Anda di halaman 1dari 32

TPS

KEPERAWATAN
INTEGUMEN
“TUMOR JINAK”

Ferly Anas Priambodo131511133027


Rizky Sekartaji 131511133028

A1/2015 Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya


Pendahuluan

• Tumor adalah sebutan atau istilah umum untuk lesi solid yang
ditandai dengan adanya pertumbuhan abnormal sel maupun
jaringan yang terlihat sebagai pembengkakan.
• Tumor dapat berupa tumor jinak dan maligna (ganas)
Tumor Jinak Kulit
Benjolan pada kulit bersifat jinak yan
g tumbuh lambat dan ekspansif
dengan mendesak jaringan normal
disekitarnya.
Karakteristik

• Bentuk teratur, meliputi: bulat, oval, polipoid


• Batas tegas
• Tidak ada infiltrasi atau melekat dengan organ atau jaringan sekitarnya
• Tumbuh terbatas lokal saja, tidak menyebar
• Vaskularisasi normal.
Etiologi

1 Faktor Eksternal

• Sering terpapar sinar matahari


• Terpapar sinar X-ray dan radionuklir dalam waktu lama
• Pemakaian bahan-bahan kimia seperti arsen, berilium, cadmium,
merkuri, plumbum, dan logam berat lainya

2 Faktor Internal

• Imunitas
• Genetik
• Hormonal
Patofisiologi

Tumor disebabkan oleh mutasi DNA di dalam sel. Akumulasi dari mutasi
tersebut merupakan penyebab dari munculnya tumor. Sebenarnya sel memiliki
mekanisme perbaikan DNA (DNA repair) dan mekanisme lainnya yang
menyebabkan sel merusak dirinya dengan apoptosis jika kerusakan DNA berat.
Apoptosis adalah proses aktif kematian sel yang ditandai dengan pembelahan
DNA kromosom, kondensasi kromatin, serta fragmentasi nucleus dan sel itu se
ndiri. Penuaan juga menyebabkan lebih banyak mutasi DNA.
Kegagalan apoptosis saat perbaikan DNA Faktor risiko : paparan bahan kimia, paparan radiasi, imun
yang buruk, jaringan parut luas yang lama
Sel mutan bertahan hidup

Terjadi lebih banyak mutasi Akumulasi sel mutan

W Tidak ada kecenderungan menyebar Proliferasi tidak terkendali

O
TUMOR JINAK
C Tindakan bedah Munculnya benjolan di kulit seperti pada wa
jah, leher, dll
Luka bekas operasi
Tumbuh ekspansif, tidak menyebar, tidak m MK : Gangguan Citra Tubuh
erusak jaringan
Media masuk mikroorganis
me
Lapisan kulit (dermis/epidermis) rusak MK : Gangguan Integritas Kulit
MK : Risiko Infeksi

Kurang informasi Sering bertanya MK : Defisit Pengetahuan

MK : Ansietas
Manifestasi Klinik

Banyak tumor yang tidak menunjukkan gejala, tetapi bisa saja


terjadi kemungkinan seperti di bawah ini :
• Perdarahan menyebabkan anemia
• Tekanan atau desakan tumor menyebabkan sakit atau disfungsi
• Perubahan kosmetik
• Gatal
• Gangguan hormon
• Obstruksi saluran tubuh
• Kompresi dari pembuluh darah atau organ vital.
Acrochordon (Skin Tags)
Cherry Angioma
Dermatofibroma
terletak pada ekstremitas ba
wah
A. Dermatofibroma yang s
ama menunjukkan tanda
dimple
B. depresi seluruh lesi
pada kompresi lateral lesi
dengan ibu jari dan jari tel
unjuk.
Epidermal Inclusion Cysts
Keratoacanthomas

Khas berbentuk kubah, konektor keratin penuh dari keratoacanthoma pada lengan punggung.
Lipoma
Pyogenic Granulomas

A. sebelum perawatan
B. setelah ablasi laser
Sebaceous Hyperplasia

Hiperplasia sebasea di dahi dengan penampakan khas berlobus,


berlobus tanpa pembuluh darah serampangan.
Seborrheic Keratoses
Melanocytic naevi (Moles)

• Nevi juga dikenal sebagai tahi lalat.


• Ini adalah pertumbuhan non-kanker pada kulit dan mereka
sangat umum.
• dikarenakan pengumpulan abnormal pigmen memproduks
i sel yang dikenal sebagai melanosit di kulit. Kebanyakan t
ahi lalat berwarna gelap dan berpigmen tetapi beberapa ta
hi lalat mungkin sedikit berpigmen atau bahkan berwarna
daging.
• Pilihan perawatannya adalah eksisi bedah.
Pemeriksaan Diagnostik
Key : menentukan apakah tumor jinak atau ganas.

• pemeriksaan fisik
• mengumpulkan riwayat medis
• Menanyakan tentang gejala yang dialami
• Tes Pencitraan : CT scan, MRI scan, mammogram, ultrasound,
sinar X
• tes darah : memeriksa keberadaan penanda kanker.
• biopsi tumor : menentukan apakah tumor itu jinak atau ganas.
Penatalaksanaan
Dalam banyak kasus, tumor jinak tidak memerlukan pengobatan. Tetapi pengobatan mungkin diper
lukan jika gejala merupakan masalah.
Pembedahan, eksisi: untuk mengangkat tumor tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Umumnya,
eksisi adalah perawatan pilihan untuk lipoma, dermatofibromas, keratoacanthomas, granuloma pio
genik, dan kista epidermoid
Farmakoterapi
radiasi.
kuretase dengan atau tanpa elektrodikasi
Cherry angioma dan hiperplasia sebacea sering diobati dengan terapi laser dan elektrodeskasi.
Perawatan umum untuk akrochordon dan keratosis seboroik adalah cryotherapy dan mencukur
eksisi.
KASUS

Pada 12 Mei 2018, Tn. Y berusia 42 tahun datang ke RS X dengan keluhan


terdapat lesi di wajah dan leher yang kian hari semakin banyak. Lesi tersebut
berwarna coklat kehitaman dan semakin membesar seperti tahi lalat. Lesi
mengelupas berulang kali namun tetap tidak hilang. Pasien mengatakan bahwa
ibunya menderita penyakit yang sama.
Pengkajian
1. Identitas
Nama : Tn. Y
Usia : 42 tahun
Alamat : Surabaya
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Nelayan
2. Keluhan utama
Terdapat lesi pada wajah dan leher yang kian hari semakin banyak.
3. Riwayat penyakit sekarang
Tn. Y datang dengan keluhan terdapat lesi di wajah dan leher yang
kian hari semakin banyak. Lesi tersebut berwarna coklat kehitaman dan
semakin membesar seperti tahi lalat. Lesi mengelupas berulang kali
namun tetap tidak hilang
Pengkajian
4. Riwayat penyakit dahulu
Tn. Y tidak memiliki penyakit menular ataupun kronis
5. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan bahwa ibunya menderita penyakit yang sama
6. Pemeriksaan Fisik
- Kepala dan rambut : kulit kepala bersih, rambut hitam, ada uban, tidak
mudah rontok
- Wajah dan leher : wajah simetris, kulit lembab berminyak, terdapat lesi
kehitaman pada wajah dan leher
- Ekstremitas : normal tidak ada gangguan
- Dada dan abdomen : simetris, nafas reguler 18x/ mnt, normal tidak ada
gangguan
7. Pemeriksaan histopatologi
Didapatkan epidermis mengalami hiperkeratosis, akantosis, dan
papilomatosis
Analisa Data
Data Etiologi Masalah Keperawatan
DS: Munculnya benjolan di kulit seperti pada Kerusakan Integritas Kulit
Tn. Y mengeluh terdapat lesi di wajah, leher, dll
wajah dan leher berwarna
kehitaman dan semakin membesar
DO: Tumbuh ekspansif, tidak menyebar, tidak
pemeriksaan fisik menunjukkan merusak jaringan
adanya lesi berukuran sebesar
jarum pentul, berwarna kehitaman, Lapisan kulit (dermis/epidermis) rusak
dan berminyak
Kerusakan Integritas Kulit
DS: Munculnya benjolan di kulit seperti pada Gangguan Citra Tubuh
Tn. Y tidak nyaman dengan wajah, leher, dll
penampilannya karena setiap hari
harus bekerja Tumbuh ekspansif, tidak menyebar, tidak
DO: merusak jaringan
klien terlihat murung
Gangguan Citra Tubuh
Diagnosa Keperawatan
1. Kerusakan Integritas Kulit b.d munculnya benjolan lesi di kulit
2. Gangguan Citra Tubuh b.d tumor di wajah dan leher
Intervensi
Kerusakan integritas kulit b.d munculnya benjolan lesi di kulit (00046)
Domain 11 Keamanan/Lingkungan
Kelas 2 Cedera Fisik
NOC NIC
Dalam waktu 3 x 24 jam, gangguan Pengecekan Kulit (3590)
integritas klien berkurang dengan 1. Lakukan pemeriksaan fisik untuk mengidentifikasi terjadinya
kriteria hasil : kerusakan integritas kulit
Integritas Jaringan : Kulit & Membran 2. Monitor kulit untuk adanya kekeringan yang berlebihan mau
Mukosa (1101) pun kelembaban yang berlebihan
1. Lesi pada kulit klien tidak semakin 3. Monitor warna dan suhu kulit
banyak Perlindungan Infeksi (6550)
2. Klien tidak mengalami penebalan 1. Kaji anda – tanda infeksi pada area yang terkena
atau pengelupasan pada kulitnya 2. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat
3. Klien tidak mengalami infeksi 3. Dorong klien untuk tidak menggaruk lesi
4. Anjurkan klien untuk membersihkan wajah dan leher secara
rutin
Intervensi
Gangguan citra tubuh b.d tumor di wajah dan leher
Domain 6 Konsep Diri
Kelas 3 Citra Tubuh
NOC NIC
Dalam waktu 3 x 24 jam, klien mampu Peningkatan Citra tubuh (3250)
menerima perubahan pada tubuhnya 1. Bantu klien mendiskusikan perubahan-perubahan yang terja
dengan kriteria hasil : di pada dirinya karena adanya penyakit
Citra tubuh (1200)
1. Klien dapat menerima perubahan tam Pengurangan kecemasan (5820)
pilan tubuh karena status kesehatan 1. Jelaskan tentang pengobatan, perawatan, kemajuan dan
2. Klien mampu mengenali pola atau prognosis penyakit
sikap untuk perbaikan fungsi tubuh 2. Dorong verbalisasi perasaan, persepsi, dan ketakutan
3. Klien mengatakan puas dengan 3. Berikan informasi faktual terkait diagnosis, perawatan dan
penampilan tubuh prognosis
4. Berikan penguatan positif terhadap kemajuan
Implementasi dan Evaluasi

Hari/Tgl Diagnosa Keperaw Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi Paraf


atan

Senin, 04 Kerusakan Integritas 08.00 1. Mengobservasi peru 12.00 S: klien mengatakan lesi mul
Mei 2018 Kulit b.d munculnya bahan warna kulit w ai mngelupas dan menghilan
benjolan lesi di kulit ajah dan leher klien g
2. Mengobservasi tand O: lesi di wajah dan leher klie
a infeksi pada wajah n sudah mulai berkurang
dan kulit klien A: Masalah teratasi sebagian
08.10 3. Memberikan obat … P: Intervensi dilanjutkan no 4
sesuai dengan rese
p dokter
08.15 4. Memberika edukasi
untuk membersihkan
wajah dan leher sec
ara rutin
Lanjutan
Hari/Tgl Diagnosa Keperaw Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi Paraf
atan
Senin, 04 Gangguan Citra 09.00 1. Mndiskusikan perub 12.00 S: klien mengatakan sudah
Mei 2018 Tubuh b.d tumor di ahan-perubahan ba mulai terbiasa dengan pena
wajah dan leher gian tubuh klien akib mpilannya
at penyakitnya O: klien terlihat bersemangat
2. Memberikan edukasi A: masalah teratasi
tentang pengobatan, P: intervensi diberhentikan
perawatan, kemajua
n dan prognosis
penyakit
3. Memberika edukasi
terkait diagnosis, per
awatan dan progno
sis

Anda mungkin juga menyukai