Anda di halaman 1dari 30

ASSALAMUALAIKUM

METODE ILMIAH

Auriza satria putri, S.PD


Sma n 1 bireuen
Kompetensi Dasar
• Menyajikan data tentang objek dan
permasalahan biologi pada berbagai
tingkatan organisasi kehidupan sesuai
dengan metode ilmiah dan memperhatikan
aspek keselamatan kerja serta
menyajikannya dalam bentuk laporan
tertulis.
Indikator
• Mengamati melalui literatur langkah-
langkah metode ilmiah
• Mengumpulkan data melalui literatur
langkah-langkah metode ilmiah
• Memprentasikan data yang diperoleh dari
literatur langkah-langkah metode ilmiah
• Memberikan contoh pemecahan biologi
dengan metode ilmiah
Siapa peduli?

Siapa berani?

Siapa mulai?
Pengertian metode ilmiah
• Proses berfikir untuk mendapatkan cara
penyelesaian yang berdasarkan bukti-
bukti.
Perbedaan
karya ilmiah dan non-ilmiah
Sikap Ilmiah
Beberapa karakter peneliti:
1. Daya nalar tinggi
2. Daya Ingat kuat dan logis
3. Akurat
4. Konsentrasi tinggi, tidak mudah putus asa
5. Kooperatif, terbuka, koordinatif
6. Tekun, sabar
7. Bersemangat tinggi dan mempunyai motivasi
yang kuat
8. Jujur dan bertanggung jawab
Sikap ilmiah yang harus dilakukan yaitu

• Dapat membedakan atara fakta dan opini.


• Berani dan santun dalam mengajukan
pertanyaan dan argumentasi.
• Mengembangkan rasa keingintahuan.
• Berpendapat secara ilmiah dan kritis.
• Berani mengusulkan perbaikan dan
bertanggung jawab terhadap usulan tersebut.
• Bekerja sama.
• Jujur terhadap fakta.
• Disiplin dan teku.
.Tahapan Metode ilmiah:
1. Observasi (pengamatan)
2. Identifikasi masalah
3. Hipotesis
4. Merancang Eksperimen
5. Eksperimen
6. Analisis Hasil
7. Kesimpulan

Publikasi Hasil
Observasi
• Untuk mengumpulkan informasi
Sumber informasi:
 Pengalaman
 Berbagai sumber ilmu pengetahuan
 Konsultasi dengan ahli
 Referensi: text books, scientific journals,
newspapers, magazines, internet, interview,etc.
Contoh: Jamur pada roti  kenapa bisa tumbuh
pada roti.
Sumber informasi : pengalaman, info dari buku
Identifikasi Masalah
• Permasalahan: pertanyaan ilmiah yang harus dicari
solusinya
• Pertanyaan-pertanyaan
• Belum diketahui jawabannya
• Dikaji dalam penelitian

Yang perlu diketahui:


- Batasi masalah
- Pilih yang penting dan menarik
- Dapat dipecahkan
Contoh: apa yang mempengaruhi pertumbuhan jamur?
Bagaimana pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan jamur?
Pertimbangan Menetapkan
masalah

Apakah masalahnya bermanfaat?


Apakah masalahnya spesifik?
Apakah masalahnya menarik?
Apakah data bisa diperoleh?
Apakah memberikan inovasi?
Hipotesis
 Ide atau dugaan sementara
Dengan hipotesis:
Penelitian terarah  tujuan jelas
Lebih efisien
Pengumpulan data lebih relevan

Contoh:
Cahaya dan pertumbuhan jamur roti
Hipotesis yang mungkin muncul:
 Cahaya tidak mempengaruhi pertumbuhan jamur roti.
Dasar:
1. Tumbuhan berklorofil memerlukan cahaya untuk hidup
2. Jamur roti tidak berklorofil
Eksperimen
• Merancang eksperimen untuk menguji
hipotesis

Contoh:
dari hipotesis: cahaya tidak mempengaruhi
pertumbuhan jamur roti
dapat dirancang penelitian:
- Roti dalam kotak gelap
- Roti dalam kotak terang
• Eksperimen tergantung pada variabel,
ada 3 jenis:
1. Bebas/ independent
 variabel yang dapat diubah
2. Tidak bebas/ dependent
 variabel yang diteliti (bisa berubah
karena variabel bebas)
3. Kontrol
 variabel yang dipertahankan
tetap/tidak berubah selama penelitian
Contoh:
Pada penelitian pertumbuhan jamur roti
 Variabel bebas : cahaya
 Variabel tidak bebas : pertumbuhan jamur
 Variabel kontrol : suhu, kelembaban

Perlu diperhatikan:
 1 variabel bebas dalam 1 eksperimen
 Kontrol harus dipertahankan
 Ulangan
 Catat hasil penelitian dengan baik 
DATA
Analisis Data
• Data yang diperoleh di analisis
• Statistik  alat untuk membuktikan hasil
dipercaya atau tidak (kuantitatif)
• Misal: signifikasi pada level 5%, artinya
95% hasil sama
Kesimpulan
Merupakan pernyataan yang menyatakan
hubungan antara hasil eksperimen dan
hipotesis.

Bila hasil eksperimen tidak sesuai dengan


hipotesis:
- Jangan ubah hipotesis
- Jangan abaikan hasil penelitian
- Beri alasan yang masuk akal mengapa tidak
sesuai
- Beri cara-cara yang mungkin dilakukan
selanjutnya
- Menyusun ulang penelitian
Laporan ilmiah
Setelah melakukan metode ilmiah
hasil percobaan tersebut disusun
dalam betuk laporan ilmiah. Laporan
ilmiah berisi penjelasan dalam bentuk
uraian dan tulisan yang disampaikan
dengan jelas, tidak bertele-tele,
sistematis, berdasarkan fakta.
Contoh sistematika laporan
BAB 1. PENDAHULUAN
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3. METODE PENELITIAN
BAB 4. DATA DAN PERMASALAHAN
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
DARTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Ciri-ciri Laporan yg Ditulis dg Baik
• Komunikasi yg jelas lewat tata tulis yang baik.
• Alur pernyataan yg mulus dg kontinuitas yg terpelihara
antara gagasan yg satu dg yg lain.
• Hemat kata-kata.
• Memilih kata-kata yg komunikatif dan tidak bermakna
ganda (AMBIGUOUS).
• Tidak menggunakan kata-kata yg sensitif,stereotipe, dan
sara.
• Menggunakan kosa kata teknis.
• Menggunakan fakta serta deduksi dan induksi yg
didasdari dg fakta.
• Tidak bias dlm memilih fakta demi menciptakan kesan
tertentu.
Mengukur Prinsip Tulisan
1. Akurat
2. Singkat
3. Jelas
5. Apakah tulisan saya sudah memenuhi aturan standar / permintaan
lomba yang telah ditentukan?
Ciri-ciri Bahasa ilmiah
1. Bahasa Ilmiah harus tepat dan tunggal
makna, tidak remang nalar ataupun
mendua.
– Contoh:”penelitian ini mengkaji teknik
pentajaman objek yang efektif dan efisien”
2. Bahasa Ilmiah mendefinisikan secara
tepat istilah, dan pengertian yang
berkaitan dengan suatu penelitian, agar
tidak menimbulkan kerancuan.
3. Bahasa Ilmiah itu singkat, jelas dan
efektif.
– Contoh:”tulisan ini (dilakukan dengan
maksud untuk) membahas kecendrungan
teknologi informasi menjelang abad ke-21”.

Catatan: kata-kata yang didalam kurung sebaiknya


dihilangkan.
Evaluasi
SEE YOU
LATER

Anda mungkin juga menyukai