Anda di halaman 1dari 9

APA YANG TERJADI DENGAN

NARADA ASET MANAGEMEN ?

Kajian ini hanya berfokus pada satu produk Reksadana Narada


Aset Managemen – Narada Saham Indonesia (NSI)
“OJK - Hentikan
Penjualan Reksa Dana
Narada Aset
Penghentian penjualan (suspensi) dua reksa dana milik PT
Narada Aset Manajemen oleh agen penjual reksa dana (Aperd)

Manajemen”
disebabkan karena adanya perintah dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) dengan dasar adanya gagal bayar efek
(default) saham senilai Rp 177,78 miliar.
Oleh karena adanya default tersebut, Narada dilarang
menambah produk maupun menjual produk yang sudah ada.
OJK memerintahkan Narada untuk segera melakukan
penyelesaian pembayaran atas instruksi pembelian efek
kepada beberapa perusahaan efek tersebut dan segera
melaporkan perkembangan penyelesaian masalah.

Secara detail, OJK melarang Narada untuk menambah produk


investasi yang dikelola serta memperpanjang atau menambah
unit dan dana, kecuali dalam rangka penyelesaian gagal bayar Dalam pesan resminya kepada nasabah dan agen
yang dimaksud. Selain itu, Narada juga dilarang membeli efek penjual reksa dana, Aperd fintech PT Bareksa Portal
Investasi menyatakan sudah menghentikan
untuk seluruh portofolio reksa dana. penjualan dua reksa dana Narada akibat arahan dari
surat resmi OJK tersebut.
NAB / unit NAB/unit - Harga wajar dari portofolio suatu
Reksadana setelah dikurangi biaya operasional
kemudian dibagi jumlah saham/unit penyertaan
1.693
1.663 1.679 yang telah beredar (dimiliki investor) pada saat
1.559 tersebut.
52% Koreksi yang terjadi adalah sebesar 52% dalam
20 hari perdagangan bursa hingga akhir bulan
801
November.

Lho kok
bisa?

2018 Oktober 2019 November 2019

Rentang Atas Rentang Bawah


NARADA SAHAM INDONESIA
Mari kita cek Fund Fact Sheet
ada apa
September 2019

Reksa Dana Narada Saham Indonesia bertujuan untuk mencapai pertumbuhan

dengan nilai investasi jangka panjang yang optimal, melalui penempatan efek bersifat
ekuitas yang diterbitkan oleh korporasi dan telah dijual dalam penawaran
umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

pengelolaan Potofolio terbesar

portofolio •

Perusahaan Gas (PGAS)
Terregra Asia Energy (TGRA)

NARADA ASET
• Telekomunikasi Indonesia (TLKM)
• Waskita Karya (WSKT)
• Kapuas Prima Coal (ZINC)

MANAGEMEN Alokasi Aset


1. Keuangan 3.89%
2. Aneka Industri 8.20%
3. Properti, Real Estate dan Konstruksi 30.29%
4. Infrastruktur 37.12%
5. Pertambangan 14.01%
6. Perdagangan, Jasa, dan Investasi 7.8%
7. Cash & Deposito 0.47%
8. Industri Barang Konsumsi 1.22% Fokus terbesar dari
NARADA ASET
MANAGEMEN terlihat
Telah memperoleh izin usaha sebagai Manajer Investasi dari BAPEPAM-LK pada fund fact sheet
berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM-LK (sekarang Otoritas Jasa pada produk NSI adalah
Keuangan / OJK) No. KEP-09/BL/MI/2012 pada tanggal 29 November 2012
pada sektor Infrastruktur
PGAS “Pergerakan Penghuni
24%
Portofolio Terbesar”
Saham PGAS (30/10/2019)
mengalami penurunan yang signifikan
sebesar 24% dalam dua hari dari
harga 2.440 ke 1.850, penurunan ini
dikabarkan karena adanya isu polemik
TGRA harga gas industri Kementerian yang
batal menaikan harga gas.
71%
Saham TGRA terhitung dari tanggal 1
November – 14 November mengalami
penurunan signifikan 10 hari berturut-
turut, tidak tanggung-tanggung
penurunan sebesar 71% dari level
harga 870 ke harga 250. Penyebab
penurunan adanya fakta material yang
Dari kedua saham diatas dengan asumsi pembelian diawal bulan diungkapkan oleh korporasi bahwa
November akumulasi penurunan sudah mencapai 47.5% telah saham tidak dikendalikan oleh Hanson
menggambarkan penurunan NAV (Net Asset Value) produk NSI yang International atau Benny
anjlok di angka 52% dalam sebulan terakhir. Tjokrosaputro.
Halo… NARADA
pembelian atas
saham akan di
ForceSell, segera
OJK melalui surat tertanggal 13 November 2019
bernomor S-1387/PM.21/2019, mengungkapkan ada setor dana dan
penghentian sementara penjualan dua reksa dana milik
Narada Aset Manajemen oleh agen penjual reksa dana
konfirmasi ke
(Aperd) dengan dasar adanya gagal bayar efek (default)
saham senilai Rp 177,78 miliar.
Callcentre

Margin call terjadi ketika margin yang


tersedia (free margin atau pembiayaan
broker) habis, maka si penerima pembiayaan
akan mendapat 'surat pemberitahuan' dari
broker, yaitu margin call. Ini adalah
pemberitahuan untuk menambah deposit
dana, karena margin yang ada sudah tidak
mencukupi untuk menahan posisi trading.
Sujanto – “Kami telah
mengirimkan tim untuk
melakukan pemeriksaan OJK telah memberikan suspensi kepada
terhadap Narada Asset Narada AM pada 13 November 2019.

Management”
Dengan demikian, perseroan tidak dapat
menandatangai produk investasi reksa dana,
Direktur Pengelolaan Investasi - OJK
memperpanjang dan atau menambah dana
kelolaan, menambah unit penyertaan baru,
serta melakukan transaksi pembelian
efek untuk seluruh produknya.

OJK memerintahkan Narada untuk segera


melakukan penyelesaian pembayaran atas
instruksi pembelian efek kepada beberapa
perusahaan efek dan segera melaporkan
perkembangan penyelesaian masalah dengan
total nilai Rp177 miliar. Diperkirakan, Narada
berpeluang merugikan nasabah reksa dana
hingga ratusan miliar.
Nasabah NARADA
ASSET MANAGEMENT
menanggung rugi
ratusan miliar?

Nasabah reksa dana Narada,


Hoesen mengatakan masih bisa
dilakukan pemindahan ke
perusahaan aset manajemen lain,
sebagaimana yang berlaku untuk
perusahaan sekuritas (broker) jika
terjadi suspensi.
Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK
APA YANG TERJADI DENGAN
NARADA ASET MANAGEMEN ?

Thank You.

Anda mungkin juga menyukai