Anda di halaman 1dari 40

ENTREPRENURSE

Triyana Harlia Putri, S.Kep., Ners., M.Kep


METODE PEMBELAJARAN
METODE PERTEMUAN I
✖ PENJELASAN TEORI ENTREPRENURSE SKILL,
✖ BISNIS PLAN, START YOUR OWN BISNIS DENGAN
LECTURE
✖ NONTON VIDEO
MATERI II (BISNIS PLAN)
1. Mahasiswa dibuat menjadi kelompok -----8
kelas A/4 kelas APK
2. Kelompok diminta untuk menyiapkan bisnis
plannya
3. Kelompok diminta untuk mempresentasikan
rncana bisnisnya
4. Kelompok yang lain memberikan masukan
MATERI III (Start Your Own Business)
GABUNG KELAS A DAN APK
✖ Kelompok diminta untuk memulai bisnis kecilnya
✖ Kelompok meminta untuk
menjual/meperkenalkan bisnisnya
✖ Kelompok akan di nilai sejauh mana keberhasilan
kelompok dalam menjalankan bisnisnya
5

SUB-POKOK PEMBAHASAN
MATERI I. ENTREPRENURSE SKILL MATERI II. Rencana Usaha
1. Kaitan beberapa model 1. Peluang Usaha
keperawatan dengan 2. Rencana Usaha
entreprenurse 3. Alasan hmenyusun usaha
2. Pengertian entrepreneur dan 4. Analisis Kelayakan Usaha
entreprenurse 5. Analisi SWORT
3. Perkembangan entrepreneur 6. Langkah-langkah Menyusun
4. Beberapa istilah dalam Business Plan
entrepreneur
5. Entreprenurse skill

MATERI III
START YOUR OWN BISNIS
“ACTION’
6

Hello!
NONTON YUKKKS
KAITAN KONSEP NURSING DENGAN
ENTREPRENEUR (NURSEPRENEUR)
Virginia Henderson
 Salah satu definisi Keperawatan menurut Virginia Henderson : Fungsi unik dari
perawat adalah membantu individu baik sehat maupun sakit dalam
melaksanakan kegiatan yang menunjang kesehatan serta penyembuhan atau
membimbing klien agar meninggal dunia dengan tenang. Segala yang dilakukan
perawat adalah untuk membantu meningkatkan dan menumbuhkan kemauan,
kekuatan dan pengetahuan agar tidak bergantung pada bantuan orang lain.
 Kata kunci dari definisi tersebut adalah menumbuhkan kemauan, kekuatan dan
pengetahuan agar tidak bergantung pada bantuan orang lain. Pentingnya
kemandirian klien agar klien tersebut tidak menjadi beban.
 Handerson mengatakan munculnya masalah kesehatan dikarenakan
ketidakmandirian klien secara finansial, sehingga bedasarkan teori perubahan,
seseorang harus memiliki jiwa entrepreneur.
Faye Glenn Abdellah
✖ Mendefinisikan perawatan sebagai berikut: Perawatan adalah memberikan
pelayanan kepada individu keluarga dan masyarakat yang didasari oleh ilmu
seni, sikap dan kemampuan intelektual serta keterampilan. Perawat berupaya
dengan hasrat dan kemampuannya untuk menolong seseorang yang sakit
maupun yang sehat. Abdellah memperhatikan gambaran perawat melalui
intelegensi, kemampuan dan tehnik yang baik dalam memberikan pertolongan
kepada kliennya.
✖ Fokus penting dari keperawatan menurut Abdellah adalah perawat harus
menciptakaan atau memelihara lingkungan terapeutik. Abdellah juga
mengatakan bahwa bila reaksi perawat terhadap klien bersikap bermusuhan
atau negative maka keseluruhan lingkungan klien akan terpengaruh menjadi
menjadi negatif juga.
✖ Suasana emosional perawat akan mempengaruhi suasana emosional klien, dan
akan mempengaruhi kekebalan tubuh klien serta proses penyembuhannya.
Suasana emosional perawat dipengaruhi kondisi finansialnya.
Imogene M. King
✖ Kerangka ini dikenal dengan sistem terbuka. Asumsinya yang pertama
adalah asuhan keperawatan yang berfokus pada klien, , kedua tujuan
asuhan keperawatan ketiga manusia selalu berinteraksi konstan terhadap
lingkungan.
✖ Menurut king tujuan pemberian asuhan keperawatan dapat tercapai jika
perawat dan pasien saling bekerja sama dalam mengidentifikasi masalah
serta menetapkan tujuan bersama yang hendak dicapai. Faktor utama
yang menentukan adalah kepribadian perawat (personality system).
✖ Setiap orang yang diciptakan Tuhan sudah dilengkapi dengan
kepribadian (personal system). Kepribadian itu sebetulnya adalah
anugerah Tuhan yang dilengkapi dengan pengaruh lingkungan yang kita
terima atau kita alami pada masa pertumbuhan kita
✖ King percaya bahwa kepribadian seseorang berkaitan jiwa perawat
sebagai entrepreneur
✖ John L Holland, seorang praktisi yang mempelajari hubungan antara
kepribadian dan minat pekerjaan, mengemukakan bahwa ada enam tipe atau
orientasi kepribadian pada manusia.
1. Tipe realistik .
✖ Menyukai pekerjaan yang sifatnya konkret, yang melibatkan kegiatan
sistematis, seperti mengoperasikan mesin, peralatan. Tipe seperti ini tidak
hanya membutuhkan keterampilan, komunikasi, atau hubungan dengan orang
lain, tetapi dia memiliki fisik yang kuat. Bidang karier yang cocok, yaitu
perburuhan, pertanian, barber shop, dan konstruski
2. Tipe Intelektual
✖ Menyukai hal-hal yang teoritis dan konseptual, cenderung pemikir
daripada pelaku tindakan, senang menganalis, dan memahami sesuatu.
Biasanya menghindari hubungan sosial yang akrab. Tipe ini cocok bekerja di
laboratorium penelitian, seperti peneliti, ilmuwan, ahli matematika.
11
3.Tipe sosial.
 Senang membantu atau bekerja dengan orang lain. Dia menyenangi kegiatan yang
melibatkan kemampuan berkomunikasi dan ketrampilan berhubungan dengan
orang lain, tetapi umumnya kurang dalam kemampuan mekanikal dan sains.
Pekerjaan yang sesuai, yaitu guru/pengajar, konselor, pekerja sosial, guide, dan
bartender.
4. Tipe konvensional.
 Menyukai pekerjaan yang terstruktur atau jelas urutannya, mengolah data dengan
aturan tertentu. Pekerjaan yang sesuai, yaitu sekretaris, teller, filing, serta akuntan.
5. Tipe USaha
 Cenderung mempunyai kemampuan verbal atau komunikasi yang baik dan
menggunakannya untuk memimpin orang lain, mengatur, mengarahkan, dan
mempromosikan produk atau gagasan. Tipe ini sesuai bekerja
sebagai sales, politikus, manajer, pengacara atau agensi iklan.
6. Tipe Artistik
 Cenderung ingin mengekspresikan dirinya, tidak menyukai struktur atau aturan,
lebih menyukai tugas-tugas yang memungkinkan dia mengekspresikan diri. Karier
yang sesuai, yaitu sebagai musisi, seniman, dekorator, penari, dan penulis.
Entrepreneur
✖ Entrepreneur sebuah kata yang berasal dari bahasa Perancis yang bermakna
seseorang yang melakukan dan mengoperasikan
kegiatan enterprise (perdagangan) atau venture(bisnis) yang dihubungkan
dengan pengambilan resiko. Dalam konteks yang lebih luas entrepreneur
disinonimkan dengan “founder”.
✖ Secara umum entrepreneur selalu dikaitkan dengan bisnis, namun
sebenarnya tidak selalu demikian. Seorang entrepreneur adalah pembuka
cakrawala baru atau membentuk pelayanan jasa/produk dalam market baru,
baik itu bersifat profit ataupun non profit. Prof W.Long menyebutkan istilah
dari bahasa jerman “unternehmer”, dan “unternehmergeist” yang memiliki
pengertian semangat untuk gagasan baru yang menguntungkan (spirit of
entrepreneurship).
✖ Referensi lainnya menyebutkan bahwa kata “entrepreneur” berasal dari bahasa
Perancis “entreprendre” yang berarti memulai, mengambil inisiatif dan tindakan
sejenis. Artinya dalam konteks dunia usaha, itu berarti memulai sebuah usaha
atau bisnis. Kamus Webster kemudian mendefinisikannya sebagai seseorang
yang mengorganisasi, mengelola, dan mengambil risiko dari suatu bisnis atau
perusahaan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, entrepreneur
diartikan sebabagai orang yang pandai atau berbakat dalam membuat produk
baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan
produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
✖ Definisi entrepreneur ini terus berkembang dengan bermacam penekanan
sejalan dengan peradaban manusia. Richard Cantillon, misalnya,
mendefinisikan entrepreneur sebagai orang yang mempekerjakan diri sendiri.
Mereka adalah orang-orang yang membeli sesuatu pada harga tertentu dan
menjualnya pada harga tak tentu di masa depan. Entrepreneur di sini identik
dengan mereka yang menanggung ketidakpastian (uncertainty) atau
risiko. (Bisnis Indonesia, 9 Oktober 2003)
✖ Menurut Rhenald Kasali entrepreneur adalah seseorang yang menyukai
perubahan, melakukan temuan-temuan yang membedakan dirinya dengan
orang lain, menciptakan nilai tambah, memberikan manfaat bagi dirinya dan
orang lain, karyanya dibangun berkelanjutan (bukan ledakan sesaat) dan
dilembagakan agar kelak dapat bekerja efektif di tangan orang lain (dalam
Paulus Winarto, 2005).
✖ Seorang entrepreneur adalah pembuka cakrawala baru atau membentuk
pelayanan jasa/produk dalam market baru. Dalam ranah kehidupan sehari-hari
dan dalam bahasa yang sederhana entrepreneur dapat dikenali dengan contoh
seorang yang mengubah sesuatu yang tidak berguna, sampah, rongsokan
menjadi sesuatu yang berharga atau mendatangkan manfaat.
✖ Definisi terkini mengenai seorang entrepereneur adalah: Orang yang
membentuk ulang atau mevolusir pola produksi dengan memanfaatkan suatu
penemuan atau, sebuah kemungkinan teknologis yang belum pernah dicoba
untuk rnenghasilkan suatu komoditi baru atau memproduksi suatu bentuk lama
dengan cara baru.
Who Are the Entrepreneurs?
✖ Seorang entrepreneur adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk
menciptakan, mencari, dan memanfaatkan peluang dalam menuju apa yang
diinginkan sesuai dengan yang diidealkan.
✖ Perbedaan seorang wiraswastawan dengan seorang Entrepreneur adalah
Entrepreneur cenderung bermain dengan resiko dan tantangan. Artinya.
Entrepreneur lebih bermain dengan cara memanfaatkan peluang-peluang
tersebut. Sedangkan wiraswastawan lebih cenderung kepada seseorang yang
memanfaatkan modal yang dimilikinya untuk membuka suatu usaha tertentu.
Beberapa ahli menjelaskan seorang entrepereneur dengan cara mengajukan
16

beberapa pertanyaan berikut, kemudian dari cara menjawabnya kita bisa melihat
apakah ia seorang entrepereneur atau seperti perawat kebanyakan, pertanyaan
adalah sebagai berikut:
✖ Apakah Anda mendambakan keamanan saat orang banyak berkerumun?
✖ Apakah Anda mau memberi pengorbanan?
✖ Apakah Anda merasa nyaman bekerja 6 atau 7 hari, 60-80 jam seminggu?
✖ Apakah Anda mudah dikacaukan saat mengerjakan proyek khusus?
✖ Apakah Anda siap untuk melakukan lebih dari yang dilakukan pesaing Anda?
✖ Dapatkah Anda membuat keputusan penting?
✖ Dapatkah Anda mengendalikan diri saat mereka di sekitar Anda tak lagi mampu?
17

PERKEMBANGAN ENTREPRENEUR
• Istilah Entrepreneur dalam bahasa Francis diterjemahkan sebagai “go between”
atau “perantara”
Abad ke-12 • Kontrak antara pedagang dengan penyedia modal (kapitalis)
• Keuntungan 70-75% untuk kapitalis, 25-30% untuk pedagang

• Entrepreneur adalah orang yang bekerjasama dengan pemerintah untuk suplly


Abad ke-17 produk atau jasa Untung maupun rugi 100% milik pribadi pengusaha
• Entrepreneur adalah pedagang/petani yg membeli dg harga tertentu dan
menjual dg harga yg tdk pasti, & menanggung risiko operasional (Richard
Cantillon)
 Munculnya perusahaan saham gabungan, Pembedaan antara investor dan
Abad ke-18 pengusaha, Penemuan-penemuan di bidang industri
 Pengusaha mengatur dan mengoperasikan perusahaan untuk keuntungan
s/d ke-19  menyumbangkan inisiatif, keterampilan, dan kecerdikannya sendiri dalam
perencanaan, pengorganisasian, dan pengadministrasian perusahaan (Ely
dan Hess, 1937)

• Fungsi pengusaha adalah untuk mereformasi atau merevolusi derai


produksi dengan mengeksploitasi penemuan atau, lebih umum, metode
teknologi yang belum dicoba menghasilkan komoditas baru atau
Abad ke-20 memproduksi yang lama dengan cara baru, membuka sumber baru
pasokan bahan atau outlet baru untuk produk, dengan mengatur industri
baru (Schumpeter, 1972)
NURSEPRENEUR/ENTREPRENURSE
✖ Nursepreneur adalah rangkaian dari dua kata kata
yaitu “nurse’ dan “entrepreneur”. Nurse artinya seorang perawat,
sedangkan Entrepreneur sendiri memiliki berbagai pengertian dan sifat,
salah satunya yang disampaikan oleh John G. Burch dalam Entreprenuer
memiliki sifat :
✖ Berhasrat mencapai prestasi
✖ Seorang Pekerja keras
✖ Ingin bekerja untuk dirinya
✖ Mencapai kualitas
✖ Berorientasi kepada Reward dan Kesempurnaan
✖ Optimis
✖ Berorganisasi
✖ Berorientasi kepada keuntungan
✖ Secara konseptual Nursepreneur termasuk dalam pengembangan karir dari
peran dan fungsi perawat. pengembngan karir tersebut dapat menjadi pengelola
klinik atau sarana kesehatan lainnya.
✖ Misalnya manager spa, manager fisioterapi, manager Nursing Center, manager
Balai kesehatan swasta, pemilik massage dan refleksi, meskipun dalam
pelaksanaan teknisnya banyak melibatkan profesi lain sebagai pelaksana, dalam
hal ini perawat dapat bertindak sebagai pemilik modal, penggagas ide, pemilik
saham, atau owner yang akan menggaji karyawannya.
Secara konseptual Nursepreneur memiliki ciri sebagai berikut :
✖ Pengerahan Diri: Pendisiplinan diri dan secara menyeluruh merasa nyaman
bekerja untuk diri sendiri.
✖ Pengasuhan Diri: Antusiasme tak terbatas untuk ide-ide Anda saat tak seorang
pun memilikinya.
✖ Orientasi pada Tindakan : Hasrat menyala untuk memujudkan,
mengaktualisasikan dan mengubah ide-ide Anda menjadi kenyataan.
✖ Energi Tingkat Tinggi : Mampu bekerja dalam waktu lama secara emosional,
mental dan fisik.
✖ Toleransi atas Ketidakmenentuan : Secara psikologis mampu menghadapi resiko
Agar konsep Entrepeneur dapat dipahami lebih jauh dalam kaitannya
dengan konsep nursepreneur, akan dicakup lima ciri entrepeneur
unggulan (Paulus Winarto, 2005):
✖ Berani mengambil risiko.
Perawat berani memulai sesuatu yang serba tidak pasti dan penuh risiko. Tentu tidak
semua risiko diambil melainkan risiko yang telah diperhitungkan dengan cermat
(calculated risk).
✖ Menyukai tantangan.
Segala sesuatu dilihat sebagi tantangan, bukan masalah. Perubahan yang terus
terjadi dan jaman yang terus berubah menjadi motivasi kemajuan bukan menciutkan
nyali seorang perawat entrepreneur unggulan. Dengan demikian, ia akan terus
memacu dirinya untuk maju, mengatasi segala hambatan.
✖ Punya daya tahan yang tinggi.
Seorang entreprenur harus banyak akal, kretaif dan tidak mudah putus asa. Ia harus
selalu mampu bangkit dari kegagalan serta tekun.
✖ Punya visi jauh ke depan
Segala yang dilakukan perawat punya tujuan jangka panjang meski dimulai dengan
langkah yang amat kecil. Ia punya target untuk jangka waktu tertentu. Bagaimana
tahun berikutnya, 5 tahun lagi, 10 tahun lagi, dan seterusnya. Usahanya bukan
letupan-letupan sesaat dan bukan pula karena latah (ikut–ikutan).
✖ Selalu berusaha memberikan yang terbaik.
Perawat entrepreneur akan mengerahkan semua potensi yang dimilikinya. Jika itu
dirasa kurang, maka ia akan merekrut orang-orang yang lebih berkompeten agar
dapat memberikan yang terbaik kepada pelanggannya. Jadi yang terpenting dari
seorang Nursepreneur adalah inovasi dan keberanian untuk mengambil risiko serta
siap bekerja keras mencapai tujuan dengan optimis. Inilah yang membuat
entreprenur selalu tampil dengan gagasan–gagasan baru yang segar, melawan arus
pemikiran orang banyak atau kreatif. Bahkan terkadang dicap gila pada awal
kemunculannya karena bertentangan dengan kebiasaan umum.
Nursepreneur SKILL

✖ Seorang perawat dapat menjadi nurse entrepreneur atau menjadi nurse


intrapreneur. Seorang perawat nurse entrepreneur adalah seorang perawat
yang menjalankan wirausaha-nya sendiri atau dengan beberapa teman
dalam bisnis keperawatan. Sebaliknya seorang perawat intrapreneur adalah
seorang perawat yang menjalankan “bisnis” dalam divisi atau bagian dari
satu perusahaan yang telah ada. Menjadi seorang intrapreneur lebih aman,
mendapatkan karir, dan dapat melangkah menjadi entrepreneur. Tentu saja
ini berbeda dengan apa yang umumnya perawat lakukan, dan bukan bekerja
di RS yang tentu saja yang secara alamiah bukan tempat “berbisnis”. (1)
✖ Mampu Berpikir Untung (Think Benefit) Dan Merubah Paradigma Berpikir (Change
Thinking Paradigm)
✖ Mampu Menemukan Peluang Wira Usaha Dalam Bidang Keperawatan (Search For
Business Chance)
✖ Memilki Kemampuan Untuk Berani Mencoba Wirausaha Terkait Keperawatan Atau
Kesehatan (Sense Of Trial In Nursing Business)
✖ Kebberanian(perawat Berani Mencoba, Perawat Berani Merantau, Perawat Berani
Gagal, Perawat Berani Sukses, Perawat Berani Berbeda, Perawat Berani Mengelola
Resiko)
✖ Perawat Membangun Jaringan (Building Networking)( Teman Adalah Asset,
Membangun Jejaring, Kembangkan Kontak-kontak Anda)
✖ Mempraktekan Prinsip-prinsip Marketing (Marketing Principle)
✖ Mahasiswa Keperawatan Mampu Menerapkan Prinsip-prinsip Kepuasan Konsumen
Atau User (Consumer & User Satisfaction)
✖ Multiple intelligence
✖ Kembangkan Gen Entrepreneur perawat
✖ Pengembang diri perawat (mengubah kebiasaan, mengasah kecerdasan
emosi, melatih adversity qoutiet, today oriented
✖ Pencitraan diri
✖ Marketing plan
✖ Menerapkan prinsip kepuasan konsumen
✖ Menumbuhkan kreativitas
✖ Menumbuhkan harga diri
✖ Memanfaatkan OTaAK bukan perawat
✖ Tekun dan Fokus
26

BUSINESS PLAN
How to be an entreprenurse?
Peluang usaha
✖ Peluang usaha adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana seorang
wirausahawan dapat mengelola usaha di bidang tersebut secara
menguntungkan. Membaca peluang pasar merupakan hal yang esensial yang
wajib hukumnya bagi seorang wirausahawan. Membaca peluang pasar tidak
hanya dilakukan untuk bagi seorang wirausahawan yang ingin memulai
usahanya, namun sebagai pondasi saat kita bergelut di dunia bisnis.
Berikut ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menangkap peluang
usaha:
1. Melihat
✖ Membaca peluang pasar diibaratkan seperti seorang anak yang ingin
membaca,namun sebelum ia bisa membaca ia harus bisa melihat hal apa saja
yang harus ia baca. Dalam konteks membaca peluang pasar, maksud dari
melihat disini adalah kita melihat apa yang menjadi masalah dari fenomena-
fenomena yang ada di sekitar kita dan siapa yang mengalami masalah
tersebut, yang kemudian kita cari celah agar kita dapat menembus peluang di
dalam celah-celah kecil tersebut.
2. Mendengar
✖ Mendengar dalam hal ini maksudnya adalah bagaimana kita mengetahui
secara langsung tentang kebenaran masalah yang terjadi di pasar. Mendengar
disini juga memiliki tujuan agar kita mengenal lebih dekat dengan konsumen,
sehingga masalah yang didapatkan lebih tepat sasaran.
3. Membaca
✖ Setelah kita melihat dan mendengar mengenai masalah yang terjadi,
kemudian semuanya kita baca perlahan tentang apa yang telah kita lihat dan
dengar. Penting untuk diingat, kita membaca bukan untuk menghafal, tetapi
untuk memahami. Demikian juga yang terjadi pada tahap membaca berikut
ini, usaha kita tidak akan pernah sukses apabila kita terpatok pada teori.
Sebaliknya apabila kita memahami apa yang telah kita lihat dan dengar,
hasilnya akan lebih baik daripada kita menghafal
4. Menulis
✖ Menulis adalah tahap terakhir dari keempat hal yang dilakukan oleh seorang
anak kecil kita ia akan mempelajari hal baru. Setelah kita melihat,
mendengar, dan membaca, kita perlu untuk menuangkan semua analisis
yang telah diambil dalam tahap membaca. Semua point harus tertuang baik-
baik di dalam sebuah tulisan yang kemudian akan menjadi tolak-ukur atau
pegangan yang akan menuntun kita saat kita benar-benar terjun dalam
mengaplikasikan semua itu.
Rencana bisnis
✖ Rencana bisnis adalah dokumen yang harus dipersiapkan sebelum
melaksanakan kegiatan bisnis.Walaupun bisnis mungkin beragam dalam
aspek produk atau jasa yang diberikan, namun setiap rencana bisnis punya
beberapa elemen.
✖ Business plan umumnya dalam bentuk perencanaan terpadu yang menyangkut
pemasaran, permodalan, produksi dan sumber daya manusia.
✖ Rencana usaha merupakan sesuatu yang penting bagi seorang pengusaha di
mana David H. Bangs, Jr. (1995) menyatakan bahwa seorang pengusaha yang
tidak bisa membuat perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan.
✖ Rencana usaha harus dibuat tertulis sehingga dapat dijadikan sebagai rujukan
dan pedoman untuk menjaga agar kegiatan bisnis terarah dan focuspada
pencapaian tujuan.
Secara lebih detail, menurut Bygrave, (1994:115) ada beberapa alasan
penting mengapa orang harusmenyusun perencanaan usaha:
1. UNTUK MENUNJUKKAN BAHWA BISNIS INI LAYAK DAN MENGUNTUNGKAN
✖ Perencanaan usaha akan membuat kita dapat melihat dengan jelas apakah
usaha yang dijalankan nanti memiliki keberhasilan yang tinggi dan juga
harus bisa menyakinkan orang lain tidak akan merugi bila melakukan
kerjasama dengan anda.
2. UNTUK MENDAPATKAN PEMBIAYAAN BANK
✖ Dengan adanya perencanaan usaha yang jelas akan memudahkan kita untuk
mencari bantuan kerjasama dari berbagai pihak karena didalam perencanaan
usaha menunjukkan aspek keuangan,dan aspek pemasaran yang hal tersebut
akan memudahkan kita mendapat dukungan pinjaman melalui bank
3. UNTUK MENDAPATKAN DANA INVESTASI
✖ Perencanaan usaha yang jelas juga memungkinkan kita untuk mendapatkan
pinjaman melalui pihak-pihak lain yang potensial
4. UNTUK MENGATUR DENGAN SIAPA HARUS BEKERJASAMA
✖ Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang
sudah ada dan saling menguntungkan misalnya dari para produsen yang dapat
diharapkan memasok barang buat perusahaan anda.
5. UNTUK MENDAPATKAN KONTRAK BESAR
✖ Perencanaan yang baik menarik minat perusahaan-perusahaan yang lebih besar
memberi pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan anda.
6. UNTUK MENARIK TENAGA KERJA INTI
✖ Perencanaan yang baik mengundang orang-orang tertentu yang potensial atau
mempunyai keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan anda.
7. UNTUK MEMOTIVASI DAN FOKUS
✖ Perencanaaan yang baik menjamin adanya perhatian yang fokus pada tujuan dari
berbagai personil yang ada dalam perusahaan.
Langkah-langkah untuk melakukan analisis kelayakan usaha baru
ini adalah sebagai berikut:
1. Analisis Kelayakan Teknis
Sebelum peluang usaha baru di implementasikan, dilihat dari aspek teknis perlu
dilakukan analisis. Dalam melaksanakan analisis kelayakan teknis ada 2 langkah
yangharus dilakukan yaitu:
✖ Identifikasi Analisis Teknis
Daya tarik penampilan produk, produk mudah di modifikasi sesuai dengan
perubahan teknologi, permintaan konsumen dan perkembangan pesaing, daya
tahan dari bahan baku produk, mudah diproduksi, dan biaya rendah.
✖ Uji Coba Produk atau Jasa
Setelah produk dianalisis secara teknis perlu dilakukan uji coba produk dalam
rangka untuk memperoleh jaminan bahwa produk atau jasa tersebut dapat
memenuhi permintaan konsumen.
✖ Analisis Peluang Pasar
Para wirausahawan yang akan membuka usaha baru selalu membutuhkan
informasi tentang pasar, karena tujuan dari pemasaran adalah untuk memenuhi
permintaan pelanggan. Oleh karena itu perlu adanya riset pasar untuk
menemukan pasar yang menguntungkan, memilih produk yang dapat dijual,
menerapkan teknik pemasaran yang lebih baik dan merencanakan sasaran yang
realistik.
2. Analisis Kelayakan Finansial
✖ Analisis kelayakan finansial adalah landasan untuk menentukan sumber daya
finansial yang diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa
diharapkan. Selain itu, analisis finansial juga dibutuhkan untuk
memperkirakan kapan dana yang diinvestasikan pada usaha baru bisa kembali.
Ada tiga langkah dasar untuk pemilihan alternatif
dalam analisis kelayakan finansial, yaitu :

✖ Penentuan kebutuhan finansial total dengan dana yang diperlukan untuk operasional.
Kebutuhan finansial hendaknya diproyeksikan tiap bulan atau bahkan mingguan sekurang-
kurangnya untuk operasi tahun pertama dari usaha baru. Selanjutnya akan lebih baik jika dilakukan
proyeksi kebutuhan keuangan untuk tiga sampai lima tahun.
✖ Penentuan sumber daya finansial dengan memperhitungkan beban biaya untuk mendapatkan
dana tersebut (biaya modal).
Dalam menentukan sumber daya finansial potensial yang tersedia harus dibedakan sumber finansial
jangka pendek, menengah, dan jangkapanjang.
✖ Penilaian Kemampuan Organisasional
Setiap bisnis usaha membutuhkan orang-orang dengan berbagai jenis keterampilan dan bakat untuk
bekerja sama mencapai tujuan organisional. Hal yang perlu diperhatikan adalah jenis keterampilan,
jenis organisasi dan keterampilan yang dibutuhkan dalam penerapan usaha baru yang efektif serta
keterampilan dan bakat yang dibutuhkan jika usaha baru tersebut mulai berhasil dan tumbuh.
3. Analisis Persaingan
Semua bisnis/usaha akan menghadapi persaingan baik persaingan langsung
yaitu dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar
yang sama dan tekanan tidak langsung dari barang pengganti. Suatu pendekatan
untuk menganalisis tekanan persaingan dipusatkan pada tiga hal yaitu:
✖ Identifikasi pesaing besar potensial.
✖ Identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan pesaing.
✖ Identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari usahayang dilaksanakan.
4. Analisis SWOT
✖ Metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan
ancaman (threats) dalam suatuusaha/bisnis.
✖ Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah
berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, Dimana aplikasinya
adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan
(advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi
kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari
peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan
(strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir
adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu
membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah
ancaman baru.
✖ Dengan memahami kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bisnis yang
akan kita geluti tentunya akan membantu kita mengelola bisnis secara
berkelanjutan.
Langkah-langkah Menyusun Business Plan
1. Menyusun Ringkasan
✖ Sebagian besar investor dan kreditor akan dibanjiri dengan proposal yang
berpotensi dan berpeluang, sehingga harus dibuat ringkasan 1 sampai dengan 2
halaman yang bisa menarik investor dan kreditor untuk membaca business plan
kita sampai dengan selesai dan bersedia mendanai business kita. Supaya
menarik, rencana bisnis harus dapat menunjukkan keunikan usaha dan peluang
pasar.
2. Menguraikan Deskripsi Produk
✖ Dalam deskripsi produk harus dijelaskan produk/jasa yang akan kita hasilkan.
Jika usaha kita menghasilkan produk maka harus dijelaskan cara membuat
produk tersebut dan teknologi apa yang dibutuhkan. Jika dalam bidang jasa
harus dijelaskan proses pelayanan yang kita tawarkan dan tehnologi yang kita
butuhkan untuk mendukung proses pelayanan tersebut. Dalam deskripsi produk
ini, yang paling penting adalah menguraikan keunikan produk/jasa, keunggulan
dan daya saing dengan produk/jasa yang lain.
3. Membuat Analisis Pasar
✖ Analisis pasar diperlukan untuk melihat seberapa besar peluang pasar yang bisa
diambil. Untuk itu kita menentukan siapa segmen pasar kita, menghitung berapa
besar peluang pasar yang bisa diambil dari segmen tersebut, menetapkan rencana
penjualan, serta menentukan strategi pemasaran dan saluran distribusi.
4. Menyusun Perencanaan Produksi
✖ Setelah mengetahui rencana penjualan sesuai dengan potensi pasar, maka selanjutnya
harus disusun rencana produksi setiap periode. Periode produksi bisa dilakukan setiap
hari, mingguan atau bulanan disesuaikan dengan kapasitas produksi dan jenis produk.
Misalnya untuk produk yang tidak tahan lama dan kapasitas mesin terbatas , maka
harus dilakukan produksi setiap hari.
5. Menyusun Perencanaan Keuangan
✖ Semua bentuk bisnis membutuhkan perkiraan pembiayaan.
6. Menyusun Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas
✖ Dibagian ini harus anda jelaskan bagaimana struktur organisasi pelaksana usaha.
Secara sederhana, untuk menyusun struktur organisasi dapat dilakukan dengan
mengetahui kebutuhan personil sesuai dengan masing-masing keahlian. Kemudian
kita membuat deskripsi tugas masing-masing personil.
40

Thanks!

Anda mungkin juga menyukai