Anda di halaman 1dari 13

Mata Kuliah : IDK 1

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBEDAHAN KELINCI (VERTEBRA)


PENGAMATAN ABDOMEN DAN THORAX

Dosen Pembimbing: Ns. Sodiq Kamal, M.Sc


Laporan ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah IDK 1

Disusun Oleh:
Widyastuti 17.0603.0001
Maghriza Tiara N 17.0603.0002
Ida Fariza 17.0603.0003
Desianan Dwi Utami 17.0603.0004
Dinar Anggitanas S 17.0603.0005
Ariska Nur Afni 17.0603.0006
Septian Rizki H 17.0603.0007
Dewi Ardiyaningrum 17.0603.0008
Nita Ana Safitri 17.0603.0009
Syarifatul Ulva 17.0603.0010
Muta Aliva 17.0603.0011

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2018

I
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, inayah dan karunia-Nya sehingga kami di berikan kesehatan, kekuatan
dan menyelesaikan laporan praktikum ini dengan tepat waktu.
Dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu, mendorong dan senantiasa mendapat
bimbingan serta doa sehingga dari terlaksananya praktikum sampai pembuatan
laporan praktikum ini dapat berjalan dengan baik. Kami juga mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Ns. Sodiq Kamal, M.Sc.
Dan saya menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam
menyusunan laporan ini baik dalam penyajian materi maupun dalam
penulisannya. Oleh sebab itu, saya butuh kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk perbaikkan dan kesempurnaan laporan ini di masa yang akan
datang.

Magelang, 17 Agustus 2018

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................... I
DAFTAR ISI............................................................................................. II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................ 1
BAB II METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan............................................................................... 2
B. Waktu dan Tempat......................................................................... 2
C. Tanggal dan Mata Kuliah.............................................................. 2
D. Topik Praktikum............................................................................ 2
E. Cara Kerja...................................................................................... 2
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Morfologi Kelinci.......................................................................... 4
B. Anatomi Kelinci............................................................................. 4
C. Kasus Kegawatdaruratan............................................................... 7
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................... 8
B. Saran.............................................................................................. 8
LAMPIRAN.............................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 10

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kelinci (lepus nigricollis) termasuk kedalam kindom animalia dan
kelas mamalia yang mempunyai berat tubuh 1,35-7kg dengan panjang
40-70 cm. kelinci ini merupakan kelompok hewan yang paling
sempurna baik dari segi morfologi ataupun anatominya. Kelinci
mempunya susunan organ dan metabolisme yang kompleks. Kelinci
mempunyai kelenjar mammae (kelenjar susu) dan kulit tubuhnya di
tumbuhi rambut. (khoirulumam92, 2013). Dalam praktikum ini, kelinci
di gunakan untuk mewakili dari kelas mammae yang stuktur tubuhnya
yang kompleks.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana struktur morfologi dan anatomi kelinci serta fungsi, nama latin
organ tubuh dan potensi kegawat daruratan pada bagian tersebut?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui morfologi kelinci.
2. Untuk mengetahui anatomi kelinci.
3. Untuk mengetahui nama latin organ kelinci.
4. Untuk mengetahui fungsi organ kelinci
5. Untuk mengetahui potensi kegawat daruratan organ kelinci.

1
BAB II
METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
1. Alat:
a. Baju laboratorium.
b. Masker.
c. Sarung tangan.
d. Meja.
e. Penggaris ukur.
f. Tisu.
g. Kassa.
h. Seperanggkat alat bedah.
2. Bahan:
a. Kelinci yang masih hidup.
B. Waktu dan Tempat
Waktu : 08.00 – 10.00 WIB.
Tempat : Laboratorium Farmakologi Universitas Muhammadiyah
Magelang.
C. Tanggal dan Mata Kuliah
Tanggal : 16 Agustus 2018
Mata Kuliah : Ilmu Keperawatan Dasar 1
D. Topik Praktikum
laporan praktikum kelinci (nigricollis) pada bagian abdomen dan thorax
E. Cara Kerja
1. Sembelih kelinci agar kelinci tersebut mati, jangan lupa membaca
basmillah.
2. Letakkan kelinci pada meja bedah dalam posisi terlentang.
3. Plester keempat kaki kelinci dengan meja.
Membedah abdomen:
1. Ukur ¼ dari batas thorax.

2
2. Tarik kulit kelinci pada bagian tersebut dengan pinset
3. Gunting kulit kelinci sehingga membetuk bulatan atau bolongan.
4. Kuliti kelinci sampai batas thorak dan pinggang.
5. Amati organ-organ yang ada dalam abdomen dan dokumentasikan.
Membedah thorax:
1. Kuliti thorax sampai batas leher.
2. Amati otot dan tulang kelinci.
3. Potong tulang kelinci pada bagian sendi-sendi tulang dada.
4. Amati organ-organ yang terdapat di thorax dan dokumentasikan.

3
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Morfologi Kelinci
Pada pengamatan yang telah kami lakukan, pada bagian morfologi kelinci
mempunyai tubuh kecil, badan dan kaki berbulu, ekor pendek, pada bagian
atas terdapat kepala (caput), leher (cervix), badan (truncus), ekor (caudal).

B. Anatomi Kelinci
1. Abdomen 2. Thorax

4
a. Abdomen
1) Pangkreas
Nama latin :ductus pancreaticus
Funsi : menghasilkan enzim pencernaan atau fungsi
eksokrin serta menghasilkan beberapa hormon atau
fungsi endokrin
2) Lambung
Nama latin : gastrin
Fungsi :tempat penyimpanan makanan sementara, tempat
mensekresikan dinding lambung menjadi getah
lambung, tempat sterilisasi sebelum makanan
dipindahkan menuju usus halus.
3) Usus halus
Nama latin : illeum
Fungsi :
duedenum berfungsi memecahkan lemak dalam makanan dan
menerima semua makanan yang dipindahkan.
Jejenum menyerap nutrisi yang di pindahkan dari duedenum
Illeum berfungsi menyerap vitamin B12 dan tempat pemprosesan
terakhir dari karbohidrat dan protein.

5
4) Usus besar
Nama latin : kolon
Fungsi : tempat pembuangan air besar, tempat penyerapam
air dan bagian terbesar dari sisrem gastrointestinal
yang dilewati makanan sebelum mencapai anus.
5) Empedu
Nama latin : billis
Fungsi : menyimpan cairan empedu yang di produksi oleh
hati.
6) Ginjal
Nama latin : ren
Fungsi : menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan
membuangnya bersama dengan air dalam bentuk
urin
b. Thorax
1) Hati
Nama latin : hepar
Fungsi : Mengatur kadar gula dalam darah, Menyimpan
gula dalam bentuk glikogen, Menetralkan racun
yang masuk ke dalam tubuh, Sebagai tempat
pembuatan protombin dan fibrinogen, Sebagai
tempat pengubah provitamin A menjadi vitamin A,
Sebagai tempat pembentukan urea
2) Jantung
Nama latin : cardio
Fungsi : tempat pemompanya darah ke seluruh tubuh.
3) Paru-paru
Nama latin : pulmo
Fungsi : pertukaran gas berupa karbondioksida yang ada di
darah dengan oksigen dari atmosfer.

6
C. Kasus yang bersangkutan dengan kegawatdaruratan.
Contoh:
Seorang Tn.Y klien mengalami kecelakan sepeda motor pada hari
lalu,klien mengatakan bahwa klien jatuh tengkurap dan setang sepeda
motornya tersebut mengenai perut klien. Pada saat klien dibawa kerumah
sakit terdekat klien tidak mengalami luka yang parah hanya saja lecet di
lengannya. Tetapi sehari lepas dari rumah sakit klien merasa nyeri pada
bagian perut dan merasa sesak nafas. setelah diperiksa kembali tidak ada
luka pada bagian perut klien,namun setelah di USG dan rangent ternyata
ada pembuluh darah terputus pada bagian yang akan masuk ke paru-paru
dan ada perforasi pada bagian bawah yaitu colon disenden yang terluka.
Pendarahan hebat didalam abdomen sehingga menutup jalan nafas dan
gejala peritoneum,ketika colon sudah terluka maka segera lakukan
pembedahan abdomen dan jika tidak segera akan terjadi kematian.

7
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem morfologi pada kelinci terdiri dari kepala, telinga, mulut, badan, kaki dan
ekor, sedangkan anatominya terdiri dari hati, lambung, pangkreas, empedu, ginjal,
usus halus, usus besar, paru-paru, dan jantung. Pada masing-masing organ
memiliki fungsi serta perannya sendiri. Dalam kasus kegawatdaruratan pada
sistem yang vital akan menyebabkan kematian.
B. Saran
Kelinci yang digunakan kelinci yang masih hidup dan berukuran yang mendium
agar dapat mengamati lebih jelas.

8
LAMPIRAN
Dokumentasi praktikum

Badomen Thorax

Paru-paru Jantung

9
DAFTAR PUSTAKA

Nuril Afdilla, 2017 diakses dari link


http://nurilafdilla18.blogspot.com/2017/07/laporan-praktikum-
pembedahan-organ.html?m=1 pada tanggal 17 Agustus 2018 09:54
Hari Andriansyah, 2013 diakses dari link
http://originalsains.blogspot.com/2013/02/i.html pada tanggal 17 Agustus
2018 10:20
Ilmu perternakan, 2017 diakses dari link http://ilmupeternakan.web.id/sistem-
pencernaan-kelinci-beserta-fungsinya/ pada tanggal 17 Agustus 2018
10:37
Khoirul Umam, 2013 diakses dari link
http://khoirulumam92.blogspot.com/2013/05/laporan-praktikum-
vertebrata-kelinci.html pada tanggal 17 Agustus 2018 10: 40
Adzhar Arsyad, 2015 diakses dari link http://adzhar-
arsyad.blogspot.com/2015/02/morfologi-dan-anatomi-kelinci-lepus.html
pada tanggal 17 Agustus 2018 11:43
Qurota ‘ayunin, dkk 2013, identifikasi organ pada kelinci, Porong:SMKN 1
Porong.
Fuad Qodiriyanti, 2012, laporan praktikum mamalia kelinci, Tuban:Universitas
PGRI Ronggolawe Tuban.

10

Anda mungkin juga menyukai