PERTEMUAN 8 DAN 9
SISTEM SALURAN CERNA
Saluran pencernaan atau disebut juga dengan
saluran gastrointestinal (GI), adalah saluran
panjang yang masuk melalui tubuh dari mulut ke
anus.
Saluran ini mencerna, memecah dan menyerap
makanan melalui lapisannya ke dalam darah.
PENANGANANNYA:
1. NON-OBAT
• Mencari tahu dan mencatat jenis makanan apa
saja yang bisa menyebabkan kembung.
• Membatasi beberapa jenis makanan dan
minuman yang bisa memicu timbulnya
kembung.
• Batasi makanan kaya serat untuk sementara
waktu.
• Batasi produk susu..
A. PERUT KEMBUNG
PENANGANANNYA:
2. OBAT:
Kelompok polisiloksan
Sifatnya menurunkan tegangan permukaan,
sehingga gelembung gas dalam lambung-usus
lebih mudah penguraiannya memjadi gelembung-
gelembung yang lebih kecil yang dapat diabsorpsi
oleh usus.
Tidak diabsorpsi usus, bersifat indeferen, tidak
mempengaruhi absorpsi obat lain
Dapat digunakan oleh ibu hamil dan menyusui
Obat ini ada yang tersedia tunggal atau tercampur
dengan antasida
Dosis : 3 dd 40 -80 mg pc
A. PERUT KEMBUNG
Gejalanya ;
• Nyeri seperti terbakar pada kerongkongan,
dirasakan di belakang tulang dada terutama
1jam setelah makan, berbarang, membungkuk
• Nyeri menusuk-nusuk dinding lambung
• Mual-mual, muntah
B. SAKIT ULU HATI
PENANGANANNYA:
1. NON-OBAT
• Jangan segera berbaring
• Kenakan pakaian yang longgar
• Hindari rokok, alkohol, atau kafein
• Tinggikan kepala dan tubuh bagian atas saat
berbaring
• Kurangi makan makanan berlemak
B. SAKIT ULU HATI
PENANGANANNYA:
1. OBAT
Antasida
Antasida atau zat pengikat asam adalah basa-basa
lemah yang digunakan untuk mengikat secara kimia
dan menetralkan asam lambung.
B. SAKIT ULU HATI
Contoh
• Senyawa magnesium ( Mg oksida, Mg
hidroksida, Mg trisilikat)
- Efek sampingnya diare (magnesium
mempercepat peristaltik)
- Silikat dimungkinkan diabsorpsi sehingga dapat
menambah beban ginjal.
• Senyawa aluminium ( Al hidroksida, aluminium
sukrosa sulfonat = sukralfat)
Efek sampingnya sembelit (aluminium mempunyai
efek adsringent)
B. SAKIT ULU HATI
• Senyawa bismuth
• Kalsium karbonat menetralkan dan melepaskan
carbon dioksida yang diduga dapat merangsang
dimding mukosa lambung
• Natrium bikarbonat
- Dapat diabsorpsi sehingga dapat menyebabkan
alkalosis
B. SAKIT ULU HATI
1. Simetidin
Absorpsinya cepat, agar efeknya lama
ditelan pada sat makan
Dapat merintangi enzim-enzim oksidatif di
hati
Efek sampingnya : diare, nyeri otot, pusing,
reaksi kulit
Penggunaan lama menyebabkan impotensi
dan gynecomastic
Dosis/ takaran 1 tab : 200 mg dan 400 mg
B. SAKIT ULU HATI
2. ranitidin
Daya hambat ekskresi asam lebih kuat dari
simetidin
Tidak merintangi perombakan oksidatif obat-obat
lain
Absorpsinya tidak dipengaruhi makanan
Dosis/takaran 1 tab 150 mg dan 300 mg
C. GASTRITIS
Gejala gastritis:
• Tidak selalu menimbulkan gejala.
• Nyeri yang terasa panas dan perih di perut
bagian uluhati.
• Perut kembung.
• Cegukan.
• Mual.
• Muntah.
• Hilang nafsu makan.
• Cepat merasa kenyang saat makan.
• Buang air besar dengan tinja berwarna hitam.
• Muntah darah
C. GASTRITIS
PENANGANAN:
Obat yang digunakan :
pH lambung yang asam menyebabkan rasa tidak
enak ----- obat yang digunakan adalah obat-obat
yang mengurangi keasaman lambung seperti :
antasida dan H2 bloker.
D. DISPEPSIA
MUNTAH
• Cara perlindungan alamiah dari tubuh terhadap
zat-zat merangsang dan beracun yang ada di
dalam makanan.
• Segera setelah zat-zat tersebut dikeluarkan dari
saluran cerna, muntah akan berhenti.
• Muntah seringkali merupakan gejala suatu
penyakit (gangguan lambung, mabuk darat,
kehamilan, kanker lambung)
• Muntah merupakan efek samping dari obat-
obatan (obat kanker, obat parkinson)
• Muntah dapat diatasi dengan obat-obat anti-
mual (antiemetika)
E. MUAL (nausea) , MUNTAH (vomitus)
MUNTAH
• Cara perlindungan alamiah dari tubuh terhadap
zat-zat merangsang dan beracun yang ada di
dalam makanan.
• Segera setelah zat-zat tersebut dikeluarkan dari
saluran cerna, muntah akan berhenti.
• Muntah seringkali merupakan gejala suatu
penyakit (gangguan lambung, mabuk darat,
kehamilan, kanker lambung)
• Muntah merupakan efek samping dari obat-
obatan (obat kanker, obat parkinson)
• Muntah dapat diatasi dengan obat-obat anti-
mual (antiemetika)
E. MUAL (nausea) , MUNTAH (vomitus)
Penyebab muntah :
Umunya didahului oleh rasa mual (nausea)
dengan ciri muka pucat, berkeringat ,liur
berlebihan, tachycardi, nafas tidak teratur.
Lambung mengendur, di usus halus timbul
aktivitas antiperistaltik
Kontraksi ritmis diafragma, rongga dada dan otot
pernafasan ----- stimulasi pada pusat muntah di
medula oblongata ------ muntah
E. MUAL (nausea) , MUNTAH (vomitus)
Mekanisme muntah :
1.Rangsangan langsung dari saluran cerna
peristaltik tertunda, terjadi dispepsia dan mual.
Gangguan bertambah, merangsang pusat muntah.
Pusat muntah juga dapat dirangsang oleh
kerusakan pada mukosa lambung, organ jantung dan
prostat
2. Rangsangan tak langsung melalui CTZ
(Chemoreseptor Triger Zone), adalah suatu daerah
dengan banyak reseptor yang letaknya dekat pusat
muntah. Dengan bantuan neurotransmiter dopamin
CTZ bisa menerima kehadiran zat-zat asing dan
rangsangan tersebut diteruskan ke pusat muntah.
Contohnya efek samping egotamin, mabuk darat,
kehamilan, diabetes
E. MUAL (nausea) , MUNTAH (vomitus)
Contoh :
Penumpang kendaraan yang sedang berjalan,
membaca.
Organ keseimbangan mencatat gerakan tetapi
mata tidak , terjadi konflik maka organ
keseimbangan mengirimkan sinyal ke pusat muntah
E. MUAL (nausea) , MUNTAH (vomitus)
CONTOH OBAT :
1. Prometazin ----- Phenergan
Obat kuno sejak th 1949, efektif sebagai
antimuntah yang kuat.
Mulai bekerja lebih kurang 20 menit durasi
lebih kurang 6 jam
Efek sampingnya pusing, mengantuk,
konsentrasi menurun, kelemahan otot. Mulut
kering, penglihatan kabur, sukar kencing, sembelit.
Dosisnya 1 tablet 25 mg sebelum memulai
perjalanan
E. MUAL (nausea) , MUNTAH (vomitus)
3. Domperidon
• Menstimulasi peristaltik dan pengosongan
lambung
• Efektif untuk refluks esofagus, migran
• Dosis 3-4 dd 10-20 mg
E. MUAL (nausea) , MUNTAH (vomitus)
Penyebab
• Pada diare proses penyerapan air dan garam
dari dinding usus terganggu akibat peradangan
di selaput lendir ------- peristaltik bertambah
kuat ------ pengeluaran cepat dan masih
mengandung cairan ------ tubuh kehilangan
banyak cairan (dehidrasi)
• Penyerapan air mestinya lebih besar dari yang
disekresikan, terganggunya keseimbangan
antara resorpsi dan sekresi air sering disebut
sebagai gastro-enteritis.
F. DIARE
1. Keracunan makanan
Makanan tidak steril yang terkontaminasi bakteri
dapat menyebabkan sakit perut melilit, mual, dan
buang-buang air. Ini disebabkan oleh racun yang
dikeluarkan bakteri menginfeksi organ dalam
sistem pencernaan Anda.
F. DIARE
3. Intoleransi laktosa
Laktosa adalah gula alami yang ditemukan dalam susu
dan produk olahan susu. Intoleransi laktosa adalah
gangguan sistem pencernaan yang terjadi ketika tubuh
tidak mampu memecah gula alami tersebut.
Ketika gangguan pencernaan ini terjadi, laktosa yang tidak
bisa dicerna akan masuk ke usus besar. Bakteri di usus
besar akan berinteraksi dengan laktosa sehingga
menyebabkan gejala seperti kembung dan diare.
Risiko intoleransi laktosa dapat meningkat seiring
bertambahnya usia. Ini karena kadar enzim yang
membantu mencerna laktosa turun setelah masa kanak-
kanak.
F. DIARE
4. Fruktosa
Fruktosa adalah gula yang ditemukan secara alami
dalam buah-buahan dan madu. Terkadang bila
ditambahkan sebagai pemanis untuk minuman
tertentu. Pada orang yang kesulitan mencerna
fruktosa, dapat menyebabkan diare.
5. Pemanis buatan
Sorbitol dan manitol atau pemanis buatan lainnya
dapat menyebabkan buang air besar cair berlebih.
Pemanis buatan tersebut banyak ditemukan pada
permen karet dan produk permen lainnya
F. DIARE
Pengobatan dehidrasi :
Rehidrasi oral dengan ORS (Oral Rehydration
Solution)
Larutan campuran dari NaCl. KCl. Na-sitrat dan
glukosa. Glukosa menstimulir secara aktif
transpor natrium dan air melalui dinding usus
halus, dengan demikian resorpsi air meningkat 25
x.
Contoh : - Oral elektrolit
- LGG (larutan Gula-Garam)
F. DIARE
2. adstringensia
Menciutkan selaput lendir usus, peristaltik
dikurangi. Contoh tanin Tanin merangsang
lambung usus, maka digunakan tanalbunin yang
sukar larut dalam air sehingga akan melepas tanin
sedikit demi sedikit
Dosis : 3 dd 0,5 0-1 g
F. DIARE
3. adsorbensia
Permukaannya dapat menyerap zat-zat
racun dari makanan, sehingga menjadi inaktif
Contoh :
karbo adsorben (arang aktif, norit, bekarbon)
Arang halus yang sudah diaktifkan melalui proses
terentu. Aktifitas serapnya besar untuk toksin
bakteri atau zat-zat beracun dari makanan, dan
menyerap obat-obat yang diberikan bersamaan
Contoh lain :
- kaolin,
- attapulgit (berbentuk sebagai serbuk tanah
lempung dan terdiri dari magnesium-
alumuniumsilikat))
- pektin (karbohidrat dari buah apel), dapat
membentuk mucilago yang menutupi selaput
lendir usus dan berfungsi menyerap bahan yang
ada didekatnya.
Dosis : - kaolin 3 dd 50 – 100 mg, sering
dicampur dengan pektin untuk memperlebar
permukaan dan memperkuat daya serap, dalam
bentuk suspensi untuk anak-anak
- attapulgit 600 mg /tab, sehari sampai 12
tab
G. KONSTIPASI/ SEMBELIT
Penyebabnya :
Pengobatan :
b. Bisakodil
Defekasi terjadi setelah lebih kurang 7 jam (oral), 30
menit (rektal)
Tidak dibutuhkan resorpsi maka disediakan tablet
enteric coated
Efek samping : kejang-kejang perut
Dosis 1-2 tablet 5 mg sebelum tidur
1supositoria 10 mg pagi hari
c. Natriumpikosulfat (laxoberon)
Zat ini baru aktif setelah dihidrolisa,
mulai kerjanya lambat 10-12jam.
Dosis 5-10mg sebelum tidur
G. KONSTIPASI/ SEMBELIT
d. Fenolftalain
Mulai kerjanya 4-8 jam sebagian diabsorpsi kemudian
disekresikan dalam empedu (ada siklus enterohepatik)
bisa bertahan 2-3 jam
Efek samping : bersifat serius, kolik, kolaps pada tikus
bersifat karsinogen
2. Laksansia osmotik
Zat-zat ini diabsorpsi lambat oleh usus, sehingga
dapat menarik air dari luar usus melalui dinding
kedalam usus dengan proses osmose. Feces
menjadi lebih lunak, volume diperbesar -----
merangsang dinding usus secara mekanis
Contoh :
a. Magnesiumsulfat = garam Inggris
mulai kerja setelah 1-3 jam
Dosis 15-30 gram bersama segelas air.
Efek samping + gangguan fungsi ginjal
G. KONSTIPASI/ SEMBELIT
b. Laktulosa – (Duphalac)
Didalam usus halus tidak diabsorpsi (karena tidak
ada enzim yang menghidrolisa) . dalam usus
besar diuraikan oleh laktobasillus menghasilkan
asam asetat dan asam laktat, yang dapat menarik
air berdasarkan proses osmose.
Efeknya baru tampak setelah 24-48 jam
Efek samping : berupa perut kembung, nyeri
perut, diare
Dosis 15 ml pagi hari
G. KONSTIPASI/ SEMBELIT
c. Gliserol
digunakan secara rektal untuk segera mengosongkan
usus besar
d. Sorbitol—(Mikrolaxadine*, Mikrolax*)
alkohol-gula ini digunakan secara oral maupun rektal
dalam hati dirubah menjadi fruktosa dan glukosa
(sedikit)
daya manisnya 50 % sukrosa----- digunakan sebagai
pemanis
efek samping ; flatulensi dan diare
G. KONSTIPASI/ SEMBELIT
Contoh :
a. agar-agar
zat lendir yang dikeringkan dari tumbuhan genus
Gerdilium dan mengandung hemiselulose , tidak dapat
dicerna
b. metilselulosa
c. karboksimetilselulosa
d. Plantago , Psyllium (Metamucil)
Diperoleh dari biji yang mengandung hemiselulosa dalam
jumlah besar
bermanfaat untuk feces yang kering dan keras digunakan
pada diare cair kronis agar feces bisa memadat
G. KONSTIPASI/ SEMBELIT
e. serat-serat nabati
merupakan kompleks polimer dari karbohidrat : selulosa,
lignin dan atau pektin, asam fitat. Juga terdapat dalam
bekatul (kulit butir beras) yang tertinggal pada saat
penggilingan. efeknya menyerap dan mengikat molekul air
dengan efek mengembang.
Berdasarkan efek mengikat molekul serat nabati
digunakan untuk
- Menurunkan kadar kolesterol (mengikat kolesterol)
- Mencegah kanker usus ( mengikat metabolit karsinogen
tertentu dari garam empedu dan kolesterol)
- Membantu pada diet makanan
Makanan kaya serat mengandung kalori rendah, haruS
dikunyah lama, memperbesar volume isi lambung
sehingga cepat kenyang
G. KONSTIPASI/ SEMBELIT
Badan pengembang :
Jaringan ini terdiri dari jalinan halus kapiler-
kapiler dengan dinding tipis yang terisi darah dan
dapat mengembang.
Fungsi badan pengembang :
- membantu otot penutup dubur untuk menutup
usus dengan baik.
- mencegah keluarnya lendir dan angin
Fungsi otot-otot penutup :
- menahan keluarnya tinja
H. WASIR = HEMORROID = AMBEIEN
Proses defekasi :
Gejala wasir :
- timbul rasa panas, gatal dan nyeri dipermukaan
dubur
- timbul benjolan lunak di permukaan dubur
- timbul benjolan besar disertai rasa nyeri
sehingga sulit Duduk
- tetesan darah segar dari dubur.
Darah yang keluar berwarna merah segar dan
tidak tercampur feces, dapat berupa garis pada
feces atau tisue pembersih atau sampai
perdarahan menetes. Adanya darah belum tentu
wasir, mungkin kanker usus, fisura ani, --- maka
perlu pemeriksaan dokter.
H. WASIR = HEMORROID = AMBEIEN
Pengobatan :
Perlu ditentukan lebih dulu jenis cacing
penyebab infeksi.
Ada yang dapat menyebabkan anemi
serius.
2. piperazin----- Upixon
Efektif terhadap cacing kremi dan cacing gelang.
Mekanisme kerjanya berdasarkan perintangan
penerusan impuls neuromuskuler sehingga cacing lumpuh
dan dikeluarkan bersama peristaltik. Mempunyai efek
laksantia
Efek samping neurotoksisitas ( kantuk, pikiran kacau,
konvulsi), kesemutan, gatal-gatal
Resorpsi baik, lemak memperbaiki resorpsi (untuk
cacing di lumen usus, tidak diperlukan absorpsi obat) ,
maka digunakan sebelum makan
Dosis :
c. gelang dewasa , 75 mg/kg BB atau single dosis 3 gram
anak, 50 mg/kgBB atau single dosis 1 – 2 gram
c. kremi dewasa , 65 mg/kgBB atau single dosis 2,5
gram
anak dosis = dosis ascaris selama 4-7 hari
I. PENYAKIT INFEKSI CACING
4. Levamisol------- Ascaridil
Efektif terhadap cacing gelang dan cacing
tambang.
Khasiat lain :
stimulasi sistem imunologi tubuh,
stimunostimulator pada kemoterapi,
berguna pada terapi dengan sitostatika dan
kortikosteroid.
5. niklosamid ----- Yomesan
efektif untuk cacing pita
TERIMA KASIH
SOAL LATIHAN
• Silahkan kerjakan soal berikut secara
tertulis dan dikumpulkan.
• Tugas ditulis dengan rapi.
• Tuliskan alasan pemilihan obat
• Berikan keterangan apa saja yang perlu
disampaiakan kepada pasien.
1
Seorang pasien bernama Ibu N (35th)
mengalami kesulitan buang air besar
selama 3 hari pasca melahirkan secara
normal seminggu yang lalu feses dirasa
keras dan pasien takut untuk mengejan
karena takut jahitannya lepas. Pasien
sudah mengkonsumsi buah papaya dan
bayam namun feses masih terasa keras.
Terapi apakah yang sesuai untuk Ibu N ?
2
Suatu hari di Apotek Setia Budi, ada seorang Wanita
bernama Lili berusia 25 tahun, mengeluhkan sudah
sehari ini mengalami 5 kali buang air besar dan
perutnya terasa mulas, juga mengatakan bahwa
fesesnya cair. Sehari sebelumnya Lili mengatakan
makan makanan pedas secara tidak terkontrol. Lili
tampak lemas, lili mengaku baru kali ini makan
makanan pedas, sebelumnya tidak pernah terjadi
seperti ini dan Lili mengaku tidak memiliki riwayat
alergi. Lili meminta rekomendasi dari anda sebagai
TTK di apotek Setia Budi untuk mengobati diare yang
dia derita. Bagaimana cara penyelesaian kasus ?
3
Ibu dina adalah seorang karyawati swasta. Ia
berusia 23 tahun. Setiap harinya bekerja
sebagai sekretaris sebuah perusahaan
garmen.Kebiasaan makannya tak rutin
mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan
setiap harinya.Minum air pun tak terlalu
diperhatikan jumlahnya. Suatu ketika, ia
merasakan ada darah yang menetes setelah
buang air besar. Disangkanya ia mendapat
menstruasi, namun setelah diperhatikan darah
tersebut bersal dari lubang anusnya. Ibu Dina
4
Seorang ibu dan anaknya yang berumur 5
tahun datang ke Apotek dengan keluhan
terdapat cacing kecil berwarna putih saat BAB.
Pasien merasakan anusnya gatal saat malam
hari. Pasien juga mengeluhkan demam yang
hilang timbul dirasakan terutama pada malam
hari. Demam dirasakan sejak 3 hari terakhir
namun tidak terlalu tinggi. Terapi apa yang
anda sarankan?
5
Seorang ibu datang ke Apotek untuk
membelikan anaknya yang bernama RM,
Laki-laki usia 10 tahun mengeluhkan rasa
panas di perut anaknya. Rasa panas ini
muncul setiap hari selama 2 minggu
terakhir. Ibu mengatakan rasa panas ini
muncul beberapa kali setelah makan dan
kadang-kadang bersendawa. Terapi apa
yang tepat untuk pasien?