Identitas Pasien
Anamnesis
• KELUHAN UTAMA :
Sesak nafas dan nyeri dada.
• RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
Os datang ke IGD Rumah Sakit Doris Sylvanus
dengan keluhan sesak 3 hari SMRS, sesak disertai
nyeri dada dirasakan seperti terbakar dan menjalar
ke bagian tangan, nyeri dada di rasakan > 20 menit,
pasien juga mengeluh nyeri pada ulu hati, dan
bengkak pada kedua kaki ± 1 bulan. px sehari-hari
merupakan perokok aktif yang dalam 1 hari dapat
menghabiskan ± 2 bungkus rokok. Hal yang dapat
memperingan keluhan dengan istirahat atau dalam
posisi duduk. Mual (+) muntah (-), BAK normal,
BAB normal.
RPD
• Hipertensi (-)
• DM (-)
• CHF (+)
RPK (-)
Riwayat obat
• (-)
Riwayat Sosial
• Px merupakan perokok aktif sejak SMA dalam 1 hari dapat
menghabiskan 2 bungkus rokok.
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : CM
TTV :
TD : 110/70 mmHG
N : 76 x/ menit
RR : 22 x/ menit
to C : 36,7oC
SpO2 : 97%
Pemeriksaan Fisik
Kepala
• Bentuk : Normocephal
• Mata : CA -/-, Si -/-
• Hidung : Deviasi (-)
• Telinga : Simetris
• Mulut : Kering (-), pucat (-)
Leher
•>> KGB (-)
•>> Tiroid (-)
•↑ JVP (-)
Thoraks
• Paru – paru
• Inspeksi
• pectus excavatum (+), jejas (-)
• Palpasi
• Fremitus vokal teraba kiri dan kanan, simetris
• Perkusi
• Bunyi sonor di kedua lapang paru
• Auskultasi
• Vesikuler +/+, rales -/-, wheezing -/- , rhonki -/-
• Jantung
• Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi : Ictus cordis teraba di ics 5 linea axilaris
sinistra
• Auskultasi
• S1 S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
• Inspeksi : Datar
• Auskultasi : BU (+), metallic sound(-)
• Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak
teraba
• Perkusi: Timpani
• Ekstremitas
• Akral hangat, Capillary Refil Time < 2”,
edema tungkai (+)
PEMERIKSAAN
• Hematologi
LABORATORIUM
Leukosit : 12.300/uL
Eritrosit : 4.091.000/uL
Hb : 14,5 g/dL
Trombosit : 246.000/uL
GDS : 262 g/dl
GDP : 258
G2PP : 278
Creatinin : 0,53
Natrium : 133 mmol/L
Kalium : 3,1 mmol/L
Kalsium : 1,10 mmol/L
EKG IGD
EKG Terakhir
SKA NSTEMI UAP
CHF
Efusi Pleura
DM Tipe II
Diagnosis
• O2 nasal kanul 3 liter
• Stopper
• Inj. Furosemide 20 gr 2 x 1amp
• Inj. Ranitidin 50 mg 2 x 1amp
• PO :
Sucralfat syr 3 x 10 ml
Aspilet 0-1-0
Spirolakton 25 mg 0-1-0
Betaone 2,5 mg 0-1-0
Tata Laksana
Pengertian
• SKA merupakan sekumpulan gejala dan tanda yang
merujuk pada penyumbatan arteri koroner secara
akut yang menyebabkan infarknya sel-sel miokard
Sindrom Koroner Akut
Angina tipikal digambarkan :
• rasa tertekan atau berat daerah retrosternal, menjalar ke
lengan kiri, rahang, interskapula, bahu dan epigastrium,
• berlangsung 20 menit atau lebih,
• keluhan disertai gejala penyerta keringat dingin, mual,
muntah, nyeri abdominal, sesak napas hingga sinkop.
Anamnesis
Angina atipikal digambarkan :
• nyeri di daerah penjalaran angina tipikal,
• gangguan pencernaan (digesti),
• sesak napas yang tidak dapat diterangkan, atau
• rasa Iemah mendadak yang sulit diuraikan.
• Tirah baring (ICU)
• Oksigenasi masker 8-10 LPM (apabila SaO2 < 90%)
• Aspirin loading dose 160-320 mg dikunyah, maintenance dose 75-
100 mg/hari
• Penghambat reseptor ADP
¤ Clopidogrel loading dose 300mg dengan maintenance dose
75mg/hari
¤ Ticarglerol 180 mg, dengan maintenance dose 2 x 90mg/hari
• Nitrogliserin tablet sublingual 5-10 mg, diberikan 3 kali berturut-
turut dengan jeda 5 menit. TD Sistolik > 100 mmHg.
¤ ISDN 2,5 – 15 mg SL
¤ Nitrogliserin 0,3-0,6 mg-1,5 mg SL
¤ Isosorbit 5 mononitrat 2 x 20 mg PO
Penatalaksanaan
• Morfin sulfat 1-5 mg IV, diulang 10-30 menit bila respon terhadap
nitrogliserin sublingual kurang baik
• Antikoagulan
¤ Fondaparinuks 2,5 mg/hari SC
¤ Enoksaparin 1mg/kg dua kali sehari
¤ Unfractonated Heparin loading dose 60 IU/kg, maintenance 12
U/kg selama 24-48 jam dengan target aPTT 1,5-2 kali nilai kontrol
• Antiremodelling
¤ Captopril 2-3 x 6,25-50 mg/hari
• Statin
¤ Sasaran kolesterol LDL < 100 mg/dL
¤ Simvastatin 40 mg
¤ Artovastatin 20 mg
Gagal jantung adalah kumpulan gejala yang kompleks
dimana seorang pasien hanya memiliki tampilan berupa :
nafas pendek, retensi cairan, bukti objektif dari gangguan
struktur atau fungsi jantung saat istirahat.
CHF
Penegakkan Diagnosis
Kriteria Mayor Kriteria Minor