Anda di halaman 1dari 17

Konsep

perorganisasian
masyarakat
Kelompok 4
1. Gurtina
2. Fitri Agustina
3. Fitriani
Latar belakang

– World Health Organization (1974) mendefinisikan komunitas atau


masyarakat sebagai suatu pengelompokan sosial yang ditentukan oleh
batas-batas geografi serta kesamaan nilai-nilai dan tujuan.
– Pengorganisasian masyarakat adalah pekerjaan yang terjadi pada
pengaturan lokal untuk memberdayakan individu, membangun hubungan,
dan membuat tindakan untuk perubahan sosial.
Tinjauan pustaka
a. Pengertian dan konsep pengorganisasian masyarakat

– Mc. Millan Wayne (1947) mengatakan bahwa community organizing dalam


pengertian umum adalah suatu usaha yang ditujukan untuk membantu
kelompok-kelompok dalam mencapai kesatuan tujuan dan tindakan.
– Yang bertujuan untuk mencapai sumber-sumber daya yang dibutuhkan
oleh dua atau lebih kelompok-kelompok yang ada.
b. Perencanaan perorganisasian masyarakat

– Perencanaan dalam pengorganisasian masyarakat, berdasarkan aspek perencanaannya,


terdapat 2 (dua) bentuk
1. Perencanaa yang bersifat langsung mengandung langkah-langkah Identifikasi
masalah/kebutuhan, Perumusan masalah, serta menggunakan nilai-nilai sosial yang sama.
2. tidak langsung (indirect), mempersyaratkan adanya orang-orang yang benar-benar
yakin akan adanya kebutuhan/masalah dalam masyarakat yang jika diambil tindakan-
tindakan untuk mengatasinya maka akan timbu manfaat bagi masyarakat
c. Pendekatan dalam pengorganisasian masyarakat

1. Spesific Content Objective Approach

2. General Content Objective Approach

3. Process Objective Approach


d. Peran petugas dalam pengambangan masyarakat

– Peranan petugas dalam pengembangan dan pengorganisasian masyarakat


terbagi dalam beberapa jenis, antara lain sebagai : pembimbing, enabler dan
ahli. (Murray G-Ross). Sebagai pembimbing (guide) maka petugas berperan
untuk membantu masyarakat mencari jalan untuk mencapai tujuan yang sudah
ditentukan oleh masyarakat sendiri dengan cara yang efektif.
Pembahasan
a. Konsep Persiapan Sosial dalam Pengorganisasian
Masyarakat

Persiapan
Pelaksanaan Evaluasi Perluasan
sosial
Persiapan Sosial

a. Tahap Pengenalan Masyarakat


b. Tahap Pengenalan Masalah
Beberapa pertimbangan yang dapat digunakan untuk menyusun prioritas
masalah adalah :
– Beratnya Masalah
– Mudahnya Mengatasi
– Pentingnya Masalah Bagi Masyarakat
– Banyaknya Masyarakat yang Merasakan Masalah
c. Tahap Penyadaran Masyarakat
Tujuan tahap ini adalah menyadarkan masyarakat agar mereka :
– Menyadari masalah – masalah kesehatan yang mereka hadapi
– Secara sadar berpartisipasi dalam kegiatan penanggulangan masalah kesehatan yang
dihadapi,
– Tahu cara memenuhi kebutuhan akan upaya pelayanan kesehatan sesuai dengan potensi
dan sumber daya yang ada.
PELAKSANAAN

Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam pelaksanaan kegiatan


penanggulangan masalah kesehatan masyarakat adalah:
– Pilihlah kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,
– Libatkan peran serta masyarakat secara aktif dalam upaya penaggulangan masalah,
– Kegiatan disesuaikan dengan kemampuan, waktu, dan sumber daya yang tersedia di
masyarakat,
– Tumbuhkan rasa percaya diri masyarakat bahwa mereka mempunyai kemampuan
dalam penanggulangan masalah.

EVALUASI

Penilaian dapat dilakukan setelah pelaksanaan dijalankan dalam jangka waktu


tertentu. Dalam melakukan penilaian ada 2 cara, yaitu :
– Penilaian Selama Kegiatan Berlangsung
– Penilaian Setelah Program Selesai Dilaksanakan
PERLUASAN

Perluasan merupakan pengembangan dari kegiatan yang dilakukan, dan dapat


dilakukan dengan 2 cara yaitu :
– Perluasan Kuantutatif
– Perluasan Kualitatif
b. Konsep Partisipasi dalam Pengorganisasian
Masyarakat

1. Pengertian Partisipasi Masyarakat


Partisipasi masyarakat dapat diartikan sebagai keikutsertaan, keterlibatan dan
kebersamaan anggota masyarakat dalam suatu kegiatan tertentu baik secara
langsung maupun tidak langsung.
2. Mewujudkan Masyarakat Partisipasi
3. Pendekatan Partisipasi Masyarakat
4. Strategi Partisipasi Masyarakat
5. Metode Partisipasi Masyarakat
c. Konsep Kaderisasi dalam Pengorganisasian
Masyarakat

1. Pengertian Kaderisasi
Menurut KBBI, kaderisasi berawal dari kata “kader” yang memiliki makna yaitu , “orang yang di
harapkan akan memegang peran yang penting dalam sebuah organisasi”. Dengan demikian
kaderisasi adalah suatu proses dalam membentuk kader – kader baru dalam sebuah organisasi
tersebut.
2. Fungsi Kaderisasi
– Melakukan rekrutmen anggota baru
– Menjalankan proses pembinaan, penjagaan, dan pengembangan anggota
– Menyediakan sarana untuk pemberdayaan potensi anggota sekaligus sebagai pembinaan dan
pengembangan aktif
– Mengevaluasi dan melakukan mekanisme kontrol organisasi
3. Peran Kader dalam Pengorganisasian Masyarakat
– Kader Sebagai “Agent of Change
– Kader Sebagai Penghubung dari Pemberi Pesan (Komunikator kepada Komunikan)
– Kader Sebagai Pelopor Penggagas Kegiatan
– Kader Sebagai Fasilitator
– Kader Sebagai Narasumber dan Informan
– Kader Sebagai Penerus Cita-Cita/Ideologi Kelompok
– Kader Sebagai Penggalang Aktifitas antar Kader
Penutup
A. Kesimpulan
Terdapat tiga konsep yang mendasari kegiatan dalam pengorganisasian masyarakat
yakni konsep persiapan sosial, konsep partisipasi dan konsep kaderisasi.
B. Saran
bagi masyarakat agar dapat mengembangakan potensi yang ada dalam masyarakat
dan membentuk organisasi terstruktur yang dapat meningkatkan peran serta
masyarakat.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai