Pemerian : Serbuk higroskopik, putih atau hampir putih BM : 467.52 g/mol Kelarutan : 1000mg/ml dalam air pH : antara 9 dan 10 Kestabilan : Injeksi stabil dalam suhu ruang, masa kadaluarsa 2 tahun. INDIKASI Digunakan sebagai tunggal atau kombinasi dengan antibiotik lain untuk mengobati infeksi saluran kemih, infeksi ginekologi, peritonitis, endokarditis, pneumonia, bakteremia dan sepsis, infeksi saluran pernapasan termasuk yang berhubungan dengan fibrosis kistik, osteomielitis, dan kaki diabetik dan infeksi jaringan lunak lainnya. Rumus kimia: NH4Cl Pemerian : Hablur bentuk kubus, tidak berwarna atau serbuk hablur putih, rasa asin. BM : 58,44 g/mol Kelarutan : 360 g/L dalam air, 21.5 g/L dalam amonia, 14.9 g/L dalam metanol pH : antara 6,7 dan 7,3 Kestabilan : Stabil dalam bentuk larutan larutan stabil dapat menyebabkan pengguratan partikel dari tipe gelas Rumus kimia : H2SO4 Pemerian : Cairan jernih, seperti minyak, tidak berwarna, bau sangat tajam BM :98,07 Kelarutan : bercampur dengan air dan dengan etanol pH : 5-6 Kestabilan : Rumus kimia: NaOH Pemerian : Bentuk butiran, massa hablur dan warna putih BM : 40,00 Kelarutan :sangat mudah larut pH : 6-7 Kestabilan : Bahan Jumlah Kegunaan
Tobramycin 150 mg Zat aktif
Sodium Chlorida 9 mg Pengisotonis
Sulphoric acid qs sampai pH 5,2 Pelarut
Sodium hydroxida qs sampai pH 5,2 Pelarut
Purifed water qs sampai 2 ml Pelarut
Ketika suhu larutan Tobramycin 25°C.±2°C, air Natrium klorida 30 L asam sulfat ditambahkan murni dilarutkan ke (2NH2SO4) dan dicampur Nilai pH ditambahkan dalam 40 L air ditambahkan ke untuk disolusi diperiksa lagi untuk mencapai murni larutan garam yang volume akhir menyeluruh dicampur selama 15 menit
Ketika suhu larutan
sekitar 25-30°C, N2 suhu dihisap untuk dipertahank mendapatkan nilai O2 an di bawah terlarut kurang dari 1 25-30°C mg/L. Nilai pH diperiksa . Pembuatan tetes mata tobroson memerlukan pertimbangan khusus karena sifat alami dari bentuk sediaan ini. Pembuatan hendaklah dilakukan dalam kondisi yang dapat menekan sekecil mungkin pencemaran mikroba dan partikulat di dalam kondisi ruangan terkendali (misalnya suhu dan kelembaban rendah). 1. Pembuatan dan pengisian hendaklah sedapat mungkin dilakukan dengan sistem tertutup. 2. Jika produk atau komponen yang bersih terpapar udara, maka udara yang masuk ke dalam ruangan hendaklah disaring serta memenuhi persyaratan kelas kebersihan D dan jalan masuk ke ruangan hendaklah melalui ruang penyangga. 3. Suhu dan kelembaban ruang pembuatan dan pengisian hendaklah dikendalikan sedemikian rupa untuk mencegah kondensasi dan penguapan propelan. 4. Hendaklah berhati-hati jika menggunakan bahan yang mudah terbakar. Untuk mencegah ledakan api, hendaklah tersedia ruangan dan peralatan yang tahan ledakan.