Kelompok 1
Kelompok 1
1. Distraksi pendengaran
2. Distraksi relaksasi
3. Distraksi pernafasan
4. Distraksi kognitif
Manfaat teknik distraksi
Hasil :
Setelah dilakukan penelitian tentang “ efektifffitas
terapi asmaul husna terhadap penurunan nyri pada
pasien fraktur” maka dapat disimpulkan baha ada
perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest.
Hal ini menunjukkan Ha di terima yang berarti baha
terapi asmaul husna eektif mengurangi skala nyeri pada
pasien fraktur
Effektiitas terapi musik mozart terhadap penurunan
intensitas nyeri pasien post operasi fraktur
Hasil :
1. Sebelum dilakukan intervensi terapi musik mozart sebagian
besar responden intensitas nyerinya berada pada kategori nyeri
berat
2. sesudah dilakukan intervensi terapi musik mozart lebih dari
separoh responden intensitas nyerinya berada pada kategori
sedang
3. Terapi mozart efektif dalam penurunan intensitas nyeri pasien
post operasi fraktur di rung Ambun Suri RSUD Dr. Achmad
mochtar Bukittinggi yang dibuktikan dengan hasil analisa uji
statistik non parametrik dengan menggunakan wilcoxon dengan
tingkat kepercayaan 95%
Pengaruh distraksi pendengaran terhadap intensitas
nyeri pada klien fraktur di Rumah Sakit kabupaten
sindenreng rappang
Hasil :
1. Didapatkan rata-rata skor nyeri sebelum diberikan distraksi
pendengaran pada lien fraktur di RSU Nene Mallomo kabupaten
Sindenreng Rappang dengan nilai 6,6
2. Didapatkan rata-rata skor nyeri ssetelah diberikan distraksi
pendengaran pada klien fraktur di RSU Nene Mallomo kabupaten
Sindenreng Rappang dengan nilai 5,1
3. Adanya perbedaan nilai rerata intensitas nyeri antara sebelum
dan sesudah diberikan intervensi berupa teknik distraksi
pendengaran dengan nilai selisih 1,5
4. Adanya pengaruh distraksi pendengaran yang bermakna
terhadap intensitas nyeri dengan nilai p=0,001
Penerapan distraksi mendengarakan musik
klasik untuk mengurangi nyeri fraktur klavikula
Hasil :
Tindakan dissstraksi mendengarkan musik klasik yang
dilakukan selama 2x8 jam selama 10 menit mampu
secara mandiri mengontrol nyeri saat nyeri kembali
muncul dengan tindakan distraksi yang diajarkan, skala
nyeri dapat brkurang yang aalnya skalanya 5 menjadi
skala 3
Studi pelaksanaan metode distraksi
penanganan nyeri pada pasien ffraktur
Hasil :
Pelaksanaan metode distraksi dalam penanganan nyeri
pasien fraktur oleh perawat sebagian besar dilakukan
dengan jumlah responden 78,3%