NUR ARIFIN (17504244014) GILANG EKO SAPUTRA (17504241049) HESTU PAMUNGKAS (17504244027) YOHANES KUSYUDI S (175042440) CONTOH KASUS
• GURU SALAH PAHAM MENGENAI ANGGAPAN BAHWA GURU TIDAK PERLU
LAGI MENJELASKAN MENGENAI MATERI YANG DIAJARKAN, DENGAN MEMBERI TUGAS DAN MEMBERI KEBEBASAN DALAM MENCARI MATERI SEBEBAS-BEBASNYA TANPA BIMBINGAN DARI GURU TERSEBUT. TUJUAN EVALUASI
• MELURUSKAN ANGGAPAN BAHWA GURU TIDAK SEPENUHNYA MELEPAS
PARA SISWANYA TANPA BIMBINGAN DAN PENJELASAN MATERI TERSEBUT, MELAINKAN ADA BAGIAN DARI PELAJARAN YANG HARUS TETAP DIJELASKAN OLEH GURU. K13 HANYA MENUNTUT SISWA LEBIH AKTIF DAN GURU SEBAGAI FASILITATOR. HAL INI UNTUK MEMACU KREATIFITAS PARA SISWA DALAM MENCARI INFORMASI. INSTRUMEN Apakah semua guru sudah diberi pelatihan mengenai K13? Apakah guru paham dan mengerti tuntutan yang terdaapat dalam K13? Apakah guru sudah diberikan diklat mengenai metode-metode pengajaran yang tepat terhadap k13? Apakah fasilitas/sumber bacaan yang ada pada perpustakaan sekolah sudah mendukung peningkatan literasi untuk menunjang proses belajar mengajar? Dalam proses pengajaran apakah guru menjalankan fungsi penyaringan dan evaluasi terhadap serapan-serapan materi dari berbagai sumber yang diakses siswa secara langsung? ANALISIS DATA Contoh : misalnya instrument tersebut kami tanyakan pada guru kejuruan Otomoti di SMKN 2 Yogyakarta. Sudah 100% dari SDM guru yang ada telah menerima pelatihan dan diklat mengenai K13 secara bertahap, namun masih ada beberapa guru yang belum memahami metode-metode penngajaran yang tepat digunakan untuk mendukung pelaksanaan K13 Tuntutan dan metode pengajaran yang terdapat dalam K13 belum benar-benar dikuasi oleh sebagian guru Instrumen pendukung pelajaran sudah disampaikan (jobsheet) namun tingkat kesesuain jobsheet dengan obyek praktikum berbeda Sumber literasi yang terseddia belum mewadai KESIMPULAN