Anda di halaman 1dari 111

SWAMEDIKASI PENYAKIT

PADA SALURAN CERNA

PERTEMUAN 8 DAN 9
SISTEM SALURAN CERNA
Saluran pencernaan atau disebut juga dengan
saluran gastrointestinal (GI), adalah saluran
panjang yang masuk melalui tubuh dari mulut ke
anus.
Saluran ini mencerna, memecah dan menyerap
makanan melalui lapisannya ke dalam darah.

• Organ dalam saluran pencernaan ini meliputi


mulut, esofagus (kerongkongan), lambung,
usus halus, usus besar, dan berakhir di anus.
• Organ pencernaan pelengkap (aksesori) termasuk
lidah, gigi, kantung empedu, kelenjar air liur,
hati, dan pankreas.
• Gigi dan lidah terletak di dalam mulut yang
juga membantu proses pencernaan, dalam
mengubah makanan dari bentuk kasar
menjadi lebih halus.
• Sementara kelenjar pencernaan manusia
yang terdiri dari kelenjar air liur, hati, dan
pankreas membantu menghasilkan enzim-
enzim yang membantu proses pencernaan.
LAMBUNG
LAMBUNG

Lambung adalah organ berbentuk huruf “J”, yang


ukurannya sekitar dua kepalan tangan. Lambung
terletak di antara esofagus dan usus halus di perut
bagian atas.
Lambung memiliki tiga fungsi utama dalam sistem
pencernaan, yaitu untuk menyimpan makanan dan
cairan yang tertelan; untuk mencampur makanan
dan cairan pencernaan yang diproduksinya, dan
perlahan-lahan mengosongkan isinya ke dalam
usus kecil.
LAMBUNG

Dinding otot perut yang kuat mencampur dan


mengocok makanan dengan asam dan enzim,
memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Makanan diolah menjadi bentuk semi padat yang
disebut chyme. Setelah makan, chyme perlahan
dilepaskan sedikit demi sedikit melalui pyloric
sphincter, sebuah cincin otot antara lambung dan
bagian pertama dari usus halus yang disebut
duodenum (usus 12 jari). Sebagian besar makanan
meninggalkan perut hingga empat jam setelah
makan.
LAMBUNG

Lambung dapat dibagi menjadi 3 bagian :


1. Bag atas (fundus) mensekresi pepsinogen, di
atasnya ada sfingter kerongkongan-lambung yang
berfungsi menyalurkan ke satu arah
2. Bag tengah ( corpus)  mensekresi HCl dan
intrinsik faktor
3. Bag bawah (antrum)  mensekresi gastrin dan
ada mukus, paling ujung bawah terdapat sfingter
pylorus
USUS HALUS
USUS HALUS

• Usus halus berbentuk tabung tipis sekitar satu inci


dengan panjang sekitar 10 meter.
• Usus halus terletak hanya lebih rendah daripada
lambung dan memakan sebagian besar ruang di
rongga perut.
• Seluruh usus halus digulung seperti selang dan
permukaan bagian dalamnya penuh dengan banyak
tonjolan dan lipatan.
• Lipatan ini digunakan untuk memaksimalkan
pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi. Pada
saat makanan meninggalkan usus halus, sekitar 90
persen dari semua nutrisi telah diekstraksi dari
makanan yang masuk ke dalamnya.
USUS HALUS

• Usus halus terdiri dari tiga bagian,


yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum
(bagian tengah melingkar), dan ileum
(bagian terakhir).
• Usus halus memiliki dua fungsi penting, yaitu:
1. Kelenjar di dinding usus mengeluarkan enzim yang
memecah pati dan gula.
2. Usus halus menyerap nutrisi dari proses
pencernaan.
USUS BESAR
USUS BESAR

Usus besar membentuk huruf “U” terbalik di atas


usus halus yang digulung. Ini dimulai di sisi kanan
bawah tubuh dan berakhir di sisi kiri bawah. Usus
besar berukuran sekitar 5-6 meter, yang memiliki tiga
bagian, yaitu sekum (cecum), kolon dan rektum
(rectum).
Sekum adalah kantung di awal usus besar. Area ini
memungkinkan makanan lewat dari usus halus ke
usus besar. Kolon adalah tempat cairan dan garam
diserap dan memanjang dari sekum ke rektum.
Bagian terakhir dari usus besar adalah rektum, yang
mana kotoran (bahan limbah) disimpan sebelum
meninggalkan tubuh melalui anus.
USUS BESAR

Fungsi utama dari usus besar adalah membuang air


dan garam (elektrolit) dari bahan yang tidak tercerna
dan membentuk limbah padat yang dapat
dikeluarkan. Bakteri di usus besar membantu
memecah bahan yang tidak tercerna. Sisa isi usus
besar dipindahkan ke arah rektum, di mana feses
disimpan sampai meninggalkan tubuh melalui anus.
Gangguan pada saluran cerna

• Di saluran lambung-usus dapat timbul berbagai


gangguan yang ada kaitannya dengan proses
pencernaan, resorpsi bahan gizi, perjalanan isi
usus yang terlalu cepat, bahkan lambat.
• Gangguan lambung yang secara populer disebut
sakit mag dapat terjadi karena berbagai sebab
dan pada umumnya erat kaitannya dengan
mekanisme proses pencernaan .
Gangguan pada saluran cerna

Terganggunya pencernaan (indigesti) dapat mengakibatkan


sejumlah keluhan :
• sakit perut (terasa melilit, mulas)
• perut kembung (akibat gas berlebihan, kekurangan enzim
pencernaan)
• sakit ulu hati (heartburn)
• radang dinding lambung (gastritis)
• rasa tidak enak di lambung (dispepsia)
• mual, muntah
• diare
• sembelit
• tukak lambung
A. PERUT KEMBUNG

Perut kembung adalah kondisi di mana ada


penumpukan gas di dalam perut, khususnya
sistem pencernaan, sehingga akan
menimbulkan rasa tidak nyaman.

Perut kembung biasanya disebabkan oleh


proses pencernaan atau fermentasi makanan
yang tidak berjalan dengan baik di dalam
sistem pencernaan.
A. PERUT KEMBUNG

Gejala yang muncul ketika mengalami perut


kembung:
• Perut terasa penuh
• Ukuran perut tampak membesar
• Sering bersendawa
• Muncul bunyi pada perut seperti gemuruh
• Sakit di seluruh bagian perut, di tengah,
atau di sisi tubuh
A. PERUT KEMBUNG

Penyebab perut kembung adalah:


1. Jenis makanan yang bisa menyebabkan
perut kembung:
• Kacang-kacangan
• Intoleransi laktosa
• Makanan dengan pemanis buatan
• Soda dan minuman berkarbonasi
A. PERUT KEMBUNG

Penyebab perut kembung adalah:


1. Jenis makanan yang bisa menyebabkan perut
kembung:
Bisa juga karena:
• Sisa makanan di dalam sistem pencernaan.
• Perubahan jumlah bakteri pada sistem
pencernaan.
• Gangguan pencernaan, seperti intoleransi
laktosa dan penyakit celiac.
• Kontipasi atau sembelit, karena semakin lama
makanan mengendap di dalam usus akan
semakin banyak pula waktu yang dibutuhkan
untuk mencernanya.
A. PERUT KEMBUNG

2. Penyebab perut kembung akibat kebiasaan


makan
• Sering makan makanan berlemak.
• Makan terlalu cepat, karena bisa
meningkatkan risiko perut kembung.
• Makan dalam porsi terlalu banyak, karena
bisa meningkatkan kemungkinan kondisi ini.
• Banyak bicara saat makan.
A. PERUT KEMBUNG

3. Penyebab perut kembung akibat kondisi


medis
Kebiasaan merokok, stres, serta kecemasan juga turut
menjadi beberapa penyebab perut kembung. Berbagai
kondisi medis yang turut berperan juga meliputi:
Penyakit Crohn, Gastroesopagheal reflux disease
(GERD) atau refluks asam lambung, Irritable bowel
syndrome (IBS), Kanker usus besar, Ulcerative colitis,
Gangguan pada kantung empedu, seperti sumbatan
batu empedu dan kolesistitis, konstipasi atau
sembelit, Gastroenteritis dan infeksi usus lainnya
A. PERUT KEMBUNG

PENANGANANNYA:
1. NON-OBAT
• Mencari tahu dan mencatat jenis makanan apa
saja yang bisa menyebabkan kembung.
• Membatasi beberapa jenis makanan dan
minuman yang bisa memicu timbulnya
kembung.
• Batasi makanan kaya serat untuk sementara
waktu.
• Batasi produk susu..
A. PERUT KEMBUNG

PENANGANANNYA:
2. OBAT:
Kelompok polisiloksan
Sifatnya menurunkan tegangan permukaan,
sehingga gelembung gas dalam lambung-usus
lebih mudah penguraiannya memjadi gelembung-
gelembung yang lebih kecil yang dapat diabsorpsi
oleh usus.
Tidak diabsorpsi usus, bersifat indeferen, tidak
mempengaruhi absorpsi obat lain
Dapat digunakan oleh ibu hamil dan menyusui
Obat ini ada yang tersedia tunggal atau tercampur
dengan antasida
Dosis : 3 dd 40 -80 mg pc
A. PERUT KEMBUNG

Obat yang digunakan :


* enzim pankreas (pankreatin)
contoh : Enzymfort, Cotazym, Combizym,
Pankreon comp
enzim –enzim ini stabil pada pH 4-7, maka dibuat
dalam bentuk enteric coated
Dosis : 20 0000 UI sebagai lipase
kadang di tambah enzim lain untuk mencerna
protein seperti pepsin, bromelain
kadang ditambah temulawak yang meningkatkan
sekresi empedu
Dalam beberapa minggu keluhan tidak
membaik, kemungkinan ada penyakit pada
pankreas.
B. SAKIT ULU HATI

• Kebanyakan orang merasa sakit di ulu hati tepat


setelah makan banyak. Kemungkinan besar hal
ini disebabkan oleh refluks asam lambung. Jika
benar disebabkan oleh kenaikan cairan asam
lambung, nyeri ulu hati juga disertai oleh sering
sendawa, perut kembung, atau mual.
• Penyebab lainnya karena:
- Tukak peptik
- Batu empedu
- Preeklampsia
- Esofagitis
- Gastritis
B. SAKIT ULU HATI

Gejalanya ;
• Nyeri seperti terbakar pada kerongkongan,
dirasakan di belakang tulang dada terutama
1jam setelah makan, berbarang, membungkuk
• Nyeri menusuk-nusuk dinding lambung
• Mual-mual, muntah
B. SAKIT ULU HATI

PENANGANANNYA:
1. NON-OBAT
• Jangan segera berbaring
• Kenakan pakaian yang longgar
• Hindari rokok, alkohol, atau kafein
• Tinggikan kepala dan tubuh bagian atas saat
berbaring
• Kurangi makan makanan berlemak
B. SAKIT ULU HATI

PENANGANANNYA:
1. OBAT
Antasida
Antasida atau zat pengikat asam adalah basa-basa
lemah yang digunakan untuk mengikat secara kimia
dan menetralkan asam lambung.
B. SAKIT ULU HATI

• Efeknya meningkatkan pH , sehingga kerja


pepsin menurun.
• Basa yang digunakan senyawa magnesium,
aluminium, bismuth, kalsium karbonat, natrium
bikarbonat.
• Mulai kerja (onset) antasida dalam bentuk
suspensi, tablet kunyah cepat, hanya dalam
beberapa menit. (ac durasi 20 – 60 mnt, pc
durasi 3 jam)
• Antasida tidak diabsorpsi kecuali natrium
bikarbonat
B. SAKIT ULU HATI

Contoh
• Senyawa magnesium ( Mg oksida, Mg
hidroksida, Mg trisilikat)
- Efek sampingnya diare (magnesium
mempercepat peristaltik)
- Silikat dimungkinkan diabsorpsi sehingga dapat
menambah beban ginjal.
• Senyawa aluminium ( Al hidroksida, aluminium
sukrosa sulfonat = sukralfat)
Efek sampingnya sembelit (aluminium mempunyai
efek adsringent)
B. SAKIT ULU HATI

• Senyawa bismuth
• Kalsium karbonat menetralkan dan melepaskan
carbon dioksida yang diduga dapat merangsang
dimding mukosa lambung
• Natrium bikarbonat
- Dapat diabsorpsi sehingga dapat menyebabkan
alkalosis
B. SAKIT ULU HATI

Obat-obat yang menghambat sekresi asam


lambung

Obat ini mekanisme kerjanya dengan menempati


reseptor H2 yang terdapat dalam sel-sel parietal
lambung dibagian fundus dan corpus sehingga
sekresi asam lambung dan pepsin menurun.
Ibu hamil dan menyusui sebaiknya tidak
menggunakan obat ini karena dapat melewati
plasenta dan mencapai AS
B. SAKIT ULU HATI

1. Simetidin
Absorpsinya cepat, agar efeknya lama
ditelan pada sat makan
Dapat merintangi enzim-enzim oksidatif di
hati
Efek sampingnya : diare, nyeri otot, pusing,
reaksi kulit
Penggunaan lama menyebabkan impotensi
dan gynecomastic
Dosis/ takaran 1 tab : 200 mg dan 400 mg
B. SAKIT ULU HATI

2. ranitidin
Daya hambat ekskresi asam lebih kuat dari
simetidin
Tidak merintangi perombakan oksidatif obat-obat
lain
Absorpsinya tidak dipengaruhi makanan
Dosis/takaran 1 tab 150 mg dan 300 mg
C. GASTRITIS

Gastritis merupakan penyakit pada lambung yang


terjadi akibat peradangan dinding lambung.
• Peradangan pada mukosa lambung dapat
disebabkan oleh minum alkohol, obat-obat yang
merangsang seperti asetosal, NSAID,
kortikosteroid, kadang infeksi helicobakter pylori
C. GASTRITIS

Gejala gastritis:
• Tidak selalu menimbulkan gejala.
• Nyeri yang terasa panas dan perih di perut
bagian uluhati.
• Perut kembung.
• Cegukan.
• Mual.
• Muntah.
• Hilang nafsu makan.
• Cepat merasa kenyang saat makan.
• Buang air besar dengan tinja berwarna hitam.
• Muntah darah
C. GASTRITIS

PENANGANAN:
Obat yang digunakan :
pH lambung yang asam menyebabkan rasa tidak
enak ----- obat yang digunakan adalah obat-obat
yang mengurangi keasaman lambung seperti :
antasida dan H2 bloker.
D. DISPEPSIA

Rasa tidak enak di lambung suatu gejala yang


sulit untuk dijelaskan. Bisa berupa perut rasa
penuh, kembung, nyeri di uluhati, nyeri di
lambung, mual kadang disertai muntah.

Dispepsia merupakan sekumpulan gejala, yang


dengan pemeriksaan lebih lanjut baru bisa
ditentukan diagnosa yang pasti dari penyakit di
saluran lambung-usus (refluks esofagus, tukak
lambung/ulcus pepticum, ulcus duodeni, kanker
lambung, kanker usus, infeksi dimukosa lambung
dsb.
D. DISPEPSIA

Obat yang digunakan :


Disesuaikan dengan gejalanya, dapat
diberikan antiflatulen, pankreatin, antasida, AH2
bloker, anti emetik
E. MUAL (nausea) , MUNTAH (vomitus)

• Mual adalah rasa seperti ingin muntah dan tidak


nyaman pada perut.
• Muntah adalah kondisi ketika isi lambung keluar
secara paksa melalui mulut. Berbeda dari
regurgitasi (keluarnya isi lambung tanpa
kontraksi), muntah disertai kontraksi pada
lambung dan otot perut.
E. MUAL (nausea) , MUNTAH (vomitus)

MUNTAH
• Cara perlindungan alamiah dari tubuh terhadap
zat-zat merangsang dan beracun yang ada di
dalam makanan.
• Segera setelah zat-zat tersebut dikeluarkan dari
saluran cerna, muntah akan berhenti.
• Muntah seringkali merupakan gejala suatu
penyakit (gangguan lambung, mabuk darat,
kehamilan, kanker lambung)
• Muntah merupakan efek samping dari obat-
obatan (obat kanker, obat parkinson)
• Muntah dapat diatasi dengan obat-obat anti-
mual (antiemetika)
E. MUAL (nausea) , MUNTAH (vomitus)

MUNTAH
• Cara perlindungan alamiah dari tubuh terhadap
zat-zat merangsang dan beracun yang ada di
dalam makanan.
• Segera setelah zat-zat tersebut dikeluarkan dari
saluran cerna, muntah akan berhenti.
• Muntah seringkali merupakan gejala suatu
penyakit (gangguan lambung, mabuk darat,
kehamilan, kanker lambung)
• Muntah merupakan efek samping dari obat-
obatan (obat kanker, obat parkinson)
• Muntah dapat diatasi dengan obat-obat anti-
mual (antiemetika)
E. MUAL (nausea) , MUNTAH (vomitus)

Penyebab muntah :
Umunya didahului oleh rasa mual (nausea)
dengan ciri muka pucat, berkeringat ,liur
berlebihan, tachycardi, nafas tidak teratur.
Lambung mengendur, di usus halus timbul
aktivitas antiperistaltik
Kontraksi ritmis diafragma, rongga dada dan otot
pernafasan ----- stimulasi pada pusat muntah di
medula oblongata ------ muntah
E. MUAL (nausea) , MUNTAH (vomitus)

Mekanisme muntah :
1.Rangsangan langsung dari saluran cerna
peristaltik tertunda, terjadi dispepsia dan mual.
Gangguan bertambah, merangsang pusat muntah.
Pusat muntah juga dapat dirangsang oleh
kerusakan pada mukosa lambung, organ jantung dan
prostat
2. Rangsangan tak langsung melalui CTZ
(Chemoreseptor Triger Zone), adalah suatu daerah
dengan banyak reseptor yang letaknya dekat pusat
muntah. Dengan bantuan neurotransmiter dopamin
CTZ bisa menerima kehadiran zat-zat asing dan
rangsangan tersebut diteruskan ke pusat muntah.
Contohnya efek samping egotamin, mabuk darat,
kehamilan, diabetes
E. MUAL (nausea) , MUNTAH (vomitus)

3. rangsangan melalui cortex cerebri


pada saat melihat, membau, merasakan sudah
cukup untuk menimbulkan muntah

Muntah kehamilan (morning sicknees)


Muntah ini terjadi antara minggu ke 6 dan ke 14
akibat kenaikan kenaikan cepat dari HCG (Hormon
Chorion-Gonadotropin)
E. MUAL (nausea) , MUNTAH (vomitus)

Mabuk darat (Motion sickness)


Penyebabnya : pertentangan antara informasi
yang disalurkan oleh organ keseimbangan di otak
dan informasi dari indera-indera lain

Contoh :
Penumpang kendaraan yang sedang berjalan,
membaca.
Organ keseimbangan mencatat gerakan tetapi
mata tidak , terjadi konflik maka organ
keseimbangan mengirimkan sinyal ke pusat muntah
E. MUAL (nausea) , MUNTAH (vomitus)

Obat anti-mual adalah zat-zat yang berkhasiat


menekan rasa mual dan muntah.

Obat yang digunakan untuk swamed :


- Anti-kolinergik (skopolamin)
- Antihistamin : silkizin, meklizin, sinarizin,
prometazin, dimenhidrinat
- Antagonis dopamin seperti propulsiv
(prokinetika) : metoklopramid, domperidon
E. MUAL (nausea) , MUNTAH (vomitus)

CONTOH OBAT :
1. Prometazin ----- Phenergan
Obat kuno sejak th 1949, efektif sebagai
antimuntah yang kuat.
Mulai bekerja lebih kurang 20 menit durasi
lebih kurang 6 jam
Efek sampingnya pusing, mengantuk,
konsentrasi menurun, kelemahan otot. Mulut
kering, penglihatan kabur, sukar kencing, sembelit.
Dosisnya 1 tablet 25 mg sebelum memulai
perjalanan
E. MUAL (nausea) , MUNTAH (vomitus)

2. Dimenhidrinat ------- Antimo, Travon


• Efek terapi dan efek samping hampir sama
dengan prometazin.
• Mulai kerjanya 15-30 menit dan durasi 5 – 7 jam
• Tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan
menyusui
• Dosis 1 tablet 50 mg 0,5 jam sebelum perjalanan

3. Domperidon
• Menstimulasi peristaltik dan pengosongan
lambung
• Efektif untuk refluks esofagus, migran
• Dosis 3-4 dd 10-20 mg
E. MUAL (nausea) , MUNTAH (vomitus)

4. Metoklopramid --------- Primperan, Plasil


Khasiat anti-emetik berdasarkan : blokade
resepteor dopamin di CTZ
Memperkuat pergerakan pengosongan
lambung
Efektif untuk muntah kecuali mabuk darat
Efek sampingnya sedasi, gelisah, gangguan
lambung-usus, gangguan ekstrapiramidal (gerakan
tidak terkendali dari kaki tangan, terutama pada
anak-anak kecil)
Dosis 3-4 ddd 5-10 mg
Anak-anak maksimal o,5mg/kb/hari
F. DIARE

• Diare adalah gangguan pencernaan yang


ditandai dengan buang air besar terus menerus.
• Feses yang keluar saat BAB biasanya lembek
atau cair.
• Orang awam sering menyebutnya dengan istilah
“buang-buang air” atau mencret.
F. DIARE

• Biasanya diare hanya berlangsung beberapa


hari (akut), namun pada sebagian kasus dapat
memanjang hingga berminggu-minggu (kronis).
• Pada umumnya, diare tidak berbahaya jika tidak
terjadi dehidrasi. Namun, jika disertai dehidrasi,
penyakit ini bisa menjadi fatal, dan
penderitanya perlu segera mendapat
pertolongan medis.
F. DIARE

Buang air besar (BAB) merupakan cara untuk


mengeluarkan bahan-bahan yang tidak bermanfaat
bagi tubuh (termasuk bahan asing yang dapat
meningkatkan peristaltik sehingga feces yang
keluar banyak mengandung air --- diare). Apabila
bahan asing tersebut sudah keluar, peristaltik
kembali normal.
F. DIARE

Penyebab
• Pada diare proses penyerapan air dan garam
dari dinding usus terganggu akibat peradangan
di selaput lendir ------- peristaltik bertambah
kuat ------ pengeluaran cepat dan masih
mengandung cairan ------ tubuh kehilangan
banyak cairan (dehidrasi)
• Penyerapan air mestinya lebih besar dari yang
disekresikan, terganggunya keseimbangan
antara resorpsi dan sekresi air sering disebut
sebagai gastro-enteritis.
F. DIARE

Penyebab diare : karena adanya gangguan


pencernaan. Gangguan tersebut bisa berupa:

1. Keracunan makanan
Makanan tidak steril yang terkontaminasi bakteri
dapat menyebabkan sakit perut melilit, mual, dan
buang-buang air. Ini disebabkan oleh racun yang
dikeluarkan bakteri menginfeksi organ dalam
sistem pencernaan Anda.
F. DIARE

2. Infeksi bakteri, parasit, virus


Kuman yang dapat menyerang pencernaan
sampai menyebabkan diare termasuk bakteri (C.
difficile, E. coli, Salmonella, Shigella,
dan Campylobacter), parasit atau amuba (Giardia
dan Entamoeba histolytica), dan virus(Rotavirus,
norovirus, adenovirus, dan astrovirus)

Kuman-kuman tersebut dapat masuk ke dalam


pencernaan melalui makanan dan air yang
terkontaminasi.
F. DIARE

3. Intoleransi laktosa
Laktosa adalah gula alami yang ditemukan dalam susu
dan produk olahan susu. Intoleransi laktosa adalah
gangguan sistem pencernaan yang terjadi ketika tubuh
tidak mampu memecah gula alami tersebut.
Ketika gangguan pencernaan ini terjadi, laktosa yang tidak
bisa dicerna akan masuk ke usus besar. Bakteri di usus
besar akan berinteraksi dengan laktosa sehingga
menyebabkan gejala seperti kembung dan diare.
Risiko intoleransi laktosa dapat meningkat seiring
bertambahnya usia. Ini karena kadar enzim yang
membantu mencerna laktosa turun setelah masa kanak-
kanak.
F. DIARE

4. Fruktosa
Fruktosa adalah gula yang ditemukan secara alami
dalam buah-buahan dan madu. Terkadang bila
ditambahkan sebagai pemanis untuk minuman
tertentu. Pada orang yang kesulitan mencerna
fruktosa, dapat menyebabkan diare.

5. Pemanis buatan
Sorbitol dan manitol atau pemanis buatan lainnya
dapat menyebabkan buang air besar cair berlebih.
Pemanis buatan tersebut banyak ditemukan pada
permen karet dan produk permen lainnya
F. DIARE

6. Mengonsumsi obat tertentu


Buang-buang air dapat terjadi karena efek
samping mengonsumsi beberapa jenis obat. Obat
ini termasuk:
Antibiotik; Antasida ; Obat untuk kemoterapi;
Obat jantung; Antidepresan; Obat tekanan darah
tinggi; Obat diuretik.
Obat pencahar yang mengandung magnesium
apabila disalahgunakan juga dapat menyebabkan
diare. Kondisi ini juga dapat terjadi setelah
operasi bariatrik atau pengangkatan kandung
empedu.
F. DIARE

7. Penyakit radang usus (IBD)


Penyakit Crohn dan kolitis ulserativa dapat
menyebabkan diare kronis yang dapat terjadi
kambuhan. Selain buang air besar cair berlebih,
Anda juga bisa mengalami sakit perut,
perdarahan yang keluar dari anus , demam, dan
penurunan berat badan.
F. DIARE

Diare hebat sering disertai muntah, tubuh


kehilangan banyak air dengan garam-garamnya
terutama natrium dan kalium sehingga
mengakibatkan dehidrasi, hipokalemia, acidosis,
dan kadang berakhir dengan shock.
Dehidrasi suatu keadaan yang bahaya dan bisa
berakibat fatal, terutama bayi dan anak-anak
karena cadangan cairan intraselnya sedikit dan
cairan ekstrasel mudah dikeluarkan dari tubuh.
Gejalanya : mulut, bibir, dan mata kering,
perasaan sangat haus, kulit hilang kelenturannya,
kemih berkurang, menurunnya berat badan,
kekurangan kalium menyebabkan mengantuk,
lemah otot, dan sesak napas.
F. DIARE

Pengobatan dehidrasi :
Rehidrasi oral dengan ORS (Oral Rehydration
Solution)
Larutan campuran dari NaCl. KCl. Na-sitrat dan
glukosa. Glukosa menstimulir secara aktif
transpor natrium dan air melalui dinding usus
halus, dengan demikian resorpsi air meningkat 25
x.
Contoh : - Oral elektrolit
- LGG (larutan Gula-Garam)
F. DIARE

Obat yang digunakan :


- spasmolitika, merelaksasi kejang otot yang
sering menyebabkan nyeri pada diare
Contohnya : papaverin
- obstipansia untuk simptomatis yang dapat
menghentikan diare dengan beberapa cara :

1. zat-zat penekan peristaltik


Peristaltik dihambat, air diberi kesempatan
untuk diabsorpsi, feces tidak cair
F. DIARE

2. adstringensia
Menciutkan selaput lendir usus, peristaltik
dikurangi. Contoh tanin  Tanin merangsang
lambung usus, maka digunakan tanalbunin yang
sukar larut dalam air sehingga akan melepas tanin
sedikit demi sedikit
Dosis : 3 dd 0,5 0-1 g
F. DIARE

3. adsorbensia
Permukaannya dapat menyerap zat-zat
racun dari makanan, sehingga menjadi inaktif
Contoh :
karbo adsorben (arang aktif, norit, bekarbon)
Arang halus yang sudah diaktifkan melalui proses
terentu. Aktifitas serapnya besar untuk toksin
bakteri atau zat-zat beracun dari makanan, dan
menyerap obat-obat yang diberikan bersamaan

Dosis 3-4 dd 0,5 – 1 g


F. DIARE

Contoh lain :
- kaolin,
- attapulgit (berbentuk sebagai serbuk tanah
lempung dan terdiri dari magnesium-
alumuniumsilikat))
- pektin (karbohidrat dari buah apel), dapat
membentuk mucilago yang menutupi selaput
lendir usus dan berfungsi menyerap bahan yang
ada didekatnya.
Dosis : - kaolin 3 dd 50 – 100 mg, sering
dicampur dengan pektin untuk memperlebar
permukaan dan memperkuat daya serap, dalam
bentuk suspensi untuk anak-anak
- attapulgit 600 mg /tab, sehari sampai 12
tab
G. KONSTIPASI/ SEMBELIT

• Sembelit adalah suatu kondisi di mana


pergerakan usus menurun atau sulit buang air
besar untuk waktu yang lama.
• Sembelit atau yang punya nama lain konstipasi
ini, umumnya diartikan sebagai kondisi buang
air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu.
• Akibatnya, tinja menjadi kering dan keras
sehingga lebih sulit dikeluarkan dari anus.
G. KONSTIPASI/ SEMBELIT

• Setiap orang sesekali bisa mengalami


konstipasi, namun biasanya bukan merupakan
kondisi serius dan berlangsung hanya
sebentar.
• Tingkat keparahan konstipasi pada setiap
orang berbeda-beda, Pada beberapa kasus,
konstipasi dapat menjadi kronis jika kondisi ini
berulang hingga beberapa kali dalam waktu 3
bulan.
• Gangguan sembelit kronis ini dapat
mengganggu kegiatan penderita setiap hari.
G. KONSTIPASI/ SEMBELIT

Gejala konstipasi lainnya meliputi:


• Harus mengejan saat buang air besar.
• Merasa tidak tuntas setelah buang air besar.
• Tinja terlihat kering, keras, atau bergumpal.
• Terasa ada yang mengganjal pada rektum
atau bagian paling akhir dari usus besar.
• Sakit perut.
• Perut kembung
• Mual
• Tidak nafsu makan.
G. KONSTIPASI/ SEMBELIT

Penyebabnya :

a. Kurang serat gizi dan atau kurang minum air


serat dari sayuran dan buah memperbesar isi
usus sehingga meningkatkan peristaltik
b. Akibat penyakit, seperti penyakit pada usus
atau rektum, gangguan saraf, gangguan pada
otot penggerak usus, gangguan hormon.
c. Efek samping dari obat ( diuretika kuat, garam
logam besi)
d. Kehamilan, kadar progesteron meningkat,
menghambat kontraksi usus, peristaltik berkurang
G. KONSTIPASI/ SEMBELIT

• Langkah penanganan konstipasi bertujuan untuk


mempercepat gerakan tinja melalui usus,
sehingga penderita bisa buang air besar kembali
secara teratur.
• Mengubah pola makan atau gaya hidup.
Perubahan tersebut meliputi:
- Memperbanyak konsumsi serat dan buah setiap
hari, serta lebih sering minum air putih dan
menghindari minuman beralkohol.
- Lebih rutin melakukan olahraga.
- Jangan mengabaikan keinginan buang air besar
dan upayakan buang air besar secara teratur.
G. KONSTIPASI/ SEMBELIT

Pengobatan :

Digunakan laksantia atau obat pencahar  zat-


zat yang dapat menstimulasi gerakan peristaltik
usus sebagai refleks dari rangsangan langsung
terhadap dinding usus dan dengan demikian
mempermudah buang air besar dan meredakan
sembelit.
Laksantia diberikan untuk jangka waktu yang
singkat.
G. KONSTIPASI/ SEMBELIT

Tujuan pemberian laksantia :

• Memulihkan proses defekasi normal


• Untuk mengosongkan usus (pembedahan,
pemeriksaan foto Ro)
• Untuk keracunan oral mengeluarkan racun
secepatnya)
• Untuk tambahan terapi dengan obat cacing
(mengeluarkan cacing)
G. KONSTIPASI/ SEMBELIT

Resiko penggunaan laksansia :


- mengganggu absorpsi normal bahan-bahan
gizi, mineral, elektolit di usus ---- timbul
kelemahan otot, kejang perut, diare
- menimbulkan ketergantungan penggunaan
terus menerus menyebabkan kepekaan usus
menurun maka dosis harus dinaikkan.
Rangsangan yang terus menerus menyebabkan
kerusakan saraf dinding usus akibatnya timbul
gejala yang disebut malas usus
Penyalahgunaan laksansia:
Digunakan untuk obat pengurus badan. Dengan
resiko, defisiensi vitamin, mineral, bahkan
kerusakan saraf usus
G. KONSTIPASI/ SEMBELIT

1. Laksansia kontak (zat perangsang)


Zat-zat ini merangsang secara langsung dinding usus
dengan akibat peningkatan peristaltik dan
pengeluaran isi usus dengan cepat
Efek samping : kembung, penggunaan kronis
melumpuhkan motilitas usus
Contoh :
a. derivat antrakinon (mis : sennae folium dan
rhei radix) disebut pencahar emodin, baru aktif
setelah glikosidanya dihidrolisa menjadi aglukon
(mulai kerja 6 jam, hidrolisanya lambat)
efek samping : kemih yang asam berwarna kuning
coklat, kemih yang basa berwarna merah ungu
G. KONSTIPASI/ SEMBELIT

b. Bisakodil
Defekasi terjadi setelah lebih kurang 7 jam (oral), 30
menit (rektal)
Tidak dibutuhkan resorpsi maka disediakan tablet
enteric coated
Efek samping : kejang-kejang perut
Dosis 1-2 tablet 5 mg sebelum tidur
1supositoria 10 mg pagi hari

c. Natriumpikosulfat (laxoberon)
Zat ini baru aktif setelah dihidrolisa,
mulai kerjanya lambat 10-12jam.
Dosis 5-10mg sebelum tidur
G. KONSTIPASI/ SEMBELIT

d. Fenolftalain
Mulai kerjanya 4-8 jam sebagian diabsorpsi kemudian
disekresikan dalam empedu (ada siklus enterohepatik)
bisa bertahan 2-3 jam
Efek samping : bersifat serius, kolik, kolaps pada tikus
bersifat karsinogen

e. Oleum ricini = minyak jarak = minyak kastor


laksansia kontak yang paling kuat, mengandung
trigliserida dari asam risinoleat. Dalam usus halus
trigliserida ini diuraikan oleh lipase  menghasilkan asam
risinoleat yang menstimulir usus. 2-8 jam. Kemudian
terjadi defekasi. Efek samping : kolik, mual dan muntah
Dosis : 15-30 ml
G. KONSTIPASI/ SEMBELIT

2. Laksansia osmotik
Zat-zat ini diabsorpsi lambat oleh usus, sehingga
dapat menarik air dari luar usus melalui dinding
kedalam usus dengan proses osmose. Feces
menjadi lebih lunak, volume diperbesar -----
merangsang dinding usus secara mekanis
Contoh :
a. Magnesiumsulfat = garam Inggris
mulai kerja setelah 1-3 jam
Dosis 15-30 gram bersama segelas air.
Efek samping + gangguan fungsi ginjal
G. KONSTIPASI/ SEMBELIT

b. Laktulosa – (Duphalac)
Didalam usus halus tidak diabsorpsi (karena tidak
ada enzim yang menghidrolisa) . dalam usus
besar diuraikan oleh laktobasillus menghasilkan
asam asetat dan asam laktat, yang dapat menarik
air berdasarkan proses osmose.
Efeknya baru tampak setelah 24-48 jam
Efek samping : berupa perut kembung, nyeri
perut, diare
Dosis 15 ml pagi hari
G. KONSTIPASI/ SEMBELIT

c. Gliserol
digunakan secara rektal untuk segera mengosongkan
usus besar

d. Sorbitol—(Mikrolaxadine*, Mikrolax*)
alkohol-gula ini digunakan secara oral maupun rektal
dalam hati dirubah menjadi fruktosa dan glukosa
(sedikit)
daya manisnya 50 % sukrosa----- digunakan sebagai
pemanis
efek samping ; flatulensi dan diare
G. KONSTIPASI/ SEMBELIT

Contoh :
a. agar-agar
zat lendir yang dikeringkan dari tumbuhan genus
Gerdilium dan mengandung hemiselulose , tidak dapat
dicerna
b. metilselulosa
c. karboksimetilselulosa
d. Plantago , Psyllium (Metamucil)
Diperoleh dari biji yang mengandung hemiselulosa dalam
jumlah besar
bermanfaat untuk feces yang kering dan keras digunakan
pada diare cair kronis agar feces bisa memadat
G. KONSTIPASI/ SEMBELIT

e. serat-serat nabati
merupakan kompleks polimer dari karbohidrat : selulosa,
lignin dan atau pektin, asam fitat. Juga terdapat dalam
bekatul (kulit butir beras) yang tertinggal pada saat
penggilingan. efeknya menyerap dan mengikat molekul air
dengan efek mengembang.
Berdasarkan efek mengikat molekul serat nabati
digunakan untuk
- Menurunkan kadar kolesterol (mengikat kolesterol)
- Mencegah kanker usus ( mengikat metabolit karsinogen
tertentu dari garam empedu dan kolesterol)
- Membantu pada diet makanan
Makanan kaya serat mengandung kalori rendah, haruS
dikunyah lama, memperbesar volume isi lambung
sehingga cepat kenyang
G. KONSTIPASI/ SEMBELIT

4. Zat-zat pelicin dan emolien


zat ini mempunyai aktivitas permukaan, sehingga
meningkatkan penetrasi air kedalam feces ,melunakkan,
mudah defekasi
Contoh :
a. parafinum cair
zat ini tidak dicerna dan bekerja sebagai pelicin bagi isi
usus dan feces, sering dicampur dengan fenolftalain
sebagai emulsi
efek samping : menghambat absorpsi beberapa zat gizi
b. natrium dokusinat = dioctyl-Na-dulfosuksinat-Laxadine
c. Natriumlaurylsulfoasetat --- Microlax*, Mikrolaxadine*
b dan c ini pada penggunaan rektal efeknya cepat,
sesudah 5- 12 menit secara oral efeknya dimulai setelah
1-3 hari
H. WASIR = HEMORROID = AMBEIEN

Merupakan gangguan khas bagi manusia


berhubungan dengan cara jalan yang tegak.
Sikap tegak mengakibatkan tekanan darah pada
dubur lebih tinggi.
Wasir pada pria > wanita, kelompok usia 30 – 50
tahun
Bagian-bagian dari saluran dubur :
Poros usus (rektum) ---- badan
pengembang (2cm di atas dubur) ---- dubur
(anus) --- otot penutup (lingkar dubur).
H. WASIR = HEMORROID = AMBEIEN

Badan pengembang :
Jaringan ini terdiri dari jalinan halus kapiler-
kapiler dengan dinding tipis yang terisi darah dan
dapat mengembang.
Fungsi badan pengembang :
- membantu otot penutup dubur untuk menutup
usus dengan baik.
- mencegah keluarnya lendir dan angin
Fungsi otot-otot penutup :
- menahan keluarnya tinja
H. WASIR = HEMORROID = AMBEIEN

Proses defekasi :

Feces lunak datang - menekan dan


Mengosongkan darah di badan pengembang -
mendorongnya ke samping dinding. Otot
penutup (lingkar dubur) mengendur  feces
keluar.
H. WASIR = HEMORROID = AMBEIEN

Badan pengembang terikat pada dinding usus


dengan otot-otot kecil. Bila otot ini kelenturannya
hilang atau putus, maka badan pengembang
tidak bisa kembali ke samping, tetapi didorong ke
bawah dan keluar dubur.
Saat itu kapiler penuh terisi darah oleh karena
adanya tekanan yang tinggi dan mengembang.
Apabila mengejan kuat (karena tinja keras), maka
darah dalam kapiler di badan pengembang
terjepit dan dihindari mengalir kembali ke
jantung, sehingga terjadi pembendungan darah
dan pembengkakan dari penonjolan ---- maka
badan pengembang disebut wasir.
H. WASIR = HEMORROID = AMBEIEN

Bila wasir pecah dan berdarah, luka tersebut


ditutup oleh trombus.
Wasir ini seperti buah, merah,, terasa tegang dan
tidak dapat ditekan masuk dengan jari tangan.

Wasir dapat disebabkan :


- peradangan dinding usus
- mengejan bila tinja keras (sering)
- duduk terus menerus, pekerjaan berat
terjadI tekanan ekstra pada pembuluh darah
sekitar dubur
- sering menunda buang air besar
H. WASIR = HEMORROID = AMBEIEN

Ada 2 jenis wasir :


1. wasir dalam (internal):
terdapat pada poros usus (rektum) dan tidak
kentara dari luar. Ada beberapa stadium wasir
dalam :
a. Stadium 1 : tonjolan kecil, dan belum keluar, ada
darah menetas setelah buang air besar
b. Stadium 2 : tonjolan sudah keluar, setelah bab
tonjolan keluar tapi akan masuk kembali saat
berdiri,
c. Stadium 3 , tonjolan lebih besar , setelah bab
tonjolan keluar dan tidak dapat masuk lagi, maka
harus didorong dengan jari tangan,
d. Stadium 4 : tonjolan bisa sebesar bola tenis,
tonjolan tidak bisa didorong masuk.
H. WASIR = HEMORROID = AMBEIEN

2. wasir luar (eksternal) :


terjadi bila wasir internal melorot ke luar otot
penutup (lingkar dubur), tampak sebagai
benjolan kebiru-biruan di sekitar dubur.
Gejalanya rasa sakit atau nyeri akibat
pembuluh darah yang pecah.
Darah tidak keluar tapi terbentuk trombus ,
dan seperti buah berwarna kemerahan. Keadaan
ini kalau tersentuh rasanya sangat nyeri, dan
nyeri bisa memancar ke tulang di bawah
punggung, bahkan bisa kejang.
H. WASIR = HEMORROID = AMBEIEN

Gejala wasir :
- timbul rasa panas, gatal dan nyeri dipermukaan
dubur
- timbul benjolan lunak di permukaan dubur
- timbul benjolan besar disertai rasa nyeri
sehingga sulit Duduk
- tetesan darah segar dari dubur.
Darah yang keluar berwarna merah segar dan
tidak tercampur feces, dapat berupa garis pada
feces atau tisue pembersih atau sampai
perdarahan menetes. Adanya darah belum tentu
wasir, mungkin kanker usus, fisura ani, --- maka
perlu pemeriksaan dokter.
H. WASIR = HEMORROID = AMBEIEN

Obat-obat yang digunakan :


Bentuk sediaan obat yang terpilih adalah
supositoria (internal) dan salep (dilengkapi
dengan corong agar bisa masuk ke dalam dubur).
BSO ini berbasis lemak yang berfungsi sebagai
pelicin sehingga bisa mengurangi nyeri.
- obat anestesi lokal
- obat kombinasi dengan anestesi lokal
,lidokain (Lidonest). Benzokain (Rako).,
- adsringent (penciut mukosa): ZnO.
bismuth
- antiseptika : resorcin, cetrimid, asam
borat
- antiradang : hidrokortison
- antihistamin : klemizol
H. WASIR = HEMORROID = AMBEIEN

Obat lain , dengan tujuan untuk


memperbaiki fragilitas kapiler (pada badan
pengembang) dapat digunakan :

flavonoid : rutin dan hesperidin (Ardium)


daun ungu Graphthophylum pictum,
digunakan/dikonsumsi lebih kurang 3 bulan.
H. WASIR = HEMORROID = AMBEIEN

Wasir yang dapat dilakukan swamedikasi


adalah:
- wasir internal stadium I dan 2,
- gejala-gejala wasir eksternal.
Pilihan obat digunakan sesuai dengan
gejalanya.

Untuk feces yang keras dapat ditambahkan


laksansia osmotik maupun pengembang
masa, untuk membantu buang air besar
agar tidak mengejan
I. PENYAKIT INFEKSI CACING

Infeksi cacing merupakan infeksi yang


masih cukup banyak di negara
berkembang.
Penularan lazimnya terjadi melalui kulit
(anak-anak sering terjadi infeksi ulang
dengan telur cacing kremi) atau melewati
luka pada kulit.

Cacing yang dapat menginfeksi manusia :


I. PENYAKIT INFEKSI CACING

1. cacing kremi ( oxyuris vermicularis)


• masa inkubasi 3 – 6 minggu,
• cacing betina sekitar jam 8-9 malam keluar
dari dubur dan meletakkan telur di lipatan-
lipatan kulit pada dubur dengan zat seperti
gelatin.
• Gerakan cacing ini menyebabkan rasa gatal,.
• Pada anak perempuan dapat terjadi
peradangan pada vagina.
• Cacing di saluran cerna merangsang dinding
usus, menimbulkan keluhan dire, nyeri perut,
mual, berat badan menurun. Kadang
menyebabkan apendicitis.
I. PENYAKIT INFEKSI CACING

2. cacing gelang (Ascaris lumbricoides)


• hidup dalam rongga usus,
• betina bertelur sangat banyak --- 200 000
telur.larva cacing ini dapat menembus dinding
usus dan menjalar ke organ-organ lain.
• Komplikasi yang terjadi :
- penyumbatan usus (ileus),
- peradangan usus buntu maupun pankreas
I. PENYAKIT INFEKSI CACING

3. cacing tambang (Necator americanus


dan Anchylostoma duodenale)
cacing mengkaitkan diri pada dinding usus,
menyebabkan kurang darah.
4. cacing cambuk ( Trichuris tricuria)
5. cacing benang (Strongyloides
stercoralis)
6. cacing pita (Taenia saginata/solium)
sulit dibunuh karena kepalanya dibenamkan
di dinding usus sehingga sulit dijangkau
obat.
I. PENYAKIT INFEKSI CACING

Pengobatan :
Perlu ditentukan lebih dulu jenis cacing
penyebab infeksi.
Ada yang dapat menyebabkan anemi
serius.

Hanya infeksi cacing kremi dan cacing


gelang yang dapat dilakukan swamedikasi.
I. PENYAKIT INFEKSI CACING

1. Mebendazol------ Vermox, Triveksan*


Spektrum kerjanya luas (kecuali cacing pita),dapat
mematikan 5 jenis cacing dan larva maupun telur
cacing gelang.
Tidak diabsorpsi dan kerjanya berdasarkan
penghambatan pemasukan glukosa dan bahan
makanan cacing lainnya. Digunakan bersama
makanan.
Dosis :
Cacing kremi : 1 tablet 100 mg , 14 hari
kemudian 1 tablet 100 mg untuk
cacing yang baru menetas dari telur.
Cacing gelang : 2x sehari 100 mg selama 3
hari atau single dosis 500 mg
I. PENYAKIT INFEKSI CACING

2. piperazin----- Upixon
Efektif terhadap cacing kremi dan cacing gelang.
Mekanisme kerjanya berdasarkan perintangan
penerusan impuls neuromuskuler sehingga cacing lumpuh
dan dikeluarkan bersama peristaltik. Mempunyai efek
laksantia
Efek samping neurotoksisitas ( kantuk, pikiran kacau,
konvulsi), kesemutan, gatal-gatal
Resorpsi baik, lemak memperbaiki resorpsi (untuk
cacing di lumen usus, tidak diperlukan absorpsi obat) ,
maka digunakan sebelum makan
Dosis :
c. gelang dewasa , 75 mg/kg BB atau single dosis 3 gram
anak, 50 mg/kgBB atau single dosis 1 – 2 gram
c. kremi dewasa , 65 mg/kgBB atau single dosis 2,5
gram
anak dosis = dosis ascaris selama 4-7 hari
I. PENYAKIT INFEKSI CACING

3. Pirantel ------ Combantrin


Efektivitasnya sama dengan piperasin
Obat ini berkhasiat melumpuhkan cacing dan
kemudian dikeluarkan dengan peristaltik.
Absorpsi sedikit, tidak boleh untuk wanita
hamil
Dosis :
dewasa : 2-3 tablet 250 mg
anak-anak : 10 mg / kgBB , 0,5 – 1 tablet
125 mg atau 0,5 – 2 cth
I. PENYAKIT INFEKSI CACING

4. Levamisol------- Ascaridil
Efektif terhadap cacing gelang dan cacing
tambang.
Khasiat lain :
stimulasi sistem imunologi tubuh,
stimunostimulator pada kemoterapi,
berguna pada terapi dengan sitostatika dan
kortikosteroid.
5. niklosamid ----- Yomesan
efektif untuk cacing pita
TERIMA KASIH
SOAL LATIHAN
• Silahkan kerjakan soal berikut secara
tertulis dan dikumpulkan.
• Tugas ditulis dengan rapi.
• Tuliskan alasan pemilihan obat
• Berikan keterangan apa saja yang perlu
disampaiakan kepada pasien.
1
Seorang pasien bernama Ibu N (35th)
mengalami kesulitan buang air besar
selama 3 hari pasca melahirkan secara
normal seminggu yang lalu feses dirasa
keras dan pasien takut untuk mengejan
karena takut jahitannya lepas. Pasien
sudah mengkonsumsi buah papaya dan
bayam namun feses masih terasa keras.
Terapi apakah yang sesuai untuk Ibu N ?
2
Suatu hari di Apotek Setia Budi, ada seorang Wanita
bernama Lili berusia 25 tahun, mengeluhkan sudah
sehari ini mengalami 5 kali buang air besar dan
perutnya terasa mulas, juga mengatakan bahwa
fesesnya cair. Sehari sebelumnya Lili mengatakan
makan makanan pedas secara tidak terkontrol. Lili
tampak lemas, lili mengaku baru kali ini makan
makanan pedas, sebelumnya tidak pernah terjadi
seperti ini dan Lili mengaku tidak memiliki riwayat
alergi. Lili meminta rekomendasi dari anda sebagai
TTK di apotek Setia Budi untuk mengobati diare yang
dia derita. Bagaimana cara penyelesaian kasus ?
3
Ibu dina adalah seorang karyawati swasta. Ia
berusia 23 tahun. Setiap harinya bekerja
sebagai sekretaris sebuah perusahaan
garmen.Kebiasaan makannya tak rutin
mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan
setiap harinya.Minum air pun tak terlalu
diperhatikan jumlahnya. Suatu ketika, ia
merasakan ada darah yang menetes setelah
buang air besar. Disangkanya ia mendapat
menstruasi, namun setelah diperhatikan darah
tersebut bersal dari lubang anusnya. Ibu Dina
4
Seorang ibu dan anaknya yang berumur 5
tahun datang ke Apotek dengan keluhan
terdapat cacing kecil berwarna putih saat BAB.
Pasien merasakan anusnya gatal saat malam
hari. Pasien juga mengeluhkan demam yang
hilang timbul dirasakan terutama pada malam
hari. Demam dirasakan sejak 3 hari terakhir
namun tidak terlalu tinggi. Terapi apa yang
anda sarankan?
5
Seorang ibu datang ke Apotek untuk
membelikan anaknya yang bernama RM,
Laki-laki usia 10 tahun mengeluhkan rasa
panas di perut anaknya. Rasa panas ini
muncul setiap hari selama 2 minggu
terakhir. Ibu mengatakan rasa panas ini
muncul beberapa kali setelah makan dan
kadang-kadang bersendawa. Terapi apa
yang tepat untuk pasien?

Anda mungkin juga menyukai