ASUHAN KEPERAWATAN
DALAM KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT
Oleh :
Yulisca Reniyanti Hampan
Pendahuluan
• Etika adalah : Ilmu yang membahas perbuatan
baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang
dapat dipahami oleh pikiran mausia
• Gawat darurat (emergency) : suatu keadaan
kritis-akut yang mengancam nyawa dan
mengakibatkan kecacatan, yang dapat menimpa
seseorang atau kelompok masyarakat, yang
dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan dalam
skala yg dapat diatasi setempat
Cont…..
• Asuhan keperawatan dilaksanakan
menggunakan metodologi pemecahan
masalah melalui pendekatan proses
keperawatan, berpedoman pada standar
keperawatan, dilandasi etik dan etika
keperawatan dalam lingkup wewenang
serta tanggung jawabnya
Tujuan Kep. Gawat Darurat
1. Mencegah kematian dan kecacatan pada
penderita gawat darurat, hingga dapat
hidup dan berfungsi kembali dalam
masyarakat sebagaimana mestinya
2. Merujuk penderita gawat darurat
melalui system rujukan untuk
memperoleh penanganan yang Iebih
memadai
3. Menanggulangi korban bencana
PRINSIP UMUM ASKEP
GADAR
• Cepat dan tepat :
Triase
Diagnosa Keperawatan
Tindakan Keperawatan
Evaluasi yg berkelanjutan
• Pelayanan Utama : Penyelamatan hidup
dan stabilisasi
• Monitoring kondisi pasien
Cont…..
• Alat kesehatan penyelamat hidup harus
selalu siap pakai dan sesuai
• Jaga keamanan diri perawat dan pasien
• Informasi dan pendidikan kesehatan :
Cepat, tepat dan mudah dimengerti
• Sistem dokumentasi : Mudah, cepat dan
tepat digunakan
• Tetap menjaga aspek etik dan legal
keperawatan
Triase
• Triase adalah tata cara seleksi pasien
berdasarkan kebutuhan pasien dalam
rangka pengobatan yang ditentukan
dengan pertimbangan tata cara
pertolongan dengan sistem ABC (baik di
lapangan atau di rumah sakit)
Contoh kasus
Sebagai petugas kesehatan di unit
gawat darurat, anda mendapat informasi
telah terjadi ledakan gas di kawasan
industri. Sesuai prosedur, tim tanggap
darurat dengan perlengkapan tiba 10
menit di lokasi kejadian. Berdasarkan
pengamatan ditemukan 5 orang karyawan
yang menjadi korban pada kejadian
tersebut, dengan kondisi sebagai berikut :
• Pasien A
Laki-laki, 48 tahun, tampak dari celana panjangnya yang
terkoyak terutama pada daerah pahanya keluar banyak
darah
• Pasien B
Laki-laki, 25 tahun, ia berteriak, “Tolong, tolong, kaki
saya patah”
• Pasien C
Laki-laki muda, tampak mengalami sianosis, takipnu,
dan ada bising napas
• Pasien D
Laki-laki, 40 tahun, tampak meringis
sambil menghubungi kerabatnya melalui
telepon selular
• Pasien E
Laki-laki, 38 tahun, tergeletak di atas
tandu dan tidak bergerak
Triase Lapangan (Bencana)
• Triase lapangan meliputi sistem seleksi
pasien di lapangan oleh petugas dan
evakuasi/transportasinya ke rumah sakit
atau fasilitas kesehatan lainnya.
KATEGORI TRIASE
MERAH = Darurat, mengancam jiwa
KUNING = Gawat, tidak mengancam
jiwa
HIJAU = Tidak gawat, cedera ringan
HITAM = Mati atau sangat parah dan
tidak ada harapan hidup
Triase di UGD
• Di UGD RS, triase
dapat dilakukan
dengan lebih baik dan
spesifik
• Re-Triase diperlukan
karena keterbatasan
alat/staf/perkembang
an dan kondisi korban
dari tempat kejadian
Prioritas Kegawatan
MERAH: Gawat Darurat (Waktu respon : 0 – 10 menit)