Anda di halaman 1dari 43

ASUHAN KEBIDANAN LANJUTAN

PADA IBU PASCA SALIN NORMAL

By Kiswati
Penatalaksanaan Kebidanan
Ibu Pasca Salin Normal 2-6 jam

 Setiap ibu memerlukan pengamatan yang


cermat dan penilaian dalam awal pasca salin,
sebelum dipulangkan atau di meninggalkan
rumah ibu bersalin
 Tujuan :

- Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan


- Konseling thd keluarga ttg cara mencegah
perdarahan, mengenali tanda bahaya, menjaga
gizi, mempraktekkan kebersihan yang aman
- Menfasilitasi hubungan dan ikatan batin ibu dan
bayi
- Memulai dan mendorong pemberian ASI
Komponen yang di perhatikan / dinilai
 Kesehatan umum
 Tanda – tanda vitalnya meliputi: Tensi, Nadi,
Suhu
 Fundus : Tinggi Fundus Uteri dan kontraksi
Uterus
 Lokia : Jumlah, warna, bau ada gumpalan
darah atau tidak
 Kandung kemih
PARAMETER Penemuan Normal Penemuan Abnormal
Kesehatan Umum Letih Terlalu letih
Tanda – tanda vital TD <140/90 TD : 140/90
Suhu <38°C Suhu :>38°C
Nadi : 60 - 100 Nadi>100 x/mnt

Lokia Merah kehitaman Merah terang


Bau biasa Bau busuk

Tidak ada gumpalan Ada gumpalan


darah Perdarahan berat( )
Jumlah darah

Fundus Kontraksi kuat, TFU Kontraksi lembek, TFU


normal diatas
Kandung kemih Bisa buang air Tidak bisa
1. Petunjuk Sebelum Ibu Pulang
 Tanda Bahaya
 Cara menghubungi bidan
 Perawatan Perinium
 Perawatan payudara
 Gizi
 Kebersihan
 Istirahat
 Melanjutkan kegiatan seksual
2. Pemberian suplemen zat besi
3. Pembahasan tentang kontrasepsi
4. Jadwal kunjungan ulang untuk
pemeriksaan pasca salin lanjutan
Tanda Bahaya pada ibu nifas
 Perdarahan vagina yang luar biasa, atau tiba
– tiba bertambah banyak(ganti pembalut 2
kali dalam setengah jam)
 Perdarahan vagina yang baunya menusuk
 Rasa sakit dibawah abdomen atau punggung
 Sakit kepala yang terus menerus, nyeri ulu
hati atau masalah penglihatan
 Pembengkakan wajah atau ditangan
 Demam, muntah, rasa sakit waktu BAK
merasa tidak enak badan
 Payudara berubah mjd merah, panas,
atau terasa sakit
 Kehilangan napsu makan dalam waktu
lama
 Rasa sakit, merah lunak atau
pembengkakan dikaki
 Merasa sangat sedih atau tidak mampu
mengasuh sendiri bayinya atau diri sendiri
 Merasa sangat letih atau merasa nafas
terengah - engah
 Usahakan luka selalu dlm keadaan
kering
 Hindari menyentuh luka perineum
dengan tangan
 Bersihkan luka perineum selalu dari
depan kebelakang
 Jaga kebersihan daerah perineum, ganti
pembalut 3 x sehari atau jika sdh penuh
GIZI

• Tidak berpantang terhadap daging, telur


dan ikan
• Banyak sayur dan buah
• Banyak minum air putih 3 liter sehari
terutama setelah menyusui
• Tambahkan kalori 500 mg sehari
• Konsumsi tablet vitamin A dan zat besi
selama nifas ( Fe 40 tablet )
KEBERSIHAN
 Kebersihan tubuh secara keseluruhan, mandi
minimal 2 x/hr
 Ganti baju minimal 1 x/he
 Ganti celana dalam minimal 2 x/hr
 keringkan kemaluan dengan lap bersih setiap
selesai BAB/BAK serta ganti pembalut minimal 3 x/hr
 Jaga kebersihan kuku
 Keramas minimal 2 x/ hr
 Bersihkan payudara terutama puting susu sebelum
menyusui bayi
 Istirahat malam 6 – 8 jam sehari
 Istirahat siang 1 – 2 jam sehari
 Tidurlah ketika bayi sedang tidur
 Tidurlah bersebelahan dengan bayi

AMBULASI

 melakukan aktifitas sedini mungkin


segera setelah partus
KELUARGA BERENCANA
 Kaji keinginan pasangan mengenahi siklus reproduksi
yang mereka inginkan
 Diskusikan dengan suami
 Jelaskan masing-masing metode alat kontrasepsi
 Pastikan pilihan alat kontrasepsi yang paling sesuai
untuk mereka
Senam nifas
Lakukan senam nifas dengan aturan senam
sbb:
O Senam nifat dilakukan pada hari pertama
post partum
O Dilakukan 2 kali sehari
O Setiap macam gerakan dilakukan 5 – 10
kali
 Diawal-awal selesai masa nifas, lakukan
hubungan seksual dengan hati-hati karena
biasanya akan nyeri pada perineum

 Diskusikan dengan suami mengenahi pola dan


tehnik hubungan seksual yang nyaman

 Berikan pengertian pada suami mengenahi


kemungkinan keluhan yg akan dialami istri saat
berhubungan yg pertama setelah melahirkan
Perawatan sehari-hari
 Pertahankan lingk.tetap hangat
 Cegah iritasi kulit dengan selalu
menjaga kebersihan tangan
 Jika bayi mengalami iritasi hindari
talek pd lokasi iritasi
 Olesi iritasi dengan zalf sesuai R/ dr.
Atau olesi dengan minyak kelapa
bersih /VCO
 Jaga kebersihan kulit bayi, hindari
kulit lembab dan ganti baju jk kena
muntahan/keringat
 Hindari menggosok kulit bayi terlalu
keras ketika membersihkan anus dan
genital
 Jika ditemukan tanda alergi
(kemerahan,bintik2) konsultasikan
ke dr. Dan hentikan sementara
semua produk sabun yang dipakai
 Usahakan menjemur bayi tiap pagi antara
jam 06.30 – 07.00
 Untuk kenyamanan bayi pijat kaki dan
tangan bayi menjelang tidur
menggunakan baby oil
 Bersihkan selalu sekitar mulut bayi setiap
kali memberikan minum pada bayi
 Hindari memijat daerah perut bayi

 Untuk menghindari trauma kulit bayi


karena kuku bayi yang tajam dan panjang
 pakai sarung tangan
 Pilih baju bayi yang tidak kaku dan
menyerap keringat
Sediakan selalu minyak telon/kayu putih s
sebagai antisipasi jika bayi mengalami
gangguan perut (kembung / kedinginan)
MEMBANTU IBU UNTUK MENYUSUI BAYI

 Upayakan berada dalam posisi yang senyaman mungkin


saat menyusui
 payudara dalam keadaan bersih
 Lebih efektif jika posisi ibu duduk
 Usahakan perut bayi menempel perut ibu
 Dendawakan bayi setiap kali selesai menyusui
 Menyusui minimal setiap 3 jam sekali atau setiap kali
bayi meminta (on demand)
MEMFASILITASI MENJADI ORTU
 Berikan dukungan dan keyakinan pasangan
akan kemampuan sebagai ortu
 Upaya untuk belajar merawat bayi yg selama ini
sdh dilakukan sdh cukup bagus
 Perlu persiapan mental dan material karena
anak adalah suatu anugrah sekaligus amanah
yang harus dirawat sebaik-baiknya
 Denganadanya anak akan merubah pola
kebiasaan sehari-hari : istirahat, komunikasi,
tuntutan, tanggung jawab, perhatian terhadap
pasangan dll
Penatalaksanaan Kebidanan 2-6 hari dan
2-6 minggu setelah kelahiran

Tujuan :
1. Memastikan ibu dalam proses
penyembuhan yang aman
2. Memastikan bayi bisa menyusui
tanpa kesulitan dan sudah
bertambah BBnya
3. Memastikan ikatan batin ibu dan
bayi sudah terbentuk
4. Memprakarsai penggunaan
kontrasepsi
5. Menganjurkan ibu membawa
bayinya ke posyandu
Aspek yang dikaji pada waktu kunjungan

Riwayat :
 Perasaan mjd orang tua, mood ( suasana hati )
 Keluhan atau masalah yang dirasakan
 Kesulitan BAK / BAB
 Perasaan ttg persalinan dan kelahiran bayinya
 Penjelasan ttg kelahiran : adakah komplikasi,
laserasi, episiotomi
 Suplemen besi
 Adakah kesulitan pemberian ASI atau berhasil
Lanjutan………
Pemeriksaan Fisik
 Rupa pada umummya

 Tanda – tanda vital

 Payudara : pembesaran, suhu, warna merah, nyeri


putting atau pecah ujungnya
 Abdomen : TFU, kekokohan, kelembutan

 Lokia : warana, banyaknya, bekuan dan baunya

 Perinium : odema, peradangan , jahitan dan nanah

 Tungkai: tanda homan, gumpalan darah pada otot


kaki yang menyebabkan nyeri
Asuhan pada 6 hari post partum
 Diet

 Kebersihan / perawatan diri sendiri


 Senam

 Kebutuhan istirahat
 Perasaan normal setelah kelahiran

 Kb

 Tanda – tanda bahaya


Asuhan pada 6 minggu post
partum
 Gizimenentukan dan menyediakan
 Metode dan alat KB
 Senam, yang lebih kuat dan
menyeluruh setelah otot abdomen
kembali normal
 Ketrampilan membesarkan dan
membina anak
 Rencana asuhan bagi ibu seterusnya
 Rencana untuk chek up bayi dan
Imunisasi
PERSIAPAN PASIEN PULANG

IBU
 Pastikan kondisi ibu siap untuk

dibawa plg :
. KU baik
. Vital sign normal
. Orientasi thd lingk.baik
. Interaksi dengan bayi sdh
ada peningkatan
 obat-obatan yg hrs diberikan sdh
siap tmsk aturan meminumnya
 Penjelasan kpn ibu harus kontrol ke.
Dan bayinya
 Penjelasan ttg tanda bahaya dan apa
yg hrs dilakukan u.antisipasi
 Kapan dan diapa yg hrs dihubungi
kalau ada tanda bahaya
SUAMI

 Ikut berperan serta dalam perawatan ibu


dan bayi
 Selalu siaga dan waspada jika terdapat
tanda bahaya dan siap mengantar ke faskes.
 Selalu memberikan dukungan fisik dan
psikologis untuk keberhasilan menyusui
 Sbg pembuat keputusan kpn ibu hars
beristirahat ( gangguan istirahat akan
mempengaruhi produksi ASI
BAYI

 Kondisi bayi baik tdk ada


gangguan pernafasan, badan
kuning dan gangguan eliminasi
 Pastikan reflek hisap baik,
proses menyusui tisak ada
masalah
KELUARGA
 Adanya dukungan yang positif bagi
ibu nifas untuk keberhasilan proses
adaptasi dan menyusui

 Penentuan pengambilan keputusan yg


dominan dalam keluarga mengenahi
kapan pasien hrs beristirahat dan
jenis makanan apa yang boleh
dimakan
PETUNJUK ANTISIPASI
(antisipatory guidance)
IBU
 Perawatan perineum

 Perawatan payudara untuk ibu yang


menyusui
 Perawatan payudara selama
pembesaran (distensi)
 Latihan pengencangan abdomen

 Latihan perineum
 Aktifitas/latihan
 Nutrisi

 Istirahat

 Personal hygiene

 Normalitas baby blus

 Tanda-tanta bahaya :

- deman atau kedinginan


- perdarahan berlebih
- nyeri abdomen
- nyeri berat atau bengkak pada
payudara
- nyeri atau hangat pada betis,
dengan atau tanpa oedema
tungkai
- depresi
 Bagamana menghubungi bidan atau
sumber lain
 Kpn kembali untuk mengevaluasi
pasca partum atau kpn kontak
melalui telepon
BAYI

 Informasi edukasi bagi ibu yg menyusui


 Jika diberikan susu dari botol :
- penyiapan dan penyimpanan susu
formula
- perawatan dan penyimpanan dot susu
- bagaimana memegang bayi saat
memberi susu dot
- Bagaimana memegang botol saat
memberi susu
 Menyendawakan
 Memandikan/mengeramasi

 Memakaikan pakaian : cara, jumlah

 Membersihkan dan merawat kemaluan


bayi
 Perawatan tali pusat

 Bagaimana mengangkat, memeluk dan


menggendong
 Bagaimana mengganti popok dan apa
yang hrs dilakukan pd popok
 Pencegahan dan penanganan ruam popok
 Bgm mengukur suhu dan memcbaca temp

 Memberikan dot dari pada bayi menghisap


jempol atau telapak tangan
 Arti menangis : lapar, perlu ganti popok,
posisi yang tdk nyaman, nyeri, sakit
tertusuk peniti popok, perlu kasih sayang,
dibelai/digendong, pakaian atau
pembungkus terlalu ketat
Bawa ke dr.jika terjadi hal-hal sbb:
 Demam
 Diare

 Kongesti pernafasan

 Pemberian makan buruk

 Menangis akibat gelisah yg terus menerus

 Ikterus, bayi kuning

 Perilaku lesu, tidak ada perhatian saat


terjada
 Pentingnya cek up dan imunisasi
IBU DAN HUBUNGANNYA DENGAN
ORANG LAIN :
 Sibling rivalry

 Kebutuan dan ketakutan


pasangannya
 Transisi hubungan keluarga

 Keluarga berencana

 Memulai kembali hubungan seksual

- waktu untuk memulai kembali


sangan ditentukan oleh
kebutuhan dan kenyamanan
- metode alternatif untuk memuaskan
kebutuhan seksual pada masa nifas
- Masalah privasi, gangguan dan reflek
letdown pada wanita menyusui
- posisi alternatif untuk hubungan
seksual
- Penggunaan preparat hormon atau
pelumas untuk ketidaknyamanan
 Kebutuhan waktu untuk bersama dengan
pasangannya dan berpisah dengan
bayinya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai