RUMAH SAKIT
NOMOR :
TENTANG
MENIMBANG :
1. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pasien di Rumah Sakit, diperlukan pelayanan
keperawatan yang berkualitas, aman dan efektif.
2. Bahwa untuk mendapatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas, aman dan efektif untuk masing-
masing pasien, diperlukan suatu kajian pasien yang seragam dan berkesinambungan
MENGINGAT :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN :
KESATU : Kebijakan Nomor : 61/KBJ/PRWT/RSI-SA/VIII/2014 tentang Pengkajian Pasien di Rumah Sakit
sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
KEDUA : Kebijakan berlaku selama 3 ( tiga ) tahun sejak tanggal diterbitkan dan akan dilakukan evaluasi
minimal 1 ( satu ) tahun sekali
KETIGA : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan dan perbaikkan, maka akan dilakukan
perubahan dan perbaikkan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
RUMAH SAKIT
Direktur Utama
NOMOR :
A. Pengertian:
Proses yang terus menerus dan dinamis yang digunaan disebagian besar unit kerja
yaitu rawat jalan dan rawat inap untuk membantu memenuhi kebutuhan pasien dan
2. Analisa data dan informasi termasuk hasil tes laborat dan pemeriksaan diagnostik
B. Tujuan:
psikologis, sosial ekonomi, nutrisi dan spiritual dan riwayat penyakit sebelumnya
C. Kebijakan:
a. Anak
b. Umum
c. Bayi
d. Rawat Jalan
e. Kebidanan
f. IGD
g. ICU/PICU
a. Bayi
b. IGD
c. Rawat Jalan
3. Semua pasien yang dilayani rumah sakit harus diidentifikasi kebutuhan
4. Setiap pasien rawat jalan dilakukan asesmen informasi yang meliputi : data
5. Pengkajian rawat jalan untuk identitas pasien diisi oleh pasien /keluarga dan
pengkajian rawat jalan harus direview 3 tahun sekali ( Apabila ada perubahan
6. Setiap pasien rawat inap dilakukan asesmen informasi yang meliputi : tata tertib
Rumah sakit, Hak dan kewajiban pasien dan keluarga, tarif perawatan,
fasilitas ruangan.
a. Asesmen awal medis dilakukan oleh dokter jaga ruangan yang sudah punya
STR dan apabila dilakukan oleh Coas harus disupervisi oleh DPJP (dokter
dalam hal ini yaitu perawat DIII dan SI yang memiliki STR dan tidak dilakukan
9. Asesmen awal setiap pasien meliputi evaluasi faktor fisik, psikologis, sosial
ekonomi, nutrisi dan spiritual termasuk pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan
)dilakukan3x sehari oleh perawat DIII dan SI setiap shif dan di tulis di Formulir
11. Asesmen awal medis IGD dilakukan oleh dokter jaga IGD yang mempunyai STR
dan sertifikasi ACLS, GEL, ATLS.Apabila operasi cito dilakukan harus ada catatan
PasienTerintegrasi
12. Asesmen awal IGD keperawatan dilakukan oleh perawat IGD D III dan SI yang
13. Hasil temuan semua asesmen diluar rumah sakit harus dinilai ulang dan
diverifikasi saat pasien masuk rawat inap, untuk memperbaharui atau mengulang
bagian- bagian dari asesmen medis yang sudah lebih dari 30 hari.
14. Asesmen awal Medis diisi dan dilengkapi dalam waktu di isi 1x24 jam atau lebih
15. Asesmen awal keperawatan harus di isi dan dilengkapi dalam waktu 1x24 jam
16. Asesmen awal medis yang dilakukan sebelum pasien di rawat inap, atau sebelum
tindakan pada rawat jalan di rumah sakit, tidak boleh lebih dari 30 hari, atau
17. Asesmen kurang dari 30 hari, setiap perubahan kondisi pasien yang signifikan,
sejak asesmen dicatat dalam rekam medis pasien pada saat masuk rawat inap
18. Pasien yang direncanakan operasi harus dilakukan asesmen awal anestesi- bedah
19. Asesmen awal gizi dilakukan oleh perawat DIII dan SI keperawatan dan asesmen
20. Kajian resiko jatuh dan restrain ( pengikatan ). Bila ditemukan faktor beresiko,
22. Setiap pasien rawat inap dan rawat jalan harus dilakukan scrining untuk rasa sakit
dan akan dilakukan asesmen lebih mendalam sesuai dengan umur, pengukuran
lamanya ) dan harus dicatat dalam form yang telah ditentukan.Perlu dilakukan
assesmen ulang yang teratur dan tindak lanjut sesui kriteria yang telah di
23. Pasien dalam kondisi khusus ( manula, kemoterapi, jiwa , imun rendah )
24. Pasien terminal harus dilakukan asesmen awal dan asesmen ulang dan temuan
Perkembangan PasienTerintegrasi
25. Pasien yang akan meninggal dan keluarganya dilakukan asesmen dan asesmen
pada saat pasien masuk rumah sakit, selama perawatan dan menentukan
kebutuhann perencanaan pasien.
27. Semua pasien dilakukan asesmen ulang pada interval tertentu atas dasar kondisi
28. Pada pasien akut asesmen ulang dilakukan pada saat dokter DPJP (dokter
penanggung jawab pasien) visit dan dilakukan 1x/hari termasuk ahir minggu
29. Pada pasien non akut asesmen ulang dilakukan oleh dokter DPJP ( dokter
penanggung jawab pasien )bisa kurang dari sekali sehari dalam Formulir Catatan
Perkembangan PasienTerintegrasi
30. Asesmen ulang keperawatan keseluruhan diulang setiap 30 hari untuk pasien
31. Data dan informasi asesmen pasien dianalisis dan diintegrasikan oleh staf medis,
keperawatan dan staf lain yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien
32. Pasien di informasikan hasil pemeriksaan penunjang (laborat dan radiologi ) dan
medis.