Anda di halaman 1dari 10

ABDOMINAL STRETCHING EXERCISE

NAMA KELOMPOK 4 :
1. ANDRIAS DEVITASARI (1702012331)
2. RINI DWI ASTUTIK (1702012365)
3. RISKA JULI HARTANTI (1702012366)
4. YUNITA KRISTINAWATI I.D (1702012381)
Pengertian Abdominal stretching exercise (disminore)

• Abdominal stretching exercise merupakan latihan peregangan otot


perut. Abdominal stretching exercise salah satu teknik relaksasi yang
dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri.
Tujuan Abdominal stretching exercise

 Abdominal Stretching Exercise membantu meningkatkan perfusi


darah ke uterus dan merileksasikan ke uterus, sehingga tidak terjadi
metabolisme anaerob (seperti glikolisis dan glikogenolisis) yang
akan menghasilkan asam laktat dimana jika terjadi penumpukan
asam laktat akan menyebabkan kelelahan/nyeri/kram pada otot.
Indikasi Abdominal Stretching Exercise

 Abdominal Stertching Exercise diterapkan pada pasien yang


mengalami nyeri perut akibat dismenore.
HASIL RISET JURNAL
JURNAL 1 :
“Perbedaan Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Dan Kompres Hangat Dalam
Menurunkan Dismenore Pada Remaja SMA Negeri 3 Padang”
HASIL :
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMA N 3 Padang tahun 2012 dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut, terjadi penurunan skala dismenore pada remaja SMA
N 3 Padang pada kelompok yang mendapatkan teknik relaksasi nafas dalam. Sedangkan
pada kelompok yang kompres hangat terjadi penurunan skala dismenore pada remaja SMA
N 3 Padang pada kelompok yang mendapatkan kompres hangat. Tidak terdapat perbedaan
yang bermakna penurunan skala dismenore pada remaja SMA N 3 Padang akibat teknik
relaksasi nafas dalam dan kompres hangat
JURNAL 2 :
“PENGARUH ABDOMINAL STRETCHING EXERCISE TERHADAP INTENSITAS NYERI MENSTRUASI (DISMENOREA)
PADA REMAJA PUTRI”

HASIL :
Ada pengaruh abdominal stretching exercise terhadap intensitas nyeri menstruasi (dismenorea) pada
remaja putri di SMA Kartika Surabaya Tahun 2013.
JURNAL 3 :
“PERBEDAAN TINGKAT NYERI HAID (DYSMENORRHOEA) SEBELUM DAN SESUDAH
SENAM DYSMENORRHOEA”
HASIL :
Senam dysmenorrhoea tingkat skala nyeri ringan sebanyak 37%,dan Terdapat
perbedaan yang bermakna antara skala nyeri haid sebelum dan sesudah senam dengan P
value = 000.
JURNAL 4 :
“PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP PENURUNAN DISMENORE
PADA REMAJA PUTRI DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN PATI”
HASIL :
1. Gambaran tingkat dismenore sebelum dilakukan senam dismenore pada kelompok
perlakuan rata – rata sebesar 2,31 sedangkan rata – rata dismenore setelah dilakukan
senam dismenore sebesar 1,07
2. Gambaran tingkat dismenore sebelum penelitian pada kelompok kontrol rata – rata
sebesar 1,93 sedangkan rata – rata tingkat dismenore setelah penelitian sebesar 1,80
3. Ada perbedaan tingkat dismenore sebelum dan sesudah dilakukan senam dismenore
pada kelompok perlakuan pada remaja putri di Desa Sidoharjo Kecamatan Pati
dengan nilai Z hitung 3,771 dan p-value sebesar 0,000 < α (0,005)
4. Tidak ada perbedaan tingkat dismenore sebelum dan sesudah penelitian pada
kelompok kontrol pada remaja putri di Desa Sidoharjo Kecamatan Pati dapat dilihat
dari nilai Z hitung -1,414 dan pvalue sebesar 0,157 > (0,05). e. Ada pengaruh
senam dismenore terhadap penurunan dismenore pada remaja putri di Desa Sidoharjo
Kecamatan Pati dapat dilihat dari nilai Z hitung -2,183 dan p-value sebesar 0,041 <
(0,05).
JURNAL 5 :
“Pengaruh Latihan Senam dan Daya Tahan Tubuh terhadap Respon Nyeri Haid
(Dysmenorrhea)”
HASIL :
1. Terdapat perbedaan pengaruh antara senam pilates dan senam yoga terhadap respon nyeri
haid (dysmenorrhea). Senam pilates memiliki pengaruh yang lebih baik dari pada senam
yoga
2. Terdapat perbedaan pengaruh antara daya tahan tubuh tinggi dan daya tahan tubuh rendah
terhada prespon nyeri haid (dysmenorrhea). Siswa yang memiliki daya tahan tubuh tinggi
lebih baik dari pada siswa yang memiliki daya tahan tubuh rendah. (3) Terdapat interaksi
antara senam dan daya tahan tubuh terhadap respon nyeri haid (dysmenorrhea)
3. Terdapat interaksi antara senam dan daya tahan tubuh terhadap respon nyeri haid
(dysmenorrhea).
TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Kelompok 6
    Kelompok 6
    Dokumen15 halaman
    Kelompok 6
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • KKP
    KKP
    Dokumen25 halaman
    KKP
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • KKP
    KKP
    Dokumen20 halaman
    KKP
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • DHF
    DHF
    Dokumen32 halaman
    DHF
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Terapi Komplementer Fiks
    Terapi Komplementer Fiks
    Dokumen24 halaman
    Terapi Komplementer Fiks
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Vertigo
    Vertigo
    Dokumen28 halaman
    Vertigo
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Epilepsi
    Epilepsi
    Dokumen34 halaman
    Epilepsi
    AL - Hadi
    100% (1)
  • Kelompok 7
    Kelompok 7
    Dokumen13 halaman
    Kelompok 7
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat