Anda di halaman 1dari 17

Skenario 1

Sepasang suami-istri yang sudah lama ingin punya anak


datang untuk konseling. Mereka menginformasikan bahwa
mereka berdua sama-sama mempunyai talasemia-alfa
minor. Selama ini istri sudah pernah 2 kali hamil tetapi
kehamilan pertama mengalami keguguran pada usia
kehamilan 12 minggu, sedangkan kehamilan kedua
melahirkan bayi dengan hydrops fetalis pada gestasi 27
minggu dan meninggal beberapa menit setelah dilahirkan.
Pada pemeriksaan darah kedua suami istri tersebut tidak
dilakukan pemeriksaan faktor rhesus maupun TORCH.
Analisis Masalah
Anamnesi
Prognosis s PF dan PP

Pencegaha
n WD dan
DD
Rumusa
n
Komplikasi
Masalah Etiologi

Penata Gejala Pato Epidemiologi


laksanaan Klinis fisiologi
Anamnesis

RIW. OBSTETRI
TERDAHULU
RIW. KEHAMILAN
Jumlah kehamilan RIW. SOSIAL EKONOMI
RIW. PENYAKIT
Usia ibu hamil Adanya hipertensi dalam
Jumlah Persalinan kehamilan pada kehamilan
HPHT, siklus haid terdahulu Kebiasaan
Jantung, merokok,
Tekanan darah menggunakan
tinggi, DM,
Perdarahan
Persalinan per
premature obat-obatan dan alkohol,
TBC, Pernah operasi, Alergi Pekerjaan dan
Vaginam Berat bayi <2,5 kg /berat aktivitas sehari-hari,
obat/makanan, Pendidikan
Ginjal, Asma, Penyakit
Mual
Jumlah dan
anak muntah
hidup bayi > 4 kg
hati
Jumlah keguguran
Pemeriksaan fisik

• Tanda-tanda vital

• Tanda-tanda anemis

• Tanda-tanda ikterus
Pemeriksaan penunjang
• Darah Lengkap : Hb, Hematokrit, indeks eritrosit, retikulosit, status besi.

• Darah Tepi : gambaran morfologi eritrosit -> mikrositik hipokromik, sel


target.

• Sumsum tulang : Hiperplasia sistem eritropoesis dengan normoblas


terbanyak dari jenis asidofil, Granula Fe meningkat (Prussian blue).

• Pemeriksaan Radiologi : Foto Ro tulang kepala gambaran hair on end,


korteks menipis, diploe melebar dengan trabekula tegak lurus pada korteks,
Foto tulang pipih dan ujung tulang panjang : perluasan sumsum tulang
sehingga trabekula tampak jelas
Inkompabilitas Rhesus Infeksi pada kehamilan

Terjadi ketika tidak terbentuknya antigen D Bisa terjadi selama kelahiran atau menembus
pada sel darah ibu dan keberadaan antigen D sawar plasenta, memerlukan vaksinasi dengan
pada sel darah merah fetus bisa menyebabkan titer yang cukup sehingga bisa terhindar dari
autosensitifitas, pemeriksaan darah ABO dan infeksi ini. Biasanya dikenal dengan infeksi
Rh serta mungkin dilakukan USG untuk melihat TORCH, yaitu toxoplasmosis, other infections,
adana hydrops fetalis rubella , cytomegalovirus , herpes simpleks
virus.
Thalassemia

 Merupakan sindrom kelainan darah yang diwariskan.

 Disebabkan oleh gangguan sintesis Hb dimana terdapat penurunan


kecepatan produksi satu atau lebih rantai globin α atau β.

 Terdapat 2 jenis:
Thalassemia-α (kurangnya produksi rantai globin α)
Thalassemia-β (kurangnya produksi rantai globin β)
Klasifikasi Thalassemia-α

SILENT CARRIER STATE


THALASSEMIA-α TRAIT atau
Tidak menimbulkan gejala karena THALASSEMIA-α MINOR
kurangnya protein α sangat rendah
sehingga Hb dapat berfungsi dengan Ukuran eritrosit lebih kecil dan
normal. penderita mengalami anemia ringan.

HEMOGLOBIN H DISEASE (HbH) THALASSEMIA-α MAYOR


(HYDROPS FETALIS)
atau THALASSEMIA-α
INTERMEDIA Tidak terdapat protein α sehingga
terbentuk Hb abnormal (Hb Barts)
Ditandai dengan anemia hemolitik
dan menyebabkan kematian janin
sedang-berat.
dalam uterus.
Etiologi

Adanya kelainan , terjadi perubahan atau mutasi pada gen globin α


atau β

produksi rantai globin berkurang atau tidak terbentuk


Patogenesis Thalassemia α
Thalassemia α  secara patogenesis hampir sama dengan pada thalassemia
β, perbedaan terletak pada:

1. Pada umumnya terjadi delesi gen

2. Rantai α dimiliki bersama oleh fetus ataupun dewasa sehingga akan


bermanifestasi pada masa fetus.

3. Menimbulkan tetramer yang larut yakni rantai γ4, Hb Barts dan β4,
sedangkan pada thalassemia β terjadi peningkatan rantai α.
• Rantai globin diatur oleh :

a) Gen globin α di kromosom 16

b) Gen globin β di kromosom 11

Tiap gen globin tersususn atas rantai nukleotida basa


PENATALAKSANAAN

1. Medikamentosa

 Pemberian kelasi besi (desferoxamine):


 diberikan setelah kadar feritin serum 1000 mg/l atau saturasi
transferin lebih 50%
 dosis 25-50 mg/kg BB/hari

 Vitamin C 100-250 mg/hari selama pemberian kelasi besi,


untuk meningkatkan efek kelasi besi
Transfusi darah :
 Hb penderita dipertahankan antara 8 g/dl sampai 9,5 g/dl.
 mempertahankan pertumbuhan dan perkembangan penderita
 Pemberian darah dalam bentuk PRC (packed red cell), 3 ml/kg BB untuk
setiap kenaikan Hb 1 g/dl.
Konseling genetik

Aspek konseling genetik

1. Aspek diagnostik

2. Perkiraan risiko

3. Tindakan suportif
Indikasi Konseling Genetik
• Kelainan genetik atau cacat bawaan dan keturunan di keluarga

• Abnormalitas atau gangguan perkembangan pada anak

• Cacat mental/ mental retardasi pada anak sebelumnya yang tidak diketahui sebabnya

• Wanita hamil diatas usia 35 tahun

• Pernikahan dengan golongan suku/ ras tertentu yang berpotensi kelainan genetik

• Pemakaian obat-obatan, paparan dengan bahan kimiawi tertentu atau zat-zat yang kemungkunan
bersifat teratogen.

• Keguguran berulang tanpa diketahui penyebabnya

• Melahirkan janin mati/ stillbirth.


Kesimpulan

Talasemia merupakan kelainan autosomal resesif , dalam kasus kedua


orang tua menderita talasemia trait maka kemungkinan 25 % anak
normal, 50% anak carrier, dan 25 % anak talasemia mayor. Oleh karena
itu diperlukanya skrining thalasemia serta konseling genetik dan diagnosis
prenalatal menjadi penting apalagi bagi pasangan yang ingin memiliki
anak dengan risiko talasemia yang besar .

Anda mungkin juga menyukai

  • Pankreatit Is
    Pankreatit Is
    Dokumen10 halaman
    Pankreatit Is
    Ampi Sipakoly
    Belum ada peringkat
  • Batu Empedu
    Batu Empedu
    Dokumen18 halaman
    Batu Empedu
    Ampi Sipakoly
    Belum ada peringkat
  • Batu Empedu
    Batu Empedu
    Dokumen18 halaman
    Batu Empedu
    Ampi Sipakoly
    Belum ada peringkat
  • Alleluia Alleluia
    Alleluia Alleluia
    Dokumen7 halaman
    Alleluia Alleluia
    Ampi Sipakoly
    Belum ada peringkat
  • Blok 27
    Blok 27
    Dokumen12 halaman
    Blok 27
    Ampi Sipakoly
    Belum ada peringkat
  • BJHBJB
    BJHBJB
    Dokumen14 halaman
    BJHBJB
    Ampi Sipakoly
    Belum ada peringkat
  • Alleluia Alleluia
    Alleluia Alleluia
    Dokumen7 halaman
    Alleluia Alleluia
    Ampi Sipakoly
    Belum ada peringkat
  • Pankreatit Is
    Pankreatit Is
    Dokumen10 halaman
    Pankreatit Is
    Ampi Sipakoly
    Belum ada peringkat
  • Doa Ruth Bell
    Doa Ruth Bell
    Dokumen1 halaman
    Doa Ruth Bell
    Ampi Sipakoly
    Belum ada peringkat
  • Alleluia Alleluia
    Alleluia Alleluia
    Dokumen7 halaman
    Alleluia Alleluia
    Ampi Sipakoly
    Belum ada peringkat
  • Makalah Wahyu
    Makalah Wahyu
    Dokumen16 halaman
    Makalah Wahyu
    Ampi Sipakoly
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen11 halaman
    Abstrak
    Ampi Sipakoly
    Belum ada peringkat
  • Uplod
    Uplod
    Dokumen25 halaman
    Uplod
    Anastasia R. Wangge
    Belum ada peringkat
  • Abstract
    Abstract
    Dokumen5 halaman
    Abstract
    Ampi Sipakoly
    Belum ada peringkat
  • Uplod
    Uplod
    Dokumen4 halaman
    Uplod
    Ampi Sipakoly
    Belum ada peringkat
  • Download
    Download
    Dokumen16 halaman
    Download
    Ampi Sipakoly
    Belum ada peringkat
  • Laporan
    Laporan
    Dokumen9 halaman
    Laporan
    Ampi Sipakoly
    Belum ada peringkat
  • Wawawawa
    Wawawawa
    Dokumen5 halaman
    Wawawawa
    Ampi Sipakoly
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan
    Pendahuluan
    Dokumen1 halaman
    Pendahuluan
    Ampi Sipakoly
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan
    Pendahuluan
    Dokumen1 halaman
    Pendahuluan
    Ampi Sipakoly
    Belum ada peringkat
  • Berikut Lirik Ya Maulana
    Berikut Lirik Ya Maulana
    Dokumen2 halaman
    Berikut Lirik Ya Maulana
    Ampi Sipakoly
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen11 halaman
    Abstrak
    Ampi Sipakoly
    Belum ada peringkat
  • Pndahula
    Pndahula
    Dokumen1 halaman
    Pndahula
    Ampi Sipakoly
    Belum ada peringkat
  • Oooooooooooooo
    Oooooooooooooo
    Dokumen17 halaman
    Oooooooooooooo
    Ampi Sipakoly
    Belum ada peringkat
  • REFLEKS WITHDRAWAL DAN MEKANISME KERJA OTOT PADA EKSTREMITAS BAWAH
    REFLEKS WITHDRAWAL DAN MEKANISME KERJA OTOT PADA EKSTREMITAS BAWAH
    Dokumen6 halaman
    REFLEKS WITHDRAWAL DAN MEKANISME KERJA OTOT PADA EKSTREMITAS BAWAH
    Ampi Sipakoly
    Belum ada peringkat
  • Bunga Terakhir
    Bunga Terakhir
    Dokumen1 halaman
    Bunga Terakhir
    Harliansyah_Nu_2586
    Belum ada peringkat
  • Bunga Terakhir
    Bunga Terakhir
    Dokumen1 halaman
    Bunga Terakhir
    Harliansyah_Nu_2586
    Belum ada peringkat
  • Bunga Terakhir
    Bunga Terakhir
    Dokumen1 halaman
    Bunga Terakhir
    Harliansyah_Nu_2586
    Belum ada peringkat
  • Uplode
    Uplode
    Dokumen1 halaman
    Uplode
    Ampi Sipakoly
    Belum ada peringkat