Irfan Abdurraafi
20174011109
Apa tujuan dari journal ini?
Membandingkan manfaat dari vaginal progesterone dan cerclage dalam
mencegah kelahiran preterm dan efek buruk perinatal pada wanita hamil
tunggal, riwayat persalinan spontan premature dan serviks yang pendek saat
trimester 2 pada pemeriksaan usg.
Kata Kunci
Vaginal progesterone dan cerclage keduanya berhubungan dengan penurunan
risiko persalinan premature saat usia kehamilan <35 minggu dan <32 minggu
dan morbiditas/mortalistas perinatal secara signifikan dibandingkan dengan
placebo/tanpa tindakan.
Apa nilai tambah journal ini dari yang sudah diketahui sebelumnya?
Journal ini menguatkan bahwa vaginal progesterone dan cerclage keduanya
setara efekteif dalam mencegah persalinan preterm dan meningkatkan luaran
perinatal pada wanita dengan hamil tunggal, riwayat persalinan preterm dan
serviks pendek pada pemeriksaan usg. Hasil journal ini seharusnya bisa
mengubah guidline pada beberapa center rumah sakit yang hanya
merekomendasikan cerclage pada pasien dengan karakteristik yang sama
dengan journal ini. Vaginal progesterone merupakan tatalaksana farmakologi
alternatif yang tidak membutuhkan tindakan anastesi dan operasi.
Latar Belakang
Di dunia, sebanyak 11.1% dari persalinan pada tahun 2010 terjadi preterm
(14.9 juta bayi). Di US, persalinan Preterm mengalami penurunan secara stabil
sejak 2007-2014. Tahun 2016, kejadian persalinan preterm meningkat 9.85%,
peningkatan 2% sejak 2015 dan terus meningkat pada tahun berikutnya.
Latar Belakang, cont..
Definisi Serviks pendek adalah panjang serviks ≤25mm dari hasil usg
transvaginal saat usia kehamilan trimester 2 dan juga faktor risiko
penting kejadi persalinan preterm dan saat ini merupakan faktor
prediksi yang konsisten pada kejadian persalinan spontan preterm
asimtomatik dengan ibu hamil tunggal atau gemelli
Latar Belakang, cont..
Faktor kongenital
Faktor akuisita
Faktor fisiologik
Anatomi Serviks
Perubahan Serviks
USG Serviks
Macam-macam teknik cerclage
Macam-macam teknik cerclage
Material dan Metode Penelitian
Kriteria ekslusi pada studi ini adalah (1) quasirandomized, (2) penilaian
vaginal progesteron pada ibu dengan ancaman persalinan preterm,
perdarahan antepartum di trimester 2, ketuban pecah dini, (3) evaluasi
pemberian vaginal progesteron pada trimester 1 untuk mencegah abortus, (4)
perbandingan teknik cerclage, (5) tidak ada data mengenai ibu hamil dengan
hamil tunggal, riwayat persalinan preterm dan panjang serviks <25mm saat
trimester 2.
Pengambilan Dan Perolehan Data
Outcome primer adalah persalinan spontan pada usia kehamilan <35 mingu dan
mortalitas perinatal. Outcome sekunder adalah persalinan preterm pada usia
kehamilan <37 minggu, <32 minggu dan <28 minggu, respiratori distress
syndrome, grade III/IV intraventricular hemorrhage, necrotizing enterocolitis,
neonatal sepsis, bronchopulmunary dysplasia, morbiditas neonatal, morbiditas
dan mortalitas perinatal, alih rawat bayi di NICU dan BBL <2500gr serta <1500gr.
Penilaian Risiko Bias
(2) penggunaan data pasien individual dari direct comparisons vaginal progesterone vs placebo dan
cerclage vs no cerclage untuk digunakan pada indirect comparisons vaginal progesterone vs cerclage
(6) pengujian sensitivitas terbatas pada pasien yang tidak mendapatkan cointervention
(7) hasil yang konsisten antara hasil studi indirect comparions meta-analysis ini dengan 2 percobaan
direct comparisons.
Kekuatan Dan Kelemahan
(2) Data dari 14 pasien dengan hamil tunggal, riwayat persalinan preterm dan
panjang serviks <25mm yang membandingkan shirodkar cerclage, mcdonald
cerclage dan bed rest (no cerclage) tidak dapat ditemukan.
(3) Efek samping cerclage pada ibu seperti keputihan, infeksi dan perdarahan
tidak dilaporkan pada IPD meta analisis ini.
Efek Samping pada Ibu dan Luaran Jangka Panjang
pada Anak
Pemasangan cerclage berhubungan dengan komplikasi seperti KPD,
chorioamnionitis, perdarahan dan laserasi serviks juga cerclage merupakan
tindakan operasi yang biasanya memerlukan general anestesi atau spinal
anestesi dan memiliki risiko komplikasi operasi. Percobaan oleh Owen et al
melaporkan bahwa komplikasi operasi yang berhubungan dengan cerclage itu
jarang.
The Society for Maternal-Fetal Medicine dan American Congress of Obstetricians and
Gynecologist merekomendasikan pemilihan cerclage pada ibu hamil dengan hamil
tunggal, riwayat persalinan spontan preterm dan panjang serviks <25mm sebelum
usia kehamilan 24 minggu. Rekomendasi ini berdasar pada meta analisis IPD yang
menilai penggunaan cerclage pada ibu hamil dengan kriteria tersebut.
Pedoman Praktik Klinik, cont..
Studi ini diharapkan dapat merevisi rekomendasi klinis yang ada saat ini berdasarkan
bagi pasien ibu hamil dengan hamil tunggal, riwayat persalinan preterm dan panjang
Kriteria luaran lain yang ada seperti efek samping pada ibu,
kemanfaatan biaya, luaran jangka panjang pada anak mungkin
menjadi pertimbangan bagi pasien dan dokter dalam mengambil
tindakan.
Terimakasih