Anis Dwi Astuti (162210101056) Jurnal 1 : (nim 16-049) Development of UV/HPLC Methods for Quantitative Analysis of Benznidazole in Human Plasma and Urine for Application in Pediatric Clinical Studies
Kondisi analisis : Analit : Benznidazole (BNZ)
Instrumen/detektor : HPLC Merck- Matriks : urin manusia
Hitachi LC-6200A dan detektor Merck-Hitachi UV / Vis L-4250 Collecting Sampel : urin 24 jam dari 2 sukarelawan, yaitu pasien Fase gerak : air : asetonitril (80:20) pediatrik dengan penyakit Chagas dan probandus Fase diam : kolom C18 (5 μm) 100mm × dewasa sehat yang diberi Radanil (nama dagang 4.6mm Benznidazole) dosis 5-8mg/Kg/hari. Urin disimpan Temperatur : suhu kamar pada suhu -21◦C sampai pengujian. Volume injeksi : 20 μl Metode Analisis : Laju alir : 1,0 ml/menit Ekstraksi cair-cair dengan HPLC fase terbalik Λ maks : 313 nm dengan deteksi UV PROSEDUR
Preparasi Larutan Stok Kontrol Preparasi Spesimen kontrol urin :
(4,512mg/ml) : spesimen urin manusia bebas obat + larutan benznidazole (BNZ) + DMSO + asetonitril. stok kontrol -> spesimen kontrol urin dengan Disimpan pada suhu 4◦C. kons. BNZ 5,0; 10,0; 20,0; 30,0 dan 45 μg/ml. disimpan pada 4◦C. sebanyak 3 kontrol acak disimpan selama Preparasi Larutan Standar Kerja : enam bulan pada suhu -21◦C untuk uji pengenceran larutan stok kontrol stabilitas. dengan fase gerak. Didapat 6 kons. (0,10; 0,50; 1,00; 5,00; 20,00; dan Preparasi Sampel : 45,00 μg/ml). urin + TCA (30%v/v), dikocok 1 menit. + NaOH (10% b/v) + DCM + natrium sulfat Kons. 0,500; 1,00; 5,00 μg/ml anhidrat , campuran dikocok selama 2 menit - disimpan selama 3 bulan pada suhu > diperoleh 2 fase organik dari ekstraksi cair- 4◦C untuk uji stabilitas. cair tsb. Kedua fraksi dievaporasi hingga kering pada 50◦C dan 40–80 bar. Residunya diresuspensi dengan fase gerak, kemudian diinjeksikan ke dalam sistem kromatografi. HASIL
Uji Stabilitias : Tidak ada
kehilangan yang signifikan dari konsentrasi BNZ dalam larutan DMSO/asetonitril setelah 3 dan 6 bulan. Dalam kromatogram menunjukkan tidak adanya produk penguraian dari analit.
Waktu retensi BNZ : 5,30 menit
Resolusi, selektivitas, dan puncak asimetri Total Run Time : 7 menit per cukup memuaskan untuk penentuan BNZ sampel dengan metode ini.
Linearitas : bagus dengan nilai r2 =
0,9883 HASIL
% Recovery pada kons. 15,00
μg/ml adalah 70%
Total ketidakakuratan : dibawah
10%
Sensitivitas : 0,5 μg/ml (di
bawah nilai LOD)
Konsentrasi dari sampel urin 24 jam yang dihasilkan
yaitu 9,7 μg / ml dan 25,2 μg / ml, yang mencerminkan ∼3% dan ∼7% dari BNZ dari dosis oral. Untuk matriks ini, nilai-nilai parameter validasi membenarkan penggunaan kurva kalibrasi dengan kalibrasi eksternal. Tidak ada gangguan metabolit yang ditunjukkan pada Author : metode ini. Prosedur yang diterapkan memberikan hasil Maria Elena Marson, yang baik untuk kuantisasi BNZ dalam urin. Diego Dante Dana, Jaime Altcheh, Facundo Garcia-Bournissen, and Metode HPLC yang dikembangkan untuk kuantisasi BNZ Guido Mastrantonio dalam urin manusia dapat dikatakan sebagai metode yang spesifik, akurat, tepat, dan cukup sensitif dengan Referensi : prosedur preparasi sampel yang sederhana dan metode MARSÓN, María Elena, yang cukup cepat. Metode ini terbukti cocok untuk et al. Development of analisis sampel urin manusia selama studi klinis pediatrik. UV/HPLC methods for quantitative analysis of benznidazole in human plasma and urine for application in pediatric clinical studies. Journal of clinical laboratory analysis, 2013, 27.5: 384-390.