Anda di halaman 1dari 38

PENYELENGGARAAN POS UKK

FATCHI

Fathi_zone@yahoo.co.id

0812 1304 887

Kasie Kesling & Kesjaor


Dinas Kesehatan Provinsi Banten
SISTIMATIKA

• PENDAHULUAN
• PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
• POS UKK
PERAN STRATEGIS
PEKERJA DALAM Tulang punggung
keluarga
PEMBANGUNAN
5,83 JT ANGKATAN
Investasi
KERJA PEKERJA
Perusahaan
5,33 JT BEKERJA Penggerak ekonomi
(Data BPS 2018) bangsa
SEKTOR SEKTOR Pencetak generasi
FORMAL INFORMAL penerus bangsa
(USAHA SKALA (USAHA
BESAR DAN MANDIRI,
MENENGAH) SKALA KECIL &
(56,92%) MIKRO)
(43,08%)
KESEHATAN
MASYARAKAT
PENURUNAN AKI &
AKB
STUNTING
PTM
PENYAKIT MENULAR
PEKERJA INFORMAL
• Berisiko untuk terkena PAK
• Berdiri sendiri/ dan KK
• Meningkatkan akses
membentuk
pelayanan kesehatan kerja
kelompok kecil,
• Berpindah-pindah
• Bekerja dengan
berbagai
keterbatasan
(modal, penguasa-
Diberdayakan dalam bidang
an teknologi, kesehatan kerja sehingga mereka
pengetahuan) dapat hidup sehat dan selamat
serta produktif dalam bekerja

POS UKK
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat


non instruktif, untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan
masyarakat, agar mampu
mengidentifikasi masalah, merencanakan
dan melakukan
pemecahannya dengan memanfaatkan
potensi setempat
APAKAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI
BIDANG KESEHATAN ITU?

Upaya/proses Kemandirian dalam


memampukan bidang kesehatan
masyarakat

Dengan Mampu mengenali,


menumbuhkan mengatasi,
kesadaran, kemauan memelihara,
dan kemampuan meningkatkan,
melindungi
kesehatannya
Tujuan pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan kerja
Meningkatkan Hasil yg diharapkan
kemampuan masyarakat
pekerja dalam
memelihara dan
Meningkatnya meningkatkan derajat
pengetahuan, kesehatannya sendiri
sikap dan
perilaku setiap
anggota pekerja Kemandirian dalam hidup
dalam bidang sehat dan bekerja
kesehatan kerja

Mewujudkan
pelembagaan upaya
kesehatan kerja untuk
masyarakat pekerja di
lapangan (Pos UKK)

Hasil yg diharapkan
PRINSIP PEMBERDAYAAN (1)
1. Menumbuhkembangkan Kemampuan Masyarakat Pekerja

• Potensi masyarakat ditumbuhkan dan dikembangkan seoptimal


mungkin untuk mengatasi masalah kesehatan
• Mendorong masyarakat untuk menggunakan sumber daya yang
ada
• Bila ada bantuan, sifatnya hanya stimulan untuk
menumbuhkan potensi masyarakat

2. Menumbuh dan mengembangkan Peran Serta Masyarakat

• Mendorong masyarakat pekerja untuk berperan serta dalam


kegiatan kesehatan
• Secara kualitatif keluarga/anggota masyarakat bukan hanya
memanfaatkan pelayanan kesehatan, tetapi juga berkiprah
melakukan kegiatan kesehatan kerja dan lain-lain
PRINSIP PEMBERDAYAAN (2)
3. Mengembangkan Semangat Gotong Royong

• Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing (memperbaiki


lingkungan kerja, pemberantasan penyakit menular di
tempat kerja)
• Berbagai bentuk kegotong royongan perlu terus
dikembangkan walau di era globalisasi

4. Bekerja Bersama Masyarakat

• Bekerja untuk dan bersama masyarakat akan terjadi


proses fasilitasi, motivasi, alih pengetahuan dan alih
keterampilan dari petugas kepada kader dan masyarakat
• Masyarakat merasa dekat dengan petugas dan merasa
memiliki kegiatan yang dikembangkan
PRINSIP PEMBERDAYAAN (3)
5. Menggalang Kemitraan dengan LSM dan ORMAS

Kemitraan antara pemerintah, LSM, Ormas dan berbagai


kelompok organisasi masyarakat lainnya akan memudahkan
kerjasama di lapangan, sehingga potensi bisa dimanfaatkan
secara optimal

6. Penyerahan Pengambilan Keputusan pada Masyarakat

• Petugas hanya bersifat fasilitator dan dinamisator


• Segala bentuk pengambilan keputusan harus diserahkan ke
tingkat operasional, agar tetap sesuai dengan kultur budaya
setempat
Meningkatkan kesadaran
masyarakat pekerja tentang
pentingnya
kesehatan kerja Mengembang-
kan berbagai
Mengem-
cara untuk
bangkan
menggali dan
manajemen
memanfaat-kan
sumber daya
sumber daya
yang dimiliki
STRATEGI yang dimiliki oleh
masyarakat
PEMBERDAYAAN masyarakat
pekerja secara
PEKERJA pekerja untuk
terbuka
pembangunan
(transparan)
kesehatan kerja

Mengembangkan berbagai bentuk


kegiatan pembangunan
kesehatan kerja yang sesuai
dengan kultur budaya masyarakat
setempat
Sasaran dan pelaku pemberdayaan
masyarakat

KELOMPOK
PELAKU UNSUR PEMERINTAH, POTENSIAL
PEKERJA, DUNIA MASYARAKAT
USAHA, LSM

KELOMPOK PERORANGAN,
SASARAN POTENSIAL KELUARGA,
MASYARAKAT MASYARAKAT
PEKERJA
PERAN DINAS KESEHATAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DI BIDANG KESEHATAN KERJA

PEMBERI
PENGKAJIAN
ARAH

BIMBINGAN
TEKNIS
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
PEKERJA
DUKUNGAN
SUMBER
DAYA

PEMANTAUAN
MEMBANGUN
DAN
KEMITRAAN
PENGAWASAN
POS UPAYA KESEHATAN KERJA
POS UKK (Upaya Kesehatan Kerja)
• Bentuk pemberdayaan masyarakat
di kelompok pekerja informal utamanya
di dalam upaya promotif, preventif
untuk melindungi pekerja agar hidup
sehat dan terbebas dari gangguan
kesehatan serta pengaruh pengaruh
buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan
• Prinsip Pos UKK dari, oleh, untuk
kelompok pekerja informal di
masyarakat
DEFINISI
Pos UKK adalah Wadah upaya kesehatan berbasis
masyarakat pekerja sektor informal, dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh untuk masyarakat pekerja
melalui pemberian pelayanan kesehatan dengan
pendekatan utama promotif, preventif disertai kuratif
dan rehabilitatif sederhana/terbatas

Pos UKK Terintgrasi adalah Pos UKK yang dalam


pelaksanaan kegiatan dan substansinya dipadukan
dengan program dan kegiatan kesehatan lainnya.
PERATURAN PENDUKUNG
• UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan
• UU no. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
• UU no.36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
• PP no.66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
• Kepmenkes No. 38/Menkes/SK/I/2007 tentang Pedoman Pelayanan
Kesehatan Kerja Pada Puskesmas Kawasan Sentra Industri
• PMK NO.2269/Menkes/Per/XI/2011 tentang Pedoman Pembinaan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
• PMK No.65 tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan dan
Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
• PMK No.75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
• PERMENKES NO. 100 Tahun 2015 Tentang Pos Upaya kesehatan
Kerja Terintegrasi
MENGAPA DIPERLUKAN POS UKK
• Jumlah pekerja informal yang besar
• Banyak pekerja yang belum mendapatkan pelayanan
kesehatan
• Banyak tempat kerja yang jauh dari pelayanan
kesehatanmendekatkan pelayanan kesehatan
kepada pekerja
• Meningkatnya kasus PAK dan KAK
• Memperkecil risiko terkena PAK dan KAK
TUJUAN PEMBENTUKAN POS UKK
Mewujudkan masyarakat pekerja yang sehat dan produktif
melalui:
• Peningkatan pengetahuan masyarakat pekerja tentang
kesehatan kerja dan menerapkan PHBS dalam bekerja
• Peningkatan pengetahuian kemampuan masyarakat pekerja
untuk menolong dirinya sendiri
• Mendekatkan pelayanan kesehatan kerja yang dilaksanakan
oleh kader, masyarakat pekerja dan tenaga kesehatan yang
terlatih kesehatan kerja
• Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat
pekerja terhadap risiko dan bahaya akibat kerja yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan
MANFAAT POS UKK
MASYARAKAT PEKERJA KADER KESEHATAN
 Permasalah kesehatan kerja  Mendapatkan informasi
dapat dideteksi secara dini lebih awal tentang
 Memperoleh pelayanan kesehatan kerja
kesehatan kerja yang  Mendapatkan kebanggaan
terjangkau
PUSKESMAS SEKTOR LAIN
 Memperluas jangkauan  Memadukan kegiatan
pelayanan sektornya
 Mengoptimalkan fungsi  Pemberdayaan masyarakat
Puskesmas lebih efektif dan efisien
PERAN KADER POS UKK
1. Identifikasi masalah kesehatan di
lingkungan kerja
2. Menyusun rencana pemecahan masalah
3. Melaksanakan kegiatan kesehatan di
lingkungan kerja melalui promosi
4. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak
5. Melakukan pelayanan kesehatan kerja dasar
6. Melaksanakan kewaspadaan dini terhadap
risiko dan masalah kesehatan pekerja
7. Melaksanakan rujukan ke Puskesmas
8. Pencatatan dan pelaporan
PERAN PUSKESMAS
1. Sebagai fasilitator dalam
pembentukan dan pembinaan Pos
UKK
2. Memfasilitasi pemeriksaan
kesehatan
3. Sebagai rujukan pelayanan
kesehatan kerja
4. Menggalang kerja sama dengan
berbagai pihak
5. Membangun komitmen dengan
kader, toma, toga, perusahaan dan
sektor swasta
SASARAN POS UKK
• Kelompok nelayan
• Kelompok tani
• Kelompok perajin
• Kelompok pedagang
• Kelompok Petani
• dll
Potensi Bahaya Di Tempat Kerja
• Fisik
• Kimia
• Biologi
• Ergonomi
• Psikososial
LANGKAH PEMBENTUKAN
POS UKK

26
PEMBENTUKAN POS UKK
• Berdasarkan Tugas Pokok & Fungsi
keinginan pekerja Cara
• Jenis pekerjaan membentuk • Pengenalan masalah
sama kesehatan di tempat
kerja dan sumber daya
• Paling sedikit 10
pekerja • Pertemuan • Menyusun perencanaan
tingkat desa pemecahan masalah
• Kader 10% dari
jumlah pekerja • SMD • Melaksanakan kegiatan
upaya kesehatan
• Kader dari • MMD
kelompok pekerja • Menjalin kemitraan
• Pelatihan
• Pelayanan Kader • Melakukan pelayanan
terintegrasi dengan kesehatan kerja dasar
• Pembentukan
program kesehatan • Melaksanakan rujukan
• Pembinaan
lainnya ke Puskesmas
• Pencatatan dan
Pelaporan
Syarat
pembentukan
LANGKAH PEMBENTUKAN POS UKK
1. Pertemuan tingkat desa  meningkatkan kepedulian
pekerja terhadap kesehatan
2. Survei Mawas Diri (SMD)  untuk melakukan
identifikasi masalah
3. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)  menetapkan
prioritas masalah dan rencana pemecahan masalah
4. Pelatihan kader Pos UKK  meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan
5. Pembentukan Pos UKK
6. Pembinaan Pos UKK
SUMBERDAYA POS UKK
• Kader
TENAGA • Petugas kesehatan

• Prasarana : Meja, kursi, tempat tidur, alat tulis,


SARANA DAN buku panduan, KIE
• Peralatan: Timbangan badan, alat ukur tinggi
PRASARANA badan, tensi meter digital, alat ukur lingkar perut,
lampu senter, P3K kit, obat bebas, contoh APD

• Dana sehat pekerja (iuran pekerja)


• Sumbangan yang bersifat tidak mengikat (donator)
PEMBIAYAAN • APBN, APBD
• Sumber lain
KEGIATAN DI POS UKK
Kegiatan dilaksanakan oleh kader Pos UKK
dibantu oleh petugas Puskesmas secara berkala
meliputi kegiatan:
1. Promotif
(PHBS, penyuluhan, konsultasi kesehatan kerja
sederhana, sarasehan dan pencatatan/pelaporan)
2. Preventif
(Mendata jenis pekerjaan, pengenalan risiko
bahaya, mendorong upaya perbaikan lingkungan,
membantu pelaksanaan pemeriksaan dan contoh
APD)
3. Kuratif  P3K, P3P
4. Rehabilitatif  menggunakan alat-alat sederhana
KEGIATAN PROMOTIF

• Penyebarluasan informasi: Penyuluhan,


konseling kesehatan
• Pengukuran TB dan penimbangan BB
• Aktivitas kebugaran
• Saresehan
• Pencatatan dan pelaporan
KEGIATAN PROMOTIF
KEGIATAN PREVENTIF
• Inventarisasi jenis pekerjaan
• Pengenalan potensi bahaya di tempat kerja
• Penyediaan contoh APD
• Perbaikan lingkungan kerja
• Deteksi dini penyakit
• Imunisasi TT
• Pemberian TTD
Penggunaan APD

Sebelum dibina Setelah dibina


KEGIATAN KURATIF
• Pertolongan pertama pada kecelakaan
• Pertolongan pertama pada penyakit
PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN
EVALUASI
PEMBINAAN
Penilaian
Penilaian Program
Kelembagaan
Pembinaan Pembinaan • Jumlah kader aktif • Tersedianya sarana
Program Kelembagaan • Frekuensi kegiatan
promotif, preventif
• Setiap Puskesmas
minimal
Tim Petugas dan kuratif mempunyai 1 Pos
Kesehatan Camat • Pembinaan UKK binaan
Puskesmas terintegrasi • Jumlah kelompok
Lurah/ Kepala • Pelatihan kader pekerja yang
Setiap bulan 1X Desa mempunyai Pos
• Pembinaan min 1x
sebulan UKK
KESIMPULAN
• Keberhasilan mewujudkan pekerja
sehat mandiri ditentukan antara lain
oleh keberhasilan melakukan
pemberdayaan masyarakat, pekerja,
dan dunia usaha ditentukan pula oleh
keberhasilan melaksanakan kemitraan

• Untuk terwujudnya pekerja sehat


mandiri, setiap petugas kesehatan
harus mampu memberdayakan pekerja
serta menggalang kemitraan
TERIMA KASIH

38

Anda mungkin juga menyukai