African Swine Fever adalah penyakit menular disebabkan oleh virus yang menyerang babi yang mirip
dengan demam berdarah.
ETIOLOGI
BENTUK BENTUK
BENTUK AKUT
SUBAKUT KRONIS
TEMUAN POST-MERTEM
Penegakan Diagnosa
FRICAN SWINE FEVER LABORATORY DIAGNOSTIC TECHNIQUES AT A GLANCE
ASSAY FOR VIRUS SENSITIVITY SPECIFICITY SAMPLE TYPE COMMENTS
DETECTION SAMPLE
Polymerase Chain Reaction XXX XX Tissue exudates, serum or plasma Most common methodSusceptible to
(PCR)* contaminationDetects live or dead virus
Haemadsorption Test (HA XX XXX Porcine macrophage cells GOlD STaNDarDOnly used in a few reference
laboratories
Direct Fluorescence Antibody XXX (for early detection) XX Cryostat sections.impression recommended when PCr is unavailable or lack of
test (FAT) smears.Cell culture of macerates experienceNeeds a fluorescent microscopelack of
sensitivity after the first week post-infection
Enzyme-Linked X (for early detection XX Serum, macerates Not routinely usedlack of sensitivity after the 1stweek
Immunosorbent Assay (ELISA) post-infection
Indirect Fluorescent Antibody XXX XX Tissue exudates, serum or plasma Confirmatory testNo commercially available
(IFA) test reagentsNeeds a fluorescent microscope
DIAGNOSA BANDING
Erysipelas
Pencegahan
• ASFV stabil pada rentang suhu dan tingkat pH yang luas untuk jangka waktu
lama, serta tahan terhadap autolisis dan berbagai disinfektan
BAB III
PEMBAHASAN
4.1 Kesimpulan
• ASF merupakan penyakit yang sering pada babi dan menyebar dengan cepat yang menyebabkan banyak
kematian pada babi.
• African Swine Fever adalah penyakit menular disebabkan oleh virus yang menyerang babi yang mirip
dengan demam berdarah Disebabkan oleh African Swine Fever Virus (ASFV) adalah satu-satunya virus
DNA yang dapat ditularkan melalui arthropoda.
• ASF pertama kali terdeteksi di Kenya pada tahun 1909 setelah pengantar ke negara domestik Eropa
babi. Sedangkan di Indonesia, ASF di provinsi Sumatera Utara Indonesia menurut kementerian
pertanian bahwa lebih dari 4.000 babi telah mati setelah wabah demam babi klasik, juga dikenal sebagai
babi kolera. Sedangkan, Timor Timur yang berbagi pulau dengan provinsi Nusa Tenggara Timur
Indonesia, melaporkan pada bulan September bahwa ada 100 wabah ASF, menewaskan 405 babi.
• ASF dapat ditularkan oleh arthropoda yaitu kutu Ornithodoros yang mengandung virus ASF yang
menempel pada tubuh babi dan kemudian babi yang sakit dapat menularkan ke babi lainnya.
4.2 Saran
4.2.1 Untuk KKP
• KKP perlu koordinasi dengan karantina hewan terkait dengan impor babi.
4.2.2 Untuk Dinas Kesehatan
• Dinas Kesehatan yang terkait perlu meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat dan
koordinasi dengan Dinas Peternakan kepada pemilik hewan ternak babi yang memiliki resiko
tertularnya ASF.
4.2.3 Untuk Masyarakat
• Masyarakat perlu mengetahui penyebab dan cara mencegah ASF.
4.2.4 Untuk Peternak Babi
• Peternak babi harus menjaga kebersihan babi baik itu kandang maupun makanan babi
tersebut. Sebaiknya peternak babi memperhatikan setiap babi yang menunjukkan gejala-
gejala dari ASF untuk segera melaporkan ke Dinas Peternakan terdekat.
THANK YOU