Anda di halaman 1dari 9

KEDOKTERAN DAN

ILMU KESEHATAN

Pemeriksaan Gigi

Pemeriksaan Subyektif

Anamnesa dengan keluarga pasien diketahui jika pasien selama 4 hari atau
sejak masuk rumah sakit tidak pernah dibersihkan rongga mulutnya. Saat di
rumah, pasien memiliki kebiasaan menggosok gigi 2x sehari, yaitu pada saat
mandi pagi dan mandi sore. Pasien pernah melakukan pencabutan gigi di
Puskesmas beberapa tahun yang lalu.

Pemeriksaan Ekstra Oral


Terdapat keterbatasan membuka mulut ±1-2 cm dan hanya bertahan 5-10
detik.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Pemeriksaan Intra-Oral

1.Indeks kebersihan rongga mulut pasien kurang baik, ditandai dengan


penumpukan sisa makanan diseluruh permukaan gigi

2. Terdapat area edentulous di bagian posterior kanan kiri rahang atas dan rahang
bawah

3. Terdapat fraktur mahkota mencapai kedalaman dentin pada gigi 11

4. Terdapat garis-garis (striae) pada mukosa bukal, gingiva rahang atas, dan lidah
bagian dorsal
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

DIAGNOSIS
1.Indeks kebersihan rongga mulut pasien kurang baik, ditandai dengan
penumpukan sisa makanan diseluruh permukaan gigi
A: Debris

2. Terdapat area edentulous di bagian posterior kanan kiri rahang atas dan rahang
bawah
A : Missing teeth

3. Terdapat fraktur mahkota mencapai kedalaman dentin


A : Fraktur ellis kelas II

4. Terdapat garis-garis (striae) pada mukosa bukal, gingiva rahang atas, dan lidah
bagian dorsal
A : Linchen Planus/lichenoid
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Treatment Planning

KIE

Scaling dan TAF

Penumpatan gigi 11

Pembuatan gigi tiruan cekat

Kontrol
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Management Pasien Stroke di Kedokteran Gigi

1. Oral Prevention : Scaling dan aplikasi fluoride varnish


2. Modifikasi pegangan sikat gigi
3. Perawatan dental di klinik
a. Perawatan dilakukan di pagi hari
b. perawatan tidak butuh waktu lama dan tanpa stress
c. dilakukan pengecekan vital sign sebelum dan sesudah perawatan
4. Cara Komunikasi
a. Dokter gigi berada di depan pasien
b. Dokter gigi berkomunikasi tanpa menggunakan masker
c. Dokter gigi menganamnesis dengan pertanyaan sederhana/pertanyaan tertututp
(YA/TIDAK)
d. Ajak keluarga/pengasuh pasien jika pasien kesulitan berkomunikasi secara langsung
e. Berbicara dengan pelan
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

EDUKASI

Pasien dengan kondisi stroke perlu edukasi kepada keluarga untuk tetap membersihkan
rongga mulut pasien dengan cara:
1. apabila kesulitan membuka mulutnya dianjurkan untuk dibersihkan dengan kassa yang di
basahi air lalu diusap keseluruh permukaan gigi agar tidak ada makanan yang terselip
2. edukasi kepada keluarga terkait pentingnya membersihkan rongga mulut pasien agar
tidak memperparah kondisi yang sedang di alami
3. apabila kondisi pasien sudah mulai membaik dan bisa membuka mulut, dianjurkan untuk
di sikat pelan pelan gigi tersebut dengan menggunakan pasta gigi

MONITORING
Pada kasus stroke yang di alami pasien, gigi gigi pasien juga beberapa terdapat kehilangan
pada gigi bagian belakang dan sebaiknya dibuatkan gigi tiruan sebagian agar nantinya dapat
mengembalikan fungsi pengunyahan
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

IPE

Pasien Penanganan Konsultasi Pemindahan


Penanganan
datang ke pertama dari obat dengan ke bangsal
oleh DPJP
RS dokter jaga farmasi oleh perawat

Pengecekan Pemeriksaan
Klaim asuransi kondisi rongga Pemantauan
lab oleh
dengan pihak mulut oleh oleh perawat
petugas dan
bersangkutan drg bangsal
radiolog
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

NILAI SPIRITUAL

‫ش َج َرةُ َو َرَقَ ََا‬ ُّ ‫س ِيئَاتِ ِه َك َما تَ ُح‬


‫ط ال ا‬ َ ‫َّللاُ ِب ِه‬
‫ط ا‬ ‫س َواهُ ِإ اَّل َح ا‬ ٍ ‫س ِل ٍم يُ ِصيبُهُ أَذًى ِم ْن َم َر‬
ِ ‫ض فَ َما‬ ْ ‫َما ِم ْن ُم‬
“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah
akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan
daun-daunnya.” [HR. Bukhari dan Muslim
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

EDUKASI

Pasien dengan kondisi stroke perlu edukasi kepada keluarga untuk tetap membersihkan
rongga mulut pasien dengan cara:
1. apabila kesulitan membuka mulutnya dianjurkan untuk dibersihkan dengan kassa yang di
basahi air lalu diusap keseluruh permukaan gigi agar tidak ada makanan yang terselip
2. edukasi kepada keluarga terkait pentingnya membersihkan rongga mulut pasien agar
tidak memperparah kondisi yang sedang di alami
3. apabila kondisi pasien sudah mulai membaik dan bisa membuka mulut, dianjurkan untuk
di sikat pelan pelan gigi tersebut dengan menggunakan pasta gigi

MONITORING
Pada kasus stroke yang di alami pasien, gigi gigi pasien juga beberapa terdapat kehilangan
pada gigi bagian belakang dan sebaiknya dibuatkan gigi tiruan sebagian agar nantinya dapat
mengembalikan fungsi pengunyahan

Anda mungkin juga menyukai