Anda di halaman 1dari 11

TINJAUAN SOSIAL DAN

BUDAYA TENTANG
PERAWATAN PALIATIF
Kelompok 1:

1. ANA MEGA SULIANTI BERUTU


2. APRILIA IRAWATI SIHOMBING
3. ASMADI WINRANTO
4. DONI SYAHDI
5. DWINA FEBRI YANTI
6. JESIKA SEREVIN SILITONGA
Tinjauan Sosial tentang
Perawatan Paliatif

Ilmu sosial berfokus pada bagaimana


aspek keduniaan manusia atau dunia
buatan manusia sebagai bagian
eksternal manusia yang dapat
memengaruhi manusia secara
kolektif.

Sehat, sakit dan penyakit


bukan hanya kondisi terkait
biologis dan psikolgis
namun juga terkait dengan
status sosial (Clarke 2010).
para sosiologis juga meyakini
bahwa faktor sosial
memberikan efek terhadap Dengan kata lain bahwa
kondisi sehat dan sakitnya pengalaman seseorang
terhadap seorang, termasuk
terhadap kesehatan maupun
disaat kondisi sakit faktor
sosial dapat menjadi salah kejadian sakit dipengaruhi oleh
satu faktor yang sosial, ekonomi, dan
memperburuk kondisi pasien. karakteristik budaya dari
suatu masyarakat dimana
mereka tinggal
Berbagai aspek sosial dengan
berbagai isu mempengaruhi bidang
Sociology topics kesehatan dlilustrasikan pada
gambar berikut:
Globalisasi Power and the state

The media Gender Poverty and inequality

Religion Education Race and ethnicity Social class

Culture and identity Families and houdeholds Crime and deviance

Health and wellbeing

Power and
Doctor-patient Illness
profesionalism
Deviance relationship behaviour
in care
and the sick
role

Pattems of health
Sosial ideas about
and illness Gender and
the body
experience ethnicity in health
Critiques of
mental illness

Social determinants The


Medical experience of
of health
knowledge and chronic ilness
dower
catatan sejarah

perawatan paliatif dan hospis hadir


sebagai bentuk respon terhadap
ketidakmampuan tatanan layanan
kesehatan dalam memenuhi
kebutuhan pasien menjelang akhir
kehidupan beserta keluarga
dengan baik (Lioly-Williams, 2003).
Lebih lanjut, perawatan paliatif juga
telah menjadi sebuah isu keadilan
sosial dan semua anggota
masyarakat harus dapat
mengakses jenis perawatan
tersebut.
Tinjauan Budaya tentang
Perawatan Paliatif

Budaya didefinisikan sebagai jalan hidup,


yang mana memberikan pandangan
dunia,dasar dalam memahami dan mencipta
realitas hidup seorang, mengarahkan makna
dan tujuan hidup dan sekaligus memberikan
dan menjadikan acuan hidup (Matzo &
Sherman, 2010).
Latar belakang budaya yang
dimiliki pasien sangat
mempengaruhi pasien terhadap
bagimana ia memilihat atau
merujuk sesuatu dan
menginginkan hal terkait
mendiskusikan berita buruk,
membuat keputusan, serta
bagaiman pengalamannya terkait • merupakan hal yang sangat dasar
kematian (Lum & Arnold, 2012) untuk membangun rasa percaya
maupun penanganan dan • hubungan yang bersifat supportif
perawatan menjelang kematian antara pasien, keluarga dan
(Clark & Philips, 2010).
propesional kesehatan.
• sebagai dasar untuk mengembangkan
rencana perawatan kesehatan yang
mencakup harapan yang terkait
budaya pasien, dan kepercayaan yang
terkait kesehatan.
Menurut Andrewd and Boyle (1995 dalam Matzo &
Sherman, 2010) menjelaskan bahwa kepercayaan
yang terkait dengan kesehatan dikelompokkan
menjadikan 3 kategori yaitu:

• Magico-religious
• Biomedical,
• Holistic
3 prinsip yang • Prinsip pertama, sakit
berkenaan dengan sebagai budaya.
pengalaman sakit • Prinsip kedua, makna,
yaitu: kematian dan sakit
• Prinsip ketiga, Narasi
tentang sakit
Schim dan Miller
mengembangkan model
kompetensi budaya, dimana
model tersebut mencakup
empat komponen, yaitu:

• Keragaman budaya.
• Kesadaran akan
budaya
• Sensitiftas terhadap
budaya
• Kompetensi budaya
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai