Anda di halaman 1dari 1

EFEK PENGGUNAAN MEMBRAN AMNION KERING SAPI SEBAGAI

EFEK PENGGUNAAN MEMBRAN AMNION KERING SAPI SEBAGAI PROTESISPROTESIS


PENUTUPAN
PENUTUPAN DEFEK
DEFEK FASIA
FASIAABDOMEN
ABDOMEN DITINJAU
DITINJAU DARI
DARI TINGKAT
TINGKAT KEPADATAN
KEPADATAN
KOLAGEN
KOLAGEN TIPE
TIPE 11 DAN
DAN 33 PADA
PADAMENCIT
MENCIT RATTUS
RATTUS NOVERGICUS
NOVERGICUS STRAIN
STRAIN
WISTAR
WISTAR
AHMADAZLANIARDI PRIMADITYA WARDHANA 1, FENDY MATULATAN 2, MARYONO DWI WIBOWO 2
1. PESERTA PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS (PPDS-1) ILMU BEDAH UMUM FAKULTAS KEDOKTERAN UNAIR/ RSUD DR. SOETOMO SURABAYA
2 STAF PENGAJAR ILMU BEDAH SMF/LAB ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNAIR/ RSUD DR SOETOMO SURABAYA

LATAR
BELAKANG
Fascia merupakan salah satu struktur penting pada dinding abdomen anterior. Pada linea alba, dinding abdomen hanya terdiri dari
aponeurosis tanpa adanya otot yang menutupi sehingga dapat menjadi potensi masalah bila terdapat defek. Kolagen tipe 1 dan 3
merupakan komponen penting pada fascia abdomen dan aponeurosis, dimana memiliki peran penting sebagai struktur yang memberi
tahanan dinding abdomen melawan tekanan intra abdomen. Membran Amnion Kering kaya akan matriks ekstraseluler yang didominasi
oleh kolagen tipe 1 dan 3 dimana berpotensi meningkatkan proses penyembuhan luka. Namun penggunaan membran amnion kering
sapi untuk memperbaiki defek pada fascia abdomen masih belum banyak diteliti.

TUJUAN
Mengetahui perbedaan kepadatan kolagen tipe 1 dan 3 pada defek fascia abdomen yang dilakukan penutupan dengan membran amnion
kering sapi dan tanpa membran amnion kering sapi.

METODE
Desain penelitian eksperimental dengan menggunakan hewan coba mencit Rattus norvegicus strain Wistar yang dibuat defek pada
fascia abdomen. Dengan subjek 32 ekor mencit, dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama dilakukan penutupan defek langsung
dengan flap kulit, sedangkan kelompok kedua menggunakan membran amnion kering sapi. Evaluasi kepadatan kolagen tipe 1 dan 3
dinilai dengan menggunakan pemeriksaan imunohistokimia dan dinilai menggunakan skor kepadatan kolagen yaitu Pathological Visual
Score.

HASIL
Pada evaluasi kepadatan kolagen tipe 1 didapatkan:
• Skor pada kelompok kontrol adalah skor 1 (68,8%), skor 0 (25%), skor 3
(6,3%).
• Skor pada kelompok perlakuan adalah skor 2 (50%), skor 1 (43,8%) dan skor 0
(6,3%).

Pada evaluasi kepadatan kolagen tipe 3 didapatkan:


• Skor pada kelompok kontrol adalah skor 1 (50%), skor 0 (31,3%), skor 2
(18,8%).
• Skor pada kelompok perlakuan didapatkan skor 2 (68,8%), skor 1 (31,3%) dan
skor 0 (0%).

DAFTAR
KESIMPULAN PUSTAKA
Adekunle S, Pantelides NM, Hall NR, Praseedom R, Malata CM, 2013, Indications and outcomes
Terdapat peningkatan kepadatan kolagen tipe 1 dan 3 pada defek
of the components separation technique in the repair of complex abdominal wall hernias:
fascia abdomen yang dilakukan rekonstruksi menggunakan experience from the Cambridge plastic surgery department. Eplasty 13:47
Ajabnoor MA, Mokhtar AM, Rafee AA, Taha AM. Defective collagen metabolism in Saudi patients
membran amnion kering sapi.
with hernia. Ann Clin Biochem. 1992;29:430–6.

KEYWORD defek fascia abdomen, membran amnion kering sapi, kepadatan kolagen tipe 1, kepadatan kolagen tipe 3

Anda mungkin juga menyukai