NARKOTIKA
MI-2
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum
Peserta mampu menjelaskan pengetahuan dasar
ketergantungan narkotika.
Pendekatan moral:
Pandangan bahwa adiksi adalah konsekuensi dari pilihan
pribadi seseorang
Intoksikasi dinilai sebagai suatu dosa oleh beberapa agama
dan konsumsi alkohol dilarang oleh agama tertentu
(Muslim, Mormon).
Tindak kriminalitas yang dilakukan oleh seseorang yang
mengalami adiksi adalah karena kehendaknya, bukan
karena penyakit.
PENDEKATAN TERHADAP MASALAH
KETERGANTUNGAN NARKOTIKA (2)
Pendekatan psiko-sosio-kultural
Model ini tidak sependapat dengan model penyakit
Pada bangsa Cina dan Yahudi, prevalensi alkoholisme
rendah:
konsumsi alkohol dalam jumlah yang wajar tidak dilarang,
tetapi penggunaan berlebihan dilarang.
Pada orang Amerika keturunan Irlandia alkoholisme tinggi
karena konsumsi dalam jumlah banyak dapat diterima
30% anak alkoholik akan menjadi alkoholik; hanya 10% dari
ortu peminum alkohol dlm jumlah sedang menjadi
alkoholik
Keluarga dg ikatan emosi lemah, kaku, terlalu moralistik
cenderung mendorong anak jadi alkoholik
PENDEKATAN TERHADAP MASALAH
KETERGANTUNGAN NARKOTIKA (3)
Pendekatan psiko-sosio-kultural (lanjt):
Adiksi terjadi sebagai akibat adanya masalah psikologis yang
mendasarinya, misalnya kecewa, sedih dan kecemasan.
Menurut pendekatan ini, tidak semua pola penggunaan
narkotika termasuk penyalahgunaan:
Experimental user
Recreational user
Situational / Instrumental user
Abuser: penggunaan zat secara patologis paling singkat 1 bulan
lamanya sehingga menimbulkan gangguan fungsi sosial atau
pekerjaan
Compulsive dependent user adalah mereka yang sudah mengalami
ketergantungan
PENDEKATAN TERHADAP MASALAH
KETERGANTUNGAN NARKOTIKA (4)
Pendekatan penyakit:
Dikemukakan pertama kali oleh Jellinek (1960) terkait
alkoholisme:
Terjadi perubahan kimiawi di otak sama seperti pada penyakit
kronis lain
Model ini berpendapat bahwa adiksi adalah penyakit
primer:
Tidak disebabkan adanya gangguan jiwa lain
Model ini mendatangkan profit dan secara politis meluas
kepada masalah lain seperti eating problem, child abuse, judi,
shopping addiction, ketegangan pra-menstruasi, compulsive
love affair.
PENDEKATAN TERHADAP MASALAH
KETERGANTUNGAN NARKOTIKA (5)
Kelebihan model Kelemahan model
penyakit penyakit
Menghilangkan stigma Pasien menjadi merasa
tidak bertanggung jawab
terhadap penderita atas perbuatan kriminal
adiksi atau kekerasan krn
penyakitnya.
Beri peluang untuk
Bila tidak mengalami
terapi dan rehabilitasi masalah sosial, tidak
dianjurkan berobat sebab
Kesempatan untuk tidak memperlihatkan
melakukan penelitian gejala klasik seorang
dengan adiksi
tentang adiksi
PENDEKATAN TERHADAP MASALAH
KETERGANTUNGAN NARKOTIKA (6)
Pendekatan biopsikososial:
Adiksi adalah suatu sindroma multivariat:
pola penggunaan berbeda-beda, akibat berbeda-beda,
prognosis berbeda-beda
PENDEKATAN TERHADAP MASALAH
KETERGANTUNGAN NARKOTIKA (6)
Pendekatan biopsikososial:
Adiksi adalah suatu sindroma multivariat:
pola penggunaan berbeda-beda, akibat berbeda-beda,
prognosis berbeda-beda
Biological Psychological
Sociological
23
Model Kesehatan Masyarakat
Individu (Kepribadian,
Psikopatologi, Religiusitas, dll)