Anda di halaman 1dari 20

HADA

 Kontrak karya adalah perjanjian antara


Pemerintah Indonesia dengan perusahaan
swasta asing atau patungan perusahaan asing
dengan perusahaan Indonesia untuk
melaksanakan usaha pertambangan diluar
minyak gas dan bumi.
 kontrak korya sebagai kerja sama modal
asing dalam bentuk kontrak karya (contract
of work) terjadi apabila penanaman modal
asing membenttuk satu badan hukum hukum
Indonesia dan badan hukum ini mengadakan
kerjasama dengan satu badan hukum yang
mempergunakan modal nasional. ( Ismail
Sunny )
 Kontrak karya merupakan perjanjian innomirat yaitu
perjanjian yang pengaturannya tidak diatur dalam KUHPeR.
Karena kontrak karya adalah perjanjian khusus yang
ketentuaanya merujuk pada pasal 1338 KUHPeR, yang
terkenal dengan asas kebebasan berkontrak. Dimana
dalam pasal 1338 para pihak yang sepakat untuk
mengikatkan dirinya dalam perjanjian, maka perjanjian
tersebut menjadi hukum dan mengikat bagi para pihak
yang menandatanganiny, Tetapi dibatasi oleh pasal 1320
KUHPeR.
 Kontrak karya adalah perjanjian yang bersifat dinamis
dimana terdapat butir-butir yang dapat direnegosiasi
antara lain: luas wilayah, tenaga kerja, royalti, masa
kontrak, pajak, pengembangan wilayah usaha setempat,
domestic market obligation, dan kepemilikan saham
 Bentuk kontrak karya yang dibuat antara
pemerintah Indonesia dengan perusahaan
penanaman modal asing atau patungan
antara perusahaan asing dengan perusahaan
domestik adalah bersifat tertulis. Substansi
kontrak disiapakan oleh Pemerintah Republik
Indonesia melalui Departemen ESDM ( Energi
dan sumber Daya Mineral ) dengan calon
penanam modal.Substansi dari kontrak karya
tersebut meliputi :
1.tanggal persetujuan dan tempat dibuatnya kontrak karya
2.Subjek hukum yaitu : Pemerintah dan penanam modal
3.Definisi, yaitu : Pengertian perusahaan affiliasi,
perusahaan subsidair, pengusahaan, , individu asing, mata
uang asing, mineral-mineral, penyelidikan umum ,
eksplorasi, wilayah pertambangan, pemerintah, menteri,
rupiah, mineral ikutan, penambangan, pemanfaatan
lingkungan hidup, pencemaran, kotoran, dan wilayah
proyek.
4.Penunjukan dan tanggung jawab perusahaan
5.modus operandi, yaitu : memuat tentang kedudukan
perusahaan, yurisdiksi pengadilan, kewajiban perusahaan
untuk menyusun program,mengkontrakkan pekerjaan
jasa-jasa teknis, manejemen dan administrasi yang
dinggap perlu.
6.Wilayah kontrak 21.penyelesaian sengketa
7.periode penyelidikan umum 22.pengakhiran kontrak
8.periode eksplorasi 23.kerja sama para pihak
24.promosi kepentingan nasional
9.laporan dan deposito jaminan 25.kerja sama daerah dalam
10.periode studi kelayakan pengadan prasarana tambahan
11.periode konstruksi 26.pengelolaan dan perlindungan
12.periode operasi lingkungan
27.pengembangan kegiatan usaha
13.Pemasaran setempat
14.fasilitas umum dan re-ekspor 28.ketentuan lain-lain
15.pajak-pajak dan lain- 29.pengalihan hak
lainkewajiban keuangan 30.pembiayaan
perusahaan 31.jangka waktu
16.pelaporan,inspeksi dan rencana 32.pilihan hukum
kerja
17.hak-hak khusus pemerintah
18.ketentuan-ketentuan kemudahan
19.keadaan memaksa (force majure)
20.kelalaian
 Dalam KK, seluruh urusan manajemen dan
operasional diserahkan kepada penambang.
Negara tidak memiliki control sama sekali
atas kegiatan operasional perusahaan. Negara
hanya memperoleh royalty yang besarnya
ditentukan dalam KK tersebut.
 Kontrak karya adalah salah satu dari jenis-
jenis kerjasama dalam usaha pertambangan
selain kontrak karya ada juga Kuasa
Pertambangan (KP) dan Perjanjian Karya
Pengusahaan Pertambangan Batubara
(PKP2B). Objek dari kontrak karya adalah
perjanjian-perjanjian pertambangan di luar
minyak bumi dan gas bumi seperti emas,
tembaga, batu bara
 Sesuai dengan Pasal 21 ayat (1) Peraturan Pemerintah
No. 75 Tahun 2001 dan Keputusan Menteri
Pertambangan dan Energi No.
134.K/201/M.PE/1996.Persyaratan wilayah yang
diperbolehkan bagi pengusahaan pertambangan :

1.Kontrak Karya(KK), luas wilayah tidak boleh melebihi


250.000 Ha.
2.Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan
Batubara (PKP2B), luas wilayah tidak boleh melebihi
100.000 Ha.
3.Kuasa Pertambangan (KP) Penyelidikan Umum, luas
wilayah tidak boleh melebihi 25.000 Ha.
4.Kuasa Pertambangan (KP) Eksplorasi, luas
wilayah tidak boleh melebihi 10.000 Ha.
5.Kuasa Pertambangan (KP) Eksploitasi, luas
wilayah tidak boleh melebihi 5.000 Ha.
Intisari Kontrak Karya dan Perjanjian Karya
adalah Pengusahaan Pertambangan Batubara
merupakan suatu ketentuan khusus yang
berlaku.
 Perbedaan utama ada dalam control manajemen.
Dalam kontrak karya, pemerintah tidak
mempunyai control sama sekali dalam aspek
manajemen dan operasional. Walaupun
pemerintah memiliki saham, namun aspek
manajemen dan operasional tidak berada dalam
wewenangnya. Berbeda dengan PSC. Dalam
kontrak jenis ini, control manajemen dan
operasional tetap ada di pemerintah. Sehingga,
apapun yang dilakukan oleh kontraktor harus
mendapatkan persetujuan pemerintah terlebih
dahulu
 Perbedaan lain adalah karakteristik
pengembalian ke Negara. Dalam Kontrak
karya, Negara memperoleh royalty yang
besarnya sekian persen dari hasil
produksi.Seluruh biaya menjadi tanggungan
kontraktor. Sedangkan dalam PSC, seluruhnya
adalah milik Negara dan akan dibagi antara
milik Negara dan milik kontraktor setelah
dikurangi biaya produksi
 Pemerintah Republik Indonesia;
 Perusahaan swasta asing atau patungan
perusahaan asing dengan perusahaan
Indonesia.
 Jenis kontrak Dalam perjanjian kontrakkarya,
seluruh urusan manajemen danoperasional
diserahkan kepada penambang. Negara tidak
memiliki kontrol atas kegiatan operasional
perusahaan. Negara hanya memperoleh
royalty yang besarnya ditentukan dalam
perjanjian Kontrak karyatersebut.
 Freeport beroperasi di Indonesia berdasarkan Kontrak
Karya yang ditandatangani pada tahun 1967
berdasarkan UU 11/1967 mengenai PMA. Berdasarkan KK
ini, Freeport memperoleh konsesi penambangan di wilayah
seluas 24,700 acres (atau seluas +/- 1,000 hektar. 1
Acres = 0.4047 Ha). Masa berlaku KK pertama ini adalah
30 tahun. Kemudian pada tahun 1991, KK Freeport di
perpanjang menjadi 30 tahun dengan opsi perpanjangan 2
kali @ 10 tahun. Jadi KK Freeport akan berakhir di tahun
2021 jika pemerintah tidak menyetujui usulan
perpanjangan tersebut
 Berdasarkan kontrak karya ini, luas penambangan Freeport
bertambah (disebut Blok B) seluas 6,5 juta acres (atau
seluas 2,6 juta ha). Dari Blok B ini yang sudah di lakukan
kegiatan eksplorasi seluas 500 ribu acres (atau sekitar 203
ribu ha)
 PTFI mulai beroperasi tahun 1967. Namun
sebelum tahun tsb, sudah ada upaya penelitian
tim geologi yang dipimpin oleh geolog Belanda
pada tahun 1936. Tim tersebut menemukan
singkapan batuan yang ditengarai mengandung
mineral berharga. Laporan tim ini digunakan oleh
tim eksplorasi Freeport untuk melakukan
ekspedisi ke papua pada tahun 1960. Hasilnya
adalah tambang tembaga di eastberg yang
menjadi tambang tembaga terbesar yang pernah
ditemukan pada saat itu.
 Mengingat kontrak Freeport akan berakhir
pada 2021 dengan opsi perpanjangan 2 kali
masing-masing 10 tahun, maka Indonesia
tidak akan mendapatkan sisa-sisa tembaga
dan emas apabila kontrak tersebut
diperpanjang sampai dengan 2041 (dengan
catatan tidak ada penemuan cadangan baru)
 Dalam press releasenya, PTFI melaporkan
bahwa pada tahun 2010 (sampai dengan
Juni), PTFI telah membayarkan royalty sebesar
US$ 105 juta. Total kontribusi mereka ke
pemerintah Indonesia selama 2010 sebesar
US$ 899 juta yang terdiri dari Pajak (Pajak
penghasilan badan, pajak karyawan, pajak
daerah dan pajak lainnya), Penghasilan,
Deviden bagian pemerintah serta royalty.
 Kritik utama atas KK Freeport adalah kecilnya
royalty yang diterima oleh Indonesia. Untuk
tembaga, royalty sebesar 1,5% dari harga jual
(jika harga tembaga kurang dari US$
0.9/pound) sampai 3.5% dari harga jual (jika
harga US$ 1.1/pound). Sedangkan untuk
emas dan perak ditetapkan sebesar 1% dari
harga jual.
SUMBER :
1. Laporan Keuangan Freeport-McMoRan Copper & Gold inc (per Sept
2010)
2. Laporan Keuangan Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc tahun 2005 sd
2009)

Anda mungkin juga menyukai