ditambah larutan 0.02. (Hidayanti, 2011)
2. Tabung Reaksi
Bahan pembuatan tabung reaksi adalah kaca jenis borosilikat. Ukuran-ukuran tabung
reaksi adalah: 13x100 mm dan 25x100 mm, 5 ml, 10 ml, 14 ml, 16 ml, 19 ml, 31 ml, 55
ml, 5 ml. tabung reaksi berfungsi mereaksikan larutan. Cara menggunakan tabung reaksi:
tabung reaksi harus digoyangkan dengan menjepitkannya pada penjepit tabung reaksi.
Agar pada pemanasan api tidak terfokus pada satu titik. (Hidayanti, 2011)
16
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Laboratorium merupakan sebuah tempat untuk melakukan suatu aktivitas ilmiah yang
meliputi sebuah riset, eksperimen maupun pengukuran. Peralatan laboratorium ada yang
disebut peralatan mesin, perkakas, perlengkapan, dan alat-alat kerja lain yang secara
khusus dipergunakan untuk pengujian, kalibrasi, atau produksi dalam waktu terbatas.
Dalam laboratorium di gunakan untuk praktikum yang terdapat dua macam praktikum
yaitu fisika dan biologi. Pada laboratorium fisika yang meliputi beberapa jenis alat yaitu
alat Ukur Masa, waktu, kelembapan, panjang, luas, dan suhu. Pada pembelajaran biologi,
salah satu kegiatan pembelajaran yang dilakukan yaitu praktikum karena pembelajaran
biologi mengenai makhluk hidup.
17
DAFTAR PUSTAKA
Hidayanti, Risma. 2011. Kimia Dasar Jilid I Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Indriastut, Lina Herlina dkk.. 2013. Kesiapan Laboratorium Biologi dalam Menunjang Kegiatan
Praktikum SMA Negeri di Kabupaten Brebes. Jurnal Biologi FMIPA Universitas Negeri
Semarang.
Khasanah, Nur. 2013. Studi Kelengkapan dan Pemanfaatan Alat Praktikum Fisika Kelas X SMA
sebagai Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di Kota Yogyakarta.
Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Putri Agustina dkk.. 2017. Kesesuaian Laboratorium Biologi sebagai Penunjang Pembelajaran
Biologi di SMA Muhammadiyah se-Surakarta dengan Standar Laboratorium Biologi.
Jurnal Biologi FKIP Sebelas Maret.
18
Vendamawan, R. 2015. Pengelolaan Laboratorium KIMIA. METANA, vol. 11/ no. 02,
Desember 2015, hal. 41-46.
19