Anda di halaman 1dari 13

PENGERTIAN

Teknik distraksi adalah pengalihan fokus terhadap nyeri ke stimulus


yang lain. Tehnik distraksi dapat mengatasi nyeri berdasarkan teori
bahwa aktivasi retikuler menghambat stimulus nyeri. jika seseorang
menerima input sensori yang berlebihan dapat menyebabkan
terhambatnya impuls nyeri ke otak (nyeri berkurang atau tidak
dirasakan oleh klien), Stimulus yang menyenangkan dari luar juga
dapat merangsang sekresi endorfin, sehingga stimulus nyeri yang
dirasakan oleh klien menjadi berkurang. Peredaan nyeri secara
umum berhubungan langsung dengan partisipasi aktif individu,
banyaknya modalitas sensori yang digunakan dan minat individu
dalam stimulasi, oleh karena itu, stimulasi penglihatan, pendengaran
dan sentuhan mungkin akan lebih efektif dalam menurunkan nyeri
dibanding stimulasi satu indera saja (Tamsuri, 2007).
Pada penderita fraktur, nyeri merupakan masalah yang
paling sering dijumpai (Fadlani, 2012). Nyeri merupakan
bentuk ketidaknyamanan, didefinisikan dalam berbagai
perspektif. Kebutuhan terbebas dari rasa nyeri merupakan
salah satu kebutuhan dasar yang merupakan tujuan
diberikannya asuhan keperawatan kepada seorang pasien
(Sulistyo, 2013). teknik distraksi tersebut dilakukan oleh
seluruh perawat karena dalam mengajarkan pasien cara
bernapas pelan-pelan tidak memerlukan media khusus
sehingga memudahkan perawat dalam melakukan teknik
ini, selain itu teknik-teknik lain yang sering dilakukan oleh
perawat diantaranya perawat memberikan tindakan
masase sambil menarik napas pelan-pelan
Jenis-jenis teknik distraksi

1. Distraksi pendengaran
2. Distraksi relaksasi
3. Distraksi pernafasan
4. Distraksi kognitif
Manfaat teknik distraksi

1. Pasien dapat merasa lebih nyaman dan merasa


berada pada situasi yang menyenangkan
2. Mengurangi kecemasan
3. Membebaskan diri dari perhatian terhadap nyeri
Tujuan teknik distraksi

1. Untuk pengalihan atau menjauhi perhatian


terhadap sesuatu yang sedang dihadapi, misalnya
rasa sakit (nyeri)
2. Sebagai strategi menurunkan kekambuhan nyeri
Mekanisme kerja teknik distraksi

Teknik distraksi dapat menurunkan nyeri dapat dijelaskan dengan


teori “Gate Control”.Pada spina cord, sel-sel reseptor yang
menerima stimuli nyeri peripheral dihambat oleh stimuli dari
serabut-serabut saraf yang lain. Karena pesan-pesan nyeri
menjadi lebih lambat daripada pesan-pesan nyeri menjadi lebih
lambat daripada pesan-pesan diversional maka pintu spinal cord
yang mengontrol jumlah input ke otak menutup dan pasien
merasa nyerinya berkurang.Beberapa teknik distraksi antara lain:
bernafas secara pelan-pelan, massage sambil bernafas pelan-
pelan, mendengar lagu sambil menepuk-nepukkan jari-jari atau
kaki, atau membayangkan hal-hal yang indah sambil menutup
mata.
HASIL PENELITIAN
Efektiffitas terapi asmaul husna terhadap
penurunan nyeri pada pasien fraktur

Hasil :
Setelah dilakukan penelitian tentang “ efektifffitas
terapi asmaul husna terhadap penurunan nyri pada
pasien fraktur” maka dapat disimpulkan baha ada
perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest.
Hal ini menunjukkan Ha di terima yang berarti baha
terapi asmaul husna eektif mengurangi skala nyeri pada
pasien fraktur
Effektiitas terapi musik mozart terhadap penurunan
intensitas nyeri pasien post operasi fraktur

Hasil :
1. Sebelum dilakukan intervensi terapi musik mozart sebagian
besar responden intensitas nyerinya berada pada kategori nyeri
berat
2. sesudah dilakukan intervensi terapi musik mozart lebih dari
separoh responden intensitas nyerinya berada pada kategori
sedang
3. Terapi mozart efektif dalam penurunan intensitas nyeri pasien
post operasi fraktur di rung Ambun Suri RSUD Dr. Achmad
mochtar Bukittinggi yang dibuktikan dengan hasil analisa uji
statistik non parametrik dengan menggunakan wilcoxon dengan
tingkat kepercayaan 95%
Pengaruh distraksi pendengaran terhadap intensitas
nyeri pada klien fraktur di Rumah Sakit kabupaten
sindenreng rappang

Hasil :
1. Didapatkan rata-rata skor nyeri sebelum diberikan distraksi
pendengaran pada lien fraktur di RSU Nene Mallomo kabupaten
Sindenreng Rappang dengan nilai 6,6
2. Didapatkan rata-rata skor nyeri ssetelah diberikan distraksi
pendengaran pada klien fraktur di RSU Nene Mallomo kabupaten
Sindenreng Rappang dengan nilai 5,1
3. Adanya perbedaan nilai rerata intensitas nyeri antara sebelum
dan sesudah diberikan intervensi berupa teknik distraksi
pendengaran dengan nilai selisih 1,5
4. Adanya pengaruh distraksi pendengaran yang bermakna
terhadap intensitas nyeri dengan nilai p=0,001
Penerapan distraksi mendengarakan musik
klasik untuk mengurangi nyeri fraktur klavikula

Hasil :
Tindakan dissstraksi mendengarkan musik klasik yang
dilakukan selama 2x8 jam selama 10 menit mampu
secara mandiri mengontrol nyeri saat nyeri kembali
muncul dengan tindakan distraksi yang diajarkan, skala
nyeri dapat brkurang yang aalnya skalanya 5 menjadi
skala 3
Studi pelaksanaan metode distraksi
penanganan nyeri pada pasien ffraktur

Hasil :
Pelaksanaan metode distraksi dalam penanganan nyeri
pasien fraktur oleh perawat sebagian besar dilakukan
dengan jumlah responden 78,3%

Anda mungkin juga menyukai

  • Kelompok 6
    Kelompok 6
    Dokumen15 halaman
    Kelompok 6
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • KKP
    KKP
    Dokumen25 halaman
    KKP
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • KKP
    KKP
    Dokumen20 halaman
    KKP
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • DHF
    DHF
    Dokumen32 halaman
    DHF
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Terapi Komplementer Fiks
    Terapi Komplementer Fiks
    Dokumen24 halaman
    Terapi Komplementer Fiks
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Vertigo
    Vertigo
    Dokumen28 halaman
    Vertigo
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Epilepsi
    Epilepsi
    Dokumen34 halaman
    Epilepsi
    AL - Hadi
    100% (1)
  • Kelompok 7
    Kelompok 7
    Dokumen13 halaman
    Kelompok 7
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat