KELOMPOK VI AQSYADIL T. MANYOE NINING MENTARI ANJELINA RANTE BUA HUSNAWATI HARMITA JUNIANA Klasifikasi
Polio atau poliomyelitis adalah penyakit
yang sangat menular yang disebabkan oleh virus. Agen pembawa penyakit ini, sebuah virus yang dinamakan poliovirus (PV). Polio merupakan virus RNA yang termasuk genus Enterovirus dan family Picornaviridae. Ciri-Ciri Virus polio merupakan virus kecil dengan diameter 20-32 nm, berbentuk sferis, tahan pada pH 3-10, sehingga dapat tahan terhadap asam lambung dan empedu. Tahan terhadap gliserol, eter, fenol 1% dan bermacam-macam deterjen, tetapi mati pada bahan oksidator, formalin, dan klorin. Nyeri tenggorok Rasa tidak enak di perut Demam ringan Lemas Nyeri kepala Muntah Kekakuan leher Kelumpuhan akut. Penularan dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung. Transmisi langsung melalui droplet dan orofaring serta feses penderita yang menyebar melalui jari yang terkontaminasi pada peralatan makan,makanan dan minuman. Sedangkan penularan dengan tidak langsung melalui sumber air, air mandi dimana virus berada dalam air buangan masuk ke sumber-sumber air tersebut dikarenakan sanitasi yang rendah Mulut (makan/minuman yang terkontaminasi virus) dan melalui percikan ludah Berkembang biak di tenggorokan dan usus Menyebar ke getah bening ,darah dan seluruh tubuh Menyerang otak, sumsum t.belakang, dan simpul saraf Biasanya menyerang saraf penggerak otot tungkai/kaki dan kadang-kadang tangan Menyebabkan kelumpuhan dengan mengecilnya tungkai, Polio Spesimen
• Uji Serology • Cerebrospinal Fluid ( CSF) Pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian imunisasi dan menghindari daerah endemis. Terapi simtomatik untuk meringankan gejala Dilakukan fisioterapi untuk mengurangi kontraktur, atrofi, dan atoni otot. Otot-otot yang lumpuh harus dipertahankan pada posisi untuk mencegah deformitas. Terapi ortopedik dilakukan bila terjadi cacat karena kontraktur dan subluksasi akibat terkenanya otot di sekitar sendi dan lain-lain.