Epidemiologi
Sumber:
Nies & McEwen, 2011
Interaksi
• Sehat: penjamu, agen dan lingkungan
yang dinamis yang berada dalam
keseimbangan (equilibrium)
Inequilibrium
Klasifikasi faktor agent, host, environment
AGENTS OF DISEASE-ETIOLOGICAL
Example
FACTORS
Nutritive Elements
Excesses Cholesterol
Deficiencies Vitamins, proteins
Chemical Agents
Infectious agents
Metazoa Onchocerciasis, schistosomiasis
Protozoa Amoeba, malaria
Bacteria Typhoid, TB, sypilis, Reumatic fever
Fungi Histoplasmosis
Rickettsia Typhus, Lyme disease
Viruses Measles, mumps, rabies, yellow fever
HOST FACTORS (i.e., INTRINSIC
FACTORS)- INFLUENCE EXPOSURE,
Example
RESPONSE TO AGENT
Genetic Cistic Fibrosis, Huntington’s disease
Age Alzheimer’s disease
Sex Rhematoid arthritis
Ethnic group Tay-Sach disease, sickle cell disease
Physiological state Fatigue, pregnancy, puberty, stress
Prior immunological experience Hypersensitivity, protection
Active Prior infection, immunization
Passive Maternal antibodies, gamma glubin
Intercurrent or preexisting disease prophylasis
Human behavior Personal hygiene, Food handing, diet,
occupational, recreation, interpersonal
contact, use of health resouces, tobacco
use
ENVIRONMENTAL FACTORS
(I.E., EXTRINSIC)- INFLUENCE
EXISTENCE OF THE AGENT, EXAMPLE
EXPOSURE OR SUSCEPTIBILITY
TO AGENT
Physical environment Geology, climate
Biological environment Density
Human populations Sources of food
Flora Food sources, vertebrata hosts,
Fauna arthropod vectors
Sosioeconomic environment Exposure to chemical agents
Occuption Urban crowding, tension and pressure,
Urbanization and economic cooperative efforts in health and
development education
Disruption Wars, floods
Karakteristis segitiga utama
A. Karakteristik Penjamu:
• Resistensi: kemampuan dari penjamu untuk
bertahan terhadap suatu infeksi.
• Imunitas: kesanggupan host untuk
mengembangkan suatu respon imunologis,
dapat secara alamiah maupun perolehan (non-
alamiah), sehingga tubuh kebal terhadap suatu
penyakit tertentu.
• Infektifnes: potensi penjamu yang terinfeksi
untuk menularkan penyakit kepada orang lain.
B. Karakteristik Agen
– Infektivitas: Kesanggupan dari organisme untuk
beradaptasi sendiri terhadap lingkungan dari
penjamu untuk mampu tinggal dan berkembang
biak (multiply) dalam jaringan penjamu
– Patogenesis:Kesanggupan organisme untuk
menimbulkan suatu reaksi klinik khusus yang
patologis setelah terjadinya infeksi pada penjamu
yang diserang
– Virulensi:Kesanggupan organisme tertentu untuk
menghasilkan reaksi patologis yang berat yang
selanjutnya mungkin menyebabkan kematian.
Virulensi kuman menunjukkan beratnya (severity)
penyakit.
C. Karakteristik Lingkungan
- Topografi: situasi lokasi tertentu, baik yang
natural maupun buatan manusia yang
mungkin mempungaruhi terjadinya dan
penyebaran suatu penyakit tertentu.
• Rumus
Point prevalence rate=
jumlah semua kasus yang dicatat pada saat tertentu x k
jumlah penduduk
Period Prevalence Rate
Period Prevalence Rate yaitu banyaknya kasus
yang ditemukan pada suatu periode waktu
tertentu dibagi dengan besarnya populasi
yang diamati. Periode waktu di sini biasanya
setahun atau lebih.
Rumus:
Period prevalence rate =
jumlah semua kasus yang dicatat selama 1periode
jumlah penduduk
INSIDENSI
• Insidensi adalah banyaknya kasus baru
yang ditemukan pada suatu periode waktu
dibagi dengan populasi beresiko.
Sumber:
Nies & McEwen, 2011