Anda di halaman 1dari 25

POPULASI

Keseluruhan subyek
penelitian

Harus jelas (Apa/siapa,


di mana, Kapan)

Finit dan Infinit


POPULASI
Idealpenelitian seluruh populasi
(ex: sensus)

Terbatas waktu, tenaga, biaya


penelitian sebagian populasi

Sebagian populasiSampel

Proses pemilihan/penentuan
sampelSampling
GENERALISASI =
Inferensi
Penarikan kesimpulan mengenai
keadaan populasi (parameter)
berdasarkan sampel (statistik)
POPULASI

PARAMETER SAMPLING
SAMPEL


2 STATISTIK
 x s
s2 r

GENERALISASI
/ INFERENSI
Agar generalisasi dapat
dipertanggung jawabkan:
Sampel harus representatif

Teknik Sampling Besar Sampel

Ciri-ciri populasi dalam sampel


Teknik Sampling
•Non probabilistik (non random)
•Probabilistik (random)
Non Random sampling
•Tidak untuk generalisasi
•Analisis deskriptif
• Macam :
Accidental
Judgmental (Purposive)
Quota
Snowball
Sampling Aksidental

 Sampel dipilih yang kebetulan


ditemui
 Consecutive sampling
 Convenience sampling
SAMPLING KUOTA

 Memilih sampel yang mempunyai


ciri-ciri tertentu dalam
jumlah/kuota yang diinginkan

 Misal
: dipilih staf bagian gizi
sejumlah n orang dan bagian
imunisasi x orang, sebagai sampel
Sampling purposif

 Dipilih sampel yang relevan dengan


tujuan penelitian, dengan ciri-ciri
khusus
 Ciri-ciri khusus tersebut ditentukan oleh
keputusan (judgment) peneliti
 judgmental sampling
 Misal :
tujuan : mutu lulusan
sampel : dosen, alumni, pengusaha, dll
Snowball Sampling
• Dimulai dari kelompok kecil, masing-
masing menunjuk rekannya yang baru,
kemudian menunjuk kawannya lagi, dan
seterusnya, sampai jumlah tertentu

• Untuk meneliti hubungan antar manusia


dalam kelompok yang akrab
RandomSampling

Simple Random Sampling)


Systematic Random Sampling
Stratified Random Sampling
Cluster Random Sampling
Two stage Random Sampling
SIMPLE RANDOM SAMPLING

Prinsip :
 mengambil sejumlah n elemen
dari sejumlah N elemen secara
random
 bila populasi yang diteliti homogen
 kerangka sampling atau ”frame”
 tabel bilangan random atau
komputer atau kalkulator
SIMPLE RANDOM SAMPLING

POPULASI

* * * * LOTRE/ BIL.
RANDOM
* * * * * *
* * * * * * * *
* * * * * * * * * * *
* * * * * * * * * * *
* * * * * * *
SAMPEL
* * *
SYSTEMATIC RANDOM
SAMPLING

• Mirip Simple Random Sampling


• Menggunakan Cara Sistematis
Unit Sampel 1 : Simple Random
Unit Sampel 2, 3, ..., dst secara sistematis
dengan interval tertentu
Interval = N/n
STRATIFIED RANDOM
SAMPLING
• populasi bisa dipisah menurut stratifikasi
tertentu
• STRATA :
– subpopulasi dari populasi awal
– tiap strata homogen
– antar strata heterogen
• Contoh : masyarakat dibagi menjadi 3 strata
menurut pendidikan : rendah, menengah, dan
tinggi
STRATIFIED RANDOM SAMPLING

* * *

- + * - + * * * *

* * - + + - * + - +
- - -
* - - * + + - * * - -
- - - -
+ + + * - * - * + + --

* - - * + + +
+ + ++
stratifikasi randomisasi
CLUSTER/AREA RANDOM
SAMPLING
• populasi bisa dipisah menurut rumpun/
cluster tertentu
• CLUSTER/RUMPUN :
– subpopulasi dari populasi awal
– tiap rumpun heterogen
– antar rumpun homogen
• Contoh : rumpun (blok) rumah (RT, RW)
kloter jamaah haji
CLUSTER/AREA RANDOM
SAMPLING
-+*+*- +**--+
1 5
-**-+-+ +--+*+ SAMPEL
---+++* ++--+-
2 6
**-+*-+ * *+-+*
**+-+- +--+**+
3 7
+**-+- --+ +**
++---+* +---**+
4 8
***++-- +**--+-
RANDOMISASI
CLUSTER
TWO STAGE RANDOM
SAMPLING
-+*+*- +**--+
1 5
-**-+-+ +--+*+ SAMPEL
---+++* ++--+-
2 6 ---+++*
**-+*-+ * *+-+* 2 ++--
**-+*-+ **-*
**+-+- +--+**+ +---**+
3 7 8 +-*
+**-+- --+ +** +**--+-
++---+* +---**+
4 8
***++-- +**--+-
RANDOMISASI RANDOMISASI
CLUSTER UNIT SAMPEL
Besar Sampel
• Syarat penting untuk suatu generalisasi atau
inferensi
• Prinsip : makin besar, makin baik
• Semakin homogen populasi, semakin kecil
sampel, semakin heterogen populasi, semakin
besar sampel
• Tujuan penentuan besar sampel :
1. mewakili populasi (representativeness)
2. keperluan analisis
Perlu diperhatikan :
• Jenis dan rancangan penelitian
• Tujuan penelitian/analisis
• Jumlah populasi
• Karakteristik populasi/cara
pengambilan sampel (teknik sampling)
• Jenis (skala pengukuran) data
• Tingkat kepercayaan
• Penyimpangan yang ditolerir (ketelitian)
JENIS
PENELITIAN
OBSERVASIONAL E
K
S
ESTIMASI UJI P
HIPOTESIS E
KOMPARASI K R
O
R I
1 POPULASI 2 POPULASI 1 POPULASI 2 POPULASI E M
L
A E
K P K P K P
S N
I
SIMPLE/
SYST. R.S.
STRA.
R.S.
CLUST.
R.S.
T
A
K P K P K P
L

CROSS CASE CO- CROSS CASE CO- RUMUS


SECT CTRL HORT SECT CTRL HORT

Anda mungkin juga menyukai