Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

SISTEM EKSKRESI

Disusun Oleh :
Kelas : XI MIPA 1
Nama : Dhinda Arum Fitria (09)

SMAN 1 SAMBIT PONOROGO


Jl. Ponorogo-Trenggalek, Sambit, Telp. (0352) 311285
Kode Pos : 63474
E-mail : sman1sambit.prg@gmail.com Website : www.sma1sambit.sch.id
Tahun Pelajaran 2022/2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena tanpa
rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.

Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Isra’ Indar H. , S.Pd selaku Guru Biologi
yang telah membimbing saya dalam pembuatan makalah ini. Ucapan terima kasih juga saya
sampaikan kepada teman-teman yang selalu setia membantu saya mengumpulkan data dalam
penyusunan makalah ini. Dalam makalah ini dijelaskan tentang Sistem Ekskresi.

Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun saya butuhkan demi kesempurnaan laporan
ini.

Ponorogo, 15 Mei 2023

Penyusun

II
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
PEMBAHASAN :
I. Tujuan Penelitian...................................................................................................1
II. Dasar Teori............................................................................................................1
III. Alat dan Bahan.......................................................................................................1
IV. Langkah Kerja........................................................................................................1
V. Hasil Percobaan.....................................................................................................2
VI. Kesimpulan............................................................................................................2
LAMPIRAN......................................................................................................................3

III
PEMBAHASAN

I. Tujuan Penelitian
a. Mengetahui bagian-bagian dalam ginjal sapi.
b. Mengetahui perbedaan ginjal antara ginjal sapi dan manusia.

II. Dasar Teori


Reaksi kimia terjadi di dalam sel-sel tubuh untuk menjaga tubuh organisme agar
dapat bertahan hidup. Reaksi kimia tersebut menghasilkan zat sisa yang bersifat racun
dan harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Sistem ekskresi dalam suatu proses
pengeluaran zat-zat sisa yang tidak digunakan lagi. Zat-zat sisa ini berupa urine
keringat dan air. Kegunaan dari sistem ekskresi ini adalah untuk menjaga konsentrasi
ion-ion seperti ion Na+, K+, CI-, Ca2+, dan H+, menjaga konsentrasi kandungan osmotik,
menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, membuang sisa metabolisme yaitu urea
dan asam urat dan membuang zat asing yang tidak berguna dari hasil metabolisme
(Dahelmi, 1991).

Organ ekskresi utama hewan vertebrata termasuk mamalia adalah ginjal. Ginjal
merupakan organ tubuh yang sangat berperan dalam mempertahankan honeostasis
cairan tubuh, menfhasiljan hormon untuk mengatur tekanan darah, sebagau pengatur
air, asam-basa serta mempunyai autoregulasi. Mekanisme untuk menjaga homeostasis
cairan tubuh tersebut, ginjal menjalankan fungsi ekskresunya yaitu menghasilkan urin.
Ginjal mamalia memfilter darah sebanyak 25% dari output jantung, sehingga banyak
cairan darah yang harus dibersihkan setiap harinya, namun urin yang dihasilkan ginjal
hanya 1% daru seluruh cairan yang difiltrasi oleh ginjal (Evelyn, 2003).

Pembentukan urin di dalam ginjal terjadi melalui serangkaian proses filtrasi


(penyaringan), reabsorbi (penyerapan kembali), dan augmentasi (pengeluaran zat sisa)
(Kee, 2001). Urin dibentuk dengan diawali proses filtrasi darah di glomerulus.
Glomerulus memiliki barier yang memungkinkan senyawa-senyawa tertentu yang
dapat melewatinya. Darah hasil filtrasu akan direabsorbsi oleh tubulus renalis untuk
penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh, setelah reabsorbsi
kadar urea akan menjadi lebih tinggi dan zat-zat yang dibutuhkan tubuh tidak
ditemukan lagi (Biggs, 1999).

III. Alat dan Bahan


a. Ginjal Sapi
b. Masker
c. Sarung Tangan
d. Cutter
e. Wadah

IV. Langkah Kerja


1. Menyiapkan semua alat dan bahan.
2. Pastikan tangan sudah bersih, lalu pakai sarung tangan.
3. Letakkan ginjal pada wadah yang sudah disiapkan.
4. Potong ginjal menjadi 2 bagian yang memanjang, potong dengan cara emiringkan
cutter.
5. Potong lagi dengan ukuran kecil sesuai dengan bentuk pada ginjal dengan cara
melintang.
6. Telusuri bagian-bagian yang ada ada ginjal.

1
V. Hasil Percobaan
Ginjal yang sudah dipotong secara melintang maka akan terlihat tiga lapisan, yaitu:
Bagian luar disebut korteks atau kulit ginjal, bagian korteks terdapat glomerulus dan
kapsula Bowman. Glomerulus dan simpai Bowman membentuk kesatuan yang disebut
Badan Malpighi. Didalam ginjal sapi terdapat pengolahan urine. Urine sapi merupakan
zat-zat yang disekresikan melalui ginjal, zat-zat yangdidapat didalamnya adalah zat-
zat makanan yang sudah dicerna, kemudian diserapdan bahkan telah dimetabolisme
oleh sel-sel tubuh kemudian dikeluarkan melaluiginjal dan saluran urin.

VI. Kesimpulan
Ginjal sapi memiliki bentuk bergelombang seperti otak atau usus, sedangkan
ginjal manusia berbentuk seperti kacang merah. Selain itu, bentuk tubulus di nefron
sapi relatif lebih panjang dibandingkan nefron pada ginjal manusia. Hal ini disebabkan
karena sapi mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air (selulosa).

2
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai