Anda di halaman 1dari 1

LAPORAN KINERJA BULANAN

DARLINK AGRESIF
Saham Maret 2019

Profil BRI LIFE Setahun : Bulan ini :


PT. Asuransi BRI LIFE didirikan oleh Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia pada tanggal 28
Oktober 1987. BRI LIFE melakukan kegiatan usaha asuransi jiwa yang meliputi : asuransi
jiwa, asuransi kesehatan , program dana pensiun, kecelakaan diri, anuitas, dan program
kesejahteraan hari tua untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara individu dan
-0.99% 0.55%
kumpulan. Pada tahun 2017 dana kelolaan BRI Life mencapai Rp. 8,1 triliun dengan laba
setelah pajak sebesar Rp. 538,22 miliar serta memiliki RBC sebesar 332% (Desember NAB/Unit 1283.8078
2017).
Tujuan Investasi Kinerja dan Tolok Ukur
Darlink Agresif bertujuan mendapatkan hasil investasi yang tinggi dengan menempatkan 1 BLN 3 BLN 6 BLN YTD 1 THN SI**
investasi pada instrumen investasi di pasar modal dalam bentuk saham. Jenis investasi ini DARLINK 0,55% 1,95% 4,04% 1,95% -0,99% 29,08%
memiliki risiko cukup tinggi. AGRESIF
Tolok Ukur *) 0,39% 4,43% 8,24% 4,43% 4,52% -
* IHSG
** SI (Since Inception)

Kebijakan Investasi Portofolio Reksa Dana


Pasar Uang 0 % - 20 % Saham 80 % - 100 %
Reksa Dana 80 % - 100 % Pasar Uang 0 % - 20 %

Profil Produk Kepemilikan Aset Terbesar

Tanggal Peluncuran : 17 Juni 2013 1 Astra Internasional


Mata Uang : Rupiah 2 Bank Mandiri
Total Nilai Aktiva Bersih : 1.066.772.935.882,66 3 BCA
Jumlah Outstanding Unit : 826.429.065,0560 4 BRI
Minimum Investasi : Rp. 100.000,00 5 HM Sampoerna
Bank Kustodian : Bank Danamon * data diperoleh dari Manajer Investasi
Profil Risiko : Tinggi * dalam alphabetical

Biaya - biaya Ulasan Makro Ekonomi


- Biaya Pengelolaan Investasi : 0,80% p.a Pada penutupan IHSG hari ini, Jumat, 29 Maret 2019, mengalami penurunan sebesar 12,03 poin atau
- Biaya Top Up : 3,00% per transaksi 0,18 persen. IHSG berada di posisi tertinggi di 6.485,95 dan berada di titik terendah pada kedudukan
- Biaya Pengalihan Dana Investasi : Rp. 45.000 per transaksi
6.440,91. Pada penutupan IHSG 29 Maret 2019 terdapat 181 saham yang mengalami kenaikan dan 261
untuk transaksi ke 4 dan selanjutnya
saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 124 saham yang nilainya tidak berubah dan 157
saham tidak ada perdagangan. Pada penutupan hari ini, sektor industri lainnya, properti, infrastruktur
Indeks Harga Saham Gabungan dan keuangan berada di zona hijau dengan kenaikan terbesar diduduki oleh sektor industri lainnya
sebesar 26,5 poin atau 2,10 persen. Sedangkan, sektor agrikultur, pertamabangan, industri dasar,
consumer, perdagangan dan manufaktur berada di zona merah dengan penurunan terbesar diduduki
oleh sektor industri dasar sebesar 28,08 poin atau 3,12 persen. Saham-saham yang tergabung pada
LQ45, saat penutupan berada di zona hijau, pada posisi 1.019,035. Dengan saham-saham yang
mengalami kenaikan sebanyak 17 saham, sedangkan saham yang nilainya mengalami penurunan
sebanyak 23 saham. Selain itu, terdapat 5 saham yang tidak berubah. Pada penutupan ini, asing yang
aktif membeli beberapa saham seperti Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Wijaya Karya
Beton Tbk (WTON), Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Saham-saham yang mencetak net sell
pada penutupan hari ini adalah PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), PT Smartfren Telecom Tbk
(FREN), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).
Pergerakan harga unit sejak peluncuran

Untuk informasi lain, silahkan mengunjungi website kami di: www.brilife.co.id

Laporan ini disiapkan oleh BRI Life untuk tujuan informasi saja. Seluruh ulasan diatas dibuat berdasarkan data dan informasi pada saat laporan ini dibuat dan selanjutnya dapat diubah tanpa pemberitahuan lebih
lanjut. Investasi di dalam produk unit link mengandung risiko. Sebelum melakukan investasi, calon investor harus membaca dan memahami terlebih dahulu semua risiko yang terkait dengan produk unit link. Kinerja
masa lalu bukan jaminan dan indikasi kinerja yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai