Anda di halaman 1dari 16

OLEH :

KELOMPOK BIRU
IFTIT’TACH REZKY G701 17 051
GITA SANTIKA DEWI G701 17 017
ISRAMINATI NOVITASARI G701 17 067
SINDIA PUTRI YANDA G701 17 005
BERNIAWAN WIJAYA G701 16 254
DINDA FADHILLAH D G701 16 055
2

▫ Limbah adalah bahan yang terbuang atau dibuang dari


suatu sumber aktivitas manusia .
▫ Limbah yang dihasilkan Industri Farmasi terdiri dari :
1. Limbah padat
2. Limbah cair
3. Limbah gas
4. Limbah suara dan getaran.
▫ Pengelolaan limbah bertujuan untuk meminimalkan
dampak berbahaya terhadap lingkungan.
3

Pengolahaan limbah farmasi

▫ Penimbunan limbah ( pemisahan dan pengurangan)


▫ Penyimpanan : kegiataan penampungan sementara limbah farmasi
hingga di pindahkan ke tahap penampungan.
▫ Penampungan dan pengumpulan limbah sebelum di angkut : wadah
penampungan harus bersifat kuat tidak mudah bocor terhindar dari
sobel dan pecah mempunyai tutup.
▫ Pengolahan : pengolahan limbah sebelum limbah di buang ke
lingkungan. Pengolahan bertujuan untuk menghilangkan racun dan
merubah bahan berbahaya menjadi kurang berbahaya.
▫ Pengangkutan : pengangkutan limbah ke tempat pembuangan diluar.
Limbah diangkut dalam kontainer khus, harus kuat dan tidak mudah
bocor.
4

Teknik pengolahan limbah farmasi :


 Insenerasi suhu tinggi dan rendah
 Inaktivasi suhu tingi
 Sterilisasi suhu tinggi
 Microware treatment
 Enkapsulasi
6. Pembuangan akhir : setelah proses pengolahan, hasil dari
pengolahan limbah berupa abu atau sisa pengolahan dapat
digunakan untuk penimbunan tanah.
5

Sumber Pencemaran :
▫ Debu/serbuk obat dari sistem pengendalian Upaya pengelolaan lingkungan
debu (dust collector)
▫ limbah padat B3 berupa sisa granul,
▫ Obat rusak/kadaluwarsa/obat sub standart bahan baku rejected, produk jadi
(reject) rejected non betalactam, debu dari
▫ Kertas, karton, plastik bekas, botol dan dust collector, limbah dimusnahlan
aluminium foil dan sampah Rumah dengan double burner incerinator.
tangga ▫ Limbah padat non B3, sampah
▫ Lumpur dari proses Instalasi Pengolahan Air domestik dibuang ditempat sampah.
Limbah Sisa kertas karton, plastik dan
alumunium foil dikumpulkan
▫ Sampah kebun kemudian dijual diperusahan daur
ulang
pemantauan
kualitas lingkungan (kebersihan) di
dalam area industri, Tidaka da limbah B3
yang tececer di area pabrik
6
7

Pengelolaan & Pemantauan Limbah Cair


Sumber Pencemaran :
 Kegiatan produksi meliputi pencucian mesin , alat-alat produksi, pencucian
Pemantauan
kemasan.
 Kegiatan laboratorium meliputi pencucian alat, sanitasi ruangan dan  Kualitas badan air
ruangan, pelarut bekas reagen permukaan inlet
dan outlet saluran
 Kegiatan sarana penunjang seperti oli bekas mesin serta solar bekas cucian limbah, meliputi
alat atau mesin yang diperbaiki
kadar COD, BOD,
 Kegiatan sanitasi pabrik atau kantor pH, TSS, N total
Upaya Pengelolaan Lingkungan serta parameter
lain termasuk
▫ Pembuatan saluran drainase sesuai dengan sumber limbah : indikator biologis
▪ Saluran air hujan langsung dialirkan ke selokan umum dan mikrobiologi
▪ Saluran dari kamar mandi/WC dialirkan ke septic tank
▪ Saluran dari tempat pencucian produksi dan laboratorium dialirkan ke  Kualitas badan
IPAL sungai sebelum
▫ Membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan sesudah
outlet IPAL
▫ Khusus untuk limbah cair yang berasal dari golongan β Laktam : sebelum
dicampur dengan limbah non β Laktam, ditambahkan NaOH untuk untuk
memecah cincin β Laktam
8

Pemilihan suatu proses Prinsip pengolahan limbah cair :


pengolahan limbah cair industri  Pengolahan Limbah Primer
tergantung dari:
Tujuannya adalah untuk
 Karakteristik limbah cair menghilangkan buangan yang
industri yang bersangkutan. tidak larut, terdapat 4 tahap ,
 Kualitas efluen yang yaitu : Screening,
diinginkan. Canal Longitudinal , Penghilangan
 Biaya dan ketersediaan lahan lemak, minyak dan sejenisnya ,
yang tersedia Menghilangkan zat padat
tersuspensi
9

▫ Screening merupakan usaha untuk mengurangi atau menghilangkan bahan


buangan yang besar seperti sampah, plastik, botol bekas, kayu dan barang lain
yang berukuran besar
▫ Canal Longitudinal : Pengunaan semacam kanal yang di bagian bawahnya dibuat
agak melebar . benda yang mengendap di bagian bawah kanal selanjutnya di
ambil pada waktu tertentu.
▫ Penghilangan lemak, minyak dan sejenisnya : Prinsipnya adalah lemak, minyak
an sejenisnya memiliki BJ yang lebih kecil dari air sehingga akan mengapung di
bagian atas air
▫ Menghilangkan zat padat tersuspensi : Dilakukan dengan cara mengalirkan
limbah cair kedalam suatu saluran yang dilengkapi dengan penyaring- penyaring
dari kasa.
10

Pengolahan limbah sekunder Pengolahan limbah tersier


▫ Prinsip : menghilangkan ▫ Prinsip : untuk menurunkan COD dan
kontaminan lain yang tidak BOD serta menambahkan oksigen
terproses pada pengolahan primer. terlarut.
▫ Kontaminan yang dapat ▫ Metode fisik berupa penambahan
dihilangkan yaitu padatan oksigen terlarut dengan menyemburkan
tersuspensi, senyawa organik udara kedalam limbah bak
terlarut, senyawa anorganik ▫ Metode biologis menggunakan
terlarut. activated sludge
▫ Beberapa cara yang digunakan ▫ Metode mekanis-biologis :
yaitu cara filtrasi sederhana, menyemprotkan air limbah kepermukaa
penambahan suatu koagulator, benda padat yang diberi
penambahn arang aktif mis mikroorganisme
(kaporit)
11
12
13
14

Pengelolaan & Pemantauan limbah


gas / Pencemaran Udara
Sumber Pencemaran : Upaya Pengelolaan Lingkungan
 Debu selama proses produksi  Lemari asam dilengkapi dgn exhaust fan
dan cerobong + 6 m dilengkapi dgn
 Uap lemari asam di laboratorium absorbent
 Uap solvent proses film coating  Solvent di ruang coating digunakan dust
 Asap Steam boiler, generator listrik collector (wet system)
dan incenerator  Debu disekitar mesin produksi dipasang
penyedot debu dan dust collector unit

Pemantauan
 Asap dari Genset dan Incenerator dibuat
cerobong asap + 6 m
Kualitas udara di dalam dan diluar
lingkungan industri, meliputi kadar
H2S, NH3, SO2, CO, NO2, O3, TSP
(debu), Pb
15

Pengelolaan & Pemantauan Limbah Suara


dan Getaran
Sumber Pencemaran :
 Suara dan getaran dari Upaya Pengelolaan Lingkungan
mesin-mesin pabrik,
genset, dan steam  Untuk menanggulangi kebisingan yg ditimbulkan
boiler oleh genset, dibuat ruangan berdinding dua
(double cover) dan dilakukan perawatan mesin
secara berkala
Pemantauan  Untuk menanggulangi getaran yg ditimbulkan oleh
 Angka kebisingan dan mesin genset dan mesin-mesin lain, mesin-mesin
getaran di dalam dan ditempatkan pada lantai yang telah dicor beton
diluar area pabrik dan diberi penguat (pengunci antara mesin dan
lantai)
Kebisingan : max 65
dB
Getaran : max 7,5
Hz
16

Anda mungkin juga menyukai