I GUSTI AGUNG WISUDAWAN • Terdapat kontradiksi antara pengaturan lisensi di satu pihak dan UU anti monopoli atau hukum persaingan di pihak lain. • Pada negara maju penerapan perjanjian lisensi ini dikecualikan dari UU anti monopoli, sebab substansi dari HKI adalah adanya hak eksklusif yang notabene adalah hak monopoli atas hasil ciptaan, invensi. • Dengan adanya hak eksklusif tersebut pemilik HKI berhak untuk mengeksploitasi kekayaan intelektual pemiliknya. WARALABA • Waralaba ----- hak untuk menjalankan usaha/bisnis di daerah yang telah ditentukan • Secara Historis-----waralaba adalah penjualan khusus suatu produk di suatu daerah tertentu/ seperti mesin jahit dimana produsen memberikan latihan kepada perwakilan penjualan dan menyediakan produk informasi dan iklan, sementara mengontrol perwakilan yang menjual produk di daerah yang telah ditentukan. • Bentuk bisnis waralaba pada saat ini adalah “Bisnis Format Waralaba”------pemberi lisensi waralaba telah mengembangkan produk atau jasa dan keseluruhan sistem distribusi/pengantaran serta pemasaran produk atau jasa tersebut. • Terkadang jasa pelayanan komponen barang atau jasa juga ditambahkan dalam sistem tersebut. • Bisnis format waralaba----- merek dagang dari produk atau jasa tersebut walaupun proses produk ata jasa tersebut juga mungkin telah memperoleh hak cipta atau paten. • Format bisnis----merek dagang produk tersebut. • Menurut PP RI No. 16 Tahun 1997 : 1. Waralaba------perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan ciri khas usaha yg dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yg ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka menyediaan dan atau penjualan barang dan jasa. 2. Pemberi Waralaba (franschisor)---adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan ha atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya. • Penerima Waralaba (Franchisee)----adalah badan usaha aau perorangan yg diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba. • Hak kekayaan intelektual dalam arti waralaba adalah merek,nama dagang,logo, desain industri, desain, rahasia dagang dan paten. • Perjanjian waralaba (franscise agreement)-----perikatan yg mengikat pemberi dan penerima waralaba. Perjanjian ini sering dikaitkan dengan sejumlahperjanjian tambahan lain seperti perjanjian retail suatu produk,perjanjian untuk memasok komponen,perjanjian iklan dan sebagainya. • Pemegang utama lisensi waralaba (master francise)---- pemegang utama lisensi waralaba berhak untuk menoperasikan waralaba tersebut di suatu wilayah yg luas cakupannya---misalnya di Indonesia. • Ciri khas perjanjian waralaba dengan lisensi biasa----- bisnis dengan format waralaba umumnya memperoleh jaminan bisnis-----pemberi waralaba hanya mengetes sistem bisnisnya dan dapat memberikan jaminan kpd pemegang waralaba tersebut • Pemberi waralaba menggunakan kontrol yg sangat ketat terhadap penerima waralaba • Pemberi waralaba melindungi HKI secara seksama • Pemberi waralaba mungkin mengoperasikan produknya sendiri-------mereka tidak benar-benar mempercayakan distribusi barang maupun jasanya kpd pemegang waralaba • Pemberi waralaba dpt mengontrol unsur-unsur transaksi seperti tempat pendirian bisnis waralaba tersebut gerai atau materi promosi macam apa yg dapat digunakan penerima waralaba, resep maca apa yg dpt digunakan penerima waralaba. • Penerima waralaba memiliki akses atas produk-produk dan jasa bisnis tersebut dan menjadi bagian dari jaringan pemasaran pemberi waralaba.