Definisi :
Episode akut dalam perjalanan kronis kusta, merupakan reaksi
kekebalan (cellular response) atau reaksi antibodi (humoral
response) yang merugikan, terutama jika mengenai saraf tepi
karena menyebabkan gangguan fungsi (cacat)
Roseola
Sifilis
- Kondilomata lata (jika 1 : kondiloma latum), banyak papula yang tebal berwarna p
utih ke abu-abuan, basah, berbentuk bulat/lonjong. terdapat pada genetal, perineu
m, anus, dan aksila.
- Bila lesi-lesi diatas meyembuh mungkin meninggalkan bekas berupa makula hipo
pigmentasi disebut lekoderma sifilitika.
Lesi pada mukosa mulut
- Mucous patch/ muqous plaque
- Ulkus (snail track ulcer), ulkus yang melingkar seperti jalanannya siput, didapatka
n pada palatum atau mukosa pipi.
Lesi pada rambut
- Sering terjadi kerontokan umumnya bersifat difus, disebut alopesia difus
- Pada S II lanjut terdapat kerontokkan setempat-setempat seperti bercak, tapi tidak
botak disebut alopesia areolaris.
Sifilis
Mucous plaque
Alopesia
Sifilis
Gumma
Sifilis
• Sifilis laten dini : tidak ada gejala klinis dan kelainan, tetapi infeksi mas
ih ada dan aktif tes serologik darah (+) tetapi tes likuor serebrospinalis
(-). Tes yang dianjurkan adalah VDRL dan TPHA.
• Stadium rekuren : relaps dapat terjadi baik secara klinis berupa kelaina
n kulit mirip S II atau S I.
• Sifilis laten lanjut :biasanya tidak menular, pada fase ini tidak ada gejal
a klinis tetapi pemeriksaan tes serologik (+).
• Sifilis tersier (stadium III) :kelainan yang khas ialah guma, yakni infiltrat
sirkumskrip, kronis,biasanya lunak, dan destruktif. Dapat membentuk u
lkus yang dalam dengan dasar tertutup pus.
• Pemeriksaan penunjang :
- Dark field microscopy
- Serologic test for syphilis
- VDRL slide test
Sifilis
Pengobatan :
Early syphilis
• Benzatin penicillin G 2.4 juta unit im single dose
• Aq. Penicillin Procaine G 600.000 U im sekali sehari sel
ama 10 hari
• Doxycycline 2 x 100 mg/hr oral selama 4 minggu
• Tetracycline 4 x 500 mg/hr oral semalam 4 minggu
• Erythromycin 4 x 500mg/hr oral selama 4 minggu
• Ceftriaxone 200 mg sehari im selama 10 hari
Late Syphilis
• Benzatin penicillin G 2.4 juta unit im single dose 1 ming
gu sekali selama 3 minggu
• Doxycycline 2 x 100 mg/hr oral selama 4 minggu
• Tetracycline 4 x 500 mg/hr oral selama 4 minggu
Sifilis
Laten syphilis :
• Early latent syphilis : Benzathine Penicillin G 2,4 juta
unit im single dose
• Late latent syphilis : Benzathiane penicillin G 2,4 juta
unit im satu minggu sekali selama 3 minggu
• Bila alergi terhadap penicillin dapat diberikan :
- Doxycycline 2 x 100 mg/hr ora; selama 4 minggu
- Tetracycline 4 x 500 mg/ hr oral selama 4 minggu
- Erythromycun 4 x 500mg/ hari oral selama 4 minggu.
Dermatofitosis
Dermatofitosis
• Defiisi :penyakit pada jaringan yang mengandung zat tan
duk, misalnya stratum korneum pada epidermis, rambut,
dan kuku, yang disebabkan oleh golongan jamur dermat
ofita.
• Microsporum menyerang rambut dan kulit
• Trichophyton menyerang rambut, kulit, dan kuku
• Epidermophyton menyerang kulit dan jarang kuku
Tinea Kapitis (ringworm of the scalp)
Infeksi dermatofit pada kepala, alis dan bulu mata. Umumnya pada anak-anak.
Kelainan ditandai dengan lesi bersisik, kemerahan, alopesia, dan kadang terjadi
gambaran yang lebih berat yaitu kerion.
1. Infeksi ekthothrik : miselium menjadi arthrokonidia disekitar batang rambut/bawah
kutikula dan destruksi kutikula. Ada 2 bentuk yaitu :
• Gray patch ringworm (oleh Microsporum), berskuama, disertai rasa gatal, radang
ringan, rambut keabuan dan tidak berkilat lagi serta rapuh. Dengan lampu wood
dapat dilihat fluoresensi hijau kekuning-kuningan.
• Kerion, disebabkan oleh M.canis dan M.gypseum. Pembengkakkan menyerupai
sarang lebah, dan menyebabkan jaringan parut dan alopesia menetap.
2. Infeksi endothrik : Miselium menjadi arthokonidia didalam batang rambut, lesi multip
el, banyak, terpencar, tidak semua rambut terkena alopesia.
Black dot, rambut putus tepat di orifisium folikel rambut, bisa sampai dewasa dan lamp
u wood (-).
Tinea kapitis
Tinea capitis “gray Black dot, caused Tinea capitis cau Keroin of the scalp
patch” by Trichophyton to -sed by Microspo
nsurans rum audouinii
Tinea barbe
• Terjadi bila dermatofita menyerang daerah dagu, jenggot, jambang, dan kumis
• Hanya terjadi pada laki-laki.
• Kelainan kulit berupa unilateral dan lebih sering pada daerah jenggot dibandingkan
daerah kumis.
• Etiologi : T.verrucosum, T. mentagrophytes
Pengobatan :
• Selenium sulfide (2.5%) lotion or shampoo. Appied daily for 2 weeks and left at least
10 minute, then washed off.
• Ketoconazole 2 % shampoo, left fo 5 min, reapeted 3 days. Topical terbinate 1 % solu
tion applied 2 twice daily to lesions fo 7 days.
• Systemic therapy orang ketoconazole (200-400mg daily for 3 to 7 days). Fluconazole
400 mg stat.
Kandidosis mukokutan ringan
• Penyakit jamur yang bersifat akut atau sub-akut, dapat mengenai mulut, vagina, k-
ulit, kuku, bronki, atau paru. Kadang-kadang dapat menyebabkan septikemia, end
-okarditis, atau meningitis.
• Etiologi : candida albicans, sebagai penyebab endokarditis kandidosis ialah C. Par
-apsilosis dan penyebab kandidosis septikemia adalah C.Tropicalis.
• Pemeriksaan penunjang : kerokan kulit dengan larutan KOH 10% atau pewarnaan
gram, dapat terlihat sel ragi, blastospora, atau hifa semu. Pemeriksaan biakan : ko
-loni tumbuh setelah 24-48 jam berupa yeast like colony.
Kandidosis mukokutan ringan
Kandidosis mukokutan ringan
Cutaneus larva migran
(creeping eruptio)
• Eetiologi : Ancylostoma brazillense
• Pemeriksaan panunjang : dermatopathology
nematoda larvae di dermis pada skin specim
en
• Karakteristik lesi : erythematous, peninggian, v
esicular, linear, atau serpentine cutaneous trail
dan licular canal .
Cutaneus larva migran
Pengobatan
• First-line : single dose of ivermectine or three
-day course of albendazole
• Sytemic agents : thiabendazole, orally 50 mg/
kg per day in two dose (max 3g/d) for 2-5
days; ivermectin, 6 mg twice daily, albendazol
e, 400 mg/g for 3 days; highly effective.
Filariasis
• Etiologi : malayan filariasis (Brugia malayi),
Timor filariasis (B.timori), Bancroft filariasis,
dan Wuchereria brancrofti. Transmitted by i
nfective mosquitoes.
• Karakteristik : lymphangitis, lymphadenitis,
lymphedema, hydocele, elephanitiasis,
tropical pulmonary eosinophilia.
• Pengobatan : DEC (diethylcarbamazepine)
(6mg/kg/day) dan doxycyline (200mg/day f
or 4-6 weeks) untuk membunuh adult w
orm.
Pedikulosis kapitis
Disebabkan oleh Pediculus Humanus Capitis
• Betina dapat menghasilkan 50 – 150 telur dalam 16
hari, hidup hanya beberapa jam dari kulit kepala.
Transmisi:
• Kontak kepala dengan kepala, berbagi sisir, bantal,
kursi.
Lokasi:
• Kulit kepala, terutama pada regio oksipitalis dan po
staurikular. Dapat ditemukan pada alis (Jarang)
• Reaksi gigitan: Urtikaria papular pada leher
• Reaksi sekunder: Eksema, ekskoriasi, liche
n simplex chonicus
• Infeksi sekunder: Infeksi S. aureus pada ek
skoriasi Limfadenopati kelenjar oksipital
posterior.