Anda di halaman 1dari 36

1

Assalamualaikum wrwb
Ani Setiyowati
Fatimah Qonitah Diyanah
Gylang Adi Prakoso
Putri Restu Wulandari
Venda Happy Pinesa

Pembimbing:
dr. Serisa Irrila, Sp.M
REVIEW JOURNAL
3

Setiap dokter akan sering menemui pasien dengan keluhan


mata merah. Di instalasi gawat darurat / rumah sakit umum
tanpa dokter mata, dokter layanan primer akan dihadapkan
dengan keputusan apakah diperlukan rujukan oftalmologis
yang mendesak atau tidak.

Sebuah penelitian di Australia menemukan


bahwa 64% pasien dengan mata merah
yang dirawat oleh dokter perawatan primer
didiagnosis tidak tepat.
4

Tujuan: Pada mata normal


✖ Mengetahui diagnosis konjungtiva menunjukkan
banding mata merah yang jaringan pembuluh darah
paling sering terjadi yang sangat halus dan sklera
yang mendasarinya berwarna
✖ Mengetahui pertanyaan putih. Hiperemia, ektasia
yang relevan dalam
vaskular, perdarahan
anamnesis pasien
subkonjungtiva, rasa nyeri,
✖ Mengetahui bagaimana lokasi, pada satu mata atau
menilai pasien urgensi kedua mata, durasi dan onset
untuk dilakukan rujukan ke mata yang memerah juga
dokter spesialis mata untuk harus di gali dalam
pemeriksaan lebih lanjut. anamnesis pasien.
5

Diagram klasifikasi mata merah dan penyebab yang paling sering terjadi, diferensiasi dan klasifikasi penyebab mata
merah untuk dokter non-spesialis. Temuan bilateral sering dimulai di satu mata dan kemudian mempengaruhi mata
lainnya. “Emergensi" berarti rujukan langsung ke dokter mata direkomendasikan.
6

Penyebab utama mata merah akut unilateral, dengan tidak adanya


kecurigaan benda asing / perforasi
7

Pemeriksaan Diagnostik
Apakah mata Apakah ada
merah merupakan Nyeri? Jika terdapat benda
fenomena Durasi? asing atau trauma,
akut/kronis? Unilateral/bilateral? rujuk ke dokter
(akut berdurasi 7 Apakah ada benda spesialis mata.
hari atau kurang) asing?

Jika tidak terdapat


benda asing

• Kornea harus diperiksa lebih lanjut, perubahan superfisial seperti erosi kornea atau
kelainan struktural yang lebih dalam seperti ulkus kornea dapat dilihat dengan mata
telanjang.
• Jika tidak ada lesi yang teridentifikasi, tekanan intra okular harus diukur dengan palpasi,
bandingkan kedua mata, untuk menyingkirkan adanya glaukoma akut. Jika tekanan intra
okular normal pada pasien dengan mata merah unilateral akut yang mengeluh nyeri, kita
harus mempertimbangkan peradangan sklera, uvea, atau iris sebagai penyebabnya.
• Pemakai lensa kontak yang memiliki mata merah uni lateral akut yang mengeluh nyeri
disertai dengan injeksi siliaris difus dan / atau opasitas kornea harus dirawat.
8

Pemeriksaan Diagnostik
✖ Mata merah bilateral akut yang menyakitkan sering disebabkan oleh
konjungtivitis virus, pasien dengan konjungtivitis virus menunjukkan
adanya sekresi serosa (air mata berlebih = epifora), fotofobia, dan
blepharospasm. Ini juga merupakan keadaan darurat oftalmologis.
✖ Setiap pasien dengan mata merah unilateral akut tanpa nyeri harus
diperiksa oleh dokter spesialis mata dalam waktu 24 jam untuk
mengecualikan adanya fistula sinus karotis-kavernosa.
✖ Rujukan oftalmologis yang mendesak juga disarankan untuk mata
merah unilateral kronis tanpa rasa sakit dengan lagophthalmos. Selain
itu, setiap pasien dengan mata merah setelah operasi mata harus
segera dirujuk ke dokter spesialis mata
9

Gangguan Pada Kornea dan


Konjungtiva
✖ Konjungtivitis merujuk pada Gejala:
peradangan di konjungtiva ✖ Pelebaran pembuluh darah
saja (injeksi konjungtiva)
✖ Sedangkan ✖ Infiltrasi seluler, dan eudurasi
keratoconjunctivitis adalah encer, berlendir, atau
peradangan pada kornea dan purulen.
konjungtiva.
Tanda-tanda khasnya:
✖ Mata merah
✖ Adanya sensasi benda asing ✖ Kelopak mata saling
dan perasaan tertekan menempel saat bangun tidur
✖ Dapat juga disertai fotofobia ✖ Mata mungkin menunjukkan
dan epifora edema (kemosis).
✖ Jika kelopak mata terdapat
blepharospasm, kemungkinan
adanya keterlibatan kornea.
10

Gangguan Pada Kornea dan


Konjungtiva

Penatalaksanaan
Konjungtivitis non-infeksi adalah menghindari faktor
pemicu.

Tetes mata vasokonstriktif (bahan aktif: tetrazoline)


harus diresepkan sebagai tindakan suportif, karena
hanya mengobati gejalanya, bukan penyebabnya.
11

Gangguan Pada Kornea dan


Konjungtiva

Konjungtivitis infeksiosa Dua agen topikal yang sering


bakteri/virus. Sebagian besar digunakan adalah gentamisin
disebabkan oleh (antibiotik aminoglikosida)
staphylococci, streptococci, dan ofloxacin (antibiotik
atau pneumococci. fluorochinolone). Dosis
Gejala: minimum yang disarankan
adalah 3 × setiap hari selama
✖ Nyeri 5 hari. Jika tidak ada
✖ Mata memerah perbaikan terlihat setelah 5
✖ Sekresi mukopurulen hari, pasien harus dirujuk ke
dengan pembentukan dokter spesialis mata untuk
kerak kekuningan adalah pemeriksaan lebih lanjut.
tanda yang khas.
12

Penggunaan Lensa Kontak

Pemakaian lensa kontak Penyebab infeksi:


sering menyebabkan infeksi Acanthomoebae
bakteri yang mengakibatkan
terjadinya konjungtivitis. Pseudomonas aeruginosa

• Mata merah hiperakut Patogen sering ditemukan


• Dapat terjadi ulserasi di dalam cairan lensa kontak atau
kornea wadah/tempat lensa kontak itu
sendiri, dan sering resisten
• Ulkus berupa lendir
terhadap antibiotik yang biasa
berwarna kuning
digunakan.
kehijauan
13

Penggunaan Lensa Kontak

Hanya dalam beberapa jam Jika diduga terjadi perforasi


keratitis mikroba dapat kornea, maka:
menyebabkan: Mata harus dilindungi oleh
• Perforasi kornea pembalut nonkompresif
• Kehilangan penglihatan dengan kompres yang
permanen terfiksasi di dahi dan pipi.
• Bahkan kehilangan
morfologis mata

Pasien harus menyediakan wadah Keratoplasti "à chaud" (transplantasi


lensa kontak yang tidak dicuci kornea terapeutik) sering menjadi
bersama-sama dengan cairan dan satu-satunya bentuk pengobatan
lensa itu sendiri, dokter mata akan yang mungkin dengan prognosis
melakukan swab langsung dari ketajaman visual yang berkurang.
fokus infeksi untuk analisis
mikrobiologis.
14

Konjungtivitis Virus

• Mata merah bilateral


• Sekresi lendir berair
Tanda Klinis • Mata terasa gatal
• Bermula pada satu mata

• Khas yaitu disertai dengan vesikel herpetiform


Virus Herpes
• Tidak sesuai dermatome (berbeda dengan herpes
Simpleks zooster)
15

Konjungtivitis Virus

• Keratokonjungtivitis sangat menular


Konjungtivitis • Biasa disebabkan oleh infeksi adenovirus
Virus • Bermanifestasi setelah masa inkubasi 8-10 hari

• Sakit pada kedua mata


• Gatal pada mata
Gejala Lain • Sensitif terhadap cahaya
• Mata merah
• Mata keluar air

• Menghindari kontak
Pengobatan • Tidak berjabat tangan
dan • Tidak menggunakan handuk yang sama
Pencegahan • Menjaga kebersihan
16

Konjungtivitis Virus

Pencegahan
• Ruang tunggu terpisah
penularan di • Menggunakan sarungtangan disposible
lingkungan • Tidak boleh pergi bekerja
kantor

• Konjungtivitis epidemi : agen pelembab topikal


Pengobatan • Konjungtivitis herpes : topikal dan atau oral agen
virostatik
17

Reaksi Alergi

Konjungtivitis
Kebanyakan kronis biasanya
kasus berat, bukan Contohnya
konjungtivitis dikarenakan IgE konjungtivitis
alergi di mediasi tapi oleh limfosit vernal dan atopic
oleh IgE T, dapat juga kerato
(Hipersensitifitas disebut dengan konjungtivitis
type I) Type IV (delayyed
alergy)
18

Reaksi Alergi
Gejala akut berupa:
o Bengkak kelopak mata
o Mata mengeluarkan air
o Gatal
o Konjungtiva merah
o Kemosis

o Paparan alergen harus di hindari


o Penggunaan antihistamin lokal dan sistemik boleh digunakan
o Penggunaan sel mast stabilizer dapat digunakan untuk profilaksis
(sodium cromoglycate, lodoxamide)
o Jika gejala berat dapat diberikan steroid lokal steroid (flurometholone,
loteprednol)
o Sistemik steroid dapat digunakan untuk gejala yang sangat berat
o Cek alergi
19

Perdarahan Subkonjungtiva

Dapat Apabila curiga


• Pasien harus
dikarenakan: trauma tumpul
di cek
• Oral atau tajam
tekanan
antikoagulan segera ke
darahnya
• Hipertensi dokter bedah
• Harus konsul
tidak mata untuk
interna
terkontrol eksplorasi
20

Ulserasi / Erosi Kornea

Erosi kornea merupakan defek pada epitel

Gejalanya berupa:
• Nyeri
• Sensasi benda asing di mata
• Silau
• Mata berair dengan blefarospasme
Inflamasi yang lebih dalam dapat menjadi
keratitis dan atau ulserasi, kemudian
terjadi perforasi kornea.
• Paparan pada kornea harus segera
diambil
• Setelahnya dapat diberikan salep Prognosisnya dalah buruk karena dapat
kloramfenikol menjadi scar dan astigmatisma.
21

Fotokeratitis
Inflamasi kornea dikarenakan cahaya Biasanya setelah paparan selama 6-8
ultraviolet, UV-C irriadiation jam
menyebabkan nekrosis akut dari epitel
yang terpapar langsung oleh sinar.

Hampir selalu bilateral, dengan gejala:


Contohnya: Seperti ada benda asinG
• Mengelas tanpa pelindung • Silau
• Naik gunung tanpa Kacamata UV • Mata berair banyak.

Penatalaksanaan:
• Mata tidak boleh di gosok,
• Pelembab (ointment) yang mengandung vitamin A
• Dapat diberikan lokal anestetic oxybrupocain hydrochloride 0,4% untuk gejala mata
sulit di tutup
22

Episkleritis
Episcleritis adalah peradangan
yang menyakitkan pada jaringan
ikat antara sklera-konjungtiva
dengan memerahnya mata pada
satu sektor, biasanya injeksi
konjungtiva.

Skleritis ditandai dengan mata


yang terasa menyakitkan, sering
disertai dengan gangguan
penglihatan, hiperemia pada
skleritis tidak menghilang dengan
pemberian vasokonstriktor.
23

Episkleritis
Umumnya dipicu oleh: Penatalaksanaan:
✖ Faktor eksogen ✖ Obat tetes mata yang
✖ Penyakit sistemik yang melembabkan dan non-
mendasarinya (misalnya steroid anti rheumatoid drugs
artritis rheumatoid atau (NSARD)
vaskulitis) misalnya diklofenak.
✖ Penyakit sistemik bersifat ✖ Kondisi yang mendasari
infeksius (misalnya virus ditatalaksana dengan obat
varicella zoster). antiinflamasi dan
imunosupresan.
✖ Penatalaksanaan terbaru
menggunakan
biologik/biosimilar seperti
tocilizumab atau rituximab.
24

Gangguan Intraokular

Iritis dan iridosiklitis Iritis adalah bentuk yang


(radang iris dengan paling sering terjadi dalam
keterlibatan corpus ciliary uveitis.
dan anterior vitreous)
disebut sebagai uveitis
anterior.
25

Gangguan Intraokular

Penyebab Penyebab nya tidak Infeksi (misalnya


gangguan diketahui sifilis atau
intraokular: borreliosis)

Penyakit reumatik Inflamasi penyakit


(seperti penyakit multisistem (seperti
Bekhterev dan sarkoidosis dan
Sindrom Behçet) juvenile idiopathic
arthritis)
26

Gangguan Intraokular

Gejala: Penatalaksanaan uveitis


✖ Fotofobia anterior tergantung
etiologinya. Penggunaan
✖ Injeksi siliar
tetes mata yang
✖ Tidak ada sekresi khas mengandung steroid
konjungtivitis primer. disertai penggunaan tetes
mata untuk melebarkan
pupil 2-3 kali sehari
seringkali cukup.
27

Glaukoma Sudut Tertutup Primer

Glaukoma sudut tertutup akut (serangan


glaukoma) adalah keadaan darurat oftalmologis
akut paling sering yang disebabkan oleh blok
pada pupil. Iris perifer menjadi melekat pada
kornea, menyebabkan hambatan aliran keluar
aqueous humor yang ditandai dengan
peningkatan tekanan intra okular.
28

Glaukoma Sudut Tertutup Primer


Gejala: ✖ Ditandai dengan Penatalaksanaan:
✖ Nyeri pada mata pemeriksaan
✖ Penatalaksanaa
yang menjalar ke palpasi bola mata
yang terasa keras n sistemik dan
kepala dan gigi
disebut dengan lokal untuk
✖ Secondary “rock-hard”. menurunkan
abdominal
symptoms ✖ Penurunan daya tekanan intra
penglihatan okular
✖ Gangguan irama
jantung ✖ Persepsi ✖ Intervensi
penglihatan bedah untuk
✖ Mual karena seperti terdapat
stimulasi nervus menangani
cincin berwarna penutupan
vagus. disekitar cahaya
sudut.
(halo) disebabkan
ekspansi kornea.
29

Kelainan Pada Adnexa Mata

Hordeolum Tatalaksana yang


Merupakan peradangan direkomendasikan berupa
bakterial akut yang biasanya terapi pemanasan (lampu
melibatkan kelenjar minyak inframerah) dan salep
atau keringat di tepi kelopak antibiotik (Gentamisin atau
mata. ofloxacin 3x/hari selama 1
minggu) meskipun tidak ada
uji klinis acak yang telah
dilakukan.
Manifestasi : Berupa nodul
yang berwarna merah dan
terasa nyeri
30

Kelainan Pada Adnexa Mata

Apabila tidak ada perbaikan,


pasien harus dirujuk ke dokter
spesialis mata untuk
menyingkirkan diagnosis lain
yang mungkin seperti
karsinoma kelenjar
sebaceous.
31

Kelainan Pada Adnexa Mata


Malposisi Kelopak Pada entropion, Tes untuk
Mata tepi kelopak mata menentukan
Malposisi yang terbalik ke arah apakah entropion
umumnya terjadi bola mata dan bulu dapat diprovokasi
pada kelopak mata mata melukai pasien harus
bawah adalah permukaan mata diminta untuk
ektropion dan (trichiasis). Hal menutup mata
entropion. yang berbahaya dengan keras.
Keduanya adalah dapat
merupakan akibat terjadi kerusakan
dari longgarnya otot pada epitel kornea
penahan yang dan mungkin dapat
berkaitan dengan terjadi ulkus
proses penuaan. kornea.
32

Kelainan Pada Adnexa Mata


Pada ectropion, Salah satu bentuk Pada keadaan
kelopak mata keratopati non- tersebut, pasien
bawah berotasi infeksi yang khas harus diperiksa
kearah luar dan air adalah keratopati oleh dokter
mata tidak dapat lagophthalmic, di spesialis mata dan
melembabkan mana kelopak mata intervensi bedah
permukaan okular tidak menutup terkait malposisi
secara optimal secara sempurna kelopak mata
sehingga atau tidak menutup biasanya
mengakibatkan sama sekali. diperlukan.
kerusakan kornea. Secara umum,
penyebabnya
adalah kelumpuhan
otot orbicular mata.
33
34

Fistula Sinus Karotis-Kavernosa


Hubungan antara Temuan lebih lanjut Pasien harus
arteri karotis dapat berupa segera dirujuk
interna dan sinus penurunan untuk pemeriksaan
kavernosa dapat penglihatan, oftalmologis lebih
terjadi secara pulsasi lanjut dengan alat
spontan atau exophthalmos, yang lebih modern
terjadi dari trauma. penglihatan ganda, dan canggih
Dalam beberapa sakit kepala, dan (Contohnya :
kasus fistula seolah mendengar angiografi
dikaitkan dengan suara berdesir atau resonansi
dilatasi bilateral berdengung pada magnetik).
masif pembuluh mata yang dapat
darah konjungtiva terdengar melalui
dan episkleral auskultasi.
35

Mata Merah Pada Penyakit Sistemik


Mata merah pada Penyakit kulit Manajemen pada
salah satu mata sistemik yang penyakit ini tidak
maupun keduanya dapat dapat diabaikan
sering ditemukan menyebabkan karena keterlibatan
berhubungan mata merah mata dapat
dengan penyakit diantaranya menyebabkan
sistemik. rosacea, moluskum terjadinya perforasi
kontagiosum dan kornea.
atopi berat.
36

Terima Kasih
Wassalamualaikum wrwb

Anda mungkin juga menyukai