Kelompok 12
Kelompok 12
• Meditasi dapat menurunkan detak jantung kembali. Selain itu, meditasi juga
dapat mengatur aliran dan tekanan darah menjadi normal. Saat bermeditasi,
Anda turut berlatih mengesampingkan berbagai pikiran negatif, yang bisa
menyebabkan datangnya stres. Hal ini membuat pikiran menjadi lebih tenang
dari sebelumnya.
•
• Di samping itu, meditasi juga diduga efektif dalam mengaktifkan gelombang
gamma di otak yang berperan dalam proses belajar, konsentrasi, ingatan, dan
kesadaran. Oleh sebab itu, meditasi dipercaya mampu menghasilkan emosi
positif berupa kebahagiaan. (Web MD, 2015)
Tujuan Meditasi Pernapasan
• Cari Tempat yang tenang
• Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman
• Bagi sebagian orang duduk bersila terasa tenang.
• Anda boleh duduk diatas bantalan atau handuk
• Bahu anda harus relaks dan tangan diletakkan di pangkuan
• Buka mata setengah tanpa benar-benar menatap apapun
• Tarik napas dalam secara perlahan-lahan berulang kali
• Fokuskan perhatian anda pada tarikan napas dan perasaan anda
• Sambil terus menarik napas perlahan, fokuskan pikiran pada berbagai
bagian tubuh secara bergantian.
• Sadari apa yang anda rasakan di bagian-bagian tubuh tersebut
Tujuan Meditasi Pernapasan
• Anda dapat mengombinasikan aktivitas ini dengan menyebut kata atau nama
sesuai kepercayaan masing-masing.
• Anda juga bisa melakukannya sambil mengucapkan doa dan ucapan sukur
• Setelah terbiasa melakuakn meditasi dengan duduk, anda bisa mencoba
bermeditasi dengan berjalan.
• Fokuskan pada pergerakan kaki dan hindari berjalan terlalu cepat.
• Lokasi berjalan bisa dimana saja.
• Bisa dilakukan ditaman, trotoar, atau lapangan.
• Membaca dan merefleksi bacaan bahkan bisa menjadi bagian dari meditasi.
• Music yang tenang juga dapat menjadi cara untuk menenangkan diri dalam
meditasi
• Meditasi dapat dilakukan selama 10 menit. (Hidayat, 2007)
Meditasi Pernapasan dalam Dunia Medis
• Stres fisik
• Stres kimiawi
• Stres mikrobiologis
• Stres fisiologis
• Stres proses tumbuh kembang
Penyebab Stress
• Judul:
• Efektivitas Pelatihan Meditasi Pernafasan Dalam Menurunkan Stres Pada
Pendukung Sebaya ODHA
• Hasil:
• Hasilnya menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Dari penelitian ini juga diketahui
bahwa Ukuran Pengaruh latihan meditasi pernapasan pada stres
• menurun sebesar 64%. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa latihan
meditasi pernapasan efektif dalam mengurangi stres pada dukungan
teman sebaya ODHA.
JURNAL 2
• Judul:
• PENGARUH RELAKSASI PROGRESIF DAN MEDITASI
• TERHADAP TINGKAT STRES PASIEN HIPERTENSI
• Hasil:
• Ada pengaruh yang sangat signifikan
• relaksasi progresif terhadap tingkat strespada pasien hipertensi. Nilai
rerata sebelumnya
• 56.2571 dan sesudahnya 41.7429,t=7.992 dan p=0.000.
• Relaksasi progresif dan meditasi dapat menurunkan tingkat stres pada
pasien hipertensi (p=0.000).Meditasi lebih efektif untuk menurunkan
tingkat stres pada
JURNAL 3
• Judul:
• Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan
• Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Rsud Dr. Soeratno
• Gemolong Tahun 2018
• Hasil:
• Hasil penelitian
• dengan SPSS menunjukkan Ada pengaruh yang signifikan antara tekanan
darah sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam pada
pasien hipertensi. Rata-rata tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah
dilakukan teknik relaksasi nafas dalam sebesar 153,80 mmHg dan 142,56
mmHg. Sedangkan pada tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah
sebesar 94,40 mmHg dan 84,80 mmHg. Ada pengaruh yang signifikan antara
tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam
pada pasien hipertensi yaitu p value 0,000 (p< 0,000).
JURNAL 4
• Judul:
• PERBEDAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM DAN TERAPI MUSIK
• TERHADAP KECEMASAN PASIEN OPERASI SECTIO CAESAREA
• DENGAN SPINAL ANESTESI
• Hasil:
• Relaksasi nafas dalam efektif menurunkan kecemasan pasien operasi sectio
caesarea dengan signifikasi (p=0,000). Terapi musik juga efektif menurunkan
kecemasan pasien operasi sectio caesarea dengan signifikasi (p=0,000).
Namun Tidak ada perbedaan penurunan kecemasan sesudah pemberian teknik
relaksasi nafas dalam dan terapi musikdengansignifikansi (p) 0,317.
Kesimpulan Relaksasi nafas dalam dan terapi musik sama-sama dapat
menurunkan kecemasan pasien yang menjalani operasi sectio caesarea.
Kedua tindakan tersebut dapat digunakan untuk melengkapi intervensi
keperawatan yang sudah ada di rumah sakit.
JURNAL 5
• Judul:
• PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM
• TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI
• POSYANDU LANSIA RW IV DUSUN DEMPOK DESA GADING
• KEMBAR KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG
• Hasil:
• Hasil penelitian membuktikan bahwa sebelum melakukan teknik relaksasi
nafas dalam, sebagian besar 10 (77%) lansia mengalami kecemasan sedang
dan setelah melakukan teknik relaksasi nafas dalam, sebagian besar 10 (77%)
lansia mengalami kecemasan ringan, sedangkan hasil wilcoxon signed rank
test didapatkan nilai p value 0,001< 0,05 yang berarti ada pengaruh teknik
relaksasi nafas dalam terhadap kecemasan pada lansia. Lansia perlu
melakukan teknik relaksasi nafas dalam secara teratur minimal 3 kali sehari
untuk mengurangi tingkat kecemasan
TERIMA KASIH